Bab 4 - Terjebak Dalam Lift

Hari ini Graduation day di kampus Florencia kuliah digelar. Seluruh mahasiswa nampak bahagia dengan keberhasilan mereka menamatkan kuliah di kampus itu. Sebagian dari mereka ada yang berencana akan bekerja, adapula yang ingin melanjutkan ke jenjang magister atau S2. Florencia sendiri sudah memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya. Dia lebih memilih tetap tinggal di Amerika daripada harus pulang ke Jakarta dan ikut mengurus perusahaan milik almarhum papanya.

Bagi Florencia, lebih baik otaknya pusing memikirkan materi mata kuliah daripada pusing mengurusi bagaimana menjalankan perusahaan dan tetap mendapatkan keuntungan. Hidup Florencia tidak ingin dibuat pusing dengan hitungan untung rugi perusahaan, hingga ia selalu menghindar jika diminta untuk ikut membantu Gadis mengurus Bintang Departement Store yang sekitar tiga tahun ini dipimpin Gadis dengan bantuan Gagah.

"Selamat, Kak. Akhirnya jadi sarjana juga ..." Setelah acara wisuda selesai, Gadis memberikan ucapan selamat kepada Florencia atas keberhasilan sang kakak mendapat gelar Bachelor of Economy.

"Kamu juga yang semangat kuliahnya. Jangan pacaran melulu, biar tidak malu-maluin, masa CEO tidak punya gelar sarjana," sindir Florencia kemudian melirik ke arah Haikal yang juga ikut hadir dalam acara itu. Jika ada kesempatan ia memang sering mencuri pandang mengangumi ketampanan Haikal.

"Punya pacar itu jadi moodboaster, Kak. Bikin kita semangat menjalani hidup karena ada yang menemani, berbagi cerita. Makanya, Kak Flo buruan cari pacar, dong!" Setiap beradu argumen, Gadis selalu saja menyelipkan anjuran agar Florencia cepat mempunyai kekasih. Karena jika Florencia punya kekasih, kemungkinan Florencia cepat menikah akan lebih besar. Dan itu akan membuatnya tidak harus menunggu lama untuk menikah dengan Haikal.

"Ck, itu lagi, itu lagi yang dibahas." Florencia mengibas tangan ke udara. Dia bosan selalu disinggung tentang hal yang sama berulang-ulang. "Kita cari makan saja, yuk!" Mencoba menghentikan pembahasan soal urusan jodoh, Florencia mengajak adiknya, Farah dan juga Haikal untuk mencari restoran untuk mengisi perut mereka.

***

Malam harinya ketika Gadis dan Haikal pergi menikmati suasana malam hari kota New York, Farah justru memilih berbincang dari Florencia. Farah ingin membujuk putri sulungnya itu kembali ke Indonesia membantu mengurus perusahaan Papanya. Karena Florencia sudah memutuskan ingin menetap di New York dan melanjutkan program Magister.

"Flo, Mama berharap kamu mau pulang ke Jakarta, dan kita akan berkumpul kembali di sana." Tak henti Farah berusaha membujuk Florencia,

"Ma, Flo sudah bilang kalau Flo ingin melanjutkan kuliah di sini. Flo belum siap untuk mengurus perusahaan Papa," sanggah Florencia beralasan.

Sebenarnya Florencia tidak ingin satu kantor dengan Gagah, sebab ia masih belum menghilangkan rasa sukanya pada pria yang dulu menjadi orang kepercayaan Papanya.

"Lagipula di sana ada Gadis, ada Kak Gagah dan ada Haikal juga. Keberadaan aku di sana tidak akan berpengaruh. Tanpa aku pun perusahaan tetap mendapatkan kenaikan laba yang cukup signifikan." Florencia berkeras hati, tak ingin mengikuti apa yang diinginkan sang Mama.

"Tapi Mama ingin kamu juga ikut terlibat dalam pengurusan BDS, Flo. Mama tidak ingin dianggap pilih kasih karena hanya Gadis yang mempunyai jabatan penting dalam perusahaan Papa." Sebagai sebagai pemilik saham dan jabatan sebagai CEO, tentu saja uang yang diterima Gadis dari perusahaan sangat besar. Sementara Florencia hanya mendapatkan sebagian kecil dari keuntungan perusahaan, karena ia hanya berposisi sebagai pemilik saham.

"Aku tidak menganggap Mama pilih kasih. Malah enak aku, tidak kerja tapi tetap dapat uang tiap bulan." Florencia terkekeh.

Farah mendengus kasar. Terasa sulit baginya menaklukan anak sulungnya itu. Florencia memang tidak seperti Gadis yang lebih penurut terhadapnya. Banyak hal yang selalu bertentangan antara dirinya dengan Florencia. Bukan saja soal kuliah dan pekerjaan, tapi juga soal masalah calon pendamping hidup.

"Flo, Mama berharap kamu bisa berpikiran dewasa. Kamu tidak bisa hanya memikirkan tentang kesenangan dan kesenangan semata. Sudah saatnya kamu memikirkan tentang masa depan kamu. Apalagi kamu tinggal jauh dari Mama dan keluarga di Jakarta." Farah bangkit dari sofa. "Kamu telepon adikmu, Flo. Jangan terlalu malam pulangnya karena besok jadwal penerbangan pagi, biar tidak telat bangun." Farah kemudian melangkah meninggalkan Florencia menuju kamarnya dan menuntaskan percakapan mereka.

***

Mobil Florencia memasuki basement apartemennya setelah ia mengantar keluarganya yang akan kembali ke Indonesia ke bandara John F. Kennedy. Setelah turun dari mobil, ia berlari menuju arah lift sebab ia melihat pintu lift hampir tutup.

Florencia mendengus saat pintu lift itu benar-benar akan tertutup dan ia harus menunggu giliran selanjutnya karena lift yang lain sedang dalam perbaikan. Namun, tangan seseorang dari dalam lift menahan pintu, hingga pintu lift itu kembali terbuka.

Ketika pintu lift terbuka lebar, Gadis mendapati seorang pria tampan pemilik tangan kokoh yang tadi menahan pintu agar ia bisa ikut masuk ke dalam lift itu.

"Thank you ..." ucap Florencia, merasa perlu mengucapkan terima kasih atas batuan pria di dalam lift itu.

"It was not big deal," jawab pria itu dengan aksen Amerika latin yang begitu kental seraya mengibaskan tangannya. "Which floor?" tanyanya dengan tangan bergerak ke arah tombol angka lantai yang berjejer di sisi pintu lift.

"Fourth," sahut Florencia, "Thanks you ..." Florencia kembali berucap terima kasih sebab pria tadi menekan tombol angka empat yang ia tuju.

"You live here?" tanya pria itu.

"Ya ..." jawab Florencia dengan menganggukkan kepala.

"Daniel ..." Pria itu tiba-tiba mengulurkan tangan dan menyebutkan namanya mengajak berkenalan.

Florencia memperhatikan tangan kokoh pria berwajah tampan di sampingnya saat ini. Ini bukan pertama kali, entah sudah berapa puluh pria yang bertemu dengannya selalu mengajaknya berkenalan,

"I'am a good guy." Mendapati Florencia terlihat ragu menerima perkenalannya, Daniel pun mengatakan jika dia bukanlah pria jahat.

"Flo ..." Akhirnya Florencia pun menerima perkenalan dari Daniel dan menerima uluran tangan Daniel.

Ketika mereka saling berjabat tangan, tiba-tiba mereka merasakan guncangan dalam lift, bahkan lampu dalam lift pun berkedip, seperti ada masalah dengan lift yang membawa mereka.

"Astaghfirullahal adzim! Ya Allah ..." Florencia seketika panik bahkan ketika ia menyadari ada masalah dengan lift yang membawanya menuju lantai apartemennya berapa.

"O my God ...!" Sama seperti Florencia, Daniel pun tersentak ketika merasakan lift tiba-tiba mati. Dia pun langsung menekan tombol alarm dan menekan tombol panggilan untuk meminta pertolongan pada petugas.

"Somebody help us, We're stuck in an elevator!" Dengan nada tinggi Daniel berteriak berbicara melalui tombol bergambar telepon.

Sementara Florencia nampak syok. Dia merapat ke dinding lift bagian belakang. Tubuhnya gemetaran, dadanya sesak hingga membuatnya sulit untuk bernafas. Lututnya pun seketika terasa lemas hingga ia terduduk di lantai lift. Ini pengalaman terburuknya selama tinggal di apartemen itu.

*

*

*

Bersambung ....

Happy Reading ❤️

Terpopuler

Comments

gia nasgia

gia nasgia

Akhirnya pengganti Gagah hadir juga 😍

2024-12-07

0

🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

wah cwo ganteng nya sudah nongol ini si Daniel

2024-02-16

1

Elisanoor

Elisanoor

Asek bakal ada cinta beda agama ini, seru ke nya 😅

2023-12-01

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Jangan Percaya Mitos
2 Bab 2 - Jodoh Tak Akan Tertukar
3 Bab 3 - Jangan Jadi Pelakor
4 Bab 4 - Terjebak Dalam Lift
5 Bab 5 - Seharga Seribu US dollar
6 Bab 6 - See You Soon
7 Bab 7 - Pameran Lukisan
8 Bab 8 - Borobudur Temple
9 Bab 9 - Ganti Rugi
10 Bab 10 - Siapa Tahu Bisa Cocok
11 Bab 11 - Suami Kontrak
12 Bab 12 - Mengembalikan Uang
13 Bab 13 - Teman Dekat
14 Bab 14 - Kekasih Pura-Pura
15 Bab 15 - Buket
16 Bab 16 - Apa Hubunganmu Dengan Kekasihmu Baik-Baik Saja?
17 Bab 17 - Pulang Ke Jakarta Secepatnya!
18 Bab 18 - Berharap
19 Bab 19 - Kesepakatan
20 Bab 20 - Welcome To Paradise
21 Bab 21 - Mama Senang Kamu Pulang
22 Bab 22 - Tinggal Di Mana?
23 Bab 23 - Kakak Dari Flo
24 Bab 24 - Sangat Berwibawa
25 Bab 25 - Senang Berpetualang
26 Bab 26 - Bercinta Dengan Banyak Wanita
27 Bab 27 - Melamar Florencia
28 Bab 28 - Akan Segera Menikahi
29 Bab 29 - Sebelum Honeymoon
30 Bab 30 - Pundak Untuk Bersandar
31 Bab 31 - Siapa Tahu Benar-Benar Jatuh Cinta
32 Bab 32 - Kalau Tidak Di Spanyol Atau Di Indonesia
33 Bab 33 - Terjebak Permainannya Sendiri
34 Bab 34 - Hanya Mengetes Saja
35 Bab 35 - Sebuah Kecupan
36 Bab 36 - Melamar Flo
37 Bab 37 - Menunggu Kedatangan Keluarga Daniel
38 Bab 38 - Terkesan Dengan Sikap Farah
39 Bab 39 - Arti Senyuman Gagah
40 Bab 40 - Perjanjian Pranikah
41 Bab 41 - Tanam Saham Dulu
42 Bab 42 - Aku Harus Menaklukkan Flo
43 Bab 43 - Pria Yang Dicintai Flo
44 Bab 44 - Sungkeman
45 Bab 45 - Ingin Memberimu Kenikmatan
46 Bab 46 - Mau Apa Kamu Mengambil Ponselku?
47 Bab 47 - Menemani Mandi
48 Bab 48 - Maldives
49 Bab 49 - Kabur
50 Bab 50 - Masih Perawan
51 Bab 51 - Membuat Florencia Hamil
52 Bab 52 - Mengakhiri Sandiwara
53 Bab 53 - Aku Tidak Mau Kehilangan Lagi
54 Bab 54 - Takut Digigit
55 Bab 55 - Buang Di Luar
56 Bab 56 - Kamu luar biasa, Flo. Terima kasih.
57 Bab 57 - Jangan Di Sini
58 Bab 58 - Tukang Pijat
59 Bab 59 - Menjaga Flo Dengan Baik
60 Bab 60 - Memangnya Aku Hamil?
61 Bab 61 - Ancaman Florencia
62 Bab 62 - Apa Kamu Yakin?
63 Bab 63 - Melarang Mengagumi Pria Lain
64 Bab 64 - Mendapat Anak Laki-Laki
65 Bab 65 - Kebahagiaan Yang Akan Kamu Rasakan
66 Bab 66 - Hapus Tato Atau Lapor Ke Mama
67 Bab 67 - Menggoda Wanita
68 Bab 68 - Condoms
69 Bab 69 - Tidak Akan Membatalkan Perjanjian
70 Bab 70 - Sama-Sama Kecewa
71 Bab 71 - Menjalankan Tugas Sebagai Menantu Yang Baik
72 72 - Tak Ada Lagi Kertas Yang Dapat Memisahkan
73 Bab 73 - Parfum KW
74 Bab 74 - Kehamilan Simpatik
75 Bab 75 - Hamil
76 Bab 76 - Tangis Haru
77 Bab 77 - Suami Siaga
78 Bab 78 - Lebih Sayang Sama Istri
79 Bab 79 - Seperti Gagah
80 Bab 80 - Butuh Sosok Gagah
81 Bab 81 - Rasa Penyesalan
82 Bab 82 - Cepat Hamil
83 Bab 83 - Siapa Yang Belum Move On?
84 Bab 84 - Kevin Arnesio Garcia (TAMAT)
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 1 - Jangan Percaya Mitos
2
Bab 2 - Jodoh Tak Akan Tertukar
3
Bab 3 - Jangan Jadi Pelakor
4
Bab 4 - Terjebak Dalam Lift
5
Bab 5 - Seharga Seribu US dollar
6
Bab 6 - See You Soon
7
Bab 7 - Pameran Lukisan
8
Bab 8 - Borobudur Temple
9
Bab 9 - Ganti Rugi
10
Bab 10 - Siapa Tahu Bisa Cocok
11
Bab 11 - Suami Kontrak
12
Bab 12 - Mengembalikan Uang
13
Bab 13 - Teman Dekat
14
Bab 14 - Kekasih Pura-Pura
15
Bab 15 - Buket
16
Bab 16 - Apa Hubunganmu Dengan Kekasihmu Baik-Baik Saja?
17
Bab 17 - Pulang Ke Jakarta Secepatnya!
18
Bab 18 - Berharap
19
Bab 19 - Kesepakatan
20
Bab 20 - Welcome To Paradise
21
Bab 21 - Mama Senang Kamu Pulang
22
Bab 22 - Tinggal Di Mana?
23
Bab 23 - Kakak Dari Flo
24
Bab 24 - Sangat Berwibawa
25
Bab 25 - Senang Berpetualang
26
Bab 26 - Bercinta Dengan Banyak Wanita
27
Bab 27 - Melamar Florencia
28
Bab 28 - Akan Segera Menikahi
29
Bab 29 - Sebelum Honeymoon
30
Bab 30 - Pundak Untuk Bersandar
31
Bab 31 - Siapa Tahu Benar-Benar Jatuh Cinta
32
Bab 32 - Kalau Tidak Di Spanyol Atau Di Indonesia
33
Bab 33 - Terjebak Permainannya Sendiri
34
Bab 34 - Hanya Mengetes Saja
35
Bab 35 - Sebuah Kecupan
36
Bab 36 - Melamar Flo
37
Bab 37 - Menunggu Kedatangan Keluarga Daniel
38
Bab 38 - Terkesan Dengan Sikap Farah
39
Bab 39 - Arti Senyuman Gagah
40
Bab 40 - Perjanjian Pranikah
41
Bab 41 - Tanam Saham Dulu
42
Bab 42 - Aku Harus Menaklukkan Flo
43
Bab 43 - Pria Yang Dicintai Flo
44
Bab 44 - Sungkeman
45
Bab 45 - Ingin Memberimu Kenikmatan
46
Bab 46 - Mau Apa Kamu Mengambil Ponselku?
47
Bab 47 - Menemani Mandi
48
Bab 48 - Maldives
49
Bab 49 - Kabur
50
Bab 50 - Masih Perawan
51
Bab 51 - Membuat Florencia Hamil
52
Bab 52 - Mengakhiri Sandiwara
53
Bab 53 - Aku Tidak Mau Kehilangan Lagi
54
Bab 54 - Takut Digigit
55
Bab 55 - Buang Di Luar
56
Bab 56 - Kamu luar biasa, Flo. Terima kasih.
57
Bab 57 - Jangan Di Sini
58
Bab 58 - Tukang Pijat
59
Bab 59 - Menjaga Flo Dengan Baik
60
Bab 60 - Memangnya Aku Hamil?
61
Bab 61 - Ancaman Florencia
62
Bab 62 - Apa Kamu Yakin?
63
Bab 63 - Melarang Mengagumi Pria Lain
64
Bab 64 - Mendapat Anak Laki-Laki
65
Bab 65 - Kebahagiaan Yang Akan Kamu Rasakan
66
Bab 66 - Hapus Tato Atau Lapor Ke Mama
67
Bab 67 - Menggoda Wanita
68
Bab 68 - Condoms
69
Bab 69 - Tidak Akan Membatalkan Perjanjian
70
Bab 70 - Sama-Sama Kecewa
71
Bab 71 - Menjalankan Tugas Sebagai Menantu Yang Baik
72
72 - Tak Ada Lagi Kertas Yang Dapat Memisahkan
73
Bab 73 - Parfum KW
74
Bab 74 - Kehamilan Simpatik
75
Bab 75 - Hamil
76
Bab 76 - Tangis Haru
77
Bab 77 - Suami Siaga
78
Bab 78 - Lebih Sayang Sama Istri
79
Bab 79 - Seperti Gagah
80
Bab 80 - Butuh Sosok Gagah
81
Bab 81 - Rasa Penyesalan
82
Bab 82 - Cepat Hamil
83
Bab 83 - Siapa Yang Belum Move On?
84
Bab 84 - Kevin Arnesio Garcia (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!