CINTA DIDALAM PERJODOHAN(Revisi)

CINTA DIDALAM PERJODOHAN(Revisi)

Part 1

Berada dirumahnya seperti masuk kekandang harimau yaaa.Itulah yang difikirkan seoeang gadis cantik berpawakan tinggi body goals bernama Alisya Aditama.Menjadi tuntunan untuk adiknya dan harapan dari Mama Papanya.

Sejak usianya menginjak 18 tahun Lisya dituntut untuk mandiri.Saat itu Lisya diberi 2 pilihan yaitu untuk patuh pada Papanya atau pergi dari rumahnya.Dan saat itulah Lisya menjadi wanita yang bayak diam tak seperti dulunya yang ceria.

Pagi ini Lisya mendatangi rumah Papanya karena panggilan dari Papanya.

"Lisya ada yang ingin Papa bicarakan."Ucap Pria paruh baya didepan Lisya.Rey Aditama Papa Lisya.Pria setengah abad yang memeiliki 2 putri.Tapi putri pertamanya memilih pergi dari rumahnya dan datang jika dipanggil saja.

"Perjodohan lagi?." Lisya mulai jengah dengan arah pembicaraan Papanya itu.Entah sampai kapan papanya akan membicarakan tentang perjodohan.

"Apa yang kamu tunggu untuk menikah saat ini? Uang?.Kamu sudah punya semuanya cepatlah menikahlah dengan pilihan bunamu."Ucapnya tegas tapi terdengar seperti gertakan untuk Lisya.Dia sudah tahu tentang siapa pria tua yang dihadapinya kini.

"Bukan uang pa yang Lisya cari dari calon suami Lisya tapi tentang seberaba dia menyangi Lisya agar Lisya dapat merasakan kasih sayabgnya dan tidak memeprlakukan calon anak aku seperti Papa."Ucaoan yabg terdengar seperti pengaduan seperti ini yang dapat Lisya ucapkan untuk Papanya.

Lisya menatap Bunanya dengan mata sendu,hati seorang ibu mana yang tak sakit jika melihat putrinya dituntut dewasa sebelum waktunya.

Seila Nurhan ibu dari Rey Aditama,Intan Aditama istri dari Rey Aditama mereka menikah karna tradisi keluarga mereka dengan perjodohan.Memilik dua orang putri Lisya Putri Aditama dan Lia Putri Aditama.Lia yang masih berumur 5 tahun menjadi putri kesayangan keluarganya termasuk dengan Lisya.Lisya juga sangatlah menyayangi adiknya Lisya yang rendah hati dan sangat penyayang tapi juga keras kepala.Bagaimanapun kondisi dikeluarganya dirinya tetap mencibtainya entah seberapa keluarganya menyakitinya dirinya akan tetap menyayanginya.

**********

Apartemen Hendri

Seorang pria yang selesai olah raga dengan keringat yang membasahi seluruh tubuhnya.Memandangi wajahnya dicermin dengan sangat frustasi.

"Kamu sungguh memalukan mamamu ini nak!",,,,Sahut Mama Risma dengan isakan tangisnya.

Hendri hanya terdiam karna orang tuanya telah mengetahuinya karna kondisinya yang masih mabuk Hendri hanya bisa terdiam dengan tatapan sendu.

"Jika kamu ingin melihat Mamamu ini masih hidup,,Meikahlah dengan Lisya!",,,,.Ucap Mama Risma.

"Biarlah ma anggap saja kita tidak pernah melahirkan dirinya itu,,Anak yang tidak tahu diuntung",,,,Ucap Papa Hendri dengan menenangkan istrinya dan melihat tajam anaknya.

Hendri pun terdiam memikirkan ucapan ke dua orangtuanya menikahi wanita tengil yang amat sangat dia benci itu atau akan kehilangan kekasih yang ditunggu bertaun taun.Mama dan Papa Hendri pergi meninggalkan putranya di Apartemennya.

Wilson Adiguna seorang pebisnis terbesar dikota A. Menikahi seorang Desainer terkenal dikotanya yang bernama Risma Diani dan mempunyai satu anak yang bernama Hendri Wilson.Hendri yang mempunyai watak keras kepala arogan dan dingin setelah kepergian cinta pertamanya dan membuka hati untuk keduakalinya dan harus ditinggal keluar negri untuk menyelesaikan kuliah nya disana.Semua itu membuat Hendri menjadi pria pemabuk perokok dan juga pemain wanita.

********

Kembali dikediaman Aditama.

Lisya memikirkan perkataan orang tuanya dia juga sudah mengenal Hendri karna memang pasangannya dikampus untuk menjadi Duta kampusnya.Seringakali mereka bersama tetapi keduanya keras kepala mereka sangat sulit untuk bersatu seperti minyak dan air.Setelah berfikir lama Lisya membuka pembicaraan setelah tercipta nya keheningan.

"pa,,ma,,nek,,Aku akan bersedia menikah asalkan papa mama mengembalikan butikku yang sudah aku dirikan sendiri,,Aku mohon",,,,Ucap Lisya dengan raut muka memelas.

Aditama yang mendengar senangnya tidak main karna Dari dulu Lisya tak mempunyai kekasih karna trauma dengan mantanya ,oleh itu Aditama bertekat untuk menjodohkan Lisya dengan putra temanya yaitu Hendri.

"Oke dengan segera!",,,,jawab Aditama dengan raut wajah senang.

"Terimakasih sayang kamu sangat mengerti dengan orang tuamu ini",,,,tambah mama Intan.

"Semoga Tuhan memberkatimu nak",,,,ucap nenek seila dengan senang.

Malampun tiba pelayan sudah menyiapkan makan malam .Pak Bambang kepala pelayan rumah Aditama menyampaikan kalau makanna sudah siap Lia berasama bi nani juga berada di meja makan karna bi nani selalu stand by untuk mengurus semua keperluan Lia.Semuanya sudah berkumpul dan makan malampun dilaksanakan dengan sunyi.

Setelah makan malam selesai Lisya pamit pulang ke apartemennya.

"Pa,,ma,,Lisya pulang ke apartemen dulu ya",,,,ucap Lisya yang sudah berdiri.

"kamu nggak tidur sini",,,,tanya mama intan.

"tidak,,sampaikan salamku pada nenek dan Lia",,,,ucap Lisya berlangsung pergi.

Orang tua Lisya mengantarkan Lisya kedepan pintu gerbang,Lisya yang ke apartemen menggunakan taksi membuat orang tuanya saling menoleh.

"Nak,,mobilmu kenapa?",,,,tanya mama Intan seraya memegang pundak Lisya.

"Lisya capek ma,,Mau pakek taksi aja",,,,Jawab Lisya sambil mencium kedua orang tuanya untuk pergi.

"Apa perlu papa antar?",,,,Tanya papa melihat Lisya hendak melangkah pergi.

"Tak perlu pa,,sudah biasa!",,,,Jawab Lisya sudah masuk kedalam taksi dan sopir mulai menjalankan taksinya.

Orangtua Lisya melihat memastikan sampai Taksi tidak terlihat lagi.Setelah tak terlihat kedua orangtuanya masuk kedalam rumah.

Diperjalanan Lisya masih bingung dengan perasaanya ini memang sebentar lagi dia akan lulus dan menjadi sarjana sama halnya dengan Hendri.

Taksi yang ditumpangi Lisya mogok dan membuat Lisya mau tak mau harus turun.Melihat jam tanganya karna sudah Larut malam dan tidak ada taksi yang lewat terpaksa Lisya harus jalan kaki.Jarak apartemenya tak lagi jauh.

Sebuah mobil berhenti di dekat Lisya,Lisya mengenali mobil itu dan dia tetap jalan tanpa menghiraukan keberadaanya.

"Lisya,,Tunggu",,,,Teriak Orang tersebut keluar dari mobil.Lisya mempercepat langkahnya,tapi orang tersebut dengan mudah menyeimbangi Lisya dan memegang tangan Lisya.

Lisya yang kaget sontak melepasnya dan menampar keras pria tersebut Hendri.

plakkkk,,,

Lisya menampar Hendri dengan penuh emosi karna kenapa dia harus ada dalam hidupnya dan membuat dia harus menikah denganya.Hendri memegangi pipi yang merah karna ditampar Lisya walaupun dia keras tapi dia tak menyakiiti wanita dengan 'fisik'pikirnya.

"Gue kesini cuman lewat gue liat lo jalan kasihan tapi lo namapar gue inget ini sudah malam Lisya",,,,Ucap Hendri dengan penuh penekanan.

"Terus lo mau ngapain",,,,jawab Lisya ketus.

"Gue mau antar lo pulang bocah tengil",,,,Ucap Hendri dengan datar.

"Kalo lo nggak mau yasudah siap-siap jadi santapan pria malam",,,,sambung Hendri meneruskan perkataanya sambil menuju mobilnya Lisya mengikuti Hendri karna dia takut dengan perkataan Hendri.

Didalam mobil suasana menjadi hening tidak ada yang membuka pembicaraan.Lisya yang memang tak bisa diam kini menjadi bungkam seribu bahasa karna Hendri diapun terpaksa untuk tak bersuara,Akhirnya Hendri membuka suaranya.

"Orang tua lo pastih sudah memberitahukan semuanya kepadamu kan cewek tengil,,Apa jawaban lo?",,,,Tanya Hendri ke Lisya memecah keheningan

Seketika Lisya bingung ternyata Hendri juga sudah mengetahui."Gue terima,,Gue gamau karir gue dihancurin walaupun sama lo gue juga hancur pria kayu yang sok tampan dan genit!!",,,,ucap Lisya dengan emosi karna disebut cewek tengil.

Didalam hatinya merutuki Hendri terus menyebutnya dengan cewek tengil itu sangatlah membuatnya kesal.

"Pria kayu yang sok tampan dan genitt memang gue tampan dan gue gak genit yang suka jalan lenggak lenggok kayak lu itu",,,,sambil mempraktekan bahunya yang kekanan kekiri.

"bwahahahahhah",,,, Lisya tertawa terbahak-bahak melihat Hendri mempraktekan gerakanya.

"Itu namaya karir dan juga itu adalah bakat dari pada lo apa coba?",,,,Tanya Lisya balik ke Hendri yang tidak dijawab Hendri.

Mobil sampai diparkiran apartemen,Lisya turun setelah mengucapkan terima kasih.Lisya bingung kenapa Hendri juga turun dan mengunci mobilnya tapi Lisya tak mau ambil pusing dia tetap jalan menuju apartemenya.Melihat Hendri masuk kedalam lift yang sama tapi masih dengan diam. Lisyapun juga diam,setelah Lift terbuka Lisya masuk kedalam apartemenya dan Hendri masuk ke apartemen paling ujung.

"Hallo kakak,,,cerita pertama author nih semoga kalian suka ya!!Author lagi gaada kerjaan dan membuat cerita ini semoga kalian suka oke.Jangan lupa like,coment,dan vote oke."

Terpopuler

Comments

Lusiana Fitry

Lusiana Fitry

Semngat thooorrr💪💪💪

2021-03-25

0

Melianvi

Melianvi

semangat thor, lanjut

2021-01-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!