Bab 2 Melepas

"Mommy!" Teriak Brian, bocah itu merupakan hasil buah cinta dari pernikahan Bara dan Erica.

Mendengar teriakan anaknya lalu ia menghentikan langkahnya sesaat, lalu ia membalikan tubuhnya seraya menatap sendu ke arah putranya.

"Mommy, please don't leave me here" rengek sang putra sambil memeluk tubuh wanita yang merupakan ibu kandungnya itu.

Perlahan Erica menurunkan tubuhnya lalu mengambil posisi berlutut dan memeluk tubuh mungilnya.

"Please don't cry baby, Mommy cuma pergi sebentar ajah kok, nanti kalau semua urusan Mommy sudah selesai, Mommy janji akan pulang untuk jemput kamu kesini," bujuk Erica pada Brian. bocah itu menatap ibunya dengan dalam lalu memberinya pelukan erat, hingga tak lama  keduanya menyadari kehadiran ayahnya disana,

"Daddy" sahut Brian dengan suara yang parau.

"Brian Biarkan Mommy mu pergi nak," Jawab Bara nada bicaranya sangat tenang.

"Memangnya Mommy mau kemana, kok Mommy perginya gak sama Daddy?" Brian melontarkan pertanyaan yang sukses membuat  keduanya terdiam, mereka tampak saling membuang muka satu sama lainnya. sementara dengan mata bulatnya Brian masih  terus menatap kedua orang tuanya.

"Brian, Daddy sedang banyak kerjaan di kantor jadi tentu Daddy tidak bisa ikut sayang,"Sahut Bara memecah hening, ia terpaksa memberi alasan bohong kepada putra kesayangannya itu demi untuk mempersingkat waktu agar wanita yang telah mengkhianatinya itu segera enyah dari hadapannya.

"Daddy apa Brian juga tidak boleh ikut?"tanya  Brian.

Untuk sesaat Erica mencoba  menebarkan senyuman kecilnya kepada Brian, kemudian ia mengelus kepala Brian dengan penuh kasih sayang.

Sementara Bara hanya berdiri sambil memasukan kedua tangannya ke dalam saku celananya yang berwarna abu muda itu.

Dia hanya terpaku diam menatap sinis ke arah Erica.

"Sayang, maafin Mommy, bukannya Mommy gak mau ajakin Brian tapi tempat kerja  Mommy saat ini sangat jauh gak mungkin kalau Mommy ajak kamu.

Lagian Besok kan Brian juga harus sekolah iya kan,"terang Erica, ia mencoba memberi pengertian kepada anak sulungnya itu.

Untuk sesaat Brian mematung, ia tampak kecewa atas  jawaban yang didapatnya, ia terlihat mengedipkan matanya beberapa kali lalu menyeka sisa air matanya menggunakan tangan mungilnya.

" tadi Mommy bilang apa? kalau  Brian jangan menangis ok, Mommy  janji nanti kalau semuanya sudah beres Mommy pasti jemput Brian." sambung Erica

Brian menganggukan kepalanya seraya mengiyakan perkataan ibunya, kemudian Erica kembali memeluk tubuh mungil anaknya itu dengan dekapan yang sangat erat.

Sementara Bara yang melihat pemandangan di hadapannya itu hanya bisa diam dan menatap tajam kepada Erica karena dengan gampangnya ia menebar janji kepada Brian sementara ia tidak bisa menepati janji pada pernikahannya.

"Bi inah..!! " Suara teriakan Bara sontak membuat antara ibu dan anak itu kaget, Lalu Erica Pun kembali  melepaskan pelukannya dari tubuh Brian, dan tak lama bi Inah pun datang dengan masih membawa handuk milik Brian yang sengaja di selipkan di bahunya.

"Ia den ada yang bisa saya bantu?" tanya Inah kepada Bara

"Bi tolong bawa Brian masuk ke dalam, saya mau bicara sebentar sama ibu" Tegas Bara seraya matanya masih menatap tajam ke arah Erica

"Baik pak " jawab Inah tak lama ia berjalan mendekati Bara dan segera menjalankan perintah Atasannya itu "Ayo sayang ikut Bi Inah mandi yuk kebetulan bibi tadi udah siapin air untuk mandinya Brian" 

"Ok," Jawab Brian malas, "Mommy Daddy Brian mandi dulu yah" dengan polosnya anak itu meminta izin kepada kedua orang tuanya yang sedang perang dingin.

"Ok Brian beres mandi Daddy minta kamu untuk langsung tidur yah."Ujar Bara sambil mengelus kepala mungil anaknya itu.

Brian mengangguk pelan lalu berjalan mengikuti langkah Inah sambil sesekali melambaikan tangannya ke arah orang tuanya.

Setelah inah dan Brian sudah tak terlihat lagi, dengan cepat Bara menarik Erica yang masih dengan posisi berlututnya lalu membawanya keluar rumah.

Dengan kuat tangannya memegangi  pergelangan tangan Erica dan terus menariknya hingga ke depan gerbang 

"Lepasin Bara sakit tau gak!" Sentak Erica sesampainya mereka diluar sana.

"Aku minta jangan pernah kamu mengumbar janji kepada Brian, dia itu masih terlalu kecil untuk menerima semua kebohongan kamu Erica!!" Bentaknya sambil menghentakkan tubuh Erica keluar rumah.

Erica mendelikkan matanya tajam, dia tersenyum sinis mendengar perkataan laki-laki yang kini tengah menggugat cerai dirinya.

"Aku gak mengumbar janji Bara, aku serius dengan apa yang aku ucapkan tadi sama Brian.

Kalau aku akan menjemput dia Ketika kita sudah resmi bercerai" dengan lantang Erica menjawab perkataan Bara.

Namun jawabannya justru membuat Bara tersenyum muak kepadanya.

"Jangan pernah berharap kalau semua itu bisa terjadi Erica, Sampai kapanpun aku tidak akan pernah mengizinkan kamu untuk membawa Brian. kalau kamu mau pergi bersama selingkuhan kamu silahkan tapi jangan bawa Brian, karena, dia sama sekali tidak pantas  untuk tinggal bersama Ibu seorang penghianat seperti kamu!" geram Bara ia melempar koper Erica yang masih tergeletak di hadapannya 

Untuk sesaat Erica terdiam, entah kenapa dalam hatinya tersirat kesedihan, mengingat bahwa Bara dulu merupakan cinta pertamanya.

Bahkan dulu mimpi terbesar dalam hidupnya itu adalah bisa menikah dengannya.

Sudah banyak hal yang ia lakukan untuk mendapatkan bara, hingga dia tega memisahkan Bara bersama kekasihnya terdahulu.

Namun entah kenapa, disaat semua hal yang dia inginkan sudah tercapai, kini dia malah menyia-nyiakan semuanya.

Perasaannya yang dulu menggebu-gebu kini seakan hilang tak tersisa.

Terlebih ketika dirinya bertemu dengan Mahesa si artis yang tengah populer saat ini, laki-laki berparas blasteran itu mampu membuat hatinya semakin  yakin untuk melupakan Pernikahannya bersama Bara yang sudah terjalin selama tujuh tahun lamanya.

Perlu diakui bahwa Mahesa mampu mengubah segalanya, termasuk rasa cintanya terhadap Bara yang sudah ada sejak mereka duduk di bangku SMP entah itu hanya sebuah nafsu atau cinta sesungguhnya Erica pun masih tidak bisa memahami dirinya sendiri.

" Sekarang kalau kamu mau pergi silahkan, aku tidak akan pernah menghalang-halangi kamu lagi, Aku rasa hubungan toxic ini sudah cukup untuk kita.

Aku lelah dengan semua yang terjadi selama ini, Aku sudah berusaha menjadi suami dan ayah yang baik untuk kamu dan Brian, Bahkan aku juga sudah berusaha untuk mencintai kamu sepenuhnya meskipun sekalipun kamu tidak pernah mempercayai itu, dan sekarang kamu ingin pergi meninggalkan kita kan? pergilah Erica, pergi jika itu membuat kamu bahagia"  Ucap Bara matanya terlihat berkaca-kaca seakan kesedihan itu sudah tidak bisa terbendung lagi.

Rasa sesal yang ada dalam dirinya kini mulai terbuka kembali, ketika mengingat dirinya yang dulu harus  rela mengorbankan hidupnya bahkan dulu ia harus meninggalkan kekasihnya yang sangat ia cintai, demi untuk  menerima Erica sebagai takdir di dalam hidupnya. 

"Ok aku pergi, karena sejak dulu kamu memang tidak pernah benar-benar mencintai aku Bara.

Dan itu sebabnya yang membuat aku berpaling kepada orang lain.

Jadi jangan salahkan aku atas segala hal yang terjadi di dalam rumah tangga kita, karena ini adalah salah kamu juga!" Erika mencoba melemparkan kesalahannya kepada Bara.

Lalu ia pergi menggunakan mobilnya dan menancapkan gasnya dengan kecepatan tinggi.

****

Terpopuler

Comments

Ayesha Razeeta_

Ayesha Razeeta_

Kasian Brian, /Scowl/

2024-06-30

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal Kehancuran
2 Bab 2 Melepas
3 Bab 3 Buket Mawar
4 Bab 4 Pertemuan yang tak diinginkan
5 Bab 5 Tatapan Cinta
6 Bab 6 Aku ingin Mencintaimu
7 Bab 7 Beri aku kesempatan
8 Bab 8 hilangnya Brian
9 Episode 9 Mencari Brian
10 episode 10 Hari ke 2 pencarian Brian
11 episode 11 Pertemuan di Kantor Polisi
12 Episode 12 Pelukan yang dirindukan
13 Bab 13 Luka 10 tahun
14 MSS Bab 14 Pertengkaran Singkat
15 Episode 15 Ciuman di Apartemen
16 episode 16 penyesalan
17 episode 17 Mencoba menodai
18 Bab 18 mengganti pakaian
19 Bab 19 tidak ingin berhutang budi
20 Episode 20 Masih ibunya Brian
21 Bab 21 Datang di Waktu Yang Tepat
22 Bab 22 Ciuman itu
23 Bab 23 Penjelasan
24 episode 24 Pengakuan Juan
25 episode 25 Bos Killer
26 episode 26 Juan
27 Bab 27 Perlakuan Spesial
28 Episode 28 Makan Siang Bersama
29 Episode 29 Brian
30 episode 30 Pernyataan Juan
31 Bab 31 Sentuhan Cinta Bara
32 Episode 32 Pengakuan Juan
33 episode 33 Satu Gelas Coklat Panas
34 Episode 34 Pengakuan Bara
35 Episode 35 Pertengkaran Erica dan Bara
36 Episode 36 Di Antara 2 Pria
37 Bab 37 Erica Terpojok
38 Episode 38 Perintah yang Sulit
39 episode 39 Perintah yang Berat
40 Episode 40 Pertemuan Mahesa dan 2 Rivendra
41 Episode 41 Erica kecelakan
42 episode 42 Starla pingsan
43 Episode 43 Sadar
44 episode 44 Erica yang di Rawat
45 Episode 45 Kebahagiaan Brian
46 Episode 46 Ingin Memperbaiki Hubungan
47 Episode 47 Membongkar kejahatan Mahesa
48 Episode 48 Buket Lily Dari Juan
49 Episode 49 Percakapan 2 Pria
50 Episode 50 Erica yang Acuh
51 Episode 51 Pulang Dari Rumah Sakit
52 Episode 52 Apartemen Impian
53 Episode 53 Kembali Ke Kediaman Malik Rivendra
54 Episode 54 Hari yang Indah
55 Episode 55 Kecurigaan Juan
56 Episode 56 Memastikan Siapa Wanita itu
57 Episode 57 Menunggu Kepulangan Bara
58 Episode 58 Berkemas
59 Episode 59 Sandwich Tuna
60 Episode 60 Mabuk
61 Episode 61 Kemeja Putih
62 Episode 62 Malam yang Indah
63 Episode 63 Pagi yang Indah
64 Bab 64 Ciuman di Pagi Hari
65 Bab 65 Terlambat
66 Episode 66 Ruang Meeting
67 episode 67 Pertemuan Shakira dan Rendy
68 Episode 68 Brian di Perusahaan Malik Rivendra
69 MSs Episode 69 Pengakuan Juan
70 Episode 70 Sikap yang Mulai Terang-terangan
71 Episode 71 UGD
72 Episode 72
73 Episode 73
74 episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79 Malam yang Panjang
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82 Kebenaran Mulai Terkuak
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85 Insiden di Loby
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 episode 89
90 Episode 90
91 episode 91
92 Episode 92
93 episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 episode 100
101 Episode 101
102 Episode102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 episode 122
123 Episode 123
124 episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episod 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 MSS Bab 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode154
155 Episode 154
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159
Episodes

Updated 159 Episodes

1
Bab 1 Awal Kehancuran
2
Bab 2 Melepas
3
Bab 3 Buket Mawar
4
Bab 4 Pertemuan yang tak diinginkan
5
Bab 5 Tatapan Cinta
6
Bab 6 Aku ingin Mencintaimu
7
Bab 7 Beri aku kesempatan
8
Bab 8 hilangnya Brian
9
Episode 9 Mencari Brian
10
episode 10 Hari ke 2 pencarian Brian
11
episode 11 Pertemuan di Kantor Polisi
12
Episode 12 Pelukan yang dirindukan
13
Bab 13 Luka 10 tahun
14
MSS Bab 14 Pertengkaran Singkat
15
Episode 15 Ciuman di Apartemen
16
episode 16 penyesalan
17
episode 17 Mencoba menodai
18
Bab 18 mengganti pakaian
19
Bab 19 tidak ingin berhutang budi
20
Episode 20 Masih ibunya Brian
21
Bab 21 Datang di Waktu Yang Tepat
22
Bab 22 Ciuman itu
23
Bab 23 Penjelasan
24
episode 24 Pengakuan Juan
25
episode 25 Bos Killer
26
episode 26 Juan
27
Bab 27 Perlakuan Spesial
28
Episode 28 Makan Siang Bersama
29
Episode 29 Brian
30
episode 30 Pernyataan Juan
31
Bab 31 Sentuhan Cinta Bara
32
Episode 32 Pengakuan Juan
33
episode 33 Satu Gelas Coklat Panas
34
Episode 34 Pengakuan Bara
35
Episode 35 Pertengkaran Erica dan Bara
36
Episode 36 Di Antara 2 Pria
37
Bab 37 Erica Terpojok
38
Episode 38 Perintah yang Sulit
39
episode 39 Perintah yang Berat
40
Episode 40 Pertemuan Mahesa dan 2 Rivendra
41
Episode 41 Erica kecelakan
42
episode 42 Starla pingsan
43
Episode 43 Sadar
44
episode 44 Erica yang di Rawat
45
Episode 45 Kebahagiaan Brian
46
Episode 46 Ingin Memperbaiki Hubungan
47
Episode 47 Membongkar kejahatan Mahesa
48
Episode 48 Buket Lily Dari Juan
49
Episode 49 Percakapan 2 Pria
50
Episode 50 Erica yang Acuh
51
Episode 51 Pulang Dari Rumah Sakit
52
Episode 52 Apartemen Impian
53
Episode 53 Kembali Ke Kediaman Malik Rivendra
54
Episode 54 Hari yang Indah
55
Episode 55 Kecurigaan Juan
56
Episode 56 Memastikan Siapa Wanita itu
57
Episode 57 Menunggu Kepulangan Bara
58
Episode 58 Berkemas
59
Episode 59 Sandwich Tuna
60
Episode 60 Mabuk
61
Episode 61 Kemeja Putih
62
Episode 62 Malam yang Indah
63
Episode 63 Pagi yang Indah
64
Bab 64 Ciuman di Pagi Hari
65
Bab 65 Terlambat
66
Episode 66 Ruang Meeting
67
episode 67 Pertemuan Shakira dan Rendy
68
Episode 68 Brian di Perusahaan Malik Rivendra
69
MSs Episode 69 Pengakuan Juan
70
Episode 70 Sikap yang Mulai Terang-terangan
71
Episode 71 UGD
72
Episode 72
73
Episode 73
74
episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79 Malam yang Panjang
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82 Kebenaran Mulai Terkuak
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85 Insiden di Loby
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
episode 89
90
Episode 90
91
episode 91
92
Episode 92
93
episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
episode 100
101
Episode 101
102
Episode102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
episode 122
123
Episode 123
124
episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episod 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
MSS Bab 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode154
155
Episode 154
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!