kebahagiaan diatas kesedihan

Dia laki-laki yang memiliki senyum terhangat yang belum pernah ku lihat sebelumnya.

"Baik anak-anak apakah ada yang ingin ditanyakan pada kakak-kakak OSIS???

kata pak guru.

Lalu ternyata satu orang mengajukan pertanyaan.

"Kakak Eri apakah kakak mempunyai pacar."

tanya intan teman satu kelasku.

"Cciiiiiiieeeeeeeee."

Satu kelas pun langsung menggoda pertanyaan nekat tersebut.

meski dalam hatiku akupun jelas ingin tau juga apakah jawaban dari pertanyaan itu.

"Ehhh rahasia."

jawab kak Eri dengan senyuman lembutnya.

"Yaaahhhhhhhhh."

jawab sebagian anak perempuan nyaris serentak.

"Yah sudah, sudah tidak perlu ribut-ribut apakah ada yang ingin ditanyakan lagi."

kata pak guru.

Satu kelas pun hening tanda bahwa tidak ada yang ingin ditanyakan lagi.

"Yasudah jika tidak ada pertanyaan lagi bapak dan para kakak-kakak OSIS sekalian Pamit dulu terimakasih assalamualaikum."

kata pak guru pamit undur diri bersama para OSIS lainnya.

"Walaikumsalam."

jawab kami satu kelas serentak.

Setelah itu belajar kembali dimulai dan sepertinya karna perkenalan OSIS tadi, teman-temanku sudah tidak membicarakan lagi masalah ku sebelum nya.

perasaan hatiku pun mulai membaik aku mulai melakukan kerja kelompok bersama Lita,intan dan yang lainnya.

Dalam hatiku berkata

rasanya aku ingin tau jurusan dan kelas kakak Eri,saat pulang sekolah nanti aku akan mencari tau hehe.

Dan tak terasa bel sekolah pulang pun berbunyi para siswa berhamburan keluar kelas,tentu aku sengaja ingin pulang terakhir agar bisa mencari tau kelas si Kakak tentunya sebelum itu aku merasa haus,air minumku telah habis.segera aku mampir ke kantin untuk membeli minuman namun saat aku hendak membuka pintu lemari es aku mendengar ada orang yang seperti membicarakan namaku.

"Ehh kakak tadi ada Yang gila banget tau dikelas aku."

kata Lita teman satu bangku ku.

"Hah serius apa??

kok kayaknya Luh dari tadi senyum-senyum sendiri terus sihh."

jawab kakak kelas perempuan.

"Itu kak masa sih Rina bagi-bagi hasil tugas punya dia ke anak-anak,terus hasil tugasnya bikin nilai anak-anak lainnya dapet nilai

jelek-jelek apeesss banget kan hahaha."

kata Lita.

"Waw hahahaha beneran gila berani banget tuh anak merasa paling pinter x dia yah kalo gua si jadi dia pasti malu banget."

jawab si kakak kelas sambil tertawa

terbahak-bahak.

"Iya konyol banget kan tuhh anak kak udah

gituh anak-anak gak terima karna nilai tugas dela lebih bagus dari Rina,si Rina di buly gituh hahahaha.

kata Lita.

"Hahahaha yahh Luh nya aja yang mau aja dibodoh-bodohin sama si Rina menjebak Luh dan anak-anak dengan Tugas nya yang hasilnya jelas jelek hahaha.

kata kakak kelas perempuan.

"Emang nyesel banget gua gak lagi-lagi kapok gak mau gua lihat tugas sama orang bodoh."

kata lita.

"Deeggg terasa sesak dadaku,telingaku mendengarnya sungguh sakit Lita membicarakanku dibelakang ku padahal sejak awal dia yang memaksaku untuk melihat hasil Tugasku bukan aku yang sengaja memberikan nya.aku menundukkan wajah ku menggenggam pintu lemari es dengan kencang nya agar air mataku tidak jatuh.

Namun panggilan penjaga kantin pun membuatku tersadar.

"Kak ada yang bisa dibantu mau minuman yang mana."

kata penjaga kantin.

"Ohh tidak maaf aku beli minuman dingin ini sajah terimakasih ambil sajah kembaliannya."

kataku.

"Tapi kak tunggu ini ada...."

kata penjaga kantin.

Aku tidak tahu apa yang penjaga kantin itu ucapakan pikiran ku sudah tidak karuan aku mempercepat langkahku agar aku tidak pecah tangisku di sana aku hanya tidak ingin ketahuan menangis didepan banyak orang terutama didepan orang yang sudah membicarakan ku,aku hanya tidak percaya Lita teman satu bangku ku yang melakukannya aku kira masalahnya sudah selesai dan mereka melupakannya saat kakak-kakak OSIS tadi datang ternyata tidak sebenarnya"APA SALAHKU."

Kenapa dari dulu kehidupan sekolah ku selalu begini,ku makin percepat langkahku sambil menuruni anak tangga karna memang kelasku berada dilantai 3 sampai akhirnya samar-samar aku mendengar ada yang memanggilku,aku pun hanya terus berjalan sampai ada yang menepuk pundak ku lalu aku terkaget dan berbalik.

"Huh huh huhsss dek kamu jalannya cepat banget sihh dari tadi kakak panggil-panggil gak berhenti-berhenti."

kata kakak kelas dengan nafasnya yang sengal-sengal sambil memberikan dompetku.

"Aduhhh maff yahh kak aku tadi sedang buru-buru ahh dompet ku pasti terjatuh saat ditangga terimakasih banyak kak."

kataku.

"Bukan tadi kamu meninggalkan nya dikantin penjaga kantin yang ingin memberikannya padamu dia telah memanggil-manggil namun kau sudah pergi,sekalian kakak mau pulang juga jadi kakak bilang pada penjaga kantin biar kakak sajah yang berikan,maaf yah kalo sudah lancang membawakan dompetmu."

kata kakak kelas.

"Maaf kak sekali lagi harusnya aku yang minta maaf karna telah membuat kakak lari-lari mengejar ku."

kataku.

"Oh tidak apa-apa itung-itung olahraga hehe."

kata kakak kelas.

"Terimakasih,, terimakasih kak sungguh maaf sekali lagi."

jawabku.

"Tidak apa-apa santai aja deh oiya kakak duluan pulang yah."

kata kakak kelas itu sambil bergegas ingin berjalan menuju gerbang sekolah kami.

"Iya kak hati-hat.......

Apa ternyata dari tadi aku berbicara pada kakak kelas itu adalah kak ERI.

aku tidak menyadarinya karna aku mengobrol dengannya tadi sambil tertunduk karna takut ketahuan aku mau menangis.

setelah tau itu kak Eri aku segara melanjutkan perkataanku.

"Hati-hati dijalan kak Eri sampai ketemu besok."

kataku.

Kak Eri hanya berbalik badan dan tersenyum.

Ya Tuhan seperti biasa senyum hangatnya yang Mampuh membuatku sejenak melupakan semua kesedihan ku.Mungkin karna ada kehangatan dari setiap senyumannya itu,aku terus memandangi punggung kak Eri sampai dia masuk angkutan umum dan pergi pulang.

Aku tidak tau kenapa dan mengapa aku begitu senang hanya karna hal kecil ini,dan perasaanku sudah baik-baik sajah

akupun bergegas pulang menaiki angkutan umum disepanjang perjalanan pulang.

aku terus mengingat-ingat kejadian hari ini.

rasa sesak terus ku rasakan jika aku mengingat masalah hari ini dan terasa damai ketika ku bayangkan senyum kak Eri aku tidak tau kenapa apakah ini yang namanya jatuh cinta.....ahh mana mungkin aku belum mengenalnya tadi pun pertemuan pertama kami mungkin aku hanya kagum.

Setelah sampai di rumah.ibuku sedang memotong-motong sayuran.

"Nak,,bagaimana hari pertama sekolahmu tadi,apakah kamu sudah mendapatkan teman baru????

tanya ibuku.

"Hmm cukup menyenangkan kan,sudah kok Bu"

jawabku dengan raut wajah yang kusut dan

lesu.

"Benarkah??tapi ibu tidak Yakin dengan jawabnmu,ada apa nak apa terjadi

sesuatu??

kata ibu ku bertanya dengan seriusnya dan meninggalkan kegiatan nya lalu duduk didekatku.

"Tidak ada Bu,ibu tidak usah terlalu khawatir"

jawabku berusaha terlihat tegar dengan senyum palsu ku.

"Kamu tidak perlu menyembunyikan apapun dari ibu nak ibu bisa tau semuanya dari wajahmu tentang apa yang terjadi hari ini. jawab sajah ada apa??

kata ibuku berusaha mengintrogasi ku.

"Sudahlah Bu aku capek aku ingin tidur siang dulu bolehkan???

jawabku mengalihkan.

"Hmm anak ini yasudah,yasudah tapi kalo sudah waktu nya kamu harus cerita jangan dipendam sendirian ingat itu nak"

ibu tidak mau kejadian kamu saat SMP terulang kembali dan ibu tidak tahu.

jawab ibuku sambil meninggalkanku dan melanjutkan aktivitas nya.

"Baiklah Bu.

jawabku.

Lalu setelah ibuku benar-benar pergi entah mengapa air mata ku keluar dengan sendirinya selintas aku jadi mengingat kembali kejadian semasa SMP ku ..........

Terpopuler

Comments

Resti Restiani Nasa

Resti Restiani Nasa

ceritanya menarik,bikin ikutan nyesek dan sedih

2021-07-23

0

Shila Avira

Shila Avira

iy lupa

2021-06-07

1

zien

zien

aku hadir disini dan memberimu like 👍😘

mampir juga di novelku JODOHKU YANG LUAR BIASA 🙏😘

mari kita saling mendukung karya kita 🙏❤️

2021-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 Hari diMulai
2 kebahagiaan diatas kesedihan
3 Masa laluku Yang Pahit
4 Tak tahu harus bagaimana?
5 kebahagiaan baru dimulai
6 Hariku bersama fitri
7 Aku harus apa??
8 Dia lah adikku
9 Dia lah adikku Part 02
10 Si sang pangeran
11 Si penolong
12 Ruang BK
13 Aku dan Fitri
14 Masalah baru
15 Jangan Fitri
16 Kesalahan
17 Aku tahu ini tak mudah
18 Kak Eri
19 Fitri jatuh cinta
20 Dialah kakak ku
21 Flashback
22 Flashback part 2
23 Flashback part 3
24 Flashback Berakhir
25 Aku dan ibuku
26 Terkejut
27 Kebingungan
28 Salah Paham
29 Jangan Lagi
30 Teringat
31 Kesedihanku
32 Lelah
33 Warung Om Garang!!
34 Rencana Jahat
35 Detektif
36 Kecewa
37 Gelisah
38 Wanita Ular
39 Lepas kendali
40 Pertanyaan
41 Rencana Baru
42 Puncak Amarah
43 Kesepakatan
44 Awal Mula Masalah
45 Masalah Bapak
46 Hiburan Sesaat
47 Bertengkar dengan ibu
48 Kenangan si Lelaki
49 Hadirnya Om irfan
50 Taktik Bapak
51 Cerita Ibu
52 Rahasia
53 Hari Pernikahan Ibu
54 Kenangan Bersama Amar
55 Bagai anak Mafia
56 Supir Sekaligus Bodyguard
57 Depresi
58 Rasa Kecewa
59 Rumah sakit
60 Kartu
61 Daging Gosong
62 Rasanya Gimana?
63 Labil
64 Amar Tidak menentu
65 Menyebalkan
66 Petunjuk Pelapor ( Ruang BK )
67 Keceplosan.
68 Makan Siang
69 Insiden Buku Paket
70 Kak Rio
71 Senyum hangatmu
72 Memilih Gadisnya.
73 Sulit di Hubungi
74 Panik
75 Tetap Salah Dimata Mereka
76 Bahan Taruhan ???
77 Fitri Merajuk
78 Bagai kucing dan Anjing
79 Indentitas si wanita ular.
80 Infus
81 Kaget
82 Seakan Menertawakan Maut
83 Tata Usaha
84 Kentut
85 Murka
86 Buly
87 Maaf yang Di wakilkan???
88 Telepon
89 Perasaan Lita
90 Biodata+Visual Pemain
91 Mencatat
92 Cemas
93 Kege'eran
94 Sifat Asli kak Rio?
95 Pelayan Sexy
96 Modal awal dendam
97 Dia Kak Eri.Kak Eriku
98 Rencana 1 (Mading)
99 Apakah ini Nyata
100 Beda Ruangan
101 Playboy cap Gayung
102 Kelakuan Kak Nino
103 Dimarahi Pengawas
104 Perih
105 Rencana Jahat berikutnya
106 Terungkap (Ruang BK)
107 Pusing
108 Detak jantung
109 Pulang bareng
110 Gawat Ada Kak Oskar
111 Ponsel (Petunjuk)
112 Satu drama Terbongkar
113 Misteri Motor Ninja
114 Kebenaran
115 Mengelak
116 Bermain-mainlah denganku
117 Pergi dari sini
118 Hati Nurani
119 Kenapa harus Rina
120 Pernyataan Cinta
121 Adikku Gila????
122 Link???
123 Merasa di Tipu
124 Di Luar Kendali
125 Amar sakit
126 Apa aku Sedang Tidak Bermimpi??
127 Jebakkan
128 Kamu Mencurinya???
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Hari diMulai
2
kebahagiaan diatas kesedihan
3
Masa laluku Yang Pahit
4
Tak tahu harus bagaimana?
5
kebahagiaan baru dimulai
6
Hariku bersama fitri
7
Aku harus apa??
8
Dia lah adikku
9
Dia lah adikku Part 02
10
Si sang pangeran
11
Si penolong
12
Ruang BK
13
Aku dan Fitri
14
Masalah baru
15
Jangan Fitri
16
Kesalahan
17
Aku tahu ini tak mudah
18
Kak Eri
19
Fitri jatuh cinta
20
Dialah kakak ku
21
Flashback
22
Flashback part 2
23
Flashback part 3
24
Flashback Berakhir
25
Aku dan ibuku
26
Terkejut
27
Kebingungan
28
Salah Paham
29
Jangan Lagi
30
Teringat
31
Kesedihanku
32
Lelah
33
Warung Om Garang!!
34
Rencana Jahat
35
Detektif
36
Kecewa
37
Gelisah
38
Wanita Ular
39
Lepas kendali
40
Pertanyaan
41
Rencana Baru
42
Puncak Amarah
43
Kesepakatan
44
Awal Mula Masalah
45
Masalah Bapak
46
Hiburan Sesaat
47
Bertengkar dengan ibu
48
Kenangan si Lelaki
49
Hadirnya Om irfan
50
Taktik Bapak
51
Cerita Ibu
52
Rahasia
53
Hari Pernikahan Ibu
54
Kenangan Bersama Amar
55
Bagai anak Mafia
56
Supir Sekaligus Bodyguard
57
Depresi
58
Rasa Kecewa
59
Rumah sakit
60
Kartu
61
Daging Gosong
62
Rasanya Gimana?
63
Labil
64
Amar Tidak menentu
65
Menyebalkan
66
Petunjuk Pelapor ( Ruang BK )
67
Keceplosan.
68
Makan Siang
69
Insiden Buku Paket
70
Kak Rio
71
Senyum hangatmu
72
Memilih Gadisnya.
73
Sulit di Hubungi
74
Panik
75
Tetap Salah Dimata Mereka
76
Bahan Taruhan ???
77
Fitri Merajuk
78
Bagai kucing dan Anjing
79
Indentitas si wanita ular.
80
Infus
81
Kaget
82
Seakan Menertawakan Maut
83
Tata Usaha
84
Kentut
85
Murka
86
Buly
87
Maaf yang Di wakilkan???
88
Telepon
89
Perasaan Lita
90
Biodata+Visual Pemain
91
Mencatat
92
Cemas
93
Kege'eran
94
Sifat Asli kak Rio?
95
Pelayan Sexy
96
Modal awal dendam
97
Dia Kak Eri.Kak Eriku
98
Rencana 1 (Mading)
99
Apakah ini Nyata
100
Beda Ruangan
101
Playboy cap Gayung
102
Kelakuan Kak Nino
103
Dimarahi Pengawas
104
Perih
105
Rencana Jahat berikutnya
106
Terungkap (Ruang BK)
107
Pusing
108
Detak jantung
109
Pulang bareng
110
Gawat Ada Kak Oskar
111
Ponsel (Petunjuk)
112
Satu drama Terbongkar
113
Misteri Motor Ninja
114
Kebenaran
115
Mengelak
116
Bermain-mainlah denganku
117
Pergi dari sini
118
Hati Nurani
119
Kenapa harus Rina
120
Pernyataan Cinta
121
Adikku Gila????
122
Link???
123
Merasa di Tipu
124
Di Luar Kendali
125
Amar sakit
126
Apa aku Sedang Tidak Bermimpi??
127
Jebakkan
128
Kamu Mencurinya???

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!