Part 3

Hari berganti pagi Lisya tidur bersama Lia dikamar adiknya Menemani membacakan dongeng mengajari berdoa itulah yang dilakukan Lisya sebelum adiknya tidur.Lisya terbangun dan segera bergegas mandi membersihkan tubuh dan menyiapkan air untuk adiknya.

Setelah selesai menyiapkan tempat mandi adiknya Lisya bergegas untuk membangunkan adiknya.

"Lia sayang ayo mandi dek",,,,ucap Lisya lembut sambil mengusap-usap kepala Lia.

Lia terbangun dan segera memeluk kakaknya.Mencium kening Lia dan mengajari cara berdoa setelah bangun itu yang dilakukan Lisya setiap adiknya bangun.Setelah memandikan adiknya Lia dan Lisya turun untuk sarapan.Lisya terkejut rumahnya sudah dihias seperti gedung dan akan ada acara pernikahan padahal hari ini hanya tunangan saja.

Lia dan Lisya sarapan bersama keluarga besarnya karna sudah datang semalam.Setelah sarapan semua pergi ke taman belakang karna dilantai satu semua sudah dihias.Lisya yang kagum dengan acara sederhana tapi masih bisa mewah seperti itu.

Jam demi jam berlalu kini Lisya telah selesai dirias dengan menggunakan Gaun yang sangat indah membuat dirinya tampil semakin menarik dan cantik.

Semua keluarga telah dirias oleh make up terkenal dan telah selesai,semua terlihat berbeda menggunakan baju yang senada dengan dekorasi rumah yang sama.

Keluarga Wilson telah sampai Hendri menggunakan jas senada dengan gaun Lisya.

Acara pun dimulai host menyampaikan susunan acara.Acara demi acara berlalu kini tiba pertukaran cincin Lisya dan Hendri didepan semua keluarga Lisya dan Hendri tampil serasi, mereka kini resmi bertunangan.

Acarapun selesai kini tinggal keluarga besar Lisya.Berkumpul ditaman belakang dengan bercanda riuh sangat mengharukan dan juga meyenangkan.Hari sudah semakin Larut malam.

Lisya tidur dikamar Lia karna kamarnya dihias oleh WO ala-ala kamar pengantin baru pikir Lisya.Lisya tidur dikamar Lia ditemani oleh nenek Seila,bercerita berbagi cerita dan juga menidurkan Lia.Setelah Lia tidur Nenek seila pergi kekamarnya sendiri.

Diakamar nenek seila duduk bersandaran diranjang,Nenek seila menangis memandangi foto suaminya Tama Rahardian.Meninggal kecelakaan saat menjenguk Lisya yang tengah sakit 10 tahun lalu tepatnya disaat Lisya berumur 13 tahun.Sampai sekarang Jasadnya belum ditemukan karena masuk kedalam jurang tapi pihak pencarian menyatakan hanyut kesungai.

"Mas cucumu tersayang kini akan menikah,,Restuilah pernikahannya agar hidup bahagia",,,,ucap nenek memandangi foto suaminya.Tanpa nenek seila sadari Lisya mendengar percakapan neneknya dan langsung berlari memeluk neneknya.

"Nek Lisya akan bahagia,,Lisya akan segera membuatkanmu cicit",,,,Ucap Lisya dengan memeluk neneknya.Lisya melepas pelukanya dan tidur dipaha neneknya.

"Andaikan Kakek masih hidup pasti dia akan bahagia karna melihat aku menikah dirias seperti princes itu adalah impian kakekku,,yakan nek?",,,,Ucap Lisya memandangi foto kakeknya.

Nenek seila yang tak tega melihat cucunya menangis mengingat kakeknya,kini nenek seila terdiam dia tidak bisa menepati janji suaminya menjaga cucunya seperti dia menjaga dirinya sendiri.

Lisya bangun dan sekarang tidur memeluk neneknya itu bisa membuatnya sangat tenang.Lisya sangat beruntung mempunyai nenek seperti nenek seila sangat perhatian melebihi perhatian orang tuanya sendiri itulah yang membuat Lisya nyaman dekat dengan neneknya itu.

"aku sangat beruntung nek"gumam Lisya di dalam hatinya.

...****************...

Hari berganti pagi Lisya dibangunkan oleh Nenek seila yang sudah rapi.Membuka matanya dan masih enggan untuk bangun.

"Sayang gih mandi mau dirias tu",,,,Ucap Nenek seila menggoyang-goyangkan bahu Lisya.

"Emmmmm,,Bentar lagi nek",,,,Jawab Lisya dengan meregangkan otot-ototnya.

"Sayang lihat matahari sudah terbit masa kamu didahului matahari bangunya mau jadi istri lo",,,,Ucap Nenek seila dengan membuka gorden jendela.

"iya nenekku sayang",,,,ucap seila pergi kekamarnya untuk bergegas mandi.Sampainya dikamar Lisya dikagetkan dengan kamarnya yang sudah dihias dengan sangat indah kelopak bunga mawar bertebaran dimana-mana.Lisya segera mandi untuk dimake up.

Setelah mandi selesai Lisya terkagum dengan gaun yang sangat indah. Lisya dimake up dikamar tamu karna kamarnya sudah dihias untuk malam pertama pengantin baru.

Lisya duduk didepan cermin dan mulai dimake up.Lia yang masuk kekamar tamu dengan menangis membuat Make up Lisya terhenti.

"Sayang ada apa dek?",,,,Tanya Lisya membuka kedua tanganya untuk memeluk Lia.Lia berlari kecil menuju kakaknya.

"Kak kenapa aku ditinggal sendiri,,hikss,,hiksss",,,,Ucap Lia memeluk kakaknya.

"Maafin kakak ya dek,,tadi malam kakak harus tertidur dikamar nenek",,,,tutur Lisya ke Lia.Lia mengangguk segera pergi untuk kakaknya bisa dimake up lagi.

Setelah Lia pergi Lisya dimake up lagi,,dan beberapa jam Lisya telah selesai dirias.

"Mari mbak ganti baju",,,,ucap salah satu perias.

"iya mbak",,,,ucap Lisya mengikuti mbak perias.

Lisya berganti baju menjadi gaun dibantu oleh salah satu perias.Setelah selesai semuanya Lisya keluar dan semua terkagum dengan aura kecantikan Lisya.

"Mbak cantik banget",,,,ucap salah satu perias.

"masak sih biasa aja ini",,,,ucap Lisya menahan malunya karna terus dipuji.Lisya sebenarnya terkagum dengan dirinya sendiri menjadi lebih cantik.

"Mari mbak kita melaksanakan sesi foto",,,,ucap salah satu fotografer.

"oke",,,,ucap Lisya mengikuti fotografer dengan dibantu oleh para perias.

Lisya berfose sangat lihay seprti ahlinya,memang dia sangat ahli dalam bermodel.

Setelah selesai Lisya dibawa kesebuah ruangan untuk menunggu akad nikah.

Beberapa jam kemudian Akad nikah dimulai.Lisya belum bisa kepelaminan sebelum akad nikahnya selesai.Setelah menunggu lama suara "Sah" semua orang telah terdengar di telinga Lisya.Dia hanya bisa tersenyum paksa.Lisya dibawa kepelaminan dengan ibunya dan nenknya disampingnya.Semua orang berdecak kagum melihat aura kecantikan Lisya hingga menatap tanpa berkedip.

Lisya yang sudah ada disamping Hendri melihat Hendri menatapnya Lisya segera membuyarkan lamunanya."Biasa aja lihat gue,gue emang cantikdari dulu",,,,Bisik Lisya ke Hendri

seketika Hendri membuang pandanganya.

Shittt menarik juga dia gumam hendri dalam hati.

Setelah selesai semua acara pernikahan Keluarga Hendri berpamitan untuk pulang,Hendri tinggal dirumah Lisya karna memang pengantin baru.Acara terjadi sampai malam hingga membuat Lisya sangat lelah begitupun Hendri.

"Pa ma Lisya kekamar dulu ya",,,,pamit Lisya keorang tuanya.

"iya nak",,,,sahut mama Intan.

"Hendri juga pamit ya om tante",,,,ucap Hendri ke papa mama Lisya.

"kok om tante sih panggil mama papa dong",,,,ucap nenek seila.

"iya nek",,,,ucap Hendri santun.Hendri dan juga Lisya pergi kekamar tapi Lisya meninggalkan Hendri yang masih berpamitan.

"Hallo kakak,,,cerita pertama author nih semoga kalian suka ya!!Author lagi gaada kerjaan dan membuat cerita ini semoga kalian suka oke.Jangan lupa like,comen,dan vote oke."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!