Part 3 Hasrat yang menggila

Bukannya berjalan kearah rumah Lusi, Sandi malah pergi ke sebuah rumah yang terletak di ujung gang. Rumah itu memang terlihat biasa-biasa saja dari arah luar, tak ada yang janggal terlihat. Akan tetapi di dalamnya ada pesta yang tak pernah berakhir.

Diam-diam Sandi menyelinap masuk kedalam rumah itu. Didalamnya sangat luas, terdapat begitu banyak kamar-kamar kecil yang berukuran mini. Persis seperti sebuah bar, banyak muda-mudi bergoyang dan berjoget tiada henti.

Sandi melihat di sekeliling dinding itu telah terlapisi dengan kaca kedap suara, sehingga suara bising tak terdengar di luar.

“Hm, pantasan hingar-bingar suaranya tak terdengar dari luar, ternyata mereka melapisi ruangan ini dengan kaca itu,” gumam Sandi.

Dengan pelan, lalu Sandi menghampiri meja minuman yang terletak di pojok sebelah kanan ruangan tersebut.

Seraya melirik liar pada setiap pemuda yang berada di hadapannya. Sandi pun duduk di meja minuman yang ada di ruangan itu.

“Mau minum dek?” tanya seorang pria padanya.”

“Nggak Bang, aku lagi nungguin seseorang,” jawab Sandi tenang.

“Cewek atau cowok?”

“Cewek lah, masa cowok?”

“Ooo, cantik pastinya.”

“Benar Bang, sangat cantik sekali.”

“Biasa mangkal di sini, Dek?”

“Sepertinya begitu.”

“Namanya siapa?”

“Apa…!” teriak Sandi pada pelayan itu. “Maaf agak bising, jadi aku kurang dengar.”

“Namanya siapa?” tanya pelayan itu dengan nada agak sedikit keras.

“Nama cewek itu.”

“Iya.”

“Aku nggak tahu.”

“Ooo,” jawab pelayan itu manggut-manggut.

Setelah beberapa waktu duduk menunggu, tiba-tiba saja seorang wanita penghibur datang menghampiri Sandi.

“Mau berbisnis Bang,” bisik perempuan itu ke telinga Sandi.

Karena perempuan itu memegang bagian tubuh Sandi, Sandi pun merasa merinding, namun dia berusaha sedikit tenang dan tak menampakkan gelagat takutnya di hadapan perempuan tersebut.

“Nggak,” jawab Sandi tenang.

“Lalu, lagi ngapain disini?”

“Lagi nungguin seseorang.” jawab Sandi pelan.

“Siapa? apakah dia lebih cantik dari ku?”

“Benar, dia memang lebih cantik, tapi kamu nggak kalah cantik dari dia.”

“Apakah dia Mawar?”

“Emangnya Mawar itu cantik ya?”

“Iya, dia perempuan paling cantik disini.”

“Mana dia sekarang?”

“Ada tuh, lagi nerima tamu.”

“Terima tamu? apa maksudnya?”

“Bang, ini kan rumah pelacuran. Jadi, setiap wanita yang ada diruangan ini, tugasnya untuk melayani tamu.”

“Jadi sampai kapan dia melayani tamunya?”

“Sampai tamunya merasa puas dong,” colek perempuan itu.

Sandi yang mendengar dari perempuan itu, kalau Mawar lagi melayani tamu, dia terlihat begitu gelisah, dia berjalan mondar-mandir di depan kamar mawar.

Banyak para perempuan yang mencoba menawarkan diri padanya, namun Sandi selalu menolaknya. Sandi begitu tergiur dengan permainan Mawar yang membuatnya tak bisa tidur semalaman.

Setelah beberapa jam menunggu. Pelanggan Mawar keluar dari dalam kamar itu dengan pakaian terbuka dan jalan sempoyongan.

Tak sabaran menunggu kepergian pria itu, keluar dari kamar Mawar, Sandi membantu menarik tangan pria tersebut keluar.

“Heh, kamu, ngapain kesini?” tanya Mawar heran.

“Aku udah nggak tahan lagi,” jawab Sandi yang langsung melepas pakaiannya.

“Tunggu dulu! rasanya aku pernah melihatmu?”

“Iya, malam itu aku bertemu denganmu di jalanan.”

“O iya, aku baru ingat,” jawab Mawar yang saat itu tak berbusana.

“Bisa kita mulai?” desak Sandi tak sabaran.

“Apa nggak perlu aku mandi dulu?”

“Nggak usah.”

Saat Mawar mulai berdiri, jantung Sandi berdebar tak teratur, gelora darah mudanya melunjak hingga keubun-ubun.

Melihat Sandi gemetaran, Mawar langsung mendekap tubuh Sandi dengan erat.

*********** yang putih bersih menempel di wajah pria remaja itu, begitu juga dengan jemari tangannya yang agresif bergerak seiring dengan desah nafasnya yang memburu.

Malam itu Sandi benar-benar tak dapat berkutik, gemuruh hasratnya tampak semakin menggila, dia menjajali setiap jengkal tubuh perempuan yang ada di dalam dekapannya.

“Oh…!”

Desah nafas Mawar membuat Sandi mengakhiri semuanya. Malam itu adalah malam pertama, Mawar merenggut keperjakaan pria remaja itu.

Masa remaja yang semestinya harus di jaga dan di lindunginya, telah ternoda oleh hasratnya yang tak terkendali. Dia terkulai tak berdaya karena nafsu birahinya sendiri.

Saat pagi menjelang, Novi yang sedang sujud di atas sajadahnya, tak tahu akan putra tunggalnya saat itu. mesti demikian, saat sholat Novi merasakan sesuatu.

Setelah selesai sholat, Novi bergegas menuju kamar Sandi, tapi pintu kamarnya terkunci. Novi mencoba mengintip kedalam dari celah sempit pintu kamar putranya.

Terlihat ada seseorang sedang terbaring dari dalam kamar itu, tapi saat pintu kamar di gedor dengan kuat dari luar, tak ada yang membukanya.

Hasan yang saat itu sedang tidur nyenyak, langsung terbangun, saat mendengar suara gaduh dari kamar putranya.

“Ada apa toh Bu? pagi-pagi begini udah ribut-ribut, malu sama tetangga.”

“Ini Yah, putramu nggak bangun-bangun. Padahal Ibu udah bolak balik menggedor pintunya, tapi dia tetap diam saja di dalam,” jawab Novi kesal.

“Ah, masa? Ibu yakin dia ada di dalam?”

“Yakin Yah, orang tadi Ibu lihat sendiri kok, dia lagi tidur di dalam kamarnya.”

“Kalau begitu, coba Ayah yang panggil siapa tahu dia mau menjawabnya.”

“Cobalah, kalau Ayah bisa!”

“Baiklah, biar Ayah coba.”

Mesti pintu kamar itu di ketuk oleh Hasan berulang kali, namun Sandi tetap tak menjawabnya. Saat itu hati Novi merasa tak tenang, namun dia tak mau berburuk sangka dulu pada putranya.

“Nggak mau juga Bu.”

“Ono opa thoh, Yah. Nggak biasanya dia seperti ini?” tanya Novi pada suaminya.

“Aku juga nggak tahu Bu, ya udah, biarkan aja dulu, nanti kalau dia udah bangun, baru kita tanyain,” ujar Hasan pada istrinya, yang terus melangkah pergi meninggalkan kamar Sandi.

Sementara itu,p Novi yang merasa penasaran, terus saja menggedor-gedor pintu kamar Sandi dengan kuat, namun sang anak tetap tak menjawab panggilan Ibunya.

Beberapa saat kemudian, Sandi pulang kerumah, dengan tenang dia masuk kedalam kamar tanpa mesti membuka kunci kamar itu terlebih dahulu.

Ternyata saat Sandi pergi, pintu kamarnya tak di kunci sama sekali, Hasan dan Novi hanya menggedor-gedor pintu itu dengan kuat tanpa membukanya.

Tak berapa lama kemudian Novi datang lagi, dia kembali menggedor-gedor pintu kamar Sandi dengan kuat, Sandi yang berada di dalam kamar, langsung terbangun karena kaget.

“Ada apa sih, Bu?” tanya Sandi seraya membuka pintu kamarnya.

Ketika Sandi mucul secara tiba-tiba, Novi menjadi terkejut, dia merasa heran, padahal dia sudah berulang kali menggedor pintu kamar putranya, tiba-tiba Sandi bangun dan bertanya padanya, ada apa.

“Aneh! kamu ada didalam ternyata?” tanya Novi marah.

“Emangnya ada apa sih Bu? aku ini kan nggak tuli, kenapa menggedor pintunya kuat banget, bikin kuping aku sakit, tahu nggak!”

“Heh Sandi! kamu itu kenapa sih? Sampai berbusa mulut Ibu memanggil mu, kenapa kau diam aja?”

“Aku lagi tidur Bu,” jawab Sandi berbohong.

Bersambung...

*Selamat membaca*

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

selamat berkarya ya thor

2024-05-21

0

Dwi sonya

Dwi sonya

waduh sandi

2024-01-08

1

Iril Nasri

Iril Nasri

widih masih kecil aja kelakuannya udah kayak gitu

2024-01-03

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Kisah tragis
2 Part 2 Kecurigaan Novi
3 Part 3 Hasrat yang menggila
4 Part 4 Ayah yang bejat
5 Part 5 Keinginan Hamdan
6 Part 6 Dirayu wanita penggoda
7 Part 7 Kesulitan yang dihadapi Rehan
8 Part 8 Perasaan yang tersiksa
9 Part 9 Kisah hidup
10 Part 10 Di datangi warga
11 Part 11 Tuduhan yang menyakitkan
12 part 12 Siksaan yang di alami Jihan
13 Part 13 Pelarian Tina dan adiknya
14 Part 14 Kejujuran Jihan
15 Part 15 Pertemuan yang membahagiakan
16 Part 16 Penculikan terhadap Jihan
17 Part 17 Niat buruk Sandi
18 Part 18 Kehormatan yang ternoda
19 Part 19 Hasutan Sandi
20 Part 20 Pengakuan Lusi
21 Part 21 Kemarahan Hasan
22 Part 22 Siasat Rehan
23 Part 23 Kebaikan keluarga Rehan
24 Part 24 Ketulusan Keluarga Rehan
25 Part 25 Perdebatan Sandi dan Rehan
26 Part 26 Kekejaman Baron
27 Part 27 Niat licik Juanda
28 Part 28 Pertemuan
29 Part 29 Perasaan Jihan
30 Part 30 Takdir
31 Part 31 Di perlukan baik
32 Part 32 Dibuat kesal
33 Part 33 Keresahan Hati Rehan
34 Part 34 Kebiadaban Baron dan Sandi
35 Part 35 Kemelut rumah tangga Fatimah
36 Part 36 Derita Lusi
37 Part 37 Kebohongan Sandi
38 Part 38 Rahasia Baron
39 Part 39 Kehancuran
40 Part 40 Pindah rumah
41 Part 41 Didatangi warga
42 Part 42 Tertangkap basah
43 Part 43 Kabar gembira
44 Part 44 Kehilangan Jihan
45 Part 45 Dihajar kaki tangan Juanda
46 Part 46 Nekad
47 Part 47 Mencari jalan pintas
48 Part 48 Mendapat pekerjaan baru
49 Part 49 Pemaksaan kehendak
50 Part 50 Memilih pergi
51 Part 51 Kedatangan Jihan
52 Part 52 Niat suci Rehan
53 Part 53 Pernikahan yang di harapkan
54 Part 54 Malam pengantin yang indah
55 Part 55 Ketahuan berselingkuh
56 Part 56 Di tuduh berselingkuh
57 Part 57 Terbakar emosi
58 Part 58 Kekesalan Abdul
59 Part 59 Rehan palsu
60 Part 60 Terikat perjanjian terlarang
61 Part 61 Pelajaran berharga
62 Part 62 Gosip yang beredar
63 Part 63 Kehilangan Mawar
64 Part 64 Mencari keberadaan Sandi
65 Part 65 Ketakutan
66 Part 66 Kembali ke Desa Waluh
67 Part 67 Kedatangan tamu
68 Part 68 Kebaikan Surtini
69 Part 69 Mencari keberadaan Fatimah
70 Part 70 Di hakimi warga
71 Part 71 Keresahan keluarga Hasan
72 Part 72 Kesal
73 Part 73 Kehamilan Jihan
74 Part 74 Nasib sial
75 Part 75 Kesedihan Marta
76 Part 76 Mendapat masalah
77 Part 77 Ke khawatiran Fatimah
78 Part 78 Berbuat onar
79 Part 79 Di buru warga
80 Part 80 Kehilangan uang
81 Part 81 Kejadian yang dialami Yeti
82 Part 82 Mencari keberadaan Baron
83 Part 83 Memasuki bulan suci
84 Part 84 Diculik dan disiksa
85 Part 85 Derita yang dialami Jihan
86 Part 86 Keputusan akhir
87 Part 87 Dilaporkan
88 Part 88 Nasib sial Juanda
89 Part 89 Wafat dalam Husnul khatimah
90 Part 90 Nasehat seorang Ibu
91 Part 91 Keresahan hati
92 Part 92 Shock
93 Part 93 Keraguan hati
94 Part 94 Perasaan bahagia
95 Part 95 Ketakutan
96 Part 96 Di pergoki warga
97 Part 97 Penyesalan diri
98 Part 98 Wafatnya putri Lusi
99 Part 99 Kabur dari penjara
100 Part 100 Gelisah
101 Part 101 Ancaman Baron
102 Part 102 Kejahatan Baron
103 Part 103 Menjadi buruan Baron
104 Part 104 Menemukan jenazah Sandi
105 Part 105 Niat yang berubah
106 Part 106 Diburu polisi
107 Part 107 Mencari pembunuh bayaran
108 Part 108 Menemukan persembunyiannya Baron
109 Part 109 Kesedihan Fatimah
110 Part 109 Keresahan Fatimah
111 Part 110 Pertanda
112 Part 111 Kehilangan Lusi
113 Part 112 Keguguran
114 Part 113 Kedatangan jama'ah ghaib
115 Part 114 Guncangan yang dahsyat
116 Part 115 Bencana alam
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Part 1 Kisah tragis
2
Part 2 Kecurigaan Novi
3
Part 3 Hasrat yang menggila
4
Part 4 Ayah yang bejat
5
Part 5 Keinginan Hamdan
6
Part 6 Dirayu wanita penggoda
7
Part 7 Kesulitan yang dihadapi Rehan
8
Part 8 Perasaan yang tersiksa
9
Part 9 Kisah hidup
10
Part 10 Di datangi warga
11
Part 11 Tuduhan yang menyakitkan
12
part 12 Siksaan yang di alami Jihan
13
Part 13 Pelarian Tina dan adiknya
14
Part 14 Kejujuran Jihan
15
Part 15 Pertemuan yang membahagiakan
16
Part 16 Penculikan terhadap Jihan
17
Part 17 Niat buruk Sandi
18
Part 18 Kehormatan yang ternoda
19
Part 19 Hasutan Sandi
20
Part 20 Pengakuan Lusi
21
Part 21 Kemarahan Hasan
22
Part 22 Siasat Rehan
23
Part 23 Kebaikan keluarga Rehan
24
Part 24 Ketulusan Keluarga Rehan
25
Part 25 Perdebatan Sandi dan Rehan
26
Part 26 Kekejaman Baron
27
Part 27 Niat licik Juanda
28
Part 28 Pertemuan
29
Part 29 Perasaan Jihan
30
Part 30 Takdir
31
Part 31 Di perlukan baik
32
Part 32 Dibuat kesal
33
Part 33 Keresahan Hati Rehan
34
Part 34 Kebiadaban Baron dan Sandi
35
Part 35 Kemelut rumah tangga Fatimah
36
Part 36 Derita Lusi
37
Part 37 Kebohongan Sandi
38
Part 38 Rahasia Baron
39
Part 39 Kehancuran
40
Part 40 Pindah rumah
41
Part 41 Didatangi warga
42
Part 42 Tertangkap basah
43
Part 43 Kabar gembira
44
Part 44 Kehilangan Jihan
45
Part 45 Dihajar kaki tangan Juanda
46
Part 46 Nekad
47
Part 47 Mencari jalan pintas
48
Part 48 Mendapat pekerjaan baru
49
Part 49 Pemaksaan kehendak
50
Part 50 Memilih pergi
51
Part 51 Kedatangan Jihan
52
Part 52 Niat suci Rehan
53
Part 53 Pernikahan yang di harapkan
54
Part 54 Malam pengantin yang indah
55
Part 55 Ketahuan berselingkuh
56
Part 56 Di tuduh berselingkuh
57
Part 57 Terbakar emosi
58
Part 58 Kekesalan Abdul
59
Part 59 Rehan palsu
60
Part 60 Terikat perjanjian terlarang
61
Part 61 Pelajaran berharga
62
Part 62 Gosip yang beredar
63
Part 63 Kehilangan Mawar
64
Part 64 Mencari keberadaan Sandi
65
Part 65 Ketakutan
66
Part 66 Kembali ke Desa Waluh
67
Part 67 Kedatangan tamu
68
Part 68 Kebaikan Surtini
69
Part 69 Mencari keberadaan Fatimah
70
Part 70 Di hakimi warga
71
Part 71 Keresahan keluarga Hasan
72
Part 72 Kesal
73
Part 73 Kehamilan Jihan
74
Part 74 Nasib sial
75
Part 75 Kesedihan Marta
76
Part 76 Mendapat masalah
77
Part 77 Ke khawatiran Fatimah
78
Part 78 Berbuat onar
79
Part 79 Di buru warga
80
Part 80 Kehilangan uang
81
Part 81 Kejadian yang dialami Yeti
82
Part 82 Mencari keberadaan Baron
83
Part 83 Memasuki bulan suci
84
Part 84 Diculik dan disiksa
85
Part 85 Derita yang dialami Jihan
86
Part 86 Keputusan akhir
87
Part 87 Dilaporkan
88
Part 88 Nasib sial Juanda
89
Part 89 Wafat dalam Husnul khatimah
90
Part 90 Nasehat seorang Ibu
91
Part 91 Keresahan hati
92
Part 92 Shock
93
Part 93 Keraguan hati
94
Part 94 Perasaan bahagia
95
Part 95 Ketakutan
96
Part 96 Di pergoki warga
97
Part 97 Penyesalan diri
98
Part 98 Wafatnya putri Lusi
99
Part 99 Kabur dari penjara
100
Part 100 Gelisah
101
Part 101 Ancaman Baron
102
Part 102 Kejahatan Baron
103
Part 103 Menjadi buruan Baron
104
Part 104 Menemukan jenazah Sandi
105
Part 105 Niat yang berubah
106
Part 106 Diburu polisi
107
Part 107 Mencari pembunuh bayaran
108
Part 108 Menemukan persembunyiannya Baron
109
Part 109 Kesedihan Fatimah
110
Part 109 Keresahan Fatimah
111
Part 110 Pertanda
112
Part 111 Kehilangan Lusi
113
Part 112 Keguguran
114
Part 113 Kedatangan jama'ah ghaib
115
Part 114 Guncangan yang dahsyat
116
Part 115 Bencana alam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!