Gue Benci Lo Angga.

Indah dan ramainya dikota Bandung, dengan umat manusia yang sibuk dengan kesibukan masing-masing, ada yang sibuk ke kantor, lagi membuka toko dan... Anak-anak tentunya kan pergi kerumah pendidikan mereka seperti, Mulan. Ia seperti biasanya lebih memilih untuk berangkat dengan berjalan kaki, ya, sudah menjadi kebiasaannya seperti itu walaau, jarak antara rumah dan SMAnya sekarang bisa dikatakan, tak terlalu jauh, tak tak terlalu dekat.

Jessica yang diantar oleh kakak lelakinya menggunakan mobil melihat Mulan yang sedang berjalan menuju sekolah.

“Eh bang bang! Berenti dulu bang”. Kata Jessica ke kakak lelakinya yang sedang mengendarai mobil itu.

“Gue bukan sopir lo”. Jawab sang kakak.

“Itu ada temen gue, tu nah yang tu”. Sahut Jessica sambil menunjuk Mulan yang didepan.

“Wih, kayaknya Cecan nih (𝘊𝘦𝘸𝘦𝘬 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬) ”. Kata sang kakak.

“Dih, dasar punya abang mandang fisik, cepetan berentiin mobil”. Balas Jessica manja.

“Ya ya, jangan lupa kenalin gue sama dia”.

“Yaelah”.

Kakaknya Jessica pun langsung memberhentikan mobilnya didepan Mulan dan Jessica, membuka pintu dan langsung menghampiri Mulan.

“Morning Mulaan ku sayaaang”. Seru Jessica semangat sembari memeluk semangat pagi.

“Kamu kesekolah... Sendiri Lan? Pake kaki? ”. Tanya Jessica.

“Emang ngak liat, jangankan aku, kamu aja jalan lompat-lompat aja pake kaki”. Sahur Mulan.

“Bukan gitu maksudnye, oh ya, yuk, sekalian pergi bareng, kan searah”.

“Ekhem”. Kakak Jessica pun berdehem memotong pembicaraan.

“Oh, hahaha, kenalin, ini abangku yang namanya, bang Fetran, bang, ini temen gue Mulan”. Ucap Jessica memperkenalkan kakaknya dan temannya sendiri.

“Hai Kak”. Sahut Mulan sopan sembari menunduk hormat.

“Hai juga Lan, gimana, mau barengan? ”. Tanya Fetran.

“Hahaha, ngak apa kok, lagian enak aja jalan kaki”. Sahut Mulan.

“Lah, jangan gitu, sesekali kita ketemu gini barengan lah, ya! Ya ya ya ya ya”. Paksa Jessica.

“Iya ya”. Jawab Mulan menyetujui.

“Nah gitu dong, yaudah yuk nanti Putri raja Mulan telat gimana”. Rayu Fetran.

“Lu diem bang, Lan, ngak usah diladenin, yuk masuk aja”. Kata Jessica yang langsung menarik temannya masuk ke mobil sedangkan sang kakak, menatapnya jengkel.

Mereka bertiga pun langsung masuk ke mobil, Jessica dan temannya Mulan duduk dibelakang. Fetran pun melihat kebelakang dan mencoba 1 jurusan untuk para cewek.

“Mmm... Nama kamu siapa tadi”. Tanya Fetran ke Mulan, Jessica menyipitkan mata karna mengetahui apa yang akan dilakukan sang kakak.

“Abang amnesia ya”. Sahut Mulan yang membuat Jessica tertawa lepas sedangkan kakaknya langsung kena mental.

“Eee... Hehe... Hahaha ngak lah oh ya, mengapa namamu Mulan”. Lanjut Fetran.

“Kan Mama Papa saya yang kasih dari waktu lahir kok nanyak ke aku si”.* Mulan.

“Hahahahahahaha huwa hahaha🤣🤣🤣”. Tertawa Jessica bukan main ngakak nya.

“𝘕𝘺𝘦𝘳𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘩 𝘨𝘶𝘦, 𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨𝘭𝘢𝘩, 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘪𝘯 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘯𝘪 𝘊𝘦𝘸𝘦”. *Fetran.

...●○●○●○●○...

“Ta ta Mulan”.

“Dah Jes”.

Akhirnya tibalah Mulan dilingkungan sekolahnya. Saat tiba dicoridor, semua mata memandang melihat dirinya, Mulan sedikit kebingungan dan merasa..., apa bedaknya terlalu tebal, atau Ia memakai seragam dengan terbalik? Tapi... Entahlah Ia tak mempedulikan mereka.

Saat tiba diambang pintu, Mulan terpancing dengan sebuah poster tentang... Pencarian Dilan yang hilang. Sekarang Ia mengetahui.... Mengapa mereka menatap dirinya karna...

...𝘗𝘦𝘯𝘤𝘢𝘩𝘢𝘳𝘪𝘢𝘯 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨...

...𝘕𝘢𝘮𝘦? : 𝘋𝘪𝘭𝘢𝘯 𝘈𝘭𝘵𝘦𝘻𝘻𝘢...

...𝘋𝘪𝘩𝘪𝘮𝘣𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘯, 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢, 𝘵𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘩𝘶𝘣𝘶𝘯𝘨𝘪. ...

...𝘉𝘢𝘨𝘢𝘴 𝘋𝘢𝘳𝘪𝘰𝘳𝘴:...

...𝘔𝘶𝘭𝘢𝘯𝘶𝘭 𝘈𝘪𝘳𝘢:...

Mata Mulan langsung copot saat melihat namanya yang disebarkan oleh temannya, lalu tak berapa lama dari itu, Bagas datang dengan bertanya.

“Gimana”. Tanyanya.

“GAAAAAS! Napa lu tulis nama gue hah”. Murka Mulan.

“Kan biar antara lo atau gue dapet informasinye”. Jawab Bagas santai.

“Emang lu ye, kepala lu emang bener-bener lebih keras dari pada tabung Gas LPG! ”. Balas Mulan merepet.

“Njir, kepala gue bulat lonjong sempurna gini dikatain Gas, tega bener”. *Bagas.

“Hahaha, mentimun”. *Mulan.

“Dasar lu cewe kalem”. *Bagas.

𝘋𝘳𝘢𝘱 𝘋𝘳𝘢𝘱 𝘋𝘳𝘢𝘱...

Suara langkah kaki, yang sedang berjalan menuju kesuatu tempat menurut tujuannya.

𝘋𝘦𝘨~

Mata Mulan dan Bagas langsung melotot tak percaya yang mereka lihat dan itu adalah... Dilan, teman mereka.

Namun..., terlihat Dilan lebih berbeda dari biasa, Ia terlihat seperti tak mengenal siapapun bahkan.....

Untuk dua teman yang berada didepannya itu. Dilan langsung lewat tanpa mengucapkan... “𝘏𝘢𝘪“ kepada dua temannya ini. Mulan dan Bagas langsung bingung pastinya.

”Di_Dilan? “. *Mulan.

”Oi Dilan! Tunggu! “. Seru Bagas yang langsung berlari kearah Dilan dan langsung memegang tangannya.

Dilan membalas dengan menatap tajam Bagas dan..... Menepis pegangan temannya itu dengan kasar. Mulan dan Bagas benar-benar tak percaya dengan sikap temannya itu yang berubah.

”Dilan, lo kok gini si, ini gue Bagas oi! “. Kata Bagas.

”Lo pikir gue peduli“. Jawab Dilan dengan nada dingin dan pergi. Mulan menghampiri temannya Bagas yang diam terpaku atas sikap Dilan yang telah begitu berubah.

...●○●○●○●○...

...ᴋᴏʟᴀɴɢ ᴋᴀʟɪɴɢ...

...(ᴘᴇᴛᴜᴀʟᴀɴɢ sɪɴᴛɪɴɢ) ...

ᴊɪᴀɴ:

*ɢᴜʏs, ᴋᴀʟɪᴀɴ ᴜᴅᴀʜ ᴘᴜʟᴀɴɢ sᴇᴋᴏʟᴀʜ ʙᴇʟᴜᴍ, ᴋᴀʟᴏ ᴜᴅᴀʜ ᴋɪᴛᴀ ᴋᴇ ᴄᴀғᴇɴʏᴀ ᴍᴜʟᴀɴ ʏᴜᴋ.

ᴅɪᴛᴏ:

*ᴏᴋᴇ, ᴛᴀᴘɪ ʜᴀʀᴜs ᴀᴅᴀ ʏᴀɴɢ ᴛʀᴀᴋᴛɪʀ.

ᴊᴇssɪᴄᴀ:

*ʏᴀᴇʟᴀʜ ʟᴜ ᴊᴀᴅɪ ᴄᴏᴡᴏᴋ.

ʀᴀᴋɪ:

*👍

ᴍᴜʟᴀɴ:

*ʙᴏʟᴇʜ.

ʙᴀɢᴀs:

* sɪᴘ

sᴀʀᴀ:

*ʙᴏʟᴇʜ-ʙᴏʟᴇʜ

...*****...

Jam kini telah menunjukkan pukul 1.30 dimana semua murid akan meninggalkan rumah pendidikan dan kembali ke habitat. Mulan dan yang lainnya pun memutuskan sepulabg sekolah langsung ke cafe miliknya, eh, ngak-ngak, milik ibunya.

Tak disangka langsung ketemu pas ditengah jalan juga jadi, ya bisa sekalian, hehe.

”Napa muka kalian masam gitu si“. Tanya Sara yang melihat wajah Mulan dan Bagas yang melemas itu.

Belum sempat menjawab, Raki berseru dan menunjukkan pada objek yang ada didepan yang tak lain, Dilan Altezza.

”Dilan! “. Panggil Bagas sambil berlari kearahnya. Bagas lalu menarik Dilan hingga membuat Ia murka.

”Lo napa sih pake narik tangan gue hah! Lepasin ngak! “. Balas Dilan dengan nada kasar seperti bukan layaknya teman.

”Dilan! Ini gue dan kita semua temen lo, masa lo ngak inget si“. Balas Jessica.

”Heh, jadi... Gue peduli gitu hah“. *Dilan.

𝘋𝘦𝘨~

”Lo sekarang kok gitu si hah! “. Balas Bagas tajam, Dilan membalas menatapnya lebih tajam dan menantang.

”Gue ingetin sekali lagi, jangan ganggu hidup gue“. *Dilan.

”Lo kalo ngomong bisa ngak yang jernih dikit hah! “. *Bagas.

”Lo kagak ada hak mau ngatur gue brengsek! “. *Bagas.

”Gue temen lo Lan, mereka juga temen lo, bahkan Angga“. Mendengar ucapan ”𝘈𝘯𝘨𝘨𝘢” membuat Dilan geram dan....

𝘗𝘢𝘮!

Dilan memukul Bagas dengan pukulan yang cukup keras hingga menimbulkan bunyi tamparan yang begitu jelas terdengar. Teman Bagas yang lain berseru syok saat melihat dirinya dihajar dan... Mengeluarkan darah dari hidungnya. Dilan terpaku tak sengaja, Dito dan Raki menghampiri bos mereka dan berkata.

“Lo tega banget Lan, lo kagak punya hati tahu ngak”. Balas Dito.

“Heh”. Ucap Dilan leceh.

“Apa yang buat kamu berubah seperti ini Dilan”. Sambung Mulan dari belakang, Dilan menoleh dengan amarahnya.

“Lo cewek, bisa ngak kalo ngak ikut campur”. Balas Dilan dengan nada yang tidak bersahabat, temannya yang lain merasa cemas dengan sikap Mulan, apalagi dengan menghadapi laki yang emosinya meluap tanpa jelas, sedangkan Bagas masih dengan hidungnya yang deras mengalir darah.

“Apa salahnya gue ikut campur sedangkan lo sendiri benar-benar tak tahu diri sekarang”. Balas Mulan menaikkan perubahan dari dirinya, ada yang tahu apa? Ya, dari segi ucapannya saat sedang mengadili seseorang yang salah. Dilan benar-benar tak percaya gadis yang didepannya mula-mula dikenal dengan si kalem dan kini, Ia bukanlah gadis biasa, apalagi saat aksi Mulan dalam membantu melenyapkan para pria persetan itu.

“Apa yang kau pikirkan Dilan, kamu begini karna apa hah! ”. *Mulan.

Dilan maju menatap Mulan tajam dengan penuh emosi, Ia mengepal tinjunya daan...

𝘡𝘢𝘱...

Mulan menangkap tangan Dilan yang ingin menyerangnya. Semuanya terpaku dan Mulan menatapnya bagaikan hantu.

“Kau mulai membenci sahabat mu sendiri?!…heh?… kalau benci mengapa tak mengatakannya secara langsung?, keadaan langsung beres bukan”. Balas Mulan seram yang membuat Dilan sesak. Yang menonton membuat sesak dengan pemandangan tersebut.

“Lepasin tangan gue”. Perintah Dilan singkat, Mulan pun melepaskan tangan temannya yang berubah itu.

“Dasar brengsek! ”. Ucap Dilan dan pergi meninggalkan mereka, Bagas ingin menghampiri tapi dicegah.

...*****...

Dilan tiba di rumahnya, dengan wajah yang lesu dan beda dari biasanya, Ia menuju kekamar. Mawar, sang kakak perempuan yang melihat sang adik langsung menghampirinya.

“Dilan? ”. Panggil Mawar dan Dilan berhenti.

“Kamu kakak liat ngak pernah main sama temen mu lagi, kemarin mereka kata mama kesini loh, terus... Kamu ngak pernah jenguk Angga... ”.

“Kak! ”. Potong Dilan dengan nada dingin dan keras.

“Bisa diam? Gue lagi cape, kagak usah gue lagi ngapain! ”.

𝘛𝘳𝘢𝘬!

Dengan kasar, Dilan membanting pintu kamarnya yang menimbulkan bunyi dentuman keras.

“HAAAAAKH! GUE BENCI LO GUE BENCI LO ANGGAAAAAA! GUE BENCI LO”. Teriak Dilan melepas emosinya, Mawar tahu, kalau Dilan masih belum dapat menerima atas semua kejadian yang menimpa mereka pada saat itu.

...*****...

Dilan melihat beberapa foto mereka bertiga, Ia, Devan dan Angga. Dilan menatap foto-foto benci dan...

𝘉𝘳𝘢m! 𝘋𝘳𝘢𝘮! 𝘛𝘳𝘢𝘬!

Dilan mendorong meja tersebut yang membuat bingkai foto itu jatuh dan pecah. Mengambil foto dan berkata...

“Biarin gue gila dan lo tahu sendiri apa yang gue rasain selama ini! ”.

𝘚𝘳𝘦𝘬...

Dilan merobek foto Angga berkeping-keping dan membuangnya dengan kasar. Ia menangis sejadi-jadinya, mengingat sang kakak dan sahabatnya dari saat waktu kecil, menghilang dan menjauh darinya.

Bisa dikatakan, karna tak Terima dengan apa yang telah terjadi, Dilan benar-benar kecewa, putus asa dan mulai menyalahkan Angga lah penyebab dari semuanya.

“𝘔𝘢𝘢𝘧𝘪𝘯 𝘨𝘶𝘦 𝘕𝘨𝘨𝘢, 𝘨𝘶𝘦 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘪𝘢𝘯𝘢𝘵𝘪 𝘭𝘰 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘪𝘯𝘪, 𝘮𝘢𝘢𝘧𝘪𝘯 𝘨𝘶𝘦”. Ucapnya dalam hati yang sesak.

...●○●○●○●○...

Terpopuler

Comments

ziyas

ziyas

huhu, dilan

2024-02-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!