Berhasil menggagalkan rencana kepergian Noah tadi malam, akhirnya pagi ini mereka kembali ke kediaman.
Tak ada amarah atau kekesalan apapun di wajah seorang Zoe Xiveng Ming, ia melangkah masuk ke kediaman besar Ming seraya mengandeng lengan kekar Noah yang tersenyum tipis menuruti langkah adik kesayangannya.
"Singaaa!!!" Pekik Zoe berlari menuju wanita paruh baya yang masih begitu cantik baru keluar dari lift.
"Zoe?"
"Maaf, ya? Mom! Semalam Zoe tidur di apartemen," Ucap Zoe masuk ke pelukan mommy Moa yang bahkan tampak tak berubah.
Hanya cara berpakaian wanita itu saja lebih sopan dari yang dulu.
"Tidak apa. Semalam Noah menelepon mommy. Katanya kalian menginap di apartemen. Mommy sangat senang dan lain kali usahakan sering-sering pergi menginap berdua."
"Moom!!" Tegur Noah yang berjalan mendekat.
Wanita cantik dengan mata emerald itu tersenyum tanpa dosa. Zoe tak menolak karena ia juga suka di jodoh-jodohkan dengan Noah.
"Mommy jangan mulai lagi." Mengecup pipi mulus mommy Moa lesu.
"Mommy tak mau tahu apa alasanmu. Keputusan mommy sudah bulat untuk menjadikan Zoe MENANTU!"
"Mom!"
"Apa?" Ketus mommy Moa menggandeng lengan Zoe lalu mengiringnya menuju ruang makan.
Noah hanya bisa menghela nafas memandangi keras kepala wanita paruh baya itu. Tak ingin berdebat lagi, akhirnya Ia masuk ke dalam lift naik ke lantai atas menuju kamarnya.
Sementara di ruang makan. Zoe justru di ajak berkompromi oleh mommy Moa yang tak tahan melihat penolakan Noah yang sudah bertahun-tahun membantahnya.
"Zoe! Zoe suka dengan kakakmu Noah?"
Zoe diam memalingkan wajahnya. Pipi bulat putih mulus Zoe memerah karena pandangan intens netra emerald mommy Moa begitu dalam.
"Suka tidak?"
"S..singa! Kakak tak mungkin suka pada Zoe," Gumamnya memang memanggil mommy Moa dengan sebutan singa sejak kecil.
"Jangan menyerah sebelum berperang. Jujur mommy tak mau menerima wanita luar apalagi untuk putra tampan mommy itu. Tak ada yang cocok menjadi menantu mommy selain Zoe."
"Mom!" Mengigit bibir bawahnya seraya menunduk semakin di buat gugup.
Mommy Moa tersenyum. Bukan tanpa alasan ia sampai sekarang masih memaksa Noah bersama Zoe. Mommy Moa tahu jika Zoe mencintai Noah dan tak bisa berpaling.
"Zoe! Mommy tak percaya pada siapapun di luar sana. Zoe mau-kan bekerja keras meluluhkan hati Noah?"
"Singa! K..kak Noah sudah punya pacar."
Brakk..
Mommy Moa menggebrak meja makan yang sudah di tata rapi di atasnya. Wajah cantik mommy Moa menggelap seperti diselimuti hawa membunuh.
Zoe ikut merinding di buatnya.
"Siapa yang sudah berani mengambil tempatmu? Katakan!"
"Bahaya. Jika mommy tahu maka pasti kakak akan dalam masalah besar. Nanti kak Noah jadi marah padaku, bagaimana?" Batin Zoe kelabakan.
"Katakan Zoe! Berani sekali dia!" Menggulung lengan dressnya sampai ke siku bak preman.
"M..Mom! Maksud Zoe, b..bagaimana kalau kakak sudah punya pacar? Itu-kan hak kakak, mom," Kilahnya mencari aman.
Wajah mommy Moa yang semula menggelap perlahan mulai cerah. Emosi wanita paruh baya ini memang sering naik turun apalagi jika anak-anaknya sudah turun ke bawah di tambah suami messumnya.
"Mommy kira Noah sudah berpacaran. Syukurlah, itu hanya perasaanmu saja."
"Tapi, bagaimana jika memang sudah? Mom!" Tanya Zoe mengulik-ulik tapi masih memendam semua kecurigaanya.
"Zoe! Selama janji pernikahan belum terucap dan Noah belum mengatakan cinta pada wanita itu, kau WAJIB menikungnya. Paham?"
"Tapi, mom.."
"Susttt! Ini rencana kita berdua. Mommy akan selalu mendukungmu!" Bisik mommy Moa mengusap kepala Zoe yang tersenyum.
Wajah cantiknya semakin berseri dengan rambut pirang dan mata emas kian menawan.
"Singa yang terbaik." Mengacungkan dua jempolnya.
"Tentu. Jangan patah semangat. Bila perlu, kau susun siasat lebih licik. Kau goda saja kakakmu sampai dia lupa prinsipnya selama ini, hm?"
Pipi Zoe langsung memerah. Mommy Moa memang lebih cocok dengan Zoe di banding Ochi putri kedua mommy Moa karena keduanya selalu bertengkar karena sifat pembangkang mommy Moa turun pada Ochi duplikatnya.
"Mom! Dimana daddy, Ochi dan Ximen?"
"Masih di kamar. Tadi sudah mommy bangunkan. Sebentar lagi pasti turun."
Zoe mangut-mangut mengerti. Mommy Moa asik berbincang dengan Zoe sampai Noah turun ke bawah bersama sosok paruh baya tampan yang terlihat masih saja tegap dan gagah.
Noah yang mempesona dengan balutan kaos lengan pendek yang santai mempertontonkan otot-otot seksi lengannya sedangkan daddy Zhen, masih belum berubah. Senyum hangatnya selalu mekar menatap mereka.
"Pagi sayang-sayangku semua!" Mengecup bibir mommy Moa kilas lalu melayangkan kecupan singkat ke puncak kepala Zoe.
Noah hanya mengacuhkan tabiat daddynya itu lalu duduk di samping Zoe. Tatapan datar tapi hangatnya itu beralih ke tangan Zoe yang masih di perban.
"Masih sakit? Hm?" Mengusap punggung tangan Zoe yang ada di bawah meja.
"Tidak. Sudah boleh lepas perban-kan?"
Sorot mata Noah berubah tajam hingga Zoe menyengir kuda. Mommy Moa dan daddy Zhen saling pandang.
Tapi, daddy Zhen tak begitu mengambil peduli soal interaksi Noah dan Zoe yang sedari kecil memang sudah begitu dekat.
"Nanti kita ke rumah sakit."
"Untuk apa?" Sentak Zoe melebarkan mata almondnya.
"Lukanya harus di periksa."
"Kak! Ini hanya luka kecil. Tak akan di amputasi juga," Decah Zoe tapi Noah tak bisa di bantah.
Noah bungkam pertanda tak lagi boleh menjawab ucapannya barusan. Zoe memanyunkan bibirnya tampak sangat menggemaskan.
"Jangan manyun!"
"Ck! Tahu ah," Acuh Zoe memilih minum srgelas air putih di dekat piring.
"Mommy sudah atur tanggal pernikahan kalian!"
Uhukkk..
Zoe langsung terbatuk keras dan Noah juga terkejut bukan main tapi ia lebih dulu menepuk-nepuk tengkuk Zoe yang tersedak.
"M..mom!"
"Tidak ada bantahan!" Tegas mommy Moa masa bodoh.
Daddy Zhen hanya diam terlihat tak begitu setuju dengan keputusan istrinya tapi sekarang bukanlah waktu membantah ucapan wanita itu. Ia tahu istrinya bagaimana.
"Mom! Jangan bicara asal-asalan. Aku tak mau menikahi Zoe!"
"Kenapa? Kurang cantik apa lagi anak mommy satu ini, ha?" Tanya mommy Moa menatap tajam Noah yang terlihat sangat tak setuju.
"Mom! Zoe masih sekolah. Tak pantas jika dia menikah di usia muda. Aku mohon jangan membicarakan ini lagi!"
"Ini keputusan mommy," Tak bisa di bantah.
Zoe diam. Ia melirik raut wajah tampan Noah terlihat berusaha meredam kekesalahan karena ia tak akan bisa menolak mommynya.
"Kenapa hatiku sungguh sakit melihat penolakan kakak?!" Batin Zoe terasa di remas-remas.
"Ini hari minggu. Bawa Zoe jalan-jalan!"
"Mom!" Gumam Zoe menatap lemah mommy Moa agar tak memberi tekanan pada Noah lagi.
Hatinya meringis melihat wajah tak suka Noah akibat terus di jodoh-jodohkan dengannya.
Suasana ruang makan jadi dingin. Noah membisu dengan wajah datar tak bersahabat dan mommy Moa juga sama.
Daddy Zhen sadar jika pengambilan keputusan istrinya sampai sejauh ini pasti sudah terjadi sesuatu.
"Pernikahan kalian akan di adakan seminggu lagi."
"Aku pergi dulu, mom, dad!" Berdiri tanpa menyentuh makananya lalu pergi.
Zoe diam meremas pinggiran dressnya. Dadanya kian di penuhi rasa sesak tapi Zoe sungguh tak menunjukan kesedihan itu.
"Mom, dad! Zoe ke atas dulu!" Bangkit dan berjalan cepat menuju ke kamarnya.
Daddy Zhen menghela nafas. Ia menatap lembut wajah istrinya yang tampak tak terusik akan penolakan keras Noah.
"Sayang! Aku rasa tindakanmu terlalu memaksa pada anak-anak kita." Menggenggam tangan istrinya hangat.
"Babi! Aku tahu perasaan Zoe bagaimana. Di keluarga Ming ini hanya dia yang dibeda-bedakan oleh keluarga-mu. Walau kita selalu bersamanya, apa kau yakin dia akan menerima saat tahu dia bukan anakmu? Kita bisa melindungi Zoe secara fisik tapi bagaimana batinnya? Dia dekat dengan Noah dan apa salahnya mereka menikah? Tak ada rugi sama sekali."
"Aku paham maksudmu. Tapi, biarkan mereka memilih. Mungkin Noah punya wanita yang dia sukai untuk di jadikan istri. Kita.."
"Tidak. Keputusanku sudah bulat. Putraku hanya bisa menikah dengan ZOE!" Tegas mommy Moa membungkam daddy Zhen yang tak mau memperumit masalah.
"Baiklah. Aku akan panggil anak-anak dulu. Hm?"
Mengusap kepala istrinya lalu berjalan ke arah lift. Tapi, daddy Zhen tak pergi ke lantai atas melainkan keluar pintu besar kediaman Ming.
Noah berdiri tegap dengan tubuh tinggi, kekar di baluti kaos santai di teras depan dengan sorot mata datar sulit diartikan.
"Ada wanita yang kau sukai? Boy!" Menepuk pundak kokoh Noah dan berdiri di samping pria muda tampan itu.
Keduanya memiliki aura yang sama-sama berkharisma. Noah duplikat daddy Zhen ketika ia masih berumur 25 tahun dengan pesona tak bisa di tolak.
"Jika ada, kenalkan pada kami. Jangan di sembunyikan!" Menurunkan tangannya yang beralih masuk ke saku celana.
Noah diam sejenak. Wajahnya tak menunjukan ekspresi apapun tapi jelas ia memikirkan keputusan mommynya tadi.
"Zoe itu adikku, dad!" Akhirnya ia bersuara.
"Lalu?"
"Tak mungkin aku menikahinya," Sambung Noah menghela nafas berat.
"Kau tahu kenyataanya bukan?"
Noah mengangguk. Tapi, ia tak mau menghancurkan masa depan Zoe. Adiknya masih sekolah dan masa depannya begitu luas dan panjang. Noah bukan tipe pria brengsek seperti itu.
"Noah! Daddy tahu perasaanmu tapi, mommy-mu bukan orang yang bisa berubah-ubah. Jika dia sudah menetapkan keputusan bahkan daddy-pun tak bisa membantahnya."
"Aku tak ingin membantah mommy tapi tidak dengan yang ini, dad! Mommy sudah keterlaluan," Gumam Noah dengan suara pelan takut jika mommynya dengar.
"Kau sudah punya wanita yang kau suka?"
Tanpa berpikir Noah menggeleng. Tak mudah menemukan wanita yang bisa menarik perhatiannya kecuali Zoe dan curut-curut di kediaman ini.
"Aku tak mau menjalin hubungan yang lain dulu."
"Bawa saja wanita lain dan kau akui sebagai kekasihmu di depan mommy."
"Mommy akan membunuh wanita itu, dad!" Ujar Noah tersenyum getir begitu juga daddy Zhen yang tahu betul apa yang akan terjadi.
"Pikirkanlah. Tapi, apapun keputusanmu daddy dukung." Menepuk jantan bahu kokoh Noah lalu berjalan kembali masuk ke dalam kediaman besar itu.
Noah di landa dilema berat. Bicara dengan daddynya memang terasa lebih lega tapi ia butuh solusi yang pas.
....
Vote and like sayang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Andriyati
opss mf ya thorr,, itu babi maksud nya beby kan thor,,?
2024-01-22
0
renaa.
boleh manggil apa aja kak, tpi ga babi juga woilah 😭
2024-01-03
4
Nazwaputri Salmani
Kasihan kamu zoe
Noah sudah punya orang yang disuka ya
2023-11-10
0