Bab 3 - Jangan Jadi Pelakor

Graduation Day yang akan diselenggara oleh kampus tempat Florencia kuliah akan dilaksanan esok lusa. Sore ini keluarga Florencia akan tiba di negeri Paman Sam. Florencia sendiri yang menjemput sendiri kedatangan keluargamya di Bandara Internasional John F Kennedy. Dia tidak ingin keluarganya tersesat sampai ke apartemennya. sebab Mama dan adiknya jarang sekali datang ke New York. Sementara apartemen tempat tinggal Florencia berjarak sekitar satu kilometer dari kampusnya

Senyuman mengembang di bibir Florencia saat melihat kemunculan Farah, Gadis dan seorang pria yang wajah sangat familiar karena sering ia lihat di story WA adiknya. Florencia sedikit berlari umtuk menyambut Farah dengan merentangkan tangan ingin memeluk sang Mama.

"Ma ..." Florencia memeluk erat tubuh ringkih sang Mama yang hampir tiga tahun ini tidak ia jumpai secara langsung. Mereka hanya berkomunikasi menggunakan media telepon selama ia menetap di New York.

"Gimana kamu, Flo? Sehat-sehat, kan?" Farah mengusap kepala putrinya yang jauh lebih tinggi darinya.

"Sehat, Ma." jawab Florencia, kemudian ia berganti berpelukan dengan Gadis. Namun, pandangan matanya melirik ke arah pria tampan di belakang Gadis. "Hmmm, maunya dikawal terus sama pacar, nih?" sindir Florencia merespon keikutsertaan Haikal dalam kepergian Farah dan Gadis ke New York.

"Iyalah, kan buat menjaga dan mengawal aku sama Mama," sahut Gadis memberi alasan mengajak Haikal.

"Hahaha ... jadi kamu pacaran sama dia cuma buat jadi bodyguard doang?" Florencia mencibir.

"Flo!" Farah dengan cepat menegur Florencia karena menganggap anaknya itu keterlaluan menyamakan Haikal dengan bodyguard.

"Iri bilang, Bos! Makanya buruan cari pacar!" Namun, Gadis menanggapi cibiran sang kakak dengan santai, bahkan ia balas meledek Florencia yang sampai saat ini belum menemukan kekasih karena belum dapat move on dari Gagah. Gadis malah melingkarkan tangannya di lengan Haikal dan bergelayut manja di lengan kekar kekasihnya itu.

Florencia memutar bola mata dengan mencebikkan bibirnya mendengar sindiran telak adiknya itu. Dia lalu mengulurkan tangan ke arah Haikal, karena ia pun baru pertama kali bertatap muka langsung dengan Haikal.

"Hai, aku Flo. Calon kakak ipar kamu." Dengan percaya diri, Florencia memperkenalkan dirinya sebagai kakak dari Gadis.

Haikal menyambut uluran tangan Florencia hingga mereka saling berjabat tangan dan Haikal pun menyebutkan namanya. "Haikal." Dibarengi senyuman, Haikal memperkenalkan dirinya.

Florencia menatap wajah Haikal yang memang harus ia akui cukup tampan. Pantas saja jika adiknya begitu tergila-gila pada sosok Haikal.

"Bukan mahram! Jangan lama-lama pegangan tangannya!" Melihat sang kakak tak juga melepas jabatan tangan dengan Haikal, Gadis segera bertindak. Dia bahkan langsung menepis tangan Florencia yang tidak cepat melepas bersentuhan tangan dengan Haikal.

"Ngaca dong, Dis! Memangnya tadi kamu sendiri nempel-nempel begitu, apa namanya?" Florencia membalas Gadis dengan mencibir sikap manja Gadis pada Haikal.

"Kalian ini, tidak di Jakarta, tidak di negera orang, berdebat saja bisanya." Melihat kedua anak perempuannya yang berdebat, Farah langsung melerai.

"Anak bungsu Mama, tuh!" Florencia melempar kesalahan pada Gadis.

"Eh, aku itu cinta damai, Kak. Kak Flo saja yang sering bikin huru-hara," bantah Gadis cepat.

"Astaghfirullahal adzim ... sudah, sudah! Malu dilihat orang bertengkar di tempat ramai begini." Kembali Farah menegur kedua anaknya itu.

"Mana ada yang mengerti apa yang kita obrolin, Ma." Florencia terkekeh mendengar ucapan Mamanya tadi. "Kita langsung ke mobil, yuk!" Florencia merangkulkan tangannya di pundak sang Mama. Posturnya yang lebih tinggi dari Farah membuatnya lebih nyaman merengkuh tubuh Mamanya.

"Yuk, Kak!" Sementara Gadis kembali merangkul lengan kokoh Haikal, mengikuti langkah Florencia dan Mamanya.

***

Florencia mengajak keluarganya dan Haikal makan terlebih dahulu sebelum membawa mereka ke apartemennya. Mereka sudah memutuskan akan bermalam di apartemen tempat tinggal Florencia. Sebenarnya Farah berencana menginap di hotel karena Haikal ikut serta. Namun, karena Florencia memohon agar sang mama menginap di apartemennya, akhirnya Farah menuruti permintaannya. Tentu saja kebersamaan dengan keluarganya tidak ingin dibatasi tempat yang berbeda. Florencia ingin bisa berbincang sampai larut malam dalam satu kamar dengan mama dan adiknya seperti ketika mereka masih tinggal di Jakarta.

Apartemen milik Florencia sebenarnya hanya mempunyai dua kamar. Gadis akan tidur bersama Florencia, sementara Farah di kamar lainnya. Sementara Haikal sendiri akan tidur di sofa tamu. Sebenarnya Farah tidak enak menyuruh Haikal tidur di sofa dan menyuruh Haikal menginap di hotel terdekat dengan apartemen Florencia. Namun, Gadis keberatan jauh dari kekasihnya. Sejak dulu rasa cemburu wanita itu tidak pernah hilang. Dia takut Haikal akan digoda wanita lain di hotel nanti. Alhasil. terpaksa Haikal akan tidur di sofa ruangan tamu apartemen Florencia.

"Kamu bucin banget sama Haikal, Dis. Pasang gensi dikit, dong!" sindir Florencia ketika ia dan Gadis masuk ke dalam kamarnya.

"Cih, bercermin dong, Kak. Aku bucin sama pacar aku sendiri. Kalau yang Kak Flo lakukan terhadap Kak Gagah dulu itu apa?" Gadis balik menyindir dengan tangan berkacak pinggang dan menaikkan dagunya.

"Sudah, jangan bahas itu terus! Bosan!!" Florencia menaruh sling bag di atas nakas lalu menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur.

"Makanya Kak Flo tidak usah menyindir duluan." Gadis merasa di atas angin karena berhasil memukul balik kakaknya. Dia pun lalu ikut menjatuhkan tubuhnya di spring bed empuk di kamar Florencia. Kedua kakak beradik itu kini berbaring bersebelahan dengan tatapan mata menatap langit-langit kamar.

"Harus Kakak akui, pacarmu itu memang ganteng, sih. Pantas saja kamu bucin banget sama dia." Florencia dengan jujur mengatakan pendapatnya tentang Haikal. Wanita mana yang tidak akan terpesona dengan ketampanan pria seperti Haikal. Apalagi selama ini baik Gadis maupun sang mama selalu menceritakan jika Haikal adalah sosok pria yang baik dan bertanggung jawab. Hanya wanita bodoh saja yang tidak sampai mengagumi Haikal.

Sontak Gadis menolehkan pandangan dengan mata mendelik ke arah Florencia. ketika mendengar kakaknya itu mengagumi Haikal. Gadis tentu tidak ingin kakaknya itu akan menyukai Haikal.

"Kak Flo jangan coba-coba jadi pelakor, ya!" Gadis memperingatkan Florencia, mengingat kakaknya itu dulu hampir ingin merebut Gagah dari Airin, membuat dirinya khawatir Florencia mempunyai niat sama seperti dulu.

"Cih, siapa juga yang niat rebut pacarmu itu." Florencia bangkit kemudian melangkah ke arah pintu balkon dan membukanya.

"Kak Flo, apa selama di sini tidak pernah dekat sama cowok, gitu? Naksir cowok bule misalnya?" Tentu Gadis merasa penasaran, selama tiga tahun tinggal di Amerika, Florencia tidak mempunyai teman dekat laki-laki. Padahal pria bule yang ia jumpai sejak di bandara sampai apartemen Florencia tampan-tampan.

Florencia mengedikkan bahunya. Dia sendiri tidak mengerti kenapa ia sulit sekali untuk menjatuhkan hatinya pada pria lain. Padahal selama di Amerika, banyak pria yang mengajaknya berkenalan dan mengatakan ingin menjadi kekasihnya.

*

*

*

Bersambung ...

Happy Reading❤️

Terpopuler

Comments

gia nasgia

gia nasgia

Fix Flo masih belum move on

2024-12-07

0

🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

jangan siksa hatimu terus Flo

2024-02-16

0

👸 Naf 👸

👸 Naf 👸

Sifat Flo beda banget deh sm Gadis

2023-11-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Jangan Percaya Mitos
2 Bab 2 - Jodoh Tak Akan Tertukar
3 Bab 3 - Jangan Jadi Pelakor
4 Bab 4 - Terjebak Dalam Lift
5 Bab 5 - Seharga Seribu US dollar
6 Bab 6 - See You Soon
7 Bab 7 - Pameran Lukisan
8 Bab 8 - Borobudur Temple
9 Bab 9 - Ganti Rugi
10 Bab 10 - Siapa Tahu Bisa Cocok
11 Bab 11 - Suami Kontrak
12 Bab 12 - Mengembalikan Uang
13 Bab 13 - Teman Dekat
14 Bab 14 - Kekasih Pura-Pura
15 Bab 15 - Buket
16 Bab 16 - Apa Hubunganmu Dengan Kekasihmu Baik-Baik Saja?
17 Bab 17 - Pulang Ke Jakarta Secepatnya!
18 Bab 18 - Berharap
19 Bab 19 - Kesepakatan
20 Bab 20 - Welcome To Paradise
21 Bab 21 - Mama Senang Kamu Pulang
22 Bab 22 - Tinggal Di Mana?
23 Bab 23 - Kakak Dari Flo
24 Bab 24 - Sangat Berwibawa
25 Bab 25 - Senang Berpetualang
26 Bab 26 - Bercinta Dengan Banyak Wanita
27 Bab 27 - Melamar Florencia
28 Bab 28 - Akan Segera Menikahi
29 Bab 29 - Sebelum Honeymoon
30 Bab 30 - Pundak Untuk Bersandar
31 Bab 31 - Siapa Tahu Benar-Benar Jatuh Cinta
32 Bab 32 - Kalau Tidak Di Spanyol Atau Di Indonesia
33 Bab 33 - Terjebak Permainannya Sendiri
34 Bab 34 - Hanya Mengetes Saja
35 Bab 35 - Sebuah Kecupan
36 Bab 36 - Melamar Flo
37 Bab 37 - Menunggu Kedatangan Keluarga Daniel
38 Bab 38 - Terkesan Dengan Sikap Farah
39 Bab 39 - Arti Senyuman Gagah
40 Bab 40 - Perjanjian Pranikah
41 Bab 41 - Tanam Saham Dulu
42 Bab 42 - Aku Harus Menaklukkan Flo
43 Bab 43 - Pria Yang Dicintai Flo
44 Bab 44 - Sungkeman
45 Bab 45 - Ingin Memberimu Kenikmatan
46 Bab 46 - Mau Apa Kamu Mengambil Ponselku?
47 Bab 47 - Menemani Mandi
48 Bab 48 - Maldives
49 Bab 49 - Kabur
50 Bab 50 - Masih Perawan
51 Bab 51 - Membuat Florencia Hamil
52 Bab 52 - Mengakhiri Sandiwara
53 Bab 53 - Aku Tidak Mau Kehilangan Lagi
54 Bab 54 - Takut Digigit
55 Bab 55 - Buang Di Luar
56 Bab 56 - Kamu luar biasa, Flo. Terima kasih.
57 Bab 57 - Jangan Di Sini
58 Bab 58 - Tukang Pijat
59 Bab 59 - Menjaga Flo Dengan Baik
60 Bab 60 - Memangnya Aku Hamil?
61 Bab 61 - Ancaman Florencia
62 Bab 62 - Apa Kamu Yakin?
63 Bab 63 - Melarang Mengagumi Pria Lain
64 Bab 64 - Mendapat Anak Laki-Laki
65 Bab 65 - Kebahagiaan Yang Akan Kamu Rasakan
66 Bab 66 - Hapus Tato Atau Lapor Ke Mama
67 Bab 67 - Menggoda Wanita
68 Bab 68 - Condoms
69 Bab 69 - Tidak Akan Membatalkan Perjanjian
70 Bab 70 - Sama-Sama Kecewa
71 Bab 71 - Menjalankan Tugas Sebagai Menantu Yang Baik
72 72 - Tak Ada Lagi Kertas Yang Dapat Memisahkan
73 Bab 73 - Parfum KW
74 Bab 74 - Kehamilan Simpatik
75 Bab 75 - Hamil
76 Bab 76 - Tangis Haru
77 Bab 77 - Suami Siaga
78 Bab 78 - Lebih Sayang Sama Istri
79 Bab 79 - Seperti Gagah
80 Bab 80 - Butuh Sosok Gagah
81 Bab 81 - Rasa Penyesalan
82 Bab 82 - Cepat Hamil
83 Bab 83 - Siapa Yang Belum Move On?
84 Bab 84 - Kevin Arnesio Garcia (TAMAT)
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 1 - Jangan Percaya Mitos
2
Bab 2 - Jodoh Tak Akan Tertukar
3
Bab 3 - Jangan Jadi Pelakor
4
Bab 4 - Terjebak Dalam Lift
5
Bab 5 - Seharga Seribu US dollar
6
Bab 6 - See You Soon
7
Bab 7 - Pameran Lukisan
8
Bab 8 - Borobudur Temple
9
Bab 9 - Ganti Rugi
10
Bab 10 - Siapa Tahu Bisa Cocok
11
Bab 11 - Suami Kontrak
12
Bab 12 - Mengembalikan Uang
13
Bab 13 - Teman Dekat
14
Bab 14 - Kekasih Pura-Pura
15
Bab 15 - Buket
16
Bab 16 - Apa Hubunganmu Dengan Kekasihmu Baik-Baik Saja?
17
Bab 17 - Pulang Ke Jakarta Secepatnya!
18
Bab 18 - Berharap
19
Bab 19 - Kesepakatan
20
Bab 20 - Welcome To Paradise
21
Bab 21 - Mama Senang Kamu Pulang
22
Bab 22 - Tinggal Di Mana?
23
Bab 23 - Kakak Dari Flo
24
Bab 24 - Sangat Berwibawa
25
Bab 25 - Senang Berpetualang
26
Bab 26 - Bercinta Dengan Banyak Wanita
27
Bab 27 - Melamar Florencia
28
Bab 28 - Akan Segera Menikahi
29
Bab 29 - Sebelum Honeymoon
30
Bab 30 - Pundak Untuk Bersandar
31
Bab 31 - Siapa Tahu Benar-Benar Jatuh Cinta
32
Bab 32 - Kalau Tidak Di Spanyol Atau Di Indonesia
33
Bab 33 - Terjebak Permainannya Sendiri
34
Bab 34 - Hanya Mengetes Saja
35
Bab 35 - Sebuah Kecupan
36
Bab 36 - Melamar Flo
37
Bab 37 - Menunggu Kedatangan Keluarga Daniel
38
Bab 38 - Terkesan Dengan Sikap Farah
39
Bab 39 - Arti Senyuman Gagah
40
Bab 40 - Perjanjian Pranikah
41
Bab 41 - Tanam Saham Dulu
42
Bab 42 - Aku Harus Menaklukkan Flo
43
Bab 43 - Pria Yang Dicintai Flo
44
Bab 44 - Sungkeman
45
Bab 45 - Ingin Memberimu Kenikmatan
46
Bab 46 - Mau Apa Kamu Mengambil Ponselku?
47
Bab 47 - Menemani Mandi
48
Bab 48 - Maldives
49
Bab 49 - Kabur
50
Bab 50 - Masih Perawan
51
Bab 51 - Membuat Florencia Hamil
52
Bab 52 - Mengakhiri Sandiwara
53
Bab 53 - Aku Tidak Mau Kehilangan Lagi
54
Bab 54 - Takut Digigit
55
Bab 55 - Buang Di Luar
56
Bab 56 - Kamu luar biasa, Flo. Terima kasih.
57
Bab 57 - Jangan Di Sini
58
Bab 58 - Tukang Pijat
59
Bab 59 - Menjaga Flo Dengan Baik
60
Bab 60 - Memangnya Aku Hamil?
61
Bab 61 - Ancaman Florencia
62
Bab 62 - Apa Kamu Yakin?
63
Bab 63 - Melarang Mengagumi Pria Lain
64
Bab 64 - Mendapat Anak Laki-Laki
65
Bab 65 - Kebahagiaan Yang Akan Kamu Rasakan
66
Bab 66 - Hapus Tato Atau Lapor Ke Mama
67
Bab 67 - Menggoda Wanita
68
Bab 68 - Condoms
69
Bab 69 - Tidak Akan Membatalkan Perjanjian
70
Bab 70 - Sama-Sama Kecewa
71
Bab 71 - Menjalankan Tugas Sebagai Menantu Yang Baik
72
72 - Tak Ada Lagi Kertas Yang Dapat Memisahkan
73
Bab 73 - Parfum KW
74
Bab 74 - Kehamilan Simpatik
75
Bab 75 - Hamil
76
Bab 76 - Tangis Haru
77
Bab 77 - Suami Siaga
78
Bab 78 - Lebih Sayang Sama Istri
79
Bab 79 - Seperti Gagah
80
Bab 80 - Butuh Sosok Gagah
81
Bab 81 - Rasa Penyesalan
82
Bab 82 - Cepat Hamil
83
Bab 83 - Siapa Yang Belum Move On?
84
Bab 84 - Kevin Arnesio Garcia (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!