Menutupi luka

Paksaan dari mommy Moa membuat Zoe senang sekaligus sedih karena Noah masih saja menolaknya mentah-mentah. Pikirannya kacau dan kelut.

Mungkinkah Noah sudah memiliki kekasih dan itu sebabnya dia tak setuju menikah? Apa wanita itu lebih baik darinya?!

Pertanyaan-pertanyaan itu menghantui Zoe yang melamun sendirian di dalam kamarnya.

"Kakak!!! Kak Zoeee?!" Suara Ziochi adik kedua Zoe yang menggedor-gedor pintu kamar.

Zoe bergegas turun dari ranjang. Pintu itu terus di gedor keras hingga saat terbuka sosok remaja cantik dan brandalan itu masuk membawa dua paper-bag.

"Ochi?" Mengerutkan dahi mulusnya.

Ziochi dengan heboh duduk di atas ranjang Zoe yang berwarna pink. Mata Ziochi selalu sakit melihat kamar feminim kakaknya karena Ziochi memang tipe gadis preman.

"Kak! Coba ganti selimut-mu ini. Mataku sakit!" Keluhnya mengucek mata emerald miliknya yang indah.

Zoe tersenyum cantik berjalan mendekat. Ziochi memang seperti anak laki-laki. Terbukti dengan kaos dan hotpants yang ia pakai saat ini.

Rambutnya selalu di kuncir kuda tapi tak melunturkan kecantikan Ziochi yang memang sadar dia cantik jadi tak mau berdandan lebih.

"Kak! Coba ganti selimut kakak dengan model motor atau mobil balap. Pasti keren!"

"Ck! Kau bisa di goreng mommy," Decih Zoe duduk berhadapan dengan Ziochi yang mencengir kuda.

Gadis cantik yang usianya hanya terpaut lebih muda dari Zoe itu dengan semangat membuka paper-bagnya.

"Kak! Ini untukmu!" Mengeluarkan dress manis berwarna biru muda yang dihiasi berlian.

"Untukku?"

"Hm. Kakak sangat cantik jadi cobalah memakainya!" Pinta Ziochi memberikan dress itu pada Zio yang tersenyum penuh minat.

"Ini sangat cantik. Ini hadiah untuk kakak?" Mencoba dress itu ke bahunya.

"Tentu saja. Hadiah untuk kakakku yang paling mempesona."

"Mulutmu manis sekali Ochi," Jengah Zoe tersenyum geli.

Ziochi hanya mencebikan bibirnya acuh. Zoe berdiri dan izin mencoba dress itu.

"Kakak coba, ya?"

"Siapp, boos!!"

Zoe terkekeh kecil melihat Ziochi memberinya hormat. Zoe pergi ke walkcloset sementara Ziochi mengelus dada lega.

"Syukurlah kakak suka. Jika tidak sayang sekali dress semahal itu di buang. Grandma Xizie selalu saja memberiku barang tak berguna," Umpat Ziochi lalu melihat isi paper-bag yang kedua.

Wajah cantiknya berubah malas melihat perhiasan dengan kristal blue yang sangat mahal cocok dengan gaun tadi.

"Untuk kakak saja semuanya. Dia pikir aku ke kurangan bahan mainan, ck!"

Ziochi meletakan paper-bag itu ke atas bantal Zoe lalu turun dari ranjang.

"Kakak! Aku ke kamarku dulu. Nanti susul saja ke sana!!"

"Yaaah!!" Sahut Zoe masih mencoba memasang dress itu di dalam sana.

Ziochi keluar kamar tapi wajahnya langsung meneggang melihat nyonya Xizie yang tadi memberinya dua paper-bag itu tengah berdiri di dekat tangga.

"G..Grandma?"

"Ochi! Kenapa belum di coba?" Tanya nyonya Xizie tersenyum.

Ziochi adalah keponakam kesayangannya. Ia selalu memberikan apapun pada gadis itu walau umur Ziochi baru 17 tahun.

"Shitt!! Bagaimana kalau grandma tahu jika aku tak memakai dress itu?!" Batin Ziochi pusing.

Nyonya Xizie mendekat. Matanya begitu hangat segera menarik lengan Ziochi lembut.

"Pakailah, sayang! Grandma ingin lihat bagaimana cantiknya cucu Grandma memakai gaun mahal itu? Hm?" Mengusap pipi mulus Ziochi yang memang menduplikat wajah Moa dan Zhen.

"A..itu. Sebenarnya dress itu kekecilan, grandma! Dan.."

Pintu kamar Zoe terbuka. Mata mereka langsung beralih pada sosok paripurna yang sudah keluar dari kamar dengan senyum secerah mentari dan kecantikan luar biasa khas.

"Ochi! Bagaimana?" Zio belum menyadari keberadaan nyonya Xizie yang seketika mengepalkan tangan di kedua sisi tubuhnya.

Ziochi merekahkan senyum lebar. Ia pangling melihat sosok Zoe yang memang sangat pantas memakai pakaian mahal dan fenimim seperti itu.

"Kakak luar biasa. Pasti banyak lelaki yang akan melamar kakak setelah ini."

"Ck! Kakak bisa diabetes mendengar godaanmu terus," Decah Zoe mencebik kesal.

Namun, mata Zoe tertangkap dengan netra marah milik nyonya Xizie yang ntah kenapa setiap melihatnya selalu garang seperti itu.

"Grandma!"

"Kenapa kau yang memakainya?"

Dahi Zoe mengkerut lalu menatap Ziochi bingung.

"Ochi!"

"A..itu kak, sebenarnya hadiah itu dari grandma untukku tapi kekecilan. Perutku buncit jadi tak muat," Kilah Ziochi menjaga perasaan nyonya Xizie dan Zoe yang terdiam.

"Ochi! Lihat hadiah baru di kamarmu!" Pinta nyonya Xizie memaksakan senyum santai pada Ziochi yang berbinar.

"Pergilah! Itu barang kesukaanmu!"

"Grandma terbaik!" Ucap Ziochi mengacungkan kedua jempolnya lalu berlari menuju kamarnya.

Zoe tersenyum melihat semangat Ziochi yang meledak-ledak sampai menabrak beberapa porselen mahal yang pecah tapi tak ia hiraukan.

"Lepaskan gaun itu!" Pintanya dengan wajah tak suka begitu juga pandangan intimidasinya.

Nyonya Xizie tak pernah menunjukan ketidaksukaanya pada Zoe dihadapan keluarga lainnya. Cukup gadis tak tahu diri ini saja yang merasakan ketidakadilan itu.

"Grandma aku.."

"Kenapa? Kau nyaman memakai barang-barang adikmu?"

Degg...

Zoe langsung di hantam rasa sesak di dadanya. Tatapan Zoe berubah datar tak lagi memandang nyonya Xizie dengan kehangatan.

"Zoe! Apa kau begitu menikmati kemewahan ini, hm? Kau lupa bagaimana ibumu mengkhianati Zhen? Aku yakin kau sama saja dengan wanita liar itu!"

"Sebenarnya, apa masalahmu padaku?" Tanya Zoe mengepalkan tangannya. Selama ini ia diam karena sadar jika wanita bernama Cellien yang merupakan ibu kandungnya itu sudah begitu jahat.

Tetapi, ia berusaha tak ambil pusing namun, kali ini dadanya tak cukup tahan.

"Kenapa kau begitu tak menyukaiku? Aku tahu jika aku lahir di rahim wanita itu tapi aku BERSUMPAH aku sama sekali tak pernah mengikuti jejaknya!!"

Tawa kecil nyonya Xizie lepas melipat kedua tangannya di depan dada. Senyum licik dan sarkas terlempar ke arah Zoe yang mengepalkan tangan erat.

"Aku sangat tak menyukamu bukan hanya karena kau berasal dari rahim wanita itu tapi, DARAHMU MENJIJIKAN!"

"Kenapa kau mengatakan itu?? Kau menghina darah daddyku, sialan!!" Maki Zoe terpancing emosi mendengar hinaan nyonya Xize.

Makian Zoe justru menggelitik hati wanita yang terlihat sudah lumayan tua tapi karena perawatan ekstra ia bisa mempertahankan wajah mahalnya.

"Ck! Kau terlalu percaya diri. Dimataku, kau sosok yang paling menyedihkan."

"Kau.."

Nyonya Xize menarik tali dreen di dada Zoe hingga gaun itu robek memperlihatkan bra hitam cantik yang kontras dengan kulit putih Zoe.

"Aku tak sudi barang pemberianku di pakai oleh gadis kotor sepertimu!" Sarkasnya lalu berjalan pergi dengan angkuh.

"Kau tak cocok disini. Pergilah ke club atau rumah bordir. Bukankah itu tempat yang pantas bagi keturunan rahim wanita itu?"

Mata Zoe mulai memanas dengan dada bergemuruh hebat. Sakit dan sangat sakit. Semuanya ia telan mentah-mentah tanpa sepengetahuan siapapun.

Zoe bisa saja mengadu pada daddy Zhen atau mommy Moa tapi, Zoe sadar dan tahu betul bagaimana kondisi keluarga Ming. Daddynya tak boleh membuat keluarga ini terpecah lagi.

"Kakak!"

Zoe buru-buru merubah wajahnya jadi seperti biasa seakan tak ada apapun yang terjadi.

"Kakak! Grandma bohong. Tak ada apapun di kamarku," Suara ketus Ziochi datang dengan wajah di tekuk malas.

Tapi, matanya seketika melebar kala dress yang Zoe pakai koyak do bagian depannya.

"Kak!" Mendekat dengan bingung.

"Hm? Ketemu barangnya?" Tanya Zoe seraya menutupi area dadanya dengan satu tangan.

Ziochi tak menjawab. Matanya hanya fokus pada dress yang koyak itu.

"Kak! Kenapa koyak?"

"Ini? Tadi tak sengaja tersangkut ke pintu. Maaf, ya?"

Ziochi menghela nafas lega. Zoe tersenyum kecil melihat Ziochi tampak tak marah.

"Jangan sedih. Nanti aku belikan yang baru. Minta sama calon suami."

"Ochi!" Malas Zoe meladeni ke absuardtan Ziochi.

Bagaimana tidak? Ziochi menyukai pria yang lebih dewasa darinya bahkan seumuran daddy Zhen. Mungkin karena sejak kecil Ziochi dimanja oleh sosok itu jadi sampai besar ia bercita-cita menjadi sugar baby.

"Kak! Dia itu sangat seksi. Aku suka dadanya yang hangat dan bidang. Emmm..aku ingin menikah secepatnya!"

"Ochii!! Jangan sembarangan!!" Sambar Zoe tapi si bocah yang tadi bicara sembarangan itu sudah bersiul santai berjalan meninggalkan Zoe yang menggeleng.

"Aku mau melihat calon suami dulu!! Kakak jangan lupa cari suamii!!"

"Sinting," Ketus Zoe tak bisa percaya akan pikiran messum Ziochi yang justru suka pada pria yang jauh lebih tua darinya.

Selepas kepergian Ziochi. Ekspresi Zoe kembali berubah murung. Ia menatap dress koyak di tubuhnya dengan senyum getir.

"Jangan sedih, Zoe! Sebentar lagi kau akan menikah. Jangan pikirkan mereka yang tak suka padamu," Tegas Zoe pada dirinya sendiri.

Ia sudah bertekad akan membuat Noah jatuh cinta padanya.

....

Vote and like sayang

Terpopuler

Comments

Mebang Huyang M

Mebang Huyang M

sabar zoe.pokoknya jgn jadi jahat kyk ibu mu ya

2023-12-04

1

Arsen Arsenio

Arsen Arsenio

thour q gk rela kalau ochi jodoh nya tua😭😭😭

2023-11-21

0

Ibelmizzel

Ibelmizzel

kasian zoa,rupany zoa belum tau asal usul orang tuany.

2023-11-11

0

lihat semua
Episodes
1 Kecemburuan
2 Dia kakakku dan hanya milikku
3 Menikah minggu depan
4 Menutupi luka
5 Tak segan membunuhmu
6 Baiklah. Kita akan menikah
7 Melakukan apapun
8 Pernikahan
9 Bereaksi
10 K..Kak
11 Dia cukup mengigit!
12 Gadis Tarzan?
13 Kenapa mereka membenciku?
14 Memulai rencana
15 Cinta Zoe lebih besar
16 Hamil anak Noah
17 Layak mati
18 Aku, kau, siapa itu?"
19 Jantungku mulai bermasalah
20 Hadiah misterius
21 Penguntit
22 Kita akan bertemu lagi
23 Menyiksanya setiap malam
24 Teror yang sama
25 Waspadalah
26 Mana bisa rela
27 Pilihan yang sulit
28 Jika ingin cium saja!
29 Kian menjadi-jadi
30 Salah sasaran
31 Berani kau menyentuh Adikku!
32 Mendiaminya
33 Gangguan Jiwa?
34 Jangan tinggalkan aku
35 Nyaris melakukan kesalahan besar
36 Psikiater?
37 Zoe mau asal bersama kakak
38 Haven pengkhianat?
39 Berusaha mengalihkan pikiran
40 Sosok misterius
41 Hukuman
42 Kakakmu
43 Apa boleh menyerah?
44 Lagi dan Lagi
45 Kita belum berakhir
46 Mendapat penolakan
47 Jangan! Jangan katakan itu
48 Jangan coba-coba merebut apapun dariku
49 Balas dendam
50 Sensasi berbeda
51 Menjaga calon suami
52 Aku anak daddy
53 Menariknya ke neraka
54 BUTUH KETENANGAN
55 Zoe mau daddy
56 Kembali ke masa kecil
57 D..Daddy bohong!
58 Sampai kapan?
59 Belum berkuda?
60 Satu bulan! ini akan meledak
61 Memuakkan
62 Sebenarnya cinta atau tidak?
63 Bertemu
64 Tak ingin di tinggal sendirian
65 Aku hanya mempunyai mommy Moa
66 Aku akan melindungi mereka
67 Memisahkan mereka
68 Dia istrimu dan kau berhak atasnya
69 Menelan kenyataan
70 Kau dalam bahaya
71 Menguji jawaban
72 Rencana Warent
73 Membawanya paksa
74 Rencana kedua
75 Mengakhiri hidup
76 Sudah tiada
77 A..Aku sangat mencintaimu
78 Penakut
79 Zoe akan pulang-kan?
80 Dimana Zoe?
81 I Love You, My Love
82 Calon istriku!!
83 Pembalasan
84 Kau siapa?
85 Nona sudah kembali
86 J..Jangan begini, Baby
87 Gugup
88 Bisa tunggu sampai ingatanku kembali?
89 Menikah?
90 Jadi kalian..
91 Kau kenapa Zoe?
92 Anggap saja baru menikah
93 Ternyata begini rasanya di..
94 Gadis kejam
95 Takut berpaling
96 Kau tak memaksanya-kan?
97 Zoe setuju
98 Ratu Drama (Ziochi)
99 Dia sudah bahagia
100 Info karya baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Kecemburuan
2
Dia kakakku dan hanya milikku
3
Menikah minggu depan
4
Menutupi luka
5
Tak segan membunuhmu
6
Baiklah. Kita akan menikah
7
Melakukan apapun
8
Pernikahan
9
Bereaksi
10
K..Kak
11
Dia cukup mengigit!
12
Gadis Tarzan?
13
Kenapa mereka membenciku?
14
Memulai rencana
15
Cinta Zoe lebih besar
16
Hamil anak Noah
17
Layak mati
18
Aku, kau, siapa itu?"
19
Jantungku mulai bermasalah
20
Hadiah misterius
21
Penguntit
22
Kita akan bertemu lagi
23
Menyiksanya setiap malam
24
Teror yang sama
25
Waspadalah
26
Mana bisa rela
27
Pilihan yang sulit
28
Jika ingin cium saja!
29
Kian menjadi-jadi
30
Salah sasaran
31
Berani kau menyentuh Adikku!
32
Mendiaminya
33
Gangguan Jiwa?
34
Jangan tinggalkan aku
35
Nyaris melakukan kesalahan besar
36
Psikiater?
37
Zoe mau asal bersama kakak
38
Haven pengkhianat?
39
Berusaha mengalihkan pikiran
40
Sosok misterius
41
Hukuman
42
Kakakmu
43
Apa boleh menyerah?
44
Lagi dan Lagi
45
Kita belum berakhir
46
Mendapat penolakan
47
Jangan! Jangan katakan itu
48
Jangan coba-coba merebut apapun dariku
49
Balas dendam
50
Sensasi berbeda
51
Menjaga calon suami
52
Aku anak daddy
53
Menariknya ke neraka
54
BUTUH KETENANGAN
55
Zoe mau daddy
56
Kembali ke masa kecil
57
D..Daddy bohong!
58
Sampai kapan?
59
Belum berkuda?
60
Satu bulan! ini akan meledak
61
Memuakkan
62
Sebenarnya cinta atau tidak?
63
Bertemu
64
Tak ingin di tinggal sendirian
65
Aku hanya mempunyai mommy Moa
66
Aku akan melindungi mereka
67
Memisahkan mereka
68
Dia istrimu dan kau berhak atasnya
69
Menelan kenyataan
70
Kau dalam bahaya
71
Menguji jawaban
72
Rencana Warent
73
Membawanya paksa
74
Rencana kedua
75
Mengakhiri hidup
76
Sudah tiada
77
A..Aku sangat mencintaimu
78
Penakut
79
Zoe akan pulang-kan?
80
Dimana Zoe?
81
I Love You, My Love
82
Calon istriku!!
83
Pembalasan
84
Kau siapa?
85
Nona sudah kembali
86
J..Jangan begini, Baby
87
Gugup
88
Bisa tunggu sampai ingatanku kembali?
89
Menikah?
90
Jadi kalian..
91
Kau kenapa Zoe?
92
Anggap saja baru menikah
93
Ternyata begini rasanya di..
94
Gadis kejam
95
Takut berpaling
96
Kau tak memaksanya-kan?
97
Zoe setuju
98
Ratu Drama (Ziochi)
99
Dia sudah bahagia
100
Info karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!