Dia kakakku dan hanya milikku

Noah mengejar taksi yang membawa Zoe. Tujuan gadis itu bukan ke kediaman Ming melainkan apartemen miliknya yang sudah lama tak Zoe kunjungi.

"Kenapa dia ke sana?!" Batin Noah menajamkan matanya duduk angkuh di belakang sementara Vivian menyetir.

"Tuan! Sepertinya nona Zoe marah. Biasanya dia kesana jika suasana hatinya sedang tak baik."

"Hm," Gumam Noah datar menanggapi ucapan Vivian.

Pria blasteran Inggris China itu hanya bisa menghela nafas. Vivian adalah anak Elio pengawal pribadi milik Noah dan Zoe waktu kecil.

Vivian sama dengan sang daddy. Mengabadikan diri pada keluarga Ming.

Taksi itu berhenti di depan apartemen. Zoe terlihat buru-buru keluar lalu masuk ke gerbang tanpa menoleh kiri kanan.

"Kau pulanglah! Katakan pada mommy jika aku menemani Zoe di apartemen!" Titah Noah ikut turun kala mobil berhenti di belakang taksi.

Vivian hanya mengangguk memandangi Noah yang mengejar langkah Zoe dengan menenteng tas kerjanya.

Vivian tahu betapa Noah menyayangi Zoe sebagai adiknya sama seperti anak daddy Zhen yang lain. Mereka terbiasa manja pada sang kakak.

Di dalam apartemen sana, Zoe sudah masuk ke lift tak menghiraukan Noah yang juga mengejar sampai berdiri di dekatnya.

Zoe tahu Noah mengikutinya dan wajah Zoe terlihat sangat tak bersahabat.

"Kenapa? Hm?" Tanya Noah merangkul bahu Zoe ke dalam pelukannya membiarkan lift membawa mereka ke atas.

Zoe membisu. Wajah masih di tekuk tak menggubris Noah yang tersenyum tipis.

"Kenapa kesini? Mommy sudah menunggu kita pulang, baby!"

"Hanya ingin," Acuh Zoe melepas rangkulan Noah.

Noah menghela nafas. Ia tipe yang penyabar dan bersikap dewasa. Walau ketika di luar Noah akan berubah menjadi pendiam dan tak banyak bicara tapi ia tahu bagaimana cara bersikap dengan orang-orang yang ia temui.

"Ada masalah di sekolah?" Tanya Noah beralih mengacak rambut Zoe yang dicempol ke atas tampak sangat manis.

"Tidak."

"Ada yang mengganggu? Adik kesayangan kakak?"

"Tidak."

"Lalu?"

"Banyak tugas," Singkat Zoe langsung keluar dari lift meninggalkan Noah yang mematung.

Zoe sudah sering merajuk seperti ini jadi Noah menganggapnya hal biasa dan memang itulah sifat kekanak-kanakan Zoe.

Noah memesan makan malam dari ponselnya lalu berjalan menuju pintu apartemen Zoe.

"Zoe! Kakak pesankan makanan? Zoe mau apa?" Tanya Noah tak menyerah masuk ke dalam apartemen.

Zoe tak ada di ruang depan. Sendal kodok gadis itu berserakan dengan blazer terlempar jauh ke sofa.

"Ck!" Decah Noah menggeleng gemas.

Drett..

Ponselnya lagi-lagi berbunyi. Ekspresi wajah Noah yang semula bersahabat berubah datar dengan raut yang tak bisa di tebak.

Noah berjalan keluar pintu mengangkat sambungannya. Zoe yang baru keluar kamar seketika menyipitkan matanya tajam ke arah punggung kekar Noah dibaluti kemeja kerja.

"Pasti pacarnya?!" Batin Zoe mengepal dan berjalan tanpa suara ke dekat pintu.

"Malam ini tidak bisa. Aku ada urusan."

"Tapi, aku membutuhkanmu. Aku mohon datang, ya? Hanya sebentar!"

Suara wanita dewasa yang terdengar serak seperti sedang sakit. Sontak saja mata Zoe semakin nyalang dan di penuhi ketidaksukaan.

Tidak. Noah kakakku dan hanya aku yang boleh dia perhatikan.

Rasa tak suka Zoe semakin menjadi-jadi kala tiba-tiba wanita itu meminta di bawakan banyak hal seperti tengah mengidam.

Zoe tahu semua itu karena dulu, saat mommy Moa mengandung Ximen dia sering meminta banyak hal aneh-aneh terutama makanan pada daddy Zhen yang tentu dengan senang hati melayani sang istri.

"Aku mohon. Aku sangat ingin memakannya!"

"Hm. Baiklah!" Mematikan panggilan itu sepihak dengan gumaman datarnya.

Zoe yang semakin marah dan tak sudi kakaknya berdua dengan wanita lain seketika langsung berjalan menendang sendal kodoknya ke sembarang arah.

"Zoe!" Panggil Noah berbalik mengkerut alisnya.

"Zoe! Belum tidur?"

Zoe acuh. Ia masuk ke kamarnya lalu membanting pintu keras. Noah sempat terperanjat tapi ia mengira Zoe ada masalah di sekolahnya atau memang mood gadis itu sedang buruk.

"Zoe! Makanan yang kakak pesan akan tiba sebentar lagi. Kakak ada urusan di luar sebentar nanti kakak.."

Brakkk..

Suara sesuatu yang jatuh di dalam kamar Zoe membuat Noah terkejut sekaligus panik bergegas mendekati pintu kamar Zoe.

"Zoee!! Zoe kenapa??" Menekan gagang pintu tapi di kunci.

"Zoee!! Jangan main-main dengan kakak. Kenapaa??" Semakin panik hingga tak lagi bisa menunggu jawaban.

Noah menerjang pintu itu hingga jebol. Mata Noah berkabut panik melihat Zoe terduduk di lantai memeggangi tangannya yang bersimbah darah karen beling berserakan. Tas kerjanya jatuh beserta jas di lantai.

"Zoee!!" Bergegas mendekat dan menggendong Zoe ringan duduk di ranjang.

"Kau apa-apaan, haa??" Marah Noah melihat tangan Zoe berdarah.

"T..tadi..tadi Zoe mau minum. Tapi gelasnya jatuh dan Zoe tergelincir, kak! Hiks!" Tangisan bombay Zoe seketika meluncur.

Jantung Noah berpacu cepat. Ia benar-benar tak pernah bisa tenang jika adik-adiknya terluka apalagi Zoe yang sudah biasa ia manja dari kecil.

"Tahan sebentar!"

Mengambil kotak obat di laci. Noah duduk di samping Zoe yang masih menangis tersedu-sedu.

"Sttt kakak!"

"Tahan. Itu karenanya jangan ceroboh. Sudah berapa kali kakak bilang panggil kakak jika perlu sesuatu. Ini tidak," Omel Noah membersihkan luka di tangan Zoe yang tak begitu dalam tapi memang mengeluarkan darah.

Zoe memandangi wajah tampan panik Noah yang meniup-niup luka di telapak tangannya. Di sela-sela jatuhnya cairan bening itu Zoe mengagumi ketampanan seorang Noah.

Alis tebal, bibir sensual seksi berwarna pink alami dan wajah mulus dilengkapi rahang yang tegas. Sedari kecil mata Zoe memang sudah di butakan oleh kakak kesayangannya itu.

"Masih sakit?" Meniup luka Zoe yang mengangguk spontan tapi matanya masih tak lepas dari kecemasan yang sarat di wajah Noah.

"Tahan, ya? Nanti bisa infeksi jika tak di perban."

Zoe mangut-mangut patuh bak anak ayam. Noah dengan telaten membalutkan perban ke tangan Zoe sampai terbalut rapi.

"Jangan menangis lagi. Lukanya akan sembuh dengan cepat, hm?" Mengusap kepala Zoe dan mengecup kening mulus itu.

Tanpa Noah sadari Zoe terbawa perasaan. Usapan lembut jempol tangan Noah ke pipinya dan belaian hangat pria itu ke kepalanya sukses membuat Zoe tak bisa memandang lelaki manapun.

"Kak!"

"Hm? Apa?" Begitu lembut dan penuh perhatian mengecek kedua betis dan bagian tubuh Zoe yang lain memastikan tak ada yang terluka sedikitpun.

"Kakak temani Zoe disini, ya?"

Noah terdiam. Ia terlihat berpikir sementara Zoe mulai melancarkan drama keduanya untuk mencegah Noah agar tak pergi bertemu sosok wanita yang meneleponnya tadi.

"Baiklah. Kakak pasti sibuk. Pergi saja!" Ingin bangkit.

"Tidak. Kakak tidak sibuk." Menahan lengan Zoe agar tetap di tempat.

Zoe menunduk. Tapi, sudut bibirnya terangkat membentuk senyum licik.

"Sampai kapanpun kakak hanya milikku. Wanita asing mana-pun tak boleh mengambil kakak dariku," Batin Zoe menyeringai.

"Kak! Zoe mau main game," Rengek Zoe punya ide brilian.

"Ya sudah. Kakak akan bersihkan beling ini dulu."

"Baterai ponsel Zoe habis. Bisa pinjam ponsel kakak?" Pintanya dengan wajah imut manja. Noah tersenyum kecil mengacak-ngacak rambut Zoe lalu memberikan ponselnya tanpa ada penolakan.

"Mainlah. Kakak keluar dulu!"

Zoe mengangguk menerima ponsel itu dengan senang hati. Ia memandangi kepergian Noah lalu membuka ponsel pria itu.

Sandi? Ck! Sandi ponsel Noah adalah tanggal lahir Zoe. Welpaper Noah juga foto adik-adik mereka.

Dengan darah mendidih Zoe melihat isi pesan dari nomor yang tadi menelepon kakaknya.

KAU SUDAH SAMPAI? AKU SANGAT INGIN MAKAN SALAD BUAH.

"Buat saja sendiri," Gumam Zoe mengartikan kata itu tanpa belas kasih lalu menghapus untuk dirinya.

....

Vote and Like sayang

Terpopuler

Comments

Rika Cahaya darma putri

Rika Cahaya darma putri

🦊 liciknya moa 🥰🥰

2024-02-17

0

Alvarendra Ghaisan

Alvarendra Ghaisan

ya pastii risih atuh si Noah kalo harus nikahin si Zoe..terasa nikahin adik kandung.

2024-01-03

1

Mebang Huyang M

Mebang Huyang M

da heran kalau zoe posesif sm noah, sedari kecil dia udh dipanggil menantu sm moa. dan zoe dari sejak bertemu noah juga udh nempel sm noah terus.

2023-12-03

1

lihat semua
Episodes
1 Kecemburuan
2 Dia kakakku dan hanya milikku
3 Menikah minggu depan
4 Menutupi luka
5 Tak segan membunuhmu
6 Baiklah. Kita akan menikah
7 Melakukan apapun
8 Pernikahan
9 Bereaksi
10 K..Kak
11 Dia cukup mengigit!
12 Gadis Tarzan?
13 Kenapa mereka membenciku?
14 Memulai rencana
15 Cinta Zoe lebih besar
16 Hamil anak Noah
17 Layak mati
18 Aku, kau, siapa itu?"
19 Jantungku mulai bermasalah
20 Hadiah misterius
21 Penguntit
22 Kita akan bertemu lagi
23 Menyiksanya setiap malam
24 Teror yang sama
25 Waspadalah
26 Mana bisa rela
27 Pilihan yang sulit
28 Jika ingin cium saja!
29 Kian menjadi-jadi
30 Salah sasaran
31 Berani kau menyentuh Adikku!
32 Mendiaminya
33 Gangguan Jiwa?
34 Jangan tinggalkan aku
35 Nyaris melakukan kesalahan besar
36 Psikiater?
37 Zoe mau asal bersama kakak
38 Haven pengkhianat?
39 Berusaha mengalihkan pikiran
40 Sosok misterius
41 Hukuman
42 Kakakmu
43 Apa boleh menyerah?
44 Lagi dan Lagi
45 Kita belum berakhir
46 Mendapat penolakan
47 Jangan! Jangan katakan itu
48 Jangan coba-coba merebut apapun dariku
49 Balas dendam
50 Sensasi berbeda
51 Menjaga calon suami
52 Aku anak daddy
53 Menariknya ke neraka
54 BUTUH KETENANGAN
55 Zoe mau daddy
56 Kembali ke masa kecil
57 D..Daddy bohong!
58 Sampai kapan?
59 Belum berkuda?
60 Satu bulan! ini akan meledak
61 Memuakkan
62 Sebenarnya cinta atau tidak?
63 Bertemu
64 Tak ingin di tinggal sendirian
65 Aku hanya mempunyai mommy Moa
66 Aku akan melindungi mereka
67 Memisahkan mereka
68 Dia istrimu dan kau berhak atasnya
69 Menelan kenyataan
70 Kau dalam bahaya
71 Menguji jawaban
72 Rencana Warent
73 Membawanya paksa
74 Rencana kedua
75 Mengakhiri hidup
76 Sudah tiada
77 A..Aku sangat mencintaimu
78 Penakut
79 Zoe akan pulang-kan?
80 Dimana Zoe?
81 I Love You, My Love
82 Calon istriku!!
83 Pembalasan
84 Kau siapa?
85 Nona sudah kembali
86 J..Jangan begini, Baby
87 Gugup
88 Bisa tunggu sampai ingatanku kembali?
89 Menikah?
90 Jadi kalian..
91 Kau kenapa Zoe?
92 Anggap saja baru menikah
93 Ternyata begini rasanya di..
94 Gadis kejam
95 Takut berpaling
96 Kau tak memaksanya-kan?
97 Zoe setuju
98 Ratu Drama (Ziochi)
99 Dia sudah bahagia
100 Info karya baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Kecemburuan
2
Dia kakakku dan hanya milikku
3
Menikah minggu depan
4
Menutupi luka
5
Tak segan membunuhmu
6
Baiklah. Kita akan menikah
7
Melakukan apapun
8
Pernikahan
9
Bereaksi
10
K..Kak
11
Dia cukup mengigit!
12
Gadis Tarzan?
13
Kenapa mereka membenciku?
14
Memulai rencana
15
Cinta Zoe lebih besar
16
Hamil anak Noah
17
Layak mati
18
Aku, kau, siapa itu?"
19
Jantungku mulai bermasalah
20
Hadiah misterius
21
Penguntit
22
Kita akan bertemu lagi
23
Menyiksanya setiap malam
24
Teror yang sama
25
Waspadalah
26
Mana bisa rela
27
Pilihan yang sulit
28
Jika ingin cium saja!
29
Kian menjadi-jadi
30
Salah sasaran
31
Berani kau menyentuh Adikku!
32
Mendiaminya
33
Gangguan Jiwa?
34
Jangan tinggalkan aku
35
Nyaris melakukan kesalahan besar
36
Psikiater?
37
Zoe mau asal bersama kakak
38
Haven pengkhianat?
39
Berusaha mengalihkan pikiran
40
Sosok misterius
41
Hukuman
42
Kakakmu
43
Apa boleh menyerah?
44
Lagi dan Lagi
45
Kita belum berakhir
46
Mendapat penolakan
47
Jangan! Jangan katakan itu
48
Jangan coba-coba merebut apapun dariku
49
Balas dendam
50
Sensasi berbeda
51
Menjaga calon suami
52
Aku anak daddy
53
Menariknya ke neraka
54
BUTUH KETENANGAN
55
Zoe mau daddy
56
Kembali ke masa kecil
57
D..Daddy bohong!
58
Sampai kapan?
59
Belum berkuda?
60
Satu bulan! ini akan meledak
61
Memuakkan
62
Sebenarnya cinta atau tidak?
63
Bertemu
64
Tak ingin di tinggal sendirian
65
Aku hanya mempunyai mommy Moa
66
Aku akan melindungi mereka
67
Memisahkan mereka
68
Dia istrimu dan kau berhak atasnya
69
Menelan kenyataan
70
Kau dalam bahaya
71
Menguji jawaban
72
Rencana Warent
73
Membawanya paksa
74
Rencana kedua
75
Mengakhiri hidup
76
Sudah tiada
77
A..Aku sangat mencintaimu
78
Penakut
79
Zoe akan pulang-kan?
80
Dimana Zoe?
81
I Love You, My Love
82
Calon istriku!!
83
Pembalasan
84
Kau siapa?
85
Nona sudah kembali
86
J..Jangan begini, Baby
87
Gugup
88
Bisa tunggu sampai ingatanku kembali?
89
Menikah?
90
Jadi kalian..
91
Kau kenapa Zoe?
92
Anggap saja baru menikah
93
Ternyata begini rasanya di..
94
Gadis kejam
95
Takut berpaling
96
Kau tak memaksanya-kan?
97
Zoe setuju
98
Ratu Drama (Ziochi)
99
Dia sudah bahagia
100
Info karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!