Keesokan harinya, Tazuya yang lainnya kembali masuk sekolah seperti biasa. Hari ini lagi-lagi Pak Raymundo Gracia tidak bisa hadir kekelas mereka dan kembali diajar oleh Pak George Eléanor dijam pertama hingga ketiga
“ Baiklah anak-anak ! Jadi ini yang namanya Passive Voice ! Singkatnya ialah... selama kalian mengerti struktur kalimat aktif dalam setiap tenses... kalian pasti bisa membalikan Subject dan Object menjadi Object dan Subject dengan menggunakan “To-be” yang disesuaikan Verb 3... kalian juga bisa menambahkan “by” didalam kata-kata tersebut “ Jelas Pak Eléanor tentang materi mereka soal Passive Voice
“ Hmmm ? Baiklah inilah penjelasan seputar Passive Voice ! Apa kalian sudah paham ? “ Tanya Pak Eléanor kepada siswa-siswi kelas 1-LA-A
“ Paham Paaaaaak~ “ jawab mereka secara serentak
“ Ada yang mau ditanyakan ? “ Tanya Pak Eléanor dan seketika kelas berubah menjadi hening
“ Waduh nih anak ! Mereka memperhatikan gak sih materinya “ Gerutu Pak Eléanor kepada dirinya sendiri
“ Okeee jika tidak ada maka Bapak yang akan memberi pertanyaan kepada kalian “ Jawab sang asisten guru tersebut dan seketika semua anak-anak memberikan pertanyaan kepadanya yang tidak ada hubungannya dengan materi mereka
“ Pak aku mau tanya- “
“ Pak ! Kenapa saya ganteng ? “
“ Pak ! Kapan Bapak mau nikah ? “
“ Pak ! Kok pakai kemeja pink ? Bapak unyuk-unyuk sekali~ “
“ Pak ! Pak ! “
“ Pak ! Kok para guru kaya bapak boleh rambutnya gondrong dan ga diki- “
“ Cukup cukup cukup ! Pertanyaan kalian tidak berfaedah sama sekali ! Kini bapak serius akan memberi kalian pertanyaan ! Jubei Fujieda ?! “
“ Ah ! Um ! I- Iya pak ! “ Sapa Jubei yang terkejut saat mendengar panggilan dari Pak Eléanor
“ Jika kamu memperhatikan tolong jelaskan salah satu ciri-ciri dari Passive Voice “ Tanya Pak Eléanor
“ Eeeeeh~ Uuuuum~ apa dia memakai “By” dikalimatnya ? “ Jawab Jubei yang sedikit ragu
“ Bagus ! Kamu masih memperhatikan walau sedang mengunyah snack “Lucky Joy” saat ini “ Sahut Pak Eléanor yang bisa melihat sekali lewat jika Jubei diam-diam makan didalam kelas
“ Ahahaa~ tidak kok Pak ! Mana ada aku makan didalam kelas “ Jubei berusaha untuk berbohong sambil menyimpan snack tersebut diantara tumpukan buku-bukunya
“ Inuyari Namidashi ! “ Panggil Pak Eléanor yang bisa melihat Inuya hampir tertidur didalam kelas
“ Agh ! Eeeer~ Iya Pak ! Hadir Pak ! “ Kata Inuya yang terkejut dengan panggilan sang asisten guru tersebut
“ Jika kamu masih tidur dikelas maka Bapak akan menyeretmu kembali keasrama agar bisa tidur terlelap disana “ Tegur Pak Eléanor
“ Aaaah~ Ma- maafkan aku Pak “ Jawab Inuya yang langsung minta maaf kepada Pak Eléanor
“ Kamu siiih~ sudah kubilang jangan tidur larut malam “ Tazuya ikut-ikutan menegur Inuya
“ Haaiish kamu ! Ngapain juga diam-diam ngambar di tablet ! Kamu merhatiin gak sih ! “ Balas Inuya dengan nada ketusnya
Melihat siswa-siswi kelas 1-LA-A yang tidak memerhatikan pelajarannya membuat Pak Eléanor memberikan semangat mereka untuk selalu semangat belajar walau guru asli mereka sedang tidak hadir
“ Haaaaaa~ dengar yaaa anak-anak ! Saya memang bukanlah walikelas asli kalian dan hanya sebatas asisten beliau saja ! Tapi bukan berarti saya disini hanya sebatas memberi kalian tugas, nilai dan mengecek absensi ! Melihat nilai kalian selama sebulan lebih berada disekolah ini... tidaklah buruk ! Hanya segelintir diantara kalian yang perlu mendapatkan jam tambahan bersama dengan Bapak ! Kalian boleh fokus sama aktifitas klub dan skill kalian yang lain... tapi jangan sesekali mengabaikan pelajaran juga~ Okeeee ! Karena... jika pelajaran utama kalian terbengkalai... bisa-bisa kalian tidak naik kelas... atau lebih buruknya dikeluarkan dari sekolah ini ! “ Jelas Pak Eléanor untuk memberi semangat kepada siswa-siswi kelas 1-LA-A
“ Eeeh~ Maaf jika ini terkesan seperti mengancam kalian semua... kalian sendiri sudah tahu’kan sekolah ini akan melakukan apapun untuk mempertahankan reputasi dimata dunia bukan ?! Maka untuk itulah belajarlah dengan serius yaaa~ Bapak selalu mengharapkan yang terbaik untuk kalian semua~ “ Lanjut Pak Eléanor yang mengubah nada pembicaraanya yang semualnya tegas menjadi santai
“ Yaaa Paaaaak~ “ Jawab para siswa-siswi dengan nada ceria mereka
Tiba-tiba, Pak Eléanor mendapatkan pesan dari Ibu Mikage Tsuyoshi sang kepala sekolah untuk mengikuti rapat para guru
“ Oh ! Ada rapat guru ! Baiklah semua~ karena kalian tidak ada mood untuk belajar maka Bapak tidak akan memberi kalian tugas saat ini~ “ Gumam Pak Eléanor yang membuat para Siswa-Siswi bersorak-sorai kegirangan
“ Tapi sebagai gantinyaaaaaa~ selama rapat Bapak akan memberi kalian ujian dadakan Tenses sebanyak 50 soal~ “ Lanjut Pak Eléanor dengan senyum liciknya
“ TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKK~ “
“ Ahahahaa~ Bapak hanya bercanda koook~ Silahkan kalian beristirahat~ Bapak pergi dulu yaaa~ Adiós mis alumnos~ “ Sahut Pak Eléanor sambil keluar dari kelas untuk ikut menghadiri rapat guru
Saat para guru sedang mengikuti rapat bersama dengan kepala sekolah, para siswa-siswi kelas 1-LA-A akhirnya melakukan aktivitas apapun agar membuat suasana kelas menjadi tidak sepi. Sebenarnya tidak hanya kelas mereka saja yang selalu ribut dalam jam kosong, kelas lain jurusan Bahasa di SMA Internasional Shinjitsu juga selalu ribut di kelas jika sedang tidak ada guru yang mengajar atau saat guru sedang rapat. Reputasi mereka sebagai kelas yang ramai tetapi berisi siswa unik dan pintar sudah ada sejak sekolah itu resmi dibuka untuk umum
“ Hei kalian ! Jangan berisik yaaa ! Nanti malah kedengar oleh para guru di gedung sebelah ! “ Tegur Vladimir kepada yang lain untuk tidak terlalu ribut
“ Berisik kamu Golomanov ! Kau tidak lihat aku ini sedang konsentrasi ! “ Gerutu Kenneth
“ Ayo mengaku saja kamu itu payaaaah~ pada dasarnya kau tidak hanya kalah dalam bertarung melawanku... tapi kau juga tidak bisa mengalahkanku dalam adu kelereng ! Hahahahahaaaaaaaaa ! “ Ejek Ataru yang berhasil mengalahkan Kenneth dalam main kelereng didalam kelas
“ Siaaaal ! Aku benar-benar benci main ini~ “ Keluh Kenneth yang menyesal menerima tantangan Ataru dalam adu kelereng
“ Woi Namidashi ! Tidur boleh dikelas kalau bisa jangan angkat kakimu diatas meja ! “ Tegur Vladimir kepada Inuya yang sedang tertidur pulas sedangkan Tazuya melanjutkan gambarannya dari tablet
“ Vladimir ! Kamu sendiri lihat’kan jika Inuya sedang tidur dan kamu malah menegurnya jadi dia akan- “ Tazuya berusaha mengatakan jika tidak ada gunanya berbicara dengan Inuya yang sedang tidur. Disaat Tazuya melihat si ketua kelas malah memplototinya dengan aura intimidasinya, Tazuya langsung menurunkan kakinya Inuya dengan ekspresi cemberutnya
“ Nih lihat ! Sudah puas ! Jangan marah terus nanti cepat tuaaa ! “ Gerutu Tazuya dan Vladimir langsung memperhatikan siswa lain
“ Grooook~ “
“ HEI JANGAN NGOROK ! “ Teriak Tazuya kepada Inuya untuk tidak mendengkur dikelas sambil menepuk pundaknya dengan kuat yang membuat Inuya terbangun dari tidurnya
“ OHOK ! OHOK ! “ Inuya yang terkejut yang membuatnya tersedak air liurnya sendiri
“ Hei Mangetsu ! Kalau sedang mainkan Keytar jangan terlalu kuat volumenya yaaa~ dan jangan lupa itu dikembalkan diruang musik ! “ Tegur Vladimir yang meminta Ryuga untuk tidak terlalu berisik dalam memainkan lagu dengan Keytar didepan siswa-siswi lainnya yang mendengarkan dengan antusias
“ Jangan cemas Golomanov-kun ! Aku’kan anggota klub musik~ jadi sudah pasti aku akan mengembalikannya “ Gumam Ryuga dengan tenang dan berfokus dengan musik yang dia mainkan
“ Kamu tahu Ryuga... kamu sejujurnya lebih keren jika memainkan Keytar ketimbang biola “ Sahut Tazuya sambil berfokus dengan gambarannya
“ Jika kamu ingin berduet dengan yang bisa main biola kamu bisa mengajakku “ Tawar Danmari yang ikut mendengarkan lagu dari Ryuga
“ Okee~ bisa’kah aku request satu lagu ? Tapi kamu juga harus menyanyikannya “ Vladimir meminta Ryuga untuk memainkan lagu yang dia inginkan
“ Bisa “
“ Bagus ! Coba mainkan Cold Play yang Fix You ! “
“ Yaaa~ aku- “
( BIIP! BIIP! BIIP! BIIP! )
Smart-ring khusus milik Ryuga dan Haku kemudian berbunyi. Saat dibuka, program AI berwujud seorang bernama “AI-ko” meminta mereka untuk menemui seseorang diruang OSIS
“ Ryuga Mangetsu ! Mohon bergegas untuk keruang OSIS karena ada yang sedang menunggumu disana “ Kata AI-ko
“ Oh ! Maaf ! Aku dan Akashinya-san pergi keruang OSIS untuk menemui sang ketua disana “ Gumam Ryuga yang langsung melepaskan Keytarnya
“ Heee~ mau ngapain ya ? Bukannya kamu bukan anggota OSIS ? “ Tanya Jubei yang penasaran
“ Aku juga tidak begitu tahu ! Karena ketuanya juga seorang “penerus keluarga pendiri” ... jadi aku harus kesana “ Jawab Ryuga
“ Mangetsu ! Boleh aku memainkannya ? “ Tanya Elma Shizuka yang penasaran dengan Keytar tersebut
“ Silahkan ! Jika aku belum kembali saat jam istirahat tolong letakan saja dimejaku ! Biar aku yang kembalikan ! Ayo Akashinya “ Ryuga langsung mengajak Haku yang langsung mematikan laptonya untuk pergi keruang OSIS
“ Yaaa “
Ryuga dan Haku berjalan bersama untuk pergi keruangan OSIS yang terletak digedung utama SMA Internasional Shinjitsu yang letaknya ditengah gedung ketiga jurusan. Sambil berjalan, Ryuga berbicara dengan Haku soal Smart-ring mereka
“ Jadi Smart-ring ini digunakan untuk pemanggil antar sesama “penerus kepala keluarga” saja kah ? “ Tanya Ryuga sambil mengelus cincin teknologi tersebut dengan jempolnya
“ Yaaa~ setiap para penerus terkuat empat keluarga pendiri akan mendapatkan cincin itu... itu adalah alat komunikasi khusus untuk sesama penerus... dan akan selalu digunakan saat kita semua mengambil ahli posisi orang tua kita sebagai kepala keluarga empat keluarga pendiri “ Jelas Haku tentang cincin tersebut yang diciptakan oleh Akashi-Tech Corporation
“ Aaaah~ jadi begitu ! Dengan kata lain orang lain tidak bisa meretas cincin ini untuk mengetahui aktivitas kita “ Jawab Ryuga yang sedikit takjub dengan teknologi tersebut
“ Hehe iyaaa~ “
“ Keluarga Akashinya memang keren ! Kalian selalu menciptakan teknologi keren yang hebat ! Aku berterima kasih kepada kalian karena menciptakan Smartphone khusus yang diperuntunkan untuk pengguna Tuna Netra “ Puji Ryuga sambil memperhatikan smartphonenya
“ Okee ! Kita sudah sampai ! Kak Numachiko Kurokame bersama Kak Samara Byakkoshi sepertinya sudah ada disini dari tadi “ Kata Haku sambil melihat ruangan OSIS
“ Hmm “
OSIS SMA Internasional Shinjitsu tahun 2115 dipimpin oleh Numachiko Kurokame yang merupakan anak keduanya Kabuto Kurokame sedangkan wakilnya ialah Samara Byakkoshi yang merupakan anak pertama dari Ruki Byakkoshi. Sebelumnya, Samara pernah menjabat sebagai ketua OSIS ditahun tahun 2114 dan akhirnya posisinya dilengserkan oleh Numachiko yang menang dalam pemilihan Ketua OSIS
“ Permisi~ “
“ Hello~ welcome adek-adekku tercintaaaa~ Selamat datang diruang OSIS SMA Internasional Shinjitsu~ Aku harap kalian berdua tertarik untuk meneruskan posisi kami disini suatu saat nanti~ “ Sambut Numachiko sambil berjabat tangan dengan Ryuga dan Haku dengan ceriaya
“ Aaaah~ uuum~ yaa kak ! “ Kata Ryuga dan Haku secara bersamaan
“ Numa~ Numa~ selalu saja begitu ! Baru saja bertemu dengan mereka kau sudah bersemangat seperti itu ! Dasar kau ini ! “ Gerutu Samara
“ Heee~ mereka ini juga adik kelas kita loooh~ mereka adalah calon penerus para seniornya haha ! Ayo silahkan duduk~ “ Jawab Numachiko yang langsung mempersilahkan mereka berdua untuk duduk
“ Jadi... Apa ada sesuatu yang ingin Kak Kurokame dan Kak Byakkoshi beritahu kepada kami ? “ Tanya Haku
“ Yaaa~ sebenarnya hanya pertemuan kecil antar para penerus keluarga pendiri~ dikarenakan kita berempat berada di satu sekolah yang sama... maka sesekali aku dan Numa akan mengadakan pertemuan untuk membicarakan keadaan sekolah kita ! Yaaaa~ anggap saja ini adalah pelatihan untuk kita sebagai penerus orang tua kita semua sebagai kepala keluarga pendiri Shinjitsu dalam mengawasi keamanan kota ini ! Maka untuk itu... aku ingin minta kerjasama dengan kalian untuk menjaga keamanan dan ketertiban sekolah kita bersama... walau kalian sendiri bukan anggota OSIS seperti teman kalian bernama Elma Shizuka itu “ Jelas Samara akan alasan pertemuan mereka hari ini
“ Jadi Shizuka-san sudah resmi menjadi OSIS ? “ Tanya Ryuga
“ Yaaa ! Jika kalian semua tertarik ikut OSIS maka usaha kalian untuk mendapatkan suara peminat akan semakin mudah dengan siswa lain yang ikut mencalonkan diri~ “ Jelas Numachiko
“ Ooh ! Ada satu hal yang ingin kuberi kepada kalian berdua “
Samara memberikan Ryuga dan Haku sebuah seragam sekolah baru khusus yang diperuntunkan untuk para penerus keluarga pendiri yang bersekolah di SMA Internasional Shinjitsu
“ Apa ini ? “ Tanya Ryuga
“ Seragam baru kalian ! Cool Right ?! Kalian akan jadi sama kerennya dengan kami~ “ Gumam Numachiko dengan nada cerianya
“ Sama seperti Smart-Ring yang kita miliki... itu adalah pemberian khusus untuk para Penerus ! Ini agar semua orang tahu seperti apa kita dan mereka akan menghormati kita sebagai sang penerus “ Samara menambahkan penjelasan tentang seragam tersebut
“ Naaah~ kalian tidak sabar untuk mencobanya ‘kan ? Sekarang buruan ganti seragam lamanya dan ganti dengan yang baru~ nanti kita akan melanjutkan pertemuan kita “ Numachiko langsung meminta Ryuga dan Haku untuk menggunakan seragam baru tersebut dan Haku langsung pergi kekamar ganti siswi yang ada digedung utama
“ Terima kasih kak ! “ kata Haku dan Ryuga secara bersamaan
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments