Cinta kok sama gadis yang baru mekar. Alan ingat betul ejekan dari beberapa kerabat karena ia dengan lantang menolak perjodohan yang akan orangtuanya lakukan untuk alan.
"Serius lan, kamu maunya sama desta anaknya om darmawan?" Sofia menelisik wajah putranya apakah alan sedang berbohong atau tidak.
"Bener ma, aku maunya nikah sama tata." Alan berbicara serius pada ibunya.
"Huft, kamu tau kan lan. Desta baru saja lulus SMA, bagaimana mungkin mama dan papa minta desta untuk bisa menikah dengan kamu."
"Ya sudah, tunggu dua atau tiga tahun lagi. Setidaknya saat usia desta sudah 20tahun aku bisa melamarnya kepada om darmawan."
"Tapi lan, kamu harus menikah tahun ini untuk bisa menerima tanggung jawab yang akan opa berikan."
"Alan tidak akan mau menikah jika tidak dengan desta."
"Kamu itu sadar ga sih lan, jarak usiamu sama desta itu berapa tahun?"
Alan diam, ia berfikir berapa tahun kah jarak usia mereka.
"Bisa 10tahun lebih."
"Nah, sudah tau jaraknya sejauh itu terus kenapa kamu ngotot mau nikah sama desta. Dia masih belia, kasihan kalau masa mudanya harus terenggut. Kan wanita yang om kamu kenalkan sudah oke, cantik berpendidikan dan mama yakin dia wanita yang baik."
"Ma, perempuan tadi itu kelewat mandiri banyak nuntut dan jatuhnya dia ingin mengatur. Alan ga suka itu, alan maunya yang yang polos masih bisa diolah karakternya."
"Jadi alasan kamu pilih desta karena dia masih polos mau kamu atur-atur sesuka hati kamu? Gitu?"
"Hmm" alan mengangguk malas, ia tak mungkin mengakui kalau sebenarnya ia memang menaruh hati pada gadis belia itu. Bisa jatuh harga dirinya sebagai alan diwangsa yang terkenal kokoh dan menakutkan bagi saingan bisnisnya.
"Kamu itu, jadi manusia jangan kelewat jahat lan. Mau bikin tata jadi mainan, mama ga akan setuju."
"Ya sudah, kalau mama menolak permintaan ku ga apa. Biarkan saja semuanya jatuh ke tangan om hendra." Ancam alan pada ibunya.
Sofia tak akan rela jika adik iparnya yang sangat licik itu menguasai seluruh harta milik mertuanya. Alan harus segera menikah karena hanya alan cucu lelaki satu-satunya keluarga diwangsa. Anak hendra keduanya perempuan dan satu dua adik alan juga perempuan. Untuk alan bisa menerima seluruh aset dan tanggung jawab, diwangsa mengusulkan satu syarat yaitu alan harus menikah terlebih dahulu. Mengingat usia alan sekarang sudah 30tahun, diwangsa khawatir jika alan diberikan tanggung jawab ia akan semakin larut dalam dunia kerja dan lupa untuk mencari pendamping hidup.
"Lan" panggil danu pada putranya.
"Ya pa."
"Mama tadi ngomel-ngomel telpon papa, katanya kamu ga mau nikah sama norma dan malah minta desta anaknya om darmawan."
"Hmm" alan menganggukkan kepalanya sambil tetap fokus pada tablet ditangannya.
"Desta itu masih bau kencur lan, kamu minta dia jadi istrimu saja kamu sedang menggali kuburan mu sendiri. Bikin pusing nanti."
"Ya sudah kalau gitu aku ga usah nikah." Alan mengancam ayahnya.
"Ck, kamu bisa pilih wanita lain. Papa yakin kamu akan dengan mudah mendapatkan pendamping asal jangan desta, dia masih anak-anak."
"Desta sudah taman SMA pa, sudah punya ktp lah dia."
"Kamu ini, rela ga pacaran cuma karena suka sama anak bau kencur."
"Jangan lupa kalau mama juga masih abg waktu papa ajak nikah."
"His, ga mau kalah."
"Tentu, papa yang bilang kan kalau daun muda itu greget bikin penasaran dan rasanya aduhai."
"Hahahahaha" tawa danu pecah saat alan mengucapkan kata-kata itu karena itu adalah alasan yang danu beritahu kepada alan kenapa menikahi istrinya sofia.
...__________...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments