Chapter 10 - Yang Benar Saja !

“ Hah ?! Jadi kau penasaran ya ? “ Tanya Tazuya dengan nada sinisnya kepada Karin

“ Yaaa ! Sebenarnya aku... ingin memastikan dari pandanganmu apakah dia benar-benar orang yang menjijikan seperti yang aku pikirkan selama ini ! Dia sebenarnya sudah sangat menjengkelkan sejak hari pertama... aku tidak suka dia ! Tapi tetap saja... dia itu tidak tahu dengan arti kata “tidak” ! Sangat suka mencurigai orang lain bahkan termasuk dengan teman sesama perempuan lainya ! “ Jelas Karin akan rasa tidak sukanya bersama dengan Sandy

“ Kamu pernah mencoba berhubungan dengan dia sebelum tahu sifat busuknya itu ? “ Tanya Tazuya

“ Untungnya belum ! Aku bukanlah tipe cewek seperti itu ! Jadi jangan salah yaaa~ “

“ Hoo~ bagus deh ! Ternyata kau bukanlah orang yang sebodoh aku kira ! “ Celetuk Tazuya

“ Kau mengejekku ? “

“ Jadi kau anggap itu ejekan ?!  “ Balas Tazuya yang mulai jengkel dengan Karin

“ Haaa~ lupakan deh ! “ Sahut Karin yang memutuskan untuk mengalihkan topik pembicaraan mereka

( Mereka berdua hening sesaat)

“ Jadi... aku sudah mendengar alasan dari Sandy soal keributan sebelumnya ! Alasan utamanya menjijikan karena dia merasa bahwa dia pantas mendapatkan aku... dan alasan lainnya... karena kamu membohonginya soal cinta pertamamu ! Kira-kira... kau bilang apa soal yang cinta pertama itu ? “

Mendengar perkataan Karin yang berakhir seputar “cinta pertama” yang diucapkan Tazuya kepada Sandy membuat Tazuya terdiam sesaat. Dia ragu jika Karin akan memiliki reaksi yang sama dengan Sandy yang membuatnya ragu untuk menjawabnya

“ Eh ? “

“ Katakan saja ! Walau itu bukan aku jawabannya... aku tidak akan marah ! “ Kata Karin yang meminta Tazuya untuk menjawab pertanyaannya

“ Haaa~ kurasa aku tidak punya pilihan jika kau bilang begitu “

Disaat yang bersamaan, Inuya terlihat masih berada di Mall karena dia sedang diajak berbicara oleh Hikari yang sedang menunggu Rattana dan Machiko. Inuya meminta Hikari untuk mencari kedua temannya tetapi remaja berambut merah tetap mencegatnya karena merasa bosan jika tidak ada yang mengajaknya berbicara selama menunggu. Berbeda dengan Tazuya yang tidak menyadari panggilan dari Jubei, Inuya menyadari panggilan tersebut dari sakunya yang membuat Inuya buru-buru ingin meninggalkan Mall karena dia tahu panggilan dari “Fighter Bracelet” itu menandakan bahwa ada panggilan misi antara dari Rigel atau dari Fighter lainnya

“ Eeeeeeeeeh~ Tunggu Namidashi-Kun ! “

“ Sudah pasti kembali ! Maaf ya aku harus segera- “

“ Temanin dooong~ aku bosan jika aku menunggu disini tanpa ada teman untuk berbicaraaa~ “ Sahut Hikari yang terus menghentikan Inuya

“ Kenapa kau tidak telpon dan suruh mereka cepetan datang kemari ? “

“ Aaaah~ aku merasa tidak enakkan jika memaksa mereka untuk cepat datang ! Karena itu aku mau kamu temanin aku kesini sebentaaaar saja ! “

“ Haaaah~ kau ini ! 3 menit cukup ?! “ Dengan pasrah Inuya mau tidak mau menemani Hikari sebentar

“ Ya Ya ! Itu cukup ! “ Kata Hikari yang dengan senang hati menerima apa yang dikatakan Inuya

Sementara itu disisi lain kota Shinjitsu, Hassan masih menunggu kedatangan para V-FIGHTER sambil memperhatikan tablet yang ada didalam mobil dan meminta Rocco si monster Griffin meletakan Nene Mikio dipuncak menara Shinjitsu

“ Mereka belum datang ! “ Sahut Hassan yang melacak keberadaan V-FIGHTER dari tablet yang tersambung dengan panggilan dari Ramone Grace

“ Cih ! Mereka tidak akan datang jika kalian hanya membawa wanita itu ! Cari cara lain agar bisa memancing mereka ! “ Gerutu Ramone

“ Hmph ! Rocco... bawa wanita itu keatas menara ! Tahan dia dan jika anak-anak itu tidak datang... jatuhkan mere- “

( SYAAAAT ! BUUUUM !! )

“ Ah ! Mereka disini ! “ Hassan melihat tembakan yang mengenai Rocco yang bisa dia duga itu berasal dari Ataru

Ataru dari atas gedung lain jengkel saat melihat serangannya tidak mengenai kepala dari Rocco dan berniat untuk kembali menembak kearah kepalanya

“ Ah Shit !  Tidak kena ! “ Gerutu Ataru yang berniat untuk menembak kepala Rocco

“ Ingat ! Jangan terlalu brutal ! Terlebih monster itu masih memegang Nyonya Mikio ! Kita harus berhati-hati ! Dan jangan bunuh dia... karena kita butuh menangkap salah satu dari mereka demi mencari keberadaan si Ramone Grace “ Ryuga memberi peringatan kepada Ataru dan Jubei

“ Oh Maaan~ Ryuga-san ! Kelihatannya kamu bisa mengambil ahli posisi Tazuya-kun sementara karena sudah menerima dirimu sebagai calon El-Fighter yaaa~ “ Balas Ataru

“ Haaa~ sudahlah ! Ayo... bertindak segera ! “ Ryuga meminta Ataru dan Jubei untuk segera melakukan misi penyelamatan mereka

Tablet milik Hassan berhasil melacak keberadaan mereka bertiga. Namun Ramone tetap meminta Hassan untuk tetap memberi arahan kepada Rocco dalam menghadapi Ryuga dan yang lain tanpa harus menunggu kedatangan Tazuya dan Inuya

“ Hanya bertiga ?! Si cebol dan si mata kuning itu sepertinya sedang tidak bersama mereka !  “ Sahut Hassan sambil memperhatikan kedatangan mereka dari Tablet

“ Bukan masalah besar ! Yang penting kalian urus saja mereka ini dan usahakan untuk memancing kedua temannya untuk keluar dari persembunyian mereka dengan cara apapun “ Perintah Ramone sebelum dia mengakhiri panggilan

“ Baik Boss ! Dimengerti ! “ Sahut Hassan

( Klik ! )

“ Rocco ! Kita harus hadapi mereka bertiga dulu ! “ Gumam Hassan yang berkomunikasi dari Biofuse-link mereka

Rocco mengerti dengan perkataan Hassan dan diapun langsung menghadapi Ryuga dan yang lain sambil terus mencengkram Nyonya Nene Mikio

“ Dia datang ! “ Ryuga beserta Ataru dan Jubei langsung menghindari serangannya Rocco

( SYAAAT ! SYAAAT ! SYAAAT )

“ Epsilon ! Jangan terlalu dekat dengan dia ! Observasi situasi ! “ Ryuga memberi peringatan kepada Jubei untuk tidak terlalu gegabah

“ Ah ! Uuum~ Oke ! “ Jawab Jubei yang langsung mengeluarkan Estrella

“ Sepertinya menembaknya saja itu tidak cukup ! “ Gerutu Ataru yang mengubah Spirit Pistolnya menjadi sebuah tongkat sabit untuk menghadapi

( ZAAAAST ! )

“ Anthos Delfini ! “ Ryuga mengeluarkan Fighter Possessionnya

“ RAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHH !!! “

( SYAAAT ! SYAAT ! SYAAT ! SYAAAT ! )

“ Boleh juga ! Bloed Steken ! “ Ataru mengerahkan energi merah darahnya dari mata sabitnya dan menyerang kearah

( ZAAAT ! ZAAAAT ! ZAAAT ! )

“ HAAAAH ! “ Ryuga mengeluarkan serangan energi “Manna” untuk membantu Ataru yang dia keluarkan dari kedua perisainya

( ZYUUNG ! ZYUUNG ! ZYUUNG ! )

“ Jatuhkan wanita itu ! “ Perintah Hassan kepada Rocco yang langsung menjatuhkan Nyonya Mikio

“ Oh tidak ! “

Jubei dengan cepat langsung pergi menangkap Mikio sebelum terjatuh tepat diatas jalan trotoar

“ Fyuh ! “ Jubei lega saat berhasil menangkap Nyonya Mikio yang tidak sadarkan diri

Dengan cepat Rocco mengambil kesempatan besar untuk menyerang Jubei dengan cakarannya

( DRAAAK ! )

“ Diamant Drucken ! “ Ryuga yang berhasil melindungi Jubei dan Nyonya Mikio langsung mengubah perisai Manna-nya dengan membentuk sarung tangan kristal dan meninju Rocco

( DUAAAAAAAGH !!! BUUUUMMM !!! )

“ Tolong bawa beliau ketempat yang aman “ Jubei meminta kepolisian yang disekitar untuk mengevakuasi Nyonya Mikio

“ Mereka belum datang juga “ Gerutu Hassan yang masih memerhatikan Tabletnya

Disaat yang bersamaan dimana Ryuga berserta Ataru dan Jubei menghadapi Rocco, Tazuya dan Inuya terlihat sama-sama belum bisa datang membantu mereka bertiga karena mereka mau tidak mau untuk berbicara dengan Karin dan Hikari

“  Apa yang membuatmu ingin tahu soal cinta pertamaku ? “ Tanya Tazuya

“ Yaaa~ hanya ingin tahu saja ! Apa kamu pernah merasakan jatuh cinta ? “ Balas Karin

“ Hee~ soal itu belum tapi kalo orang yang kutaksir sih adaaa~ dan seperti yang kamu katakan... cinta pertamaku bukan kamu loooh~ “ Gumam Tazuya sambil menyeringai karena ragu akan apa yang ingin dia katakan kepada Karin

“ Laah~ kok tiba-tiba pembicaraan kita malah tentang cinta pertama ?! “ Inuya kaget saat mendengar pertanyaan Hikari tentang cinta pertama Inuya

“ Yooo~ aku hanya penasaran saja kok ! Ingin tahu apakah sosok seperti dirimu bisa peduli sama orang lain “ Gumam Hikari

“ Hei ! Kau pikir aku ini apa hah ?! Sudah pasti aku bisa peduli dan tidak perlu diceritakan kepadamu ! Dasar ! “ Gerutu Inuya

“ Dan terus... kamu pernah naksir sama seseorang ?! “ Tanya Hikari yang penasaran

“ Kenapa dari tadi pertanyaanmu diulang-ulang lagi ?! “ Keluh Inuya

“ Kalau mau pertanyaan yang lain yaaa~ jawab dulu dong pertanyaanku ! “

Tazuya dan Inuya sama-sama terdiam. Secara bersamaan, mereka akhirnya memutuskan untuk memberitahu siapa cinta pertama mereka dengan memberikan jawaban yang sama dan membuat baik Karin dan Hikari terkejut mendengarnya

“ Ba- Baik Karin ! Jika kau ingin tahu... “

“ Akan kuberitahu... tapi hanya kamu saja yang tahu... oke ?! “

“ Silahkan~ “ Jawab Karin

“ Aaaaah~ “ Hikari semakin penasaran dengan Inuya

Sambil menggenggam tangannya Tazuya mulai menjawab “ Kalau dipikir-pikir... “

“ Cinta pertamaku... “ Inuya mulai berkata sambil melirik kearah kanannya

“ Se- sepertinya... dengan seorang... laki-laki “ Jawab Tazuya dan Inuya secara bersamaan yang sontak membuat Karin dan Hikari terkejut dengannya

“ HAAAAAAAAAAAH !!! YANG BENAR SAJA !!!! “ Hikari dan Karin memberikan jawaban yang sama dengan terkejut

“ K- k- k- kaaaau... tidak be- be-bercanda... kan ?! Ma- ma- mana ada cowok ca- ca- cakep seperti dirimu... SUKA SAMA COWOK !!! “ Kata Hikari yang tidak percaya dengan apa yang dikatakan Inuya

“ Kalau tidak mau percaya ya sudaah~ toh aku sudah ngasih tahu tentang siapa cinta pertamaku... bukan siapa pacarku~ kamu mengerti ?! “ Sahut Inuya

“ Oooh~ jadi itu yang membuat Sandy marah denganmu ?! “ Tanya Karin

“ Yaaa~ dia bilang bahwa aku membohonginya “ Sahut Tazuya dengan nada pelannya walau ekxspresinya masih menunjukan rasa jengkelnya

“ Haah ! Begitu ! Okeee~ aku akan percaya jika kau tidak berbohong ! Jadi soal cinta pertamamu itu... siapa dia ?! Apa salah satu dari teman laki-lakimu yang selalu bersamamu itu... ada salah satu dari mereka ? “ Tanya Karin yang masih penasaran degan perkataan

Mata Tazuya melebar saat Karin kembali melontarkan pertanyaan yang ada hubungannya dengan pertanyaan lamanya. Sebelum dia bisa menjawabnya, mereka berdua dikejutkan dengan kedatangan Jubei Fujieda yang mengenakan Battlesuit yang terpental karena serangan dari Rocco yang masih menjadi Monster Griffin

( BRAAAAK ! BUUUM !!! )

“ Aduuuuuuh~ “

“ Ah ?! Kamu El-Fighter ‘kan ? “ Karin terkejut akan kedatangan Jubei sambil membantu remaja tersebut untuk berdiri

“ A- Ada apa ?! “ Tanya Tazuya kepada Jubei

( BUUUUUUUUMM !!! )

“ Monster apa ini ?! “ Karin bertanya yang terkejut melihat kedatangan Rocco sementara Tazuya menyadari bahwa monster tersebut berasal dari komplotan Atraco

“ Lari ! Cepat lari dari sini ! “ Ryuga meminta Karin untuk menghindari mereka

“ Ya Karin ! Cepat pergi dan masuk kemobilmu ! Jika kau penasaran akan jawabanku lebih baik tunggu dihari yang aman ! “ Gumam Tazuya sambil mengajak Karin untuk masuk kedalam mobilnya dan dirinya segera berlari dari tempat tersebut

“ Tu- tunggu ! “

( BUUUUUUUMMM !!! )

“ Nona Mudaaa~ cepat lari dari sini ! “ Jubei meminta Karin untuk bergegas pergi meninggalkan tempat

Karin akhirnya mengikuti perkataan Jubei untuk menghindari area pertarungan dengan mengebutkan tenaga mobilnya. Sementara itu, Tazuya akhirnya berhasil menemukan tempat yang aman untuk menggantikan seragamnya dengan Battlesuit

“ Fyuuh~ “

“ Tidak kusangka kau ternyata asyik berkencan yaaa~ pantas saja kenapa kau tidak mengangkat panggilan dari kami ! “ Gerutu Ryuga kepada Tazuya sambil berbicara dengan “kontak spiritual”nya

“ Aaaah~ Berisik ! Pertemuanku dengan dia benar-benar tidak terduga ! Jadi ini bukan salahku ! “ Balas Tazuya yang langsung menggantikan seragamnya dengan Battlesuit dan melesat cepat pergi untuk membantu yang lain

*****

Terpopuler

Comments

Zidan Asrul

Zidan Asrul

bruh

2024-03-11

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Dimensi 13 : Outopia
2 Chapter 2 - Apakah Mereka Bisa Diharapkan ?
3 Chapter 3 - After Golden Week
4 Chapter 4 - V-FIGHTER dan OSIS I
5 Chapter 5 - V-FIGHTER dan OSIS II
6 Chapter 6 - Ryuga Menantang OSIS ?
7 Chapter 7 - Katakan
8 Chapter 8 - Jangan Terfokus Dengan Satu Tujuan
9 Chapter 9 - Kau Tidak Puas Dengan Kejujuran ?!
10 Chapter 10 - Yang Benar Saja !
11 Chapter 11 - Jangan Saling Menyalahkan !
12 Chapter 12 - Undangan Dari Machiasteris
13 Chapter 13 - Kita Tunggu Saja
14 Chapter 14 - Morning Randomness
15 Chapter 15 - Morning Madness I
16 Chapter 16 - Morning Madness II
17 Chapter 17 - Sweet Morning Rhapsody I
18 Chapter 18 - Sweet Morning Rhapsody II
19 Chapter 19 - Sweet Morning Rhapsody III
20 Chapter 20 - KEJAR !
21 Chapter 21 - Coba Saja
22 Chapter 22 - Kenapa Ini Sulit ?! PART I
23 Chapter 23 - Kenapa Ini Sulit ?! PART II
24 Chapter 24 - The Cat Burglar I
25 Chapter 25 - The Cat Burglar II
26 Chapter 26 - Unexpected Helper PART I
27 Chapter 27 - Unexpected Helper PART II
28 Chapter 28 - Orang Yang Menarik
29 Chapter 29 - Orang Itu....
30 Chapter 30 - Gray Day Bad Mood I
31 Chapter 31 - Gray Day Bad Mood II
32 Chapter 32 - Enjoying the rainy day I
33 Chapter 33 - Enjoying the rainy day (WITH UNEXPETCED OUTCOME! ) II
34 Chapter 34 - Know About Them
35 Chapter 35 - After Rain
36 Chapter 36 - Let's Talk, Shall we ? PART I
37 Chapter 37 - Let's Talk, Shall we ? PART II
38 Chapter 38 - Let's Talk, Shall we ? PART III
39 Chapter 39 - Now, What Is Your Answer ?
Episodes

Updated 39 Episodes

1
Chapter 1 - Dimensi 13 : Outopia
2
Chapter 2 - Apakah Mereka Bisa Diharapkan ?
3
Chapter 3 - After Golden Week
4
Chapter 4 - V-FIGHTER dan OSIS I
5
Chapter 5 - V-FIGHTER dan OSIS II
6
Chapter 6 - Ryuga Menantang OSIS ?
7
Chapter 7 - Katakan
8
Chapter 8 - Jangan Terfokus Dengan Satu Tujuan
9
Chapter 9 - Kau Tidak Puas Dengan Kejujuran ?!
10
Chapter 10 - Yang Benar Saja !
11
Chapter 11 - Jangan Saling Menyalahkan !
12
Chapter 12 - Undangan Dari Machiasteris
13
Chapter 13 - Kita Tunggu Saja
14
Chapter 14 - Morning Randomness
15
Chapter 15 - Morning Madness I
16
Chapter 16 - Morning Madness II
17
Chapter 17 - Sweet Morning Rhapsody I
18
Chapter 18 - Sweet Morning Rhapsody II
19
Chapter 19 - Sweet Morning Rhapsody III
20
Chapter 20 - KEJAR !
21
Chapter 21 - Coba Saja
22
Chapter 22 - Kenapa Ini Sulit ?! PART I
23
Chapter 23 - Kenapa Ini Sulit ?! PART II
24
Chapter 24 - The Cat Burglar I
25
Chapter 25 - The Cat Burglar II
26
Chapter 26 - Unexpected Helper PART I
27
Chapter 27 - Unexpected Helper PART II
28
Chapter 28 - Orang Yang Menarik
29
Chapter 29 - Orang Itu....
30
Chapter 30 - Gray Day Bad Mood I
31
Chapter 31 - Gray Day Bad Mood II
32
Chapter 32 - Enjoying the rainy day I
33
Chapter 33 - Enjoying the rainy day (WITH UNEXPETCED OUTCOME! ) II
34
Chapter 34 - Know About Them
35
Chapter 35 - After Rain
36
Chapter 36 - Let's Talk, Shall we ? PART I
37
Chapter 37 - Let's Talk, Shall we ? PART II
38
Chapter 38 - Let's Talk, Shall we ? PART III
39
Chapter 39 - Now, What Is Your Answer ?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!