Vanya sontak kaget, lalu seketika air matanya jatuh tampa henti saat mendengar kabar dari sang ibu jika sang adik saat ini sedang berada di rumah sakit dalam kondisi yang tidak baik. Mia teman Vanya selama berada di kota ini, langsung menghampiri Vanya.
"Apa yang terjadi? Kenapa kau menangis?" Tanya Mia, karena baru kali ini ia melihat Vanya yang terkenal ceria mengeluarkan air matanya.
"Vandi, adikku." Lirih Vanya.
"Vandi?" Gumam Mia, karena selama mereka berteman tak pernah sedikit pun Vanya terbuka atau menceritakan dari kota mana berasal dan apakah masih memiliki keluarga.
Vanya menghampus air matanya lalu melihat aplikasi bank untuk mengetahui isi saldo dalam rekeningnya.
"Mia apa kamu memiliki tabungan??" Tanya Vanya.
"Tabungan? Ada tapi hanya sedikit."
"Berapa?"
"Dua puluh juta. Kau mau pinjam? Aku transfer, kan nanti malam kita juga bisa dapat uang lagi."
"Nggak cukup Mia." Kata Vanya sambil mengusap wajahnya secara kasar.
"Butuh berapa emang? Aku kira kamu punya cukup banyak tabungan?"
Vanya tidak menjawab, ia teringat tawaran pria yang belum ia ketahui namanya semalam. Dengan buru-buru Vanya mengambil tas, dan mencari kartu nama yang ia simpan semalam. Tanpa ragu, Vanya pun menghubungi nomor yang tertera.
•••••
"Tuan." Sapa Zam saat masuk ke dalam ruangan kerja Bian. "Dia sudah menghubungiku."
"Lalu?" Tanya Bian tanpa melihat sedikit pun ke arah Zam.
"Kami akan bertemu di resto yang ada di depan perusahaan. Bagaimana jika dia meminta banyak hal?" Tanya Zam.
"Berikan berapa pun yang dia minta. Tapi buatkan dia peraturan dalam kontrak pernikahan. Kau mengerti?"
"Baik tuan."
•••••
"Vanya ada apa? Mau kemana?" Tanya Mia saat melihat Vanya yang sedang bersiap-siap.
"Keluargaku. Mereka semua butuh bantuanku Mia. Aku tidak bisa diam seperti ini. Aku harus mencari pinjaman."
Mia langsung menarik lengan Vanya dan membawa Vanya duduk di sofa. "Ceritakan, apa masalahmu? Katakan, berapa banyak yang kamu butuhkan?"
Vanya pun menceritakan apa yang ia dengar dari sang ibu. Jika sang adik yang bernama Vandi saat ini sedang berada di rumah sakit karena di pukul oleh orang. Vandi melakukan kesalahan yang telah merusak mobil fortuner milik orang terkaya di kampung mereka, itulah sebabnya Vanya butuh uang karena sang pemilik meminta ganti rugi untuk di berikan mobil yang baru.
"Jahat sekali tetangga mu itu." Kata Mia.
Ya, Vandi melakukan hal demikian, karena tidak terima dengan perkataan tentangganya yang terus mengatakan jika sang kakak selama ini bekerja di ibu kota dengan menjual tubuhnya. Tidak terima di ejek di setiap hari membuat Vandi murkah, dan mengambil balok-balok lalu menghancurkan mobil tetangganua tersebut. Juga merusak jendela rumah tetangganya.
••••••
"Aku akan memberimu diskon, seratus juta dalam semalam." Kata Vanya tanpa basa-basi setelah bertemu dengan Zam
Zam terdiam, sambil tersenyum tipis melihat wanita yang ada di hadapannya ini.
"Bagaimana kau setuju?" Tanya Vanya.
Lalu Zam mengeluarkan sebuah map yang berisikan kontrak pernikahan. "Bacalah, jika kau setuju maka berapa pun yang kau inginkan, maka tuanku akan memberikannya." Kata Zam.
Lalu Vanya mengambil dan membaca surat kontrak tersebut.
"Gila! Hahahahha, kau pikir aku boneka? Enak saja mengajak menikah." Tolak Vanya sambil melempar map ke hadapan Zam.
"Baiklah jika kau tidak mau, maka sudah cukup perbincangan kita." Zam berdiri dan hendak pergi, namun Vanya langsung menarik ujung jas milik Zam.
"Aku setuju. Dengan dua syarat."
Zam tersenyum penuh kemenangan. Lalu Zam kembali duduk di tempatnya.
"Katakan! Apa syaratmu?"
"Jangan biarkan tuanmu menyentuh tubuhku. Dan setelah menikah, biarkan aku tetap bekerja."
"Baiklah." Kata Zam lalu memberikan kembali berkas ke hadapan Vanya. Tulis sendiri berapa yang kau minta dan tanda tanganlah."
"Setelah aku tanda tangan semua uang itu harus aku terima. Tanpa terpotong sedikit pun."
"Tentu."
Vanya pun menanda tangani surat pernikahan kontrak yang ia sendiri belum baca secara keseluruhan apa isinya.
•••••••
Hari pernikahan.
Zam memang sangat bisa di andalkan. Dalam satu hari saja, ia telah berhasil menyulap rumah nyonya Rossa untuk persiapan pernikahan. Konsep pernikahan outdor, yang di adakan di taman. Yang sederhana tapi mewah. Zam sudah memberikan masukan kepada Rossa jika hanya ijab kabul dan tamu dari keluarga inti yang datang, nanti setelah sebulan kemudian baru di adakan resepsi yang megah di hotel Rossa gold.
Rossa tersenyum bahagia melihat sang anak yang kini sudah berpakaian rapi.
"Akhirnya, kau akan menikah Bian"
"Dan apa yang ibu harapkan akan terjadi. Jadi sekarang ibu bebas membalas teman-teman ibu yang sudah mempermalukan ibu."
Rossa tertawa. "Tinggal satu lagi. Cucu, berikan ibumu ini seorang cucu. Maka sudah sangat lengkap dan sempurna kehidupan ibu ini."
"Tuan, nona Vanya sudah siap. Acara sudah akan di mulai." Kata Zam dan Bian sangat bersyukur atas kedatangan Zam di waktu yang tepat.
"Kau memang sahabat yang baik." Batin Bian.
Acara pernikahan pun berjalan dengan sangat lancar. Dan kini Vanya resmi menjadi istri dari seorang Bian Rayansyah.
Malam pertama.
Berbeda dengan pengantin lainnya. Karena malam ini, Bian habiskan dengan berada di ruang kerjanya, sedangkan Vanya. Dia hanya berada di balkon kamar sambil terus menghisap batang rokoknya.
"Semoga Vandi baik-baik saja." Batin Vanya.
"Enam bulan. Bukan waktu yang lama." Kata Vanya sambil tertawa mengejek pada dirinya sendiri. Karena tidak di sangkah, jika takdirnya harus menjadi istri kontrak.
"Beriaplah, besok kita akan pindah." kata Bian saat masuk ke dalam kamar.
"Kemana?"
"Tidak usah bertanya. Bukankah dalam kontrak kau di larang bertanya? Dan apa pun yang aku katakan kau hanya perlu menurut saja. Ingat perjanjian kontrak kita." Ucap Bian dengan ketus lalu naik ke atas tempat tidur. "Dan satu lagi, jangan pernah naik ke atas tempat tidurku ini."
Vanya tersenyum, tentu hal ini lah yang paling Vanya suka. Tidak di sentuh oleh pria, karena Vanya hanya ingin memberikan apa yang berharga di dalam dirinya untuk orang yang ia cintai.
Bian melirik ke arah balkon dan masih melihat Vanya yang saat ini duduk.
"Dasar kupu-kupu malam. Yah, pasti jam segini belum bisa tidur." Gumam Bian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Warni Ajja
maksudnya yg paling berharga apa sih , cinta apa apa 😅 dia kan kupu kupu malam apa dia masih perawan , please jelasin dong
2024-11-23
0
Sweet Girl
Ndak usah ngeributin orang lain.
2024-10-10
0
Sweet Girl
Wah ternyata masih Virgin dong....
terus dengan cara apa Vanya melayani tamunya sampai terpuaskan dan menjadi primadona gitu....???
2024-10-10
0