Bab 5

Yasmin pulang ke rumahnya mengenakan jas milik Brian.

Dia merasa sangat malu dan tidak tahu bagaimana nantinya saat bertemu Brian. Dia berfikir bahwa mungkin saja dia di pecat karena melakukan kesalahan di hari yang penting.

Di rumah yang sepi dengan perabotan sederhana yang selalu menemani Yasmin tanpa adanya seorang pun di sana.

"Huwaaaa.."

"Hiks... hiks"

Dia menangis kencang mengingat kehidupannya yang menyedihkan dan kesepian. Dia hanya butuh di cintai dengan tulus tapi selama hidupnya dia tidak pernah di perlakuan seperti itu meskipun dirinya selalu tulus mencintai seseorang baik itu keluarga maupun pasangan.

"Pak Brian pasti marah karena tindakanku yang selalu ceroboh"

"Pertama aku harus cuci bersih baju Pak Brian sebelum aku kembalikan"

"Tapi gimana caranya?"

"Hiks.. hiks"

Sebenarnya kejadian tadi sedikit mengusik pikiran Brian karena melihat Yasmin yang menangis ketakutan hanya karena tidak sengaja terjatuh dan dia yang justru menjadi korbannya.

"Kenapa dia berlebihan sekali? apa aku membuatnya takut?" sambil menyetir mobilnya

"Baru kali ini aku bertemu perempuan yang mengganggu pikiran ku"

Selama ini belum ada perempuan yang membuatnya resah seperti sekarang. Karena pikiran yang kacau dia mengebut melaju dengan kencang.

Sementara itu Elsa merasa sangat bersalah terhadap Yasmin.

"Sayang.. hiks.. hiks" berlari memeluk kekasihnya yang datang menjemputnya

"Kamu kenapa sayang?" merasa khawatir melihat kekasihnya menangis

"Aku nggak sengaja menabrak Yasmin.Huhu, kasihan Yasmin dia tidak bersalah, dia tertimpa kue karena aku ceroboh, huwaa" menangis semakin kencang

"Tenang dulu sayang, sebenarnya ada apa?" bingung mendengar penjelasan Elsa yang tidak jelas

"Hiks.. hiks.. jadi, tadi, Yasmin.. aku.. huwaaaa" menangis semakin kencang

"Sudah ya, kita pulang dulu baru bicara" membawa Elsa ke dalam mobil dan mengantar ke rumahnya

Untungnya Elsa mendapatkan kekasih yang baik dan setia. Dia juga menerima dan sabar menghadapi sifat Elsa yang kadang seperti anak kecil.

"Hiks.. hiks" masih menangis

"Sudah ya jangan nangis terus" menyentuh pipi Elsa yang menangis dan mengusapnya

"Yasmin pasti maafin kamu sayang, dia sepertinya baik seperti yang kamu bilang" berusaha menenangkan Elsa

"Iya, Yasmin itu baik tapi karena aku.."

"Sstt.. nanti kita beli es krim bair kamu nggak sedih lagi"

"Hmm.. memangnya aku anak kecil" memasang wajah cemberut

Melihat keadaan kekasihnya yang sedih akhirnya kelvin memutuskan untuk menemaninya hingga tertidur.

Keesokan harinya.

Baik Elsa maupun Yasmin terlihat lesu dengan mata yang bengkak karena menangis semalaman.

"Yasmin, maafin aku ya" memeluk Yasmin dari samping

"Iya, sudah jangan di pikirin lagi ya" meletakkan kantong yang berisi jas Brian

Suasana yang sedang tidak terlalu bagus di tambah lagi dengan orang yang suka mengganggu.

"Dasar pembuat masalah" ucap Siska yang melewati meja mereka

"Hei, jaga mulutmu ya" Elsa tersulut emosi

"Lah, memang benar kan?" memprovokasi Elsa yang termakan ucapannya

"Sudah, jangan di respon orang seperti itu" menahan Elsa agar tidak menghampiri Siska

Ketua tim mereka sampai dan keributan itu sudah berakhir sebelum Pak Yoseph melihatnya.

"Anu, Pak Yoseph, saya minta maaf atas kejadian di acara semalam" sambil menundukkan kepalanya

"Jangan di bahas lagi,kamu bukan penyebabnya dan yang terpenting Pak Brian juga tidak mempermasalahkannya"

"Terimakasih Pak, lain kali saya pasti hati-hati"

Elsa menghampiri Pak Yoseph dan mengakui kesalahannya.

"Saya minta maaf sebesar-besarnya Pak, semua salah saya, kalau saja saya tidak ceroboh pasti kejadian itu tidak terjadi"

"Sudah, tidak perlu seperti itu, saya tidak masalah yang penting kerja kalian benar"

"Terimakasih Pak"

"Kalian lanjut kerja sana"

Mereka beruntung mempunyai atasan yang baik seperti Yoseph yang tidak pernah menuntut mereka dengan beban kerja yang berat dan memperlakukan orang lain dengan ramah.

Ada satu hal yang lupa Yasmin tanyakan ke Yoseph. Rencananya dia mau mengembalikan jas Brian yang sudah di cuci bersih.

Tapi karena sudah waktunya bekerja dia harus fokus terhadap pekerjaannya.

"Sudahlah, nanti aja aku tanyanya"

Waktu berjalan dengan cepat dan sudah waktunya untuk makan siang.

"Kamu yang namanya Yasmin?" ucap Alice yang menghampiri Yasmin ke mejanya

"Iya Bu, maaf ada keperluan apa ya Bu?" menjawab dengan sopan

"Setelah makan siang kamu di panggil keruangan Pak Brian" memberitahu dengan ketus

"Baik Bu, saya pastikan ke sana"

"Terserah" meninggalkan ruangan Yasmin dengan acuh

Kebetulan Yasmin ingin menemui Brian untuk mengembalikan jasnya tapi dia juga merasa takut kenapa Brian memanggilnya.

Karena pikiran Yasmin tidak tenang, dia makan sedikit dan terus berfikir apa yang harus dia ucapkan saat bertemu Brian.

"Kenapa sedikit banget makannya" ucap Elsa di depannya

"Elsa, aku takut ketemu Pak Brian"

"Oh jadi karena itu kamu nggak nafsu makan?kamu tenang Yasmin, meskipun begitu Pak Brian baik kok"

Setidaknya dia tenang setelah mendengar ucapan Elsa dan mempersiapkan dirinya jika nanti marahi.

Yasmin kembali setelah makan siang dan mengambil jas yang akan ia kembalikan kemudian dia langsung berjalan menuju ruangan Brian.

"Permisi" mendatangi Alice yang sedang memperbaiki riasan di wajahnya

"Oh kamu, sebentar ya" sambil bercermin dan merapikan bajunya

"Sini ikut saya"

Alice mengarahkan Yasmin keruangan Brian dengan tatapan sinis.

Tok.. Tok.. Tok

"Ya, masuk" terdengar suara Brian yang mempersilahkan masuk

"Pak, saya mengantarkan Yasmin sesuai perintah Bapak" berbicara dengan sopan

"Baiklah, kamu boleh keluar" masih sibuk melihat dokumen di mejanya

Suasana di ruangan itu hening, Yasmin berdiri di depan Brian sedangkan Brian masih memeriksa beberapa dokumen.

"Ah, maaf sudah menunggu,ini dokumen yang sangat penting, silahkan duduk" berdiri menghampiri sofa yang di khususkan untuk tamu yang masuk ke ruangannya

"Tidak apa-apa Pak" sambil duduk di tempat yang sudah di sediakan

Yasmin sangat gugup dan takut sehingga dia meminta maaf kepada Brian.

"Pak saya minta maaf atas kesalahan saya" membungkuk menundukkan kepala sambil gemetar

Melihat Yasmin gemetar membuat Brian terkejut dan bergegas menghampirinya.

"Hei, kamu kenapa? angkat kepala kamu, jangan menunduk seperti itu"

Semakin takut mendengar suara Brian, tetapi Yasmin menuruti apa yang Brian perintahkan.

"Saya memanggilmu kesini bukan untuk meminta permintaan maaf, saya tidak tahu kenapa kamu sepertinya takut padaku"

"Saya minta maaf Pak, saya pikir Bapak akan memarahi saya atas apa yang sudah saya lakukan"

Sejauh ini Brian semakin yakin bahwa perempuan yang sedang di depannya seperti menyalahkan dirinya sendiri dan merasakan ketakutan di marahi saat melakukan kesalahan.

"Sangat rumit untuk mengerti apa yang perempuan ini pikirkan.

Aku tidak tahu kenapa ini sangat mengusik pikiranku.

Apa yang sudah dia alami.

Kenapa aku memikirkannya.

Semua itu tertanam di pikiran ku tentang apa yang di alami perempuan ini."

"Yasmin"

"Iya Pak,"

"Sepertinya tidak cukup untuk berbincang sekarang, apa kamu bisa meluangkan waktu sebentar sepulang kerja?"

"I.. iya saya bisa Pak"

"Baiklah, kamu boleh kembali ke tempatmu"

"Terimakasih Pak, hmm.. ini saya kembalikan jas Pak Brian, maaf saya selalu merepotkan"

Entah apa yang membuat Brian memikirkan sesuatu yang tidak seharusnya dia lakukan tetapi di hadapan Yasmin, dia selalu merasakan perasaan yang aneh dan ingin mengetahui apa yang sudah dia alami.

Banyak perempuan yang mencoba mendekatinya dengan berpura-pura baik, bersikap ramah dan menggodanya dengan cara apapun.

Tetapi Yasmin berbeda, dia justru terkesan menghindarinya dan takut.

Episodes
1 Awal pertemuan
2 Kedamaian yang hilang
3 Tekanan hidup
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Hadiah dari calon ayang
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Pacarku
21 Mencurigakan
22 Kencan Pertama
23 Kisseu
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Merindukanmu
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Suamiku
30 Stalker
31 Kencan ke 2
32 Bab 32
33 Calon mertua
34 Bab 34
35 Makan siang bareng ayang
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 The Real Stalker
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Elsa sakit
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Poor Siska
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Hari pernikahan
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Pernikahan Yasmin dan Brian Ravindra
89 Bab 89
90 Malam Pertama
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Honeymoon
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Awal pertemuan
2
Kedamaian yang hilang
3
Tekanan hidup
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Hadiah dari calon ayang
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Pacarku
21
Mencurigakan
22
Kencan Pertama
23
Kisseu
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Merindukanmu
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Suamiku
30
Stalker
31
Kencan ke 2
32
Bab 32
33
Calon mertua
34
Bab 34
35
Makan siang bareng ayang
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
The Real Stalker
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Elsa sakit
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Poor Siska
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Hari pernikahan
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Pernikahan Yasmin dan Brian Ravindra
89
Bab 89
90
Malam Pertama
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Honeymoon
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!