Jika Aku Bisa Memilih

Jika Aku Bisa Memilih

Part 1 Kisah tragis

Sambil memukulkan kedua tangannya ke tanah, Bu Fatimah terus saja menangis tiada henti. Ratapan yang mengandung kesedihan yang mendalam, sepertinya tampak jelas tersirat di wajahnya yang renta.

Betapa tidak, lima orang anak kesayangannya, telah pergi meninggalkan Fatimah untuk selamanya. Air mata duka itu tak pernah berhenti mengalir, seakan-akan duka itu mengisyaratkan bahwa dia telah kehilangan segalanya.

“Sabar ya Bu, kuatkan hati Ibu. Semua ini kehendak Allah yang maha kuasa, kita harus yakin, kalau dibalik semua ini pasti ada hikmah yang sengaja di sembunyikan Allah untuk kita yang masih selamat,” kata Marini seraya memegang pundak Fatimah.

“Kau bisa bicara seperti itu Marini, karena bukan kau yang merasakannya. Sekarang aku nggak punya siapa-siapa lagi, buat apa aku hidup, jika beban duka ini terus saja menyiksa hidup ku.”

“Ibu jangan bicara seperti itu, bukan hanya Ibu saja yang kehilangan anggota keluarga hari ini, lihat di sebelah sana, semua Ibu-Ibu juga menangis, mereka sama dengan Ibu, yang juga kehilangan anggota keluarga mereka.”

“Tapi aku nggak kuat, untuk apa aku hidup, tanpa ada mereka bersamaku, hiks, hiks, hiks.”

“Kami sangat mengerti sekali dengan perasaan Ibu. Ingatlah Bu, Allah itu nggak akan menguji hambanya di luar batas kemampuan hamba itu sendiri.”

“Tapi aku udah nggak kuat lagi!” ujar Fatimah seraya memeluk tubuh jenazah kelima anak-anaknya.

“Ibu jangan begitu, cobalah untuk ikhlas. Lagian Ibu nggak sendiri kok, masih ada kita yang selalu bersama Ibu, yang perduli dengan penderitaan Ibu,” kata Marini seraya merebahkan kepala Fatimah di pundaknya.

“Aku hanya ingin anak ku kembali Marini, aku nggak ingin yang lain.”

“Iya Bu, kami semua mengerti kok, Ibu harus tahu, kalau mereka berlima adalah anak-anak penghuni surga nya Allah, dia akan menanti kan kedua orang tuanya di sana, asalkan Ibu mau mengikhlaskan kepergian mereka.”

Isak tangis Fatimah sungguh tak dapat di bendung lagi, lima orang jasad anak-anaknya terbujur kaku tak bernyawa di hadapannya, bukan hanya itu saja, bahkan kelima jasad itu satupun tak ada yang utuh.

Ibu mana yang kuat menghadapi semua kenyataan itu, dadanya terasa begitu sesak, seperti di timpa beban yang sangat berat, entah kemana harus di adukan.

Gempa yang telah membuat bukit Semeru berguncang kuat, membuat bebatuan dan tanah menjadi longsor dan menimpa semua yang ada di bawahnya. Sehingga membuat Desa itu rata dengan tanah.

Sungguh sangat mengerikan, Desa Waluh yang terletak di kaki bukit Semeru itu, seketika telah menjadi kuburan masal bagi penghuninya.

Seluruh para warga yang berasal dari Desa tetangga, datang berbondong-bondong memberikan bantuan pada mereka yang di temukan selamat.

Sementara itu untuk mencari para korban yang masih tertimbun longsor, dari pemerintahan telah mengirimkan tiga unit alat berat, sekaligus memperbaiki tanggul yang jebol akibat gempa.

Kini Desa Waluh ramai di padati para relawan yang ingin datang, untuk membantu, menyelamatkan para korban yang masih bisa di selamatkan.

Bukan hanya para relawan yang datang, beberapa ekor anjing pelacak juga di turunkan untuk mencari korban yang tertimbun tanah longsor.

Tiada di sangka sama sekali, akhirnya Allah menunjukan kekuasaannya pada penduduk Desa Waluh. Bagi mereka yang selamat, hendaklah menjadikan hal itu pelajaran yang berharga. Bahwa tak ada yang dapat menentukan selain Allah, yang kekuasaannya tak dapat kita pungkiri.

Jauh sebelum bencana menimpa Desa waluh, seluruh penduduknya sudah berada di ambang kekafiran, mereka hanya memikirkan dunia semata tanpa ingat akhirat.

Desa yang sangat subur, terletak di lereng bukit Semeru, sungguh sangat strategis. Hasil pertanian yang melimpah telah membuat masyarakatnya lupa diri dan jauh dari Allah.

Berawal dari pagi itu, Lusiana, putri sulung Fatimah sedang sibuk membantu Ibunya di dapur, keempat orang adik-adiknya masih tertidur pulas saat itu.

“Lusi, cepat kau bangunkan adik-adik mu, lihat hari sudah pagi, nanti kalian bisa terlambat berangkat kesekolah sayang.”

“Baik Bu,” jawab Lusi seraya bergegas menuju kamar adik-adiknya.

Saat memasuki kamar itu, Lusi melihat keempat orang adiknya sedang tertidur dengan nyenyak sekali. Satu persatu diantara mereka di bangunkan dan di bawa kekamar mandi. Setelah selesai mereka pun sarapan bersama-sama.

“Apakah Ayah nggak pulang semalam, Bu?” tanya Lusi pada Ibunya.

“Nggak nak.”

“Kenapa Ibu nggak tanya, kalau Ayah pulang terlambat?”

“Ibu nggak berani nak.”

“Kenapa ya, sudah beberapa hari ini,aku melihat Ayah pulang pagi terus, itupun dalam keadaan mabuk. Kenapa Ibu nggak menegurnya, Bu?”

“Udah nak, udah! Ibu udah menegurnya berulang kali, tapi Ayahmu nggak menggubrisnya.”

“Benar Ibu telah menegur Ayah?”

“Udah, udah, cepat habiskan sarapan kalian, nanti kalian bisa terlambat sampai kesekolah.”

“Baik Bu,” jawab anak-anak Fatimah serentak.

Di Desa Waluh, Fatimah tergolong keluarga yang berkecukupan, tapi karena Baron suaminya sudah mulai tergiur dengan judi dan perempuan, akhirnya sedikit demi sedikit harta Fatimah habis ludes terjual tak bersisa.

Baron sering pergi ke klub untuk bersenang-senang bersama wanita malam. Semua uang yang dia miliki habis dihambur-hamburkan untuk judi dan bermain perempuan.

Malam itu Sandi anak kepala Desa pergi bertamu kerumah kekasihnya Lusiana, Fatimah menerimanya dengan baik dan mengizinkan Sandi duduk diruang tamu bersama putrinya.

Di bawah pengawasan Fatimah, mereka berdua berlaku baik dan biasa-biasa saja. Akan tetapi saat Sandi pulang kerumahnya, di perjalanan dia berpapasan dengan Baron, Ayah kandung Lusi.

Pria itu sedang menggandeng seorang wanita yang masih muda belia. Perempuan itu terlihat sangat cantik sekali, sambil menoleh kearah Sandi wanita itupun mengedipkan matanya.

Sandi sangat terkejut, jantungnya berdebar begitu kuat. Perlahan-lahan, Sandi mengikuti keduanya dari belakang, ternyata Baron bersama perempuan itu secara diam-diam, mendatangi sebuah rumah kosong yang berada di luar Desa Waluh.

“Bang, sebenarnya kita ini mau kemana sih?” rengek perempuan itu yang terus mencumbu Baron dengan liarnya.

“Sabar sayang, kita mau ke luar dari Desa ini, kata orang di pinggir Desa ini ada rumah kosong di sana.”

“Kenapa begitu jauh sih, aku jadi nggak sabaran.”

“Kamu yang sabar ya? Abang sengaja mengajak mu kesana, kalau kita bercumbu di kampung kita sendiri, yang ada semua warga akan menghakimi kita, kamu mau nikah mendadak dengan Abang?”

“Nggaklah, aku kan hanya senang, lalu dapat uang!”

“Ya sudah, itu dia rumahnya, kita udah nyampe sayang.”

“Wih, rumahnya seram banget?”

“Tapi di rumah ini kita aman ngapain saja, karena nggak seorang warga pun berani datang ke rumah ini.”

“Abang yakin, kita akan bercumbu disini?”

“Yakin sayang, tempatnya aman kok!” bujuk Baron pada perempuan itu.

Bersambung...

*Selamat membaca*

Terpopuler

Comments

Iril Nasri

Iril Nasri

semoga tetap semangat ya

2024-01-03

1

Dwi sonya

Dwi sonya

kasihan sekali nasib Fatimah, sebenarnya gimana kejadiannya ya,kok bisa begitu

2023-12-05

3

👑Meylani Putri Putti

👑Meylani Putri Putti

penasaran apa penyebab kematian anak Fatimah dibunuh baron kah

2023-11-07

4

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Kisah tragis
2 Part 2 Kecurigaan Novi
3 Part 3 Hasrat yang menggila
4 Part 4 Ayah yang bejat
5 Part 5 Keinginan Hamdan
6 Part 6 Dirayu wanita penggoda
7 Part 7 Kesulitan yang dihadapi Rehan
8 Part 8 Perasaan yang tersiksa
9 Part 9 Kisah hidup
10 Part 10 Di datangi warga
11 Part 11 Tuduhan yang menyakitkan
12 part 12 Siksaan yang di alami Jihan
13 Part 13 Pelarian Tina dan adiknya
14 Part 14 Kejujuran Jihan
15 Part 15 Pertemuan yang membahagiakan
16 Part 16 Penculikan terhadap Jihan
17 Part 17 Niat buruk Sandi
18 Part 18 Kehormatan yang ternoda
19 Part 19 Hasutan Sandi
20 Part 20 Pengakuan Lusi
21 Part 21 Kemarahan Hasan
22 Part 22 Siasat Rehan
23 Part 23 Kebaikan keluarga Rehan
24 Part 24 Ketulusan Keluarga Rehan
25 Part 25 Perdebatan Sandi dan Rehan
26 Part 26 Kekejaman Baron
27 Part 27 Niat licik Juanda
28 Part 28 Pertemuan
29 Part 29 Perasaan Jihan
30 Part 30 Takdir
31 Part 31 Di perlukan baik
32 Part 32 Dibuat kesal
33 Part 33 Keresahan Hati Rehan
34 Part 34 Kebiadaban Baron dan Sandi
35 Part 35 Kemelut rumah tangga Fatimah
36 Part 36 Derita Lusi
37 Part 37 Kebohongan Sandi
38 Part 38 Rahasia Baron
39 Part 39 Kehancuran
40 Part 40 Pindah rumah
41 Part 41 Didatangi warga
42 Part 42 Tertangkap basah
43 Part 43 Kabar gembira
44 Part 44 Kehilangan Jihan
45 Part 45 Dihajar kaki tangan Juanda
46 Part 46 Nekad
47 Part 47 Mencari jalan pintas
48 Part 48 Mendapat pekerjaan baru
49 Part 49 Pemaksaan kehendak
50 Part 50 Memilih pergi
51 Part 51 Kedatangan Jihan
52 Part 52 Niat suci Rehan
53 Part 53 Pernikahan yang di harapkan
54 Part 54 Malam pengantin yang indah
55 Part 55 Ketahuan berselingkuh
56 Part 56 Di tuduh berselingkuh
57 Part 57 Terbakar emosi
58 Part 58 Kekesalan Abdul
59 Part 59 Rehan palsu
60 Part 60 Terikat perjanjian terlarang
61 Part 61 Pelajaran berharga
62 Part 62 Gosip yang beredar
63 Part 63 Kehilangan Mawar
64 Part 64 Mencari keberadaan Sandi
65 Part 65 Ketakutan
66 Part 66 Kembali ke Desa Waluh
67 Part 67 Kedatangan tamu
68 Part 68 Kebaikan Surtini
69 Part 69 Mencari keberadaan Fatimah
70 Part 70 Di hakimi warga
71 Part 71 Keresahan keluarga Hasan
72 Part 72 Kesal
73 Part 73 Kehamilan Jihan
74 Part 74 Nasib sial
75 Part 75 Kesedihan Marta
76 Part 76 Mendapat masalah
77 Part 77 Ke khawatiran Fatimah
78 Part 78 Berbuat onar
79 Part 79 Di buru warga
80 Part 80 Kehilangan uang
81 Part 81 Kejadian yang dialami Yeti
82 Part 82 Mencari keberadaan Baron
83 Part 83 Memasuki bulan suci
84 Part 84 Diculik dan disiksa
85 Part 85 Derita yang dialami Jihan
86 Part 86 Keputusan akhir
87 Part 87 Dilaporkan
88 Part 88 Nasib sial Juanda
89 Part 89 Wafat dalam Husnul khatimah
90 Part 90 Nasehat seorang Ibu
91 Part 91 Keresahan hati
92 Part 92 Shock
93 Part 93 Keraguan hati
94 Part 94 Perasaan bahagia
95 Part 95 Ketakutan
96 Part 96 Di pergoki warga
97 Part 97 Penyesalan diri
98 Part 98 Wafatnya putri Lusi
99 Part 99 Kabur dari penjara
100 Part 100 Gelisah
101 Part 101 Ancaman Baron
102 Part 102 Kejahatan Baron
103 Part 103 Menjadi buruan Baron
104 Part 104 Menemukan jenazah Sandi
105 Part 105 Niat yang berubah
106 Part 106 Diburu polisi
107 Part 107 Mencari pembunuh bayaran
108 Part 108 Menemukan persembunyiannya Baron
109 Part 109 Kesedihan Fatimah
110 Part 109 Keresahan Fatimah
111 Part 110 Pertanda
112 Part 111 Kehilangan Lusi
113 Part 112 Keguguran
114 Part 113 Kedatangan jama'ah ghaib
115 Part 114 Guncangan yang dahsyat
116 Part 115 Bencana alam
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Part 1 Kisah tragis
2
Part 2 Kecurigaan Novi
3
Part 3 Hasrat yang menggila
4
Part 4 Ayah yang bejat
5
Part 5 Keinginan Hamdan
6
Part 6 Dirayu wanita penggoda
7
Part 7 Kesulitan yang dihadapi Rehan
8
Part 8 Perasaan yang tersiksa
9
Part 9 Kisah hidup
10
Part 10 Di datangi warga
11
Part 11 Tuduhan yang menyakitkan
12
part 12 Siksaan yang di alami Jihan
13
Part 13 Pelarian Tina dan adiknya
14
Part 14 Kejujuran Jihan
15
Part 15 Pertemuan yang membahagiakan
16
Part 16 Penculikan terhadap Jihan
17
Part 17 Niat buruk Sandi
18
Part 18 Kehormatan yang ternoda
19
Part 19 Hasutan Sandi
20
Part 20 Pengakuan Lusi
21
Part 21 Kemarahan Hasan
22
Part 22 Siasat Rehan
23
Part 23 Kebaikan keluarga Rehan
24
Part 24 Ketulusan Keluarga Rehan
25
Part 25 Perdebatan Sandi dan Rehan
26
Part 26 Kekejaman Baron
27
Part 27 Niat licik Juanda
28
Part 28 Pertemuan
29
Part 29 Perasaan Jihan
30
Part 30 Takdir
31
Part 31 Di perlukan baik
32
Part 32 Dibuat kesal
33
Part 33 Keresahan Hati Rehan
34
Part 34 Kebiadaban Baron dan Sandi
35
Part 35 Kemelut rumah tangga Fatimah
36
Part 36 Derita Lusi
37
Part 37 Kebohongan Sandi
38
Part 38 Rahasia Baron
39
Part 39 Kehancuran
40
Part 40 Pindah rumah
41
Part 41 Didatangi warga
42
Part 42 Tertangkap basah
43
Part 43 Kabar gembira
44
Part 44 Kehilangan Jihan
45
Part 45 Dihajar kaki tangan Juanda
46
Part 46 Nekad
47
Part 47 Mencari jalan pintas
48
Part 48 Mendapat pekerjaan baru
49
Part 49 Pemaksaan kehendak
50
Part 50 Memilih pergi
51
Part 51 Kedatangan Jihan
52
Part 52 Niat suci Rehan
53
Part 53 Pernikahan yang di harapkan
54
Part 54 Malam pengantin yang indah
55
Part 55 Ketahuan berselingkuh
56
Part 56 Di tuduh berselingkuh
57
Part 57 Terbakar emosi
58
Part 58 Kekesalan Abdul
59
Part 59 Rehan palsu
60
Part 60 Terikat perjanjian terlarang
61
Part 61 Pelajaran berharga
62
Part 62 Gosip yang beredar
63
Part 63 Kehilangan Mawar
64
Part 64 Mencari keberadaan Sandi
65
Part 65 Ketakutan
66
Part 66 Kembali ke Desa Waluh
67
Part 67 Kedatangan tamu
68
Part 68 Kebaikan Surtini
69
Part 69 Mencari keberadaan Fatimah
70
Part 70 Di hakimi warga
71
Part 71 Keresahan keluarga Hasan
72
Part 72 Kesal
73
Part 73 Kehamilan Jihan
74
Part 74 Nasib sial
75
Part 75 Kesedihan Marta
76
Part 76 Mendapat masalah
77
Part 77 Ke khawatiran Fatimah
78
Part 78 Berbuat onar
79
Part 79 Di buru warga
80
Part 80 Kehilangan uang
81
Part 81 Kejadian yang dialami Yeti
82
Part 82 Mencari keberadaan Baron
83
Part 83 Memasuki bulan suci
84
Part 84 Diculik dan disiksa
85
Part 85 Derita yang dialami Jihan
86
Part 86 Keputusan akhir
87
Part 87 Dilaporkan
88
Part 88 Nasib sial Juanda
89
Part 89 Wafat dalam Husnul khatimah
90
Part 90 Nasehat seorang Ibu
91
Part 91 Keresahan hati
92
Part 92 Shock
93
Part 93 Keraguan hati
94
Part 94 Perasaan bahagia
95
Part 95 Ketakutan
96
Part 96 Di pergoki warga
97
Part 97 Penyesalan diri
98
Part 98 Wafatnya putri Lusi
99
Part 99 Kabur dari penjara
100
Part 100 Gelisah
101
Part 101 Ancaman Baron
102
Part 102 Kejahatan Baron
103
Part 103 Menjadi buruan Baron
104
Part 104 Menemukan jenazah Sandi
105
Part 105 Niat yang berubah
106
Part 106 Diburu polisi
107
Part 107 Mencari pembunuh bayaran
108
Part 108 Menemukan persembunyiannya Baron
109
Part 109 Kesedihan Fatimah
110
Part 109 Keresahan Fatimah
111
Part 110 Pertanda
112
Part 111 Kehilangan Lusi
113
Part 112 Keguguran
114
Part 113 Kedatangan jama'ah ghaib
115
Part 114 Guncangan yang dahsyat
116
Part 115 Bencana alam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!