Sambil memeluk guling dengan eratnya air mataku yang tidak tahu sudah sejak kapan membanjiri guling tidurku ini.aku mengingat masa-masa lalu ku padahal dulu semuanya tampak indah dan baik-baik sajah.
Awalnya di SMP ku dulu aku masuk ke kumpulan anak-anak atau biasa di sebut (geng)jumlahnya ada 8 orang.
dan aku menikmati masa-masa SMP ku dengan menyenangkan.
Namun saat hari itu kedatangan anak baru di sekolahku anak itu bernama Bella Sukma
dia adalah anak orang kaya berparas cantik dan ber rambut panjang namun memiliki sifat yang sombong,angkuh dan suka merendahkan orang lain.
Kedatangnya tiba-tiba membuat teman-temanku seakan menjauh dariku karna takut padanya.
(Flash Back)
Ggggggggggg...buuuukkkk... agggghhhh..
"Hahahaha emangnya enak rasain tuh."
kata bela.
"Kenapa kamu melakukan ini padaku sebenarnya aku salah apa padamu."
jawabku kesal.sambil mengambil beberapa buku-buku yang ku bawa yang jatuh berserakan.
"Salahmu apa Yaahhh??coba ku pikir dulu
hmmmpp tidak ada mungkin aku Hanya tidak suka melihatmu hahaha."
jawab bela dengan nada yang merendahkan
sambil tertawa lepas.
"Kamu harus tanggung jawab ada beberapa buku yang rusak karna kamu dengan sengaja mendorongku kamu harus ikut aku ke perpustakaan untuk meminta maaf dan menggantinya."
Jawabku sambil memperlihatkan beberapa buku perpus,yang sobek dan kotor terkena tanah.
"Ahh enak sajah kamu ganti sajah sendiri sana jangan bawa-bawa aku hayo guys kita pergi ke kelas."
jawab bela sambil melangkah pergi bersama kawan-kawan nya.
"Lihat sajah aku akan melaporkannya."
kataku.
Sampai d perpustakaan aku melaporkannya pada guru karna memang sudah ada guru yang menungguku untuk membawa buku-buku ini ke perpustakaan.
"Bu maaf saya lama."
kataku pada guru yang sedang berdiri membaca buku.
"Oiya taruh bukunya dimeja terimakasih sudah membantu,eh tunggu mengapa buku-buku ini kotor dan sobek apa yang kamu lakukan dengan buku-buku ini."
jawab guru sambil menunjukkan meja dan ikut duduk di kursi dengan wajah heran nya.
"Maaf sekali bu,saya bisa jelaskan tadi sewaktu saya sedang membawa semua buku-buku ini bela dengan sengaja mendorong saya sampai saya terjatuh di lapangan sekolah sehingga buku-buku ini berserakan kemana-mana."
jawab ku mencoba menjelaskan berharap ibu guru percaya dan mau menegur Bella.
"Ahh bisa sajah kamu mengada-ada dan menyalakan temanmu atas kecerobohanmu sendiri apa kamu punya bukti dari apa yang kamu ucapkan tadi???
kata ibu guru seperti memojokkanku.
"Tapi saya tidak mengada-ada itu benar kejadiannya Bu teman-teman Bella pun melihat kejadian nya."
jawabku dengan perasaan mulai bingung dan panik.
"Ibu tau kamu memang murid yang ceroboh ingatkah kamu kemarin pun kamu memecahkan vas bunga dikelas saat pelajaran ibu dan kamu sama seperti ini berusaha membela diri untuk menutupi kesalahanmu."
jawab ibu guru.
"Tapi ibu waktu itu pun aku sudah bilang bukan aku yang memecahkan nya karna aku datang vas itu sudah pecah dan saat ini pun aku tidak sedang berusaha Bella diri sendiri tapi emang benar itu kejadiannya."
tegasku meyakinkan ibu guru berharap masih ada orang yang mempercayai perkataanku.
"Sudahlah cukup kembali lah kamu ke kelasmu anggap sajah kali ini ibu memaafkan mu karna sehari ini kamu telah membantu ibu membawa kan barang-barang ke perpustakaan,tapi lain x ingat jangan pernah berusaha melindungi diri sendiri dengan cara menyalakan orang lain."
jawab ibu guru dengan raut wajah yang menahan amarah sambil memisahkan buku yang sobek dan kotor.
Dengan lesu aku lagi-lagi gagal membuat guru percaya perkataanku,anehnya sejak awal seakan gurupun selalu membelanya dari setiap ada masalah apapun itu.
akhirnya aku pamit dan meninggalkan perpustakaan dengan perasaan tidak karuan marah,sedih,kesal.sudah tidak menentu
Setiap hariku saat itu pun selalu mendapatkan pembuly an entah dengan di siram air dengan sengaja,di fitnah mencontek dengan dia memasukkan buku miliknya ke dalam mejaku saat ujian sekolah.
Puncaknya saat dia mulai masuk ke (geng) ku dan dia pun berhasil merebut perhatian teman-temanku serta dia membuat peraturan baru jika di (geng) ku harus memakai sepatu bermerek dan harganya cukup mahal jika tidak memakai sepatu tersebut akan dikeluarkan dari (geng).
Mengingat dulu ayahku belum menjadi karyawan,ayahku dulu hanyalah pekerja serabutan itu yang membuatku tidak dapat membeli sepatu baru yang mahal itu.
Pagi hari itu kejadian itu terjadi yang membuatku terus mengingat nya.
"Heeyyy Tunggu."
panggil bella kepadaku dengan wajah angkuhnya.
"Ada apah lagi tuan putri."
jawabku dengan nada malas.
"Apa kah kau tidak dengar atau pura-pura lupa dengan peraturan baru(geng)kita, dimana sepatu barumu kenapa kamu masih memakai sepatu lamamu yang iyuuuhh banget itu.
kata Bella sambil tersenyum sinis.
"Aku tidak menyukai sepatu mahalmu itu aku lebih nyaman dengan sepatuku ini."
jawabku.
"Oh begitu jika kamu tidak mau menuruti peraturan barunya maka kau harus mau keluar dari (geng) ini."
kata bela sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.
Aku tidak menjawab nya aku hanya tersenyum kecut lalu pergi meninggalkan dan menyapa teman-teman ku tidak peduli dia memanggil-manggilku.
Sampai belajar an dimulai dan hari itu ternyata ada rapat guru sehingga dipulangkan lebih awal.namun saatku hendak pulang Bella lagi-lagi menahanku dan bilang ada yang perlu dibicarakan.
"Tunggu dulu rina kamu jangan dulu pulang aku mau membahas masalah tadi pagi."
kata Bella sambil mengumpulkan(geng)ku.
"Oke ada apa lagi Bella."
jawabku benar-benar malas.
"Tadi pagi kau bilang tidak mau kan memakai sepatu baru dan mengikuti peraturan baru di (geng)kita ini dan kalo tidak mau bukannya harus keluar dari(geng)sekarang aku mau teman-teman yang menentukan jika kalian di pihak Rina aku yang keluar tapi jika kalian ada di pihak ku.Siska kamu sebagai ketua (geng) harus mengeluarkan nya."
jelas Bella dengan sombong nya sambil melihat ke arahku dengan angkuhnya.
Aku tadinya Yakin bahwa teman-teman ku tidak akan menghinyanatiku karena aku sudah cukup lama dan lebih dulu kenal aku pada mereka dari pada bella yang memang anak baru.namun perkiraanku salah.
"Rin,maaf banget gua mewakili anak-anak yang lain pengen Luh dengerin Bella Luh harus mau pake dan beli sepatu baru yang sama kayak kita demi kekompakan (geng)
kita Luh mau kan."
tanya Siska dengan wajah yang seperti sedikit melirik ke arah Bella dengan rasa takut.
"Sis...Luh tau kan keadaan ekonomi keluarga gue lagi kurang bagus gue bukannya gak mau beli tapi gue harus gimana gue gak punya uang sebanyak itu x ini aja sis,gue mohon ngertiin gue".
jawabku dengan sedikit memelas dan memegang tangan Siska.
Siska diam sejenak lalu melepaskan tanganku lalu berkata.
"Sorry,,,banget Rin x ini tapi gue gak bisa ngertiin Luh karna ini udah peraturan nya dengan berat hati Luh harus ngundurin diri kayaknya dari(geng)kita ini.
jelas Siska dengan raut wajah seperti menahan tangisnya dan terus melirik ke arah Bella.
"Apa Tapi..tapi kenapa Luh gak lagi bercanda kan APA SALAH GUE ?????
jawabku sambil memegang kedua bahu Siska dengan mata yang terasa panas.
Siska pun hanya diam tertunduk lalu melepaskan tanganku dari bahunya lalu pergi berlari meninggalkan ku yang hampir pecah tangisku.
"Hahahaha puasss kan kamu dengarkan apa yang ketua(geng)kita bilang kamu gak budeg kan!!! Mulai besok loh bukan anggota(geng) kita lagi dan jangan lupa pindah tempat duduk ke paling belakang.
kata Bella sambil berjalan mengelilingi ku lalu pergi meninggalkan ku sendirian bersama yang lainnya.
Lalu setelah menerima syok yang luar biasa aku pulang dengan menangis dan setelah sampai dirumah ibuku terus menghujaniku dengan berbagai pertanyaan,namun aku tidak menjawab nya.aku hanya bilang bahwa aku ingin pindah sekolah atau tidak mau sekolah lagi....lalu aku tidak sekolah selama beberapa hari karna aku terlalu lemah untuk masalah ini kehilangan semua teman-temanku.
Aku tidak tau bahwa ternyata diam-diam ayahku pergi ke sekolahku tanpa sepengetahuan ku karna ingin menyelesaikan masalahku dan kejadian barupun dimulai.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Je Moeljani
Annyeong👋👋👋
✓mampir
✓3 like
Sukses selalu buat kakak Author yang keren ini❤️❤️❤️
Jangan lupa dukung karyaku ya..
Gomawo🙏🙏🙏
From 'Hope for Happy Ending'
2021-02-12
0
Arsalan Nisha
Hadir kak... like komen n rate!
jangan lupa mampir di novel ku ya kak
"Pilihan TerbaikNya,"
2021-01-13
0
Atika Mustika
semoga sukses selalu
feedback ya thor
saling berbagi dukungan.
2020-12-31
2