Elsa terus mengajak Yasmin berbincang setelah keluar dari lift, dia menceritakan kencan dengan pacarnya yang kesekian kalinya.
"Hemm.. Yasmin sepertinya aku mau menikah tahun ini" sambil duduk di meja masing-masing
"Wah, selamat ya" Yasmin senang mendengar kabar baik dari rekan kerjanya
"Makasih ya, tapi nanti kamu datang kan?"
"Iya Elsa"
Meskipun baru mengenal Elsa selama sebulan tapi Yasmin merasa nyaman. Elsa termasuk orang yang baik, ceria dan kadang juga sering membantu jika Yasmin tidak paham soal pekerjaan.
"Ngobrol terus, kerja yang bener" ucap Siska dari tim lain yang sudah lama bekerja di sana.
Seketika obrolan mereka terhenti karena ucapan Siska padahal jam kerja belum di mulai tapi dia seperti mencari masalah dengan Yasmin.
"Dia kenapa sih?" ucap Yasmin yang merasa sedikit kesal
"Sudah lah biarin aja, dia kan memang begitu" jawab Elsa yang mengabaikan ucapan Siska
Selang 2 jam berlalu, semua sedang sibuk mengerjakan kerjaannya masing-masing.
Saat itu ada orang baru yang bergabung di perusahaan.
Dia di antar berkeliling untuk mengetahui bagian dari perusahaan dan di perkenalkan ke staff yang lain.
"Nah, ini tim perencanaan 1" ucap Siska dengan ramah karena dia yang bertugas mendampingi orang baru itu.
"Perkenalkan nama saya Theo, saya bergabung di tim perencanaan 2" bersikap sangat sopan sambil tersenyum
"Iya,Selamat bergabung ya" ucap Elsa dan Yasmin
Setelah berkenalan mereka pergi dan kembali ke tempat mereka yang tidak jauh dari posisi tim Yasmin.
"Ck, apa-apaan itu Siska! sifatnya mendadak baik tapi nggak ingat yang tadi dia perbuat" ucap Elsa yang tidak percaya melihat Siska yang tiba-tiba berubah
Yasmin hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum melihat tingkah Elsa yang seperti itu.
"Eh, Yasmin"
"Eum"
"Omong-omong,Anak baru itu tampan ya?Hehe" tersenyum penuh maksud
"Iya deh, sesuka kamu aja"
"Hemm..mencurigakan" melanjutkan pekerjaan dan mengabaikan ucapan Elsa
Rencananya hari ini akan di adakan acara dan memberi reward kepada karyawan yang berkontribusi besar dalam setahun ini karena perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari tahun sebelumnya sekaligus merayakan ulang tahun perusahaan.
Hari ini juga tidak terlalu banyak yang harus di kerjakan karena sudah terselesaikan sebelumnya saat Yasmin lembur.
Sehingga Yasmin merasa lebih tenang dan sedikit lebih santai.
Saat ini Brian sedang sibuk mengecek beberapa dokumen penting di ruangannya.
Alice masuk ke ruangan Brian mengantarkan dokumen yang perlu di tandatangani.
"Sudah semua?" sambil menandatangani dokumen, Brian menanyakan jadwalnya hari ini
"Masih ada 1 jadwal lagi Pak?" ucap Alice di ruangan Brian
"Ulang tahun perusahaan kan?" menjawab sambil sibuk melihat dokumen di mejanya
"Iya Pak" menatap Brian yang sedang serius
"Baiklah, kamu boleh keluar sekarang" tidak mau di ganggu, mode kerja on
"Baik Pak" meninggalkan ruangan yang tertata rapi itu
Alice kembali ke tempat duduknya yang tidak jauh dari ruangan Brian karena jadwal yang tidak padat akhirnya dia juga bisa sedikit bersantai sejenak.
Dia harus siap saat di perlukan dan menyiapkan segalanya dengan benar, apalagi Brian orang yang perfeksionis dalam pekerjaannya dan tidak mau ada kesalahan sedikitpun.
Acara yang sudah di persiapkan sebentar lagi akan di mulai.
Semua karyawan sudah berkumpul di tempat yang sudah di tentukan.
Yasmin antusias karena ini pertama kalinya dia menghadiri acara seperti ini.
Acara ulang tahun perusahaan akhirnya di mulai.
"Hadirin sekalian, acara perayaan ulang tahun perusahaan Goldency Fashion and Style akan di mulai. Acara yang sudah sangat di tunggu dan paling di nantikan semua yang berada di sini" ucap pembawa acaranya
Di mulai dari sambutan para atasan yang sudah di tentukan sesuai urutan acaranya.
"Baiklah untuk sambutan selanjutnya akan di sampaikan oleh pimpinan Goldency yaitu Bapak Brian Ravindra, kepada Bapak Brian kami persilahkan"
Semua perhatian tertuju pada CEO muda tampan yang berjalan ke tempat yang sudah di sediakan.
"Saya mengucapkan terimakasih untuk semua karyawan yang hadir di acara ulang tahun perusahaan kali ini dan yang sudah berkontribusi terhadap perusahaan secara maksimal, sehingga perusahaan mampu bergerak lebih maju dan kedepannya akan semakin maju. Tahun ini saya akan memberikan reward kepada karyawan yang sudah sepantasnya mendapatkan apresiasi dari perusahaan ini. Cukup sekian sambutan dari saya dan selamat menikmati acaranya"
"Prok.. prok.. prok"
Semua bertepuk tangan setelah mendengarkan sambutan dari Brian.
Yasmin juga merasa kagum melihat Brian yang masih muda tetapi sudah bisa memimpin perusahaan dengan baik.
Tidak seperti dirinya yang satu tahun lebih tua darinya tapi hanya bisa mencapai posisi yang sekarang karena dia awalnya berhenti bekerja cukup lama setelah menikah karena keinginan mantan suaminya.
Acara berjalan dengan lancar, mereka menikmati sajian yang di sediakan di sana yang banyak dan beranekaragam.
Perhatian Yasmin tertuju pada kue ulang tahun yang sudah di potong untuk melengkapi acara tersebut.
Karena acara resminya sudah selesai,mereka bebas menikmati semua yang ada di sana.
Yasmin mendekati kue itu dan berdiri di depannya karena sebelumnya dia tidak pernah di rayakan ulang tahunnya oleh siapapun.
"Wah, kuenya besar ya" melihat dari atas ke bawah
Yasmin merasa perasaan yang sedih.
Apa jadinya kalau kue itu ada di acara ulang tahunnya pasti dia akan sangat senang. Bahkan di saat pernikahan dengan mantan suaminya saja kue itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kue tersebut.
"Yasmin"
Elsa berlari ke arah Yasmin.
"Eh, Elsa?" membalikkan badannya
Elsa senang sekali melihat Yasmin sampai berlari agar cepat menghampirinya. Tapi tidak sengaja kakinya tersandung sesuatu dan menabrak Yasmin.
"Brak"
Mereka berdua terjatuh dan kue itu pun terjatuh karena meja penahannya tersenggol Yasmin yang jatuh.
Karena posisi Yasmin tepat di samping kue itu, setengah dari tubuh Yasmin tertimpa kue tersebut.
"Hah?" memegang kue yang menempel di wajahnya
"Hiks.. hiks..Ya.. Yasmin, maafin aku" Elsa menangis melihat temannya tertimpa kue itu karena dirinya yang menyebabkan hal itu terjadi tetapi dia bersih tidak terkena kue sama sekali
Yasmin merasa sangat malu dan menutupi wajahnya.
Semua mata melihat ke arah mereka.
Brian pun melihat kejadian itu dan menghampiri mereka.
Melihat Brian berdiri di depannya membuat Yasmin langsung menangis, dia takut di marahi karena trauma saat dia melakukan kesalahan dia pasti di marahi. Entah itu ayahnya maupun mantan suaminya.
"Hiks.. hiks.."
"Saya mohon maaf Pak, sudah membuat kekacauan di sini" Yasmin membungkuk memohon maaf ke Brian sambil menangis
Brian tidak mengucapkan sepatah katapun karena melihat Yasmin menangis seperti itu.
"Pak,semua ini salah saya, Yasmin tidak bersalah" Elsa mengakui bahwa dirinya yang salah
Brian sangat terganggu dengan hal yang tidak sesuai dengan yang dia harapkan tapi dia semakin terganggu melihat Yasmin menangis.
"Jangan di permasalahkan, acaranya juga sudah selesai kan" ucap Brian sedikit kesal
"Pakai ini untuk sementara" menyerahkan jas yang ia kenakan kepada Yasmin
"Saya baik-baik saja pak, nanti jas Bapak kotor karena saya" menolak apa yang Brian tawarkan
"Pakai saja, kamu mau pulang dengan keadaan seperti itu?" meletakan jasnya ke tubuh Yasmin
"Terimakasih Pak"
Brian pergi setelah memberikan jasnya ke Yasmin.
Elsa mencoba menenangkan Yasmin yang masih menangis. Dia sangat takut hal itu bisa membuatnya di pecat karena dia selalu saja merepotkan Brian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments