Bab 4

Elsa terus mengajak Yasmin berbincang setelah keluar dari lift, dia menceritakan kencan dengan pacarnya yang kesekian kalinya.

"Hemm.. Yasmin sepertinya aku mau menikah tahun ini" sambil duduk di meja masing-masing

"Wah, selamat ya" Yasmin senang mendengar kabar baik dari rekan kerjanya

"Makasih ya, tapi nanti kamu datang kan?"

"Iya Elsa"

Meskipun baru mengenal Elsa selama sebulan tapi Yasmin merasa nyaman. Elsa termasuk orang yang baik, ceria dan kadang juga sering membantu jika Yasmin tidak paham soal pekerjaan.

"Ngobrol terus, kerja yang bener" ucap Siska dari tim lain yang sudah lama bekerja di sana.

Seketika obrolan mereka terhenti karena ucapan Siska padahal jam kerja belum di mulai tapi dia seperti mencari masalah dengan Yasmin.

"Dia kenapa sih?" ucap Yasmin yang merasa sedikit kesal

"Sudah lah biarin aja, dia kan memang begitu" jawab Elsa yang mengabaikan ucapan Siska

Selang 2 jam berlalu, semua sedang sibuk mengerjakan kerjaannya masing-masing.

Saat itu ada orang baru yang bergabung di perusahaan.

Dia di antar berkeliling untuk mengetahui bagian dari perusahaan dan di perkenalkan ke staff yang lain.

"Nah, ini tim perencanaan 1" ucap Siska dengan ramah karena dia yang bertugas mendampingi orang baru itu.

"Perkenalkan nama saya Theo, saya bergabung di tim perencanaan 2" bersikap sangat sopan sambil tersenyum

"Iya,Selamat bergabung ya" ucap Elsa dan Yasmin

Setelah berkenalan mereka pergi dan kembali ke tempat mereka yang tidak jauh dari posisi tim Yasmin.

"Ck, apa-apaan itu Siska! sifatnya mendadak baik tapi nggak ingat yang tadi dia perbuat" ucap Elsa yang tidak percaya melihat Siska yang tiba-tiba berubah

Yasmin hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum melihat tingkah Elsa yang seperti itu.

"Eh, Yasmin"

"Eum"

"Omong-omong,Anak baru itu tampan ya?Hehe" tersenyum penuh maksud

"Iya deh, sesuka kamu aja"

"Hemm..mencurigakan" melanjutkan pekerjaan dan mengabaikan ucapan Elsa

Rencananya hari ini akan di adakan acara dan memberi reward kepada karyawan yang berkontribusi besar dalam setahun ini karena perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari tahun sebelumnya sekaligus merayakan ulang tahun perusahaan.

Hari ini juga tidak terlalu banyak yang harus di kerjakan karena sudah terselesaikan sebelumnya saat Yasmin lembur.

Sehingga Yasmin merasa lebih tenang dan sedikit lebih santai.

Saat ini Brian sedang sibuk mengecek beberapa dokumen penting di ruangannya.

Alice masuk ke ruangan Brian mengantarkan dokumen yang perlu di tandatangani.

"Sudah semua?" sambil menandatangani dokumen, Brian menanyakan jadwalnya hari ini

"Masih ada 1 jadwal lagi Pak?" ucap Alice di ruangan Brian

"Ulang tahun perusahaan kan?" menjawab sambil sibuk melihat dokumen di mejanya

"Iya Pak" menatap Brian yang sedang serius

"Baiklah, kamu boleh keluar sekarang" tidak mau di ganggu, mode kerja on

"Baik Pak" meninggalkan ruangan yang tertata rapi itu

Alice kembali ke tempat duduknya yang tidak jauh dari ruangan Brian karena jadwal yang tidak padat akhirnya dia juga bisa sedikit bersantai sejenak.

Dia harus siap saat di perlukan dan menyiapkan segalanya dengan benar, apalagi Brian orang yang perfeksionis dalam pekerjaannya dan tidak mau ada kesalahan sedikitpun.

Acara yang sudah di persiapkan sebentar lagi akan di mulai.

Semua karyawan sudah berkumpul di tempat yang sudah di tentukan.

Yasmin antusias karena ini pertama kalinya dia menghadiri acara seperti ini.

Acara ulang tahun perusahaan akhirnya di mulai.

"Hadirin sekalian, acara perayaan ulang tahun perusahaan Goldency Fashion and Style akan di mulai. Acara yang sudah sangat di tunggu dan paling di nantikan semua yang berada di sini" ucap pembawa acaranya

Di mulai dari sambutan para atasan yang sudah di tentukan sesuai urutan acaranya.

"Baiklah untuk sambutan selanjutnya akan di sampaikan oleh pimpinan Goldency yaitu Bapak Brian Ravindra, kepada Bapak Brian kami persilahkan"

Semua perhatian tertuju pada CEO muda tampan yang berjalan ke tempat yang sudah di sediakan.

"Saya mengucapkan terimakasih untuk semua karyawan yang hadir di acara ulang tahun perusahaan kali ini dan yang sudah berkontribusi terhadap perusahaan secara maksimal, sehingga perusahaan mampu bergerak lebih maju dan kedepannya akan semakin maju. Tahun ini saya akan memberikan reward kepada karyawan yang sudah sepantasnya mendapatkan apresiasi dari perusahaan ini. Cukup sekian sambutan dari saya dan selamat menikmati acaranya"

"Prok.. prok.. prok"

Semua bertepuk tangan setelah mendengarkan sambutan dari Brian.

Yasmin juga merasa kagum melihat Brian yang masih muda tetapi sudah bisa memimpin perusahaan dengan baik.

Tidak seperti dirinya yang satu tahun lebih tua darinya tapi hanya bisa mencapai posisi yang sekarang karena dia awalnya berhenti bekerja cukup lama setelah menikah karena keinginan mantan suaminya.

Acara berjalan dengan lancar, mereka menikmati sajian yang di sediakan di sana yang banyak dan beranekaragam.

Perhatian Yasmin tertuju pada kue ulang tahun yang sudah di potong untuk melengkapi acara tersebut.

Karena acara resminya sudah selesai,mereka bebas menikmati semua yang ada di sana.

Yasmin mendekati kue itu dan berdiri di depannya karena sebelumnya dia tidak pernah di rayakan ulang tahunnya oleh siapapun.

"Wah, kuenya besar ya" melihat dari atas ke bawah

Yasmin merasa perasaan yang sedih.

Apa jadinya kalau kue itu ada di acara ulang tahunnya pasti dia akan sangat senang. Bahkan di saat pernikahan dengan mantan suaminya saja kue itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kue tersebut.

"Yasmin"

Elsa berlari ke arah Yasmin.

"Eh, Elsa?" membalikkan badannya

Elsa senang sekali melihat Yasmin sampai berlari agar cepat menghampirinya. Tapi tidak sengaja kakinya tersandung sesuatu dan menabrak Yasmin.

"Brak"

Mereka berdua terjatuh dan kue itu pun terjatuh karena meja penahannya tersenggol Yasmin yang jatuh.

Karena posisi Yasmin tepat di samping kue itu, setengah dari tubuh Yasmin tertimpa kue tersebut.

"Hah?" memegang kue yang menempel di wajahnya

"Hiks.. hiks..Ya.. Yasmin, maafin aku" Elsa menangis melihat temannya tertimpa kue itu karena dirinya yang menyebabkan hal itu terjadi tetapi dia bersih tidak terkena kue sama sekali

Yasmin merasa sangat malu dan menutupi wajahnya.

Semua mata melihat ke arah mereka.

Brian pun melihat kejadian itu dan menghampiri mereka.

Melihat Brian berdiri di depannya membuat Yasmin langsung menangis, dia takut di marahi karena trauma saat dia melakukan kesalahan dia pasti di marahi. Entah itu ayahnya maupun mantan suaminya.

"Hiks.. hiks.."

"Saya mohon maaf Pak, sudah membuat kekacauan di sini" Yasmin membungkuk memohon maaf ke Brian sambil menangis

Brian tidak mengucapkan sepatah katapun karena melihat Yasmin menangis seperti itu.

"Pak,semua ini salah saya, Yasmin tidak bersalah" Elsa mengakui bahwa dirinya yang salah

Brian sangat terganggu dengan hal yang tidak sesuai dengan yang dia harapkan tapi dia semakin terganggu melihat Yasmin menangis.

"Jangan di permasalahkan, acaranya juga sudah selesai kan" ucap Brian sedikit kesal

"Pakai ini untuk sementara" menyerahkan jas yang ia kenakan kepada Yasmin

"Saya baik-baik saja pak, nanti jas Bapak kotor karena saya" menolak apa yang Brian tawarkan

"Pakai saja, kamu mau pulang dengan keadaan seperti itu?" meletakan jasnya ke tubuh Yasmin

"Terimakasih Pak"

Brian pergi setelah memberikan jasnya ke Yasmin.

Elsa mencoba menenangkan Yasmin yang masih menangis. Dia sangat takut hal itu bisa membuatnya di pecat karena dia selalu saja merepotkan Brian.

Episodes
1 Awal pertemuan
2 Kedamaian yang hilang
3 Tekanan hidup
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Hadiah dari calon ayang
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Pacarku
21 Mencurigakan
22 Kencan Pertama
23 Kisseu
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Merindukanmu
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Suamiku
30 Stalker
31 Kencan ke 2
32 Bab 32
33 Calon mertua
34 Bab 34
35 Makan siang bareng ayang
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 The Real Stalker
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Elsa sakit
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Poor Siska
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Hari pernikahan
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Pernikahan Yasmin dan Brian Ravindra
89 Bab 89
90 Malam Pertama
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Honeymoon
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Awal pertemuan
2
Kedamaian yang hilang
3
Tekanan hidup
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Hadiah dari calon ayang
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Pacarku
21
Mencurigakan
22
Kencan Pertama
23
Kisseu
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Merindukanmu
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Suamiku
30
Stalker
31
Kencan ke 2
32
Bab 32
33
Calon mertua
34
Bab 34
35
Makan siang bareng ayang
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
The Real Stalker
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Elsa sakit
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Poor Siska
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Hari pernikahan
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Pernikahan Yasmin dan Brian Ravindra
89
Bab 89
90
Malam Pertama
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Honeymoon
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!