5. PERTEMUAN YANG TAK TERDUGA

Sebagai karyawan baru di perusahaan ini, tak membuat Mayaza kesulitan untuk berteman dengan orang-orang di sini. Bukan saja karena Alula yang sudah lama dia kenal dekat, tetapi karena kebanyakan dari mereka itu ramah-ramah, dan humble terutama yang satu ruangan dengannya.

Baru beberapa jam saja berkenalan, Mayaza sudah merasa nyaman dengan mereka. Obrolan ngalor ngidul tentu saja terjadi di antara mereka. Seperti halnya saat ini Mayaza yang sedang berada di kantin kantor, bersama Alula, dan dua teman baru Cilla dan Aga.

Jam makan siang ini mereka memilih untuk makan di kantin kantor. Katanya sih, ketiga temannya ini biasanya makan siang di restoran yang letaknya berada tak jauh dari kantornya, tapi berhubung di luar sedang hujan lebat, jadi terpaksa makan di kantin kantor.

"Za, lo tuh beneran kocak ya." Ucap Aga membuka suaranya lebih dulu setelah tadi mereka ketawa-ketiwi ngobrolin yang nggak jelas.

"Jangan-jangan karena lo ketularan si Alula, lagi, kan katanya kalian temenan udah lama."

"Enak aja! Yang ada gue ketularan Mayaza." Protes Alula.

"Gue tuh aslinya pendiam tau!"

Ucapan Alula tadi sontak membuat mereka tertawa. Siapa yang akan percaya dengan pernyataannya barusan?

"Iyain aja deh, takut lo gantung diri." Ucap Aga di sela tawanya. Tentu itu membuat Alula semakin kesal.

"Udah, udah, kalian berdua tuh kalau lagi bareng nggak pernah akur mulu." Ucap Cilla menengahi, sedang Mayaza masih sedikit tertawa sambil melihat wajah Alula, dan Aga bergantian.

Mereka berdua itu lucu, dan sepertinya ada sesuatu. Kayaknya aku harus menanyakan ini pada Alula.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

"La, lo ada hubungan apa sama Aga?" Tanya Mayaza yang spontan membuat Alula menghentikan kegiatannya yang sedang memoles bedak pada wajahnya.

Saat ini Mayaza dan Alula sedang berada di toilet, dan hanya mereka berdua saja yang ada di sini, jadi Mayaza bebas bertanya macam-macam sama Alula.

"Kita temanan, Za." Jawab Alula singkat, namun Mayaza menangkap ada yang aneh dari nada Alula ngomong.

"Serius?" Mayaza menatap mata Alula lekat, mencari kebenaran di sana.

Alula menghembuskan napasnya berat, seperti ada sesuatu yang disembunyikan.

Bukannya Mayaza mau ikut campur sih, tapi sebagai sahabat, dia wajib tau dong tentang keduanya, biar kedepannya Mayaza lebih enak dalam bersikap.

"Sebenarnya gue udah lama suka sama Aga, Za, sejak pertama gue kerja di sini." Ungkap Alula yang seketika membuat Mayaza membelalakkan matanya.

"Sayangnya, dia suka sama orang lain."

Mayaza mengelus bahu Alula, memberi kekuatan.

"Sabar ... kalau jodoh pasti nggak akan kemana kok." Alula hanya mengangguk.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Nasib jadi anak baru ya gini, dikit-dikit di suruh, mau membantah nggak mungkin karena yang menyuruh si ketua divisi bu Sisil, yang konon katanya masih jomblo di umurnya yang sudah menginjak kepala tiga. Kebanyakan marahin karyawan sih, jadinya banyak kan yang doain biar jomblo terus, eh!

Seperti saat ini Mayaza di suruh buat memfotokopi beberapa berkas yang lumayan tebal, dan cukup berat dibawa olehnya yang kebetulan bertubuh mungil nan imut, manis dan cantik ini.

Sebenarnya sih, di ruang divisi ada mesin fotokopi, tapi berhubung lagi rusak, dan belum di perbaiki, akhirnya dengan sangat terpaksa Mayaza harus membawa berkas-berkas itu ke lapak fotokopi yang berada di seberang kantor. Mau nebeng fotokopi di ruang divisi lain jelas nggak mungkinlah, malu!

"Duh, berat banget sih!" Gerutu Mayaza begitu turun dari lift.

Saat ini Mayaza berada di lobby kantor, niatnya sih pengin minta bantuan sama Mbak Yola buat bantu bawain, eh, malah orangnya nggak ada di tempat. Terpaksa harus bawa sendiri sampai ke tempat kang fotokopi.

Berjalan dengan pelan, sesekali lihat ke depan, sesekali lihat berkas yang sedang di bawanya dengan susah payah ini, takutnya ada yang terbang kebawa angin. Kan berabe kalau sampai gitu, bisa-bisa kalau balik nanti di omelin sama mak lampir alias bu Sisil.

"Tumbenan banget nih lobby sepi, nggak ada satu orang pun. Mbak Yola nggak ada, pak satpam juga entah di mana rimbanya. Padahal kan pengin minta bantuan." Gumam Mayaza sambil celingukan ke kanan, dan ke kiri.

Tiba-tiba ....

Bruk ....

Berkas-berkas yang di bawa Mayaza jatuh semua gara-gara nggak sengaja menabrak orang.

"Kamu jalannya pakai mata nggak sih?!" Hardik cewek yang ada di hadapannya. Entah kapan datangnya Mayaza nggak tau, karena dia merasa dari tadi di lobby ini nggak ada seorang pun.

"Maaf Mbak, saya nggak sengaja." Ucap Mayaza datar. Dalam hati Mayaza nggak merasa bersalah sekali pun.

Memang sih, tadi dia lagi nggak fokus jalan karena tengok kanan, kiri, tapi bukan berarti semua ini murni kesalahannya, ya. Harusnya kan dia jalannya bisa menghindarinya yang tadi lagi nggak hadap depan kalau jadi tabrakan gini, berarti dia juga salah dong, karena dia jalannya juga sedang nggak fokus.

Cewek yang dia tafsir umurnya sekitar awal dua puluhan ini memicingkan matanya ke arah Mayaza, entah apa maksudnya.

"Lo orang baru di sini, ya?" Tanyanya dengan tatapan seperti tadi.

"Iya, Mbak, sekali lagi saya minta maaf, ya, benar tadi nggak sengaja, soalnya buru-buru." Jawab Mayaza sambil menelungkupkan tangan ke depan dada.

Cewek cantik yang masih berdiri di hadapannya ini masih menatap tajam penuh selidik, tanpa menjawab permintaan maafnya.

Karena Mayaza risih di tatap seperti itu, dia pun memilih jongkok untuk mengambil berkas-berkas yang tadi jatuh.

"Tuh, kan jadi kelupaan, untung aja nggak pada terbang." Batin Mayaza.

Mayaza sibuk memungut berkas-berkas yang berserakan, sedangkan cewek itu masih saja berdiri di tempat semula. Barang kali setelah ini cewek itu mau memakinya. Kalau sampai itu terjadi, maka Mayaza nggak akan bersikap ramah lagi seperti tadi. Bodo amat jika nanti di bilang karyawan baru yang nggak tau diri.

Selesai membereskan berkas-berkas yang tercecer di lantai, Mayaza kembali berdiri. Dia melihat cewek itu masih menatapnya.

"Permisi, Mbak." Pamit Mayaza sambil tersenyum padanya, meskipun sebenarnya terpaksa.

Baru saja satu langkah, cewek itu kembali bersuara setelah tadi terdiam lumayan lama.

"Tunggu! Gue belum selesai ngomong sama lo."

Mayaza memutar bola matanya, malas jika masalah tadi harus di perpanjang. Tanpa membuang waktu, Mayaza pun berbalik kembali menghadapnya.

"Ada apa lagi ya, Mbak? Tadi kan saya sudah minta maaf. Beneran tadi saya nggak sengaja, Mbak, tolong jangan diperpanjang."

"Ck! Siapa yang mau memperpanjang? Gue tuh cuma mau tanya aja sama lo." Ucapnya sedikit ketus.

"Lo Mayaza, bukan?"

"What?"

"Dia tau nama gue?"

"Dari mana coba? Perasaan baru kali ini gue ketemu sama dia?"

"Iya, Mbak, saya Mayaza. Kok Mbak tau nama saya, ya?"

"Ya, cuma nebak aja." Jawabnya enteng.

"Nebak?"

"Dia cenayang kali ya, yang bisa nebak dengan tepat?"

"Masa sih? Kalau cuma nebak, nggak mungkin bisa setepat itu dong, Mbak apalagi kita baru pertama kalinya ketemu." Mayaza yang tadinya ingin segera pergi dari hadapannya, tiba-tiba saja tertarik buat ngobrol sama dia.

"Lo it--"

"Anjani! Ngapain kamu masih di sini?" Suara seorang pria yang tiba-tiba datang, sontak menghentikan perkataan cewek itu.

Penasaran dengan pria itu, Mayaza pun menoleh ke belakang. Dan pada saat bersamaan pula, si pria itu menatap ke arahnya.

"Oh ... astajim ...?!"

"Dia?"

"Oh, ini kak, tadi aku nabrak dia." Tunjuk cewek yang masih berdiri di depan Mayaza.

"Ooh, jadi namanya Anjani? Terus apa hubungannya sama ..." Mayaza mengeryitkan dahi.

"Lo ngapain di sini?" Tanya pria itu ketus pada Mayaza.

"Ish! Lama nggak ketemu kenapa dia jadi berubah jadi begini sih. Mana tambah ganteng, lagi. Nyesel ketemu sama dia lagi." Gumam Mayaza yang masih bertatapan dengan pria di hadapannya.

"Ya gue kerja di sinilah. Lo sendiri ngapain di sini?" Mayaza balik bertanya dengan nada yang tak kalah ketusnya.

"Suka-suka gue mau di mana, bukan urusan lo!" Jawabnya dengan tatapan tajamnya pada Mayaza.

Sedetik kemudian, dia berbalik menghadap cewek yang bernama Anjani tadi.

"Sayang, udah yuk, kita masuk." Dia menggenggam tangan cewek itu, lalu pergi meninggalkan Mayaza yang kini masih terpaku melihatnya bersama cewek itu.

"Huh! Kenapa harus dipertemukan kembali dengan situasi seperti ini." Gumam Mayaza lesu.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

"La, gue mau cerita sama lo." Bisik Mayaza pada Alula. Kebetulan kubikel tempatnya bekerja bersebelahan dengan kubikel Alula.

"Ya udah, cerita aja." Alula ikut berbisik.

Sebenarnya sih, bu Sisil lagi nggak ngawasin, tapi dia takut kalau yang lain juga dengar tentang apa yang mau dia ceritakan pada Alula, apalagi ini menyangkut masalah pribadi, jadi harus bisik-bisik.

"Nanti aja waktu di kost-an. Nanti gue nginap di kost-an lo lagi. Tapi lo jangan bilang-bilang ke Cilla sama Aga ya." Ucap Mayaza masih berbisik.

"Emangnya kenapa?"

"Ini rahasia, La."

"Oke." Alula mengacungkan jempolnya.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

"Jadi lo mau cerita apa, Za?" Tagih Alula ketika mereka sampai di kostnya.

"Katanya rahasia. Emang apaan sih? Serius dari tadi gue penasaran tau."

"Sabar kenapa sih." Jawab Mayaza.

"Bentar gue mau minum dulu." Segera Mayaza menyambar gelas plastik yang ada di atas meja, lalu mulai menuangkan air dari galon.

"Aah, segarnya ..." Ucap Mayaza begitu air membasahi kerongkongan.

Alula kini tengah berbaring di kasur lantai miliknya sambil bermain ponsel. Karena tubuh terasa amat lelah, akhirnya Mayaza pun ikut berbaring di samping Alula.

"Cepetan cerita, keburu gue tidur nanti." Desak Alula.

"Sore-sore gini nggak boleh tidur tau, pamali! Nanti bisa jadi orang fakir, kalau nggak, bisa jadi gila kalau keseringan tidur sore hari, apalagi kalau sampai empat puluh hari." Ucap Mayaza sok menasehati.

"Ini sering Mama katakan padaku kalau lihat aku lagi tiduran di sore hari. Tuh, kan, jadi ingat Mama lagi."

"Iya, bawel! Makanya cepetan cerita biar gue nggak tidur."

‌ BERSAMBUNG .....

TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR 😘😘

JANGAN LUPA UNTUK FAVORIT 😍

LIKE 😍

KOMEN 😍

DAN BUNGA NYA 🥰🥰😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

itu mantannya mayaza kah

2023-12-11

0

lihat semua
Episodes
1 1. PHK
2 2. INSIDEN TAK DI SENGAJA
3 3. MERASA BERUNTUNG
4 4. HARI PERTAMA KERJA
5 5. PERTEMUAN YANG TAK TERDUGA
6 6. TERLAMBAT
7 7. MANTAN YANG MERESAHKAN
8 8. PULANG
9 9. DATANG DI WAKTU YANG TEPAT
10 10. TERCIDUK
11 11. RAHASIA YANG BUKAN RAHASIA
12 12. GOSIP
13 13. AWAL PERTEMUAN
14 14. BAYANG BAYANG MASA LALU
15 15. PUSING SENDIRI
16 16. JANGAN MALU, MASUK SAJA
17 17. BERTEMU
18 18. MENCINTAI VERSI GAVIN
19 19. TERIKAT MASA LALU
20 20. PENYERANGAN
21 21. BUKAN AKTING
22 22. SENYUM ITU KEMBALI
23 23. TIDAK PEKA
24 24. DILEMA
25 25. PERANG BATIN
26 26. TUDUHAN TAK MENDASAR
27 27. ONE MONTH LATER
28 28. KEMBALI KE KANTOR
29 29. HATI SEKERAS RASA
30 30. PRESDIR GAMON ( GAGAL MOVE ON! )
31 31. SEBUAH PILIHAN
32 32. MINTA DI TEMANI
33 33. GAVIN VS KEVIN
34 34. PENGAKUAN
35 35. TIDAK SALING SAPA
36 36. CINTA JUGA BUTUH LOGIKA
37 37. TERJEBAK NOSTALGIA
38 38. PERASAAN ANEH
39 39. MIDNIGHT WITH YOU
40 40. TANGGUNG JAWAB KU
41 41. KECEMBURUAN ANJANI PADA MAYAZA
42 42. SIAPA YANG BERSAMA ANJANI?
43 43. MEMBALIKKAN KONDISI
44 44. ANCAMAN
45 45. KEKESALAN MAYAZA
46 46. HILANG KENDALI
47 47. DASAR CEROBOH
48 48. SEMAKIN MENJADI JADI
49 49. KAU MENYEBALKAN
50 50. INTEROGASI
51 51. HUKUMAN DI MULAI
52 52. MERENUNGI NASIB
53 53. SYOK
54 54. BERSEDIA
55 55. PERTEMUAN
56 56. MENEMUKAN KEMBALI
57 57. MENJADI ORANG BODOH
58 58. TERUNGKAP
59 59. DUNIA SANGAT SEMPIT
60 60. PERLAKUAN SEBENARNYA
61 61. BUCIN
62 62. MASALAH BARU
63 63. KESEPAKATAN
64 64. SABAR DAN SABAR
65 65. SALING MENYERANG
66 66. SEPERTI ORANG ASING
67 67. BERSIKAP ANEH
68 68. UNGKAPAN HATI MAYAZA
69 69. SUDAH TERLANJUR SAKIT HATI
70 70. KEJUTAN
71 71. MENCARI KETENANGAN
72 72. AKU DAN KAMU DALAM SEBUAH KISAH
73 73. DENGARKAN KISAHKU
74 74. ANDAI WAKTU BISA DIULANG
75 75. MENGUNJUNGI KEDIAMAN KELUARGA VOLLAND
76 76. FAKTA YANG SEBENARNYA
77 77. TAK SENGAJA BERTEMU
78 78. ONE MORE DRAMA
79 79. LEBIH BAIK TIDAK BERTEMU
80 80. HANYALAH SEBUAH KESEPAKATAN
81 81. SPARLING BERSAMA
82 82. AKU AKAN MEMPERJUANGKANMU LAGI
83 83. PRIA YANG JATUH CINTA
84 84. TERNYATA KETAHUAN
85 85. CALON MANTU ???
86 86. QUALITY TIME PREMIUM
87 87. KEJUTAN BERTUBI-TUBI
88 88. MENJAWAB RASA PENASARAN
89 89. TAMU YANG DI NANTI
90 90. KEMBALI KE KAMPUNG HALAMAN
91 91. MEMILIH ITU BERAT
92 92. KISAH YANG TERSEMBUNYI
93 93. MEMINTA RESTU
94 94. RENCANA PERNIKAHAN
95 95. MENIKAHLAH DENGANKU
96 96. PERNIKAHAN
97 97. STATUS BARU
98 98. MENGHABISKAN MALAM
99 99. SUSAH TIDUR
100 100. PERKARA PANGGILAN, JADI SALAH PAHAM
101 101. KEMBALI KE JAKARTA
102 102. TERBANGUN DI TEMPAT ASING
103 103. MALAM PERTAMA YANG MENYAKITKAN
104 104. KAMU LAMA
105 105. RESEPSI
106 106. PERDEBATAN
107 107. SALAH PAHAM
108 108. TERBONGKAR
109 109. DRAMA DI PAGI HARI
110 110. KANTOR HEBOH
111 111. DUA KEHIDUPAN, RASA YANG SAMA
112 112. HARI YANG SIBUK
113 113. SEMUA BERKUMPUL DI SINI
114 114. EMPAT PERUSUH PLUS GAVIN
115 115. PERUSUH MENGGEMASKAN
116 116. TERJEBAK SANDIWARA SENDIRI
117 117. SI PENGACAU SUASANA
118 118. KABAR MENGEJUTKAN
119 119. HARI BAHAGIA
120 120. AKU SELALU ADA DI SISIMU
121 121. TIBA WAKTUNYA (END)
122 122. PROMO NOVEL BARU
123 PROMO NOVEL BARU PERNIKAHAN BEDA KASTA
124 PROMO
Episodes

Updated 124 Episodes

1
1. PHK
2
2. INSIDEN TAK DI SENGAJA
3
3. MERASA BERUNTUNG
4
4. HARI PERTAMA KERJA
5
5. PERTEMUAN YANG TAK TERDUGA
6
6. TERLAMBAT
7
7. MANTAN YANG MERESAHKAN
8
8. PULANG
9
9. DATANG DI WAKTU YANG TEPAT
10
10. TERCIDUK
11
11. RAHASIA YANG BUKAN RAHASIA
12
12. GOSIP
13
13. AWAL PERTEMUAN
14
14. BAYANG BAYANG MASA LALU
15
15. PUSING SENDIRI
16
16. JANGAN MALU, MASUK SAJA
17
17. BERTEMU
18
18. MENCINTAI VERSI GAVIN
19
19. TERIKAT MASA LALU
20
20. PENYERANGAN
21
21. BUKAN AKTING
22
22. SENYUM ITU KEMBALI
23
23. TIDAK PEKA
24
24. DILEMA
25
25. PERANG BATIN
26
26. TUDUHAN TAK MENDASAR
27
27. ONE MONTH LATER
28
28. KEMBALI KE KANTOR
29
29. HATI SEKERAS RASA
30
30. PRESDIR GAMON ( GAGAL MOVE ON! )
31
31. SEBUAH PILIHAN
32
32. MINTA DI TEMANI
33
33. GAVIN VS KEVIN
34
34. PENGAKUAN
35
35. TIDAK SALING SAPA
36
36. CINTA JUGA BUTUH LOGIKA
37
37. TERJEBAK NOSTALGIA
38
38. PERASAAN ANEH
39
39. MIDNIGHT WITH YOU
40
40. TANGGUNG JAWAB KU
41
41. KECEMBURUAN ANJANI PADA MAYAZA
42
42. SIAPA YANG BERSAMA ANJANI?
43
43. MEMBALIKKAN KONDISI
44
44. ANCAMAN
45
45. KEKESALAN MAYAZA
46
46. HILANG KENDALI
47
47. DASAR CEROBOH
48
48. SEMAKIN MENJADI JADI
49
49. KAU MENYEBALKAN
50
50. INTEROGASI
51
51. HUKUMAN DI MULAI
52
52. MERENUNGI NASIB
53
53. SYOK
54
54. BERSEDIA
55
55. PERTEMUAN
56
56. MENEMUKAN KEMBALI
57
57. MENJADI ORANG BODOH
58
58. TERUNGKAP
59
59. DUNIA SANGAT SEMPIT
60
60. PERLAKUAN SEBENARNYA
61
61. BUCIN
62
62. MASALAH BARU
63
63. KESEPAKATAN
64
64. SABAR DAN SABAR
65
65. SALING MENYERANG
66
66. SEPERTI ORANG ASING
67
67. BERSIKAP ANEH
68
68. UNGKAPAN HATI MAYAZA
69
69. SUDAH TERLANJUR SAKIT HATI
70
70. KEJUTAN
71
71. MENCARI KETENANGAN
72
72. AKU DAN KAMU DALAM SEBUAH KISAH
73
73. DENGARKAN KISAHKU
74
74. ANDAI WAKTU BISA DIULANG
75
75. MENGUNJUNGI KEDIAMAN KELUARGA VOLLAND
76
76. FAKTA YANG SEBENARNYA
77
77. TAK SENGAJA BERTEMU
78
78. ONE MORE DRAMA
79
79. LEBIH BAIK TIDAK BERTEMU
80
80. HANYALAH SEBUAH KESEPAKATAN
81
81. SPARLING BERSAMA
82
82. AKU AKAN MEMPERJUANGKANMU LAGI
83
83. PRIA YANG JATUH CINTA
84
84. TERNYATA KETAHUAN
85
85. CALON MANTU ???
86
86. QUALITY TIME PREMIUM
87
87. KEJUTAN BERTUBI-TUBI
88
88. MENJAWAB RASA PENASARAN
89
89. TAMU YANG DI NANTI
90
90. KEMBALI KE KAMPUNG HALAMAN
91
91. MEMILIH ITU BERAT
92
92. KISAH YANG TERSEMBUNYI
93
93. MEMINTA RESTU
94
94. RENCANA PERNIKAHAN
95
95. MENIKAHLAH DENGANKU
96
96. PERNIKAHAN
97
97. STATUS BARU
98
98. MENGHABISKAN MALAM
99
99. SUSAH TIDUR
100
100. PERKARA PANGGILAN, JADI SALAH PAHAM
101
101. KEMBALI KE JAKARTA
102
102. TERBANGUN DI TEMPAT ASING
103
103. MALAM PERTAMA YANG MENYAKITKAN
104
104. KAMU LAMA
105
105. RESEPSI
106
106. PERDEBATAN
107
107. SALAH PAHAM
108
108. TERBONGKAR
109
109. DRAMA DI PAGI HARI
110
110. KANTOR HEBOH
111
111. DUA KEHIDUPAN, RASA YANG SAMA
112
112. HARI YANG SIBUK
113
113. SEMUA BERKUMPUL DI SINI
114
114. EMPAT PERUSUH PLUS GAVIN
115
115. PERUSUH MENGGEMASKAN
116
116. TERJEBAK SANDIWARA SENDIRI
117
117. SI PENGACAU SUASANA
118
118. KABAR MENGEJUTKAN
119
119. HARI BAHAGIA
120
120. AKU SELALU ADA DI SISIMU
121
121. TIBA WAKTUNYA (END)
122
122. PROMO NOVEL BARU
123
PROMO NOVEL BARU PERNIKAHAN BEDA KASTA
124
PROMO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!