Bantuan Ken

Pagi menjelang dengan matahari menyelip dari sebuah cela yang ada di kamar Ken. Ken yang baru saja kembali dari berolahraga itu membuka semua gorden dan jendela kamarnya agar udara pagi bisa menembus dan memberikan hawa pagi di kamarnya...

Setelah semuanya selesai ia pun masuk kekamar mandi untuk membersihkan dirinya yang sudah sangat lengket karena keringat yang ia dapatkan saat berolahraga tadi...

 Tak lama Ken keluar dengan bertelanjang dada. Ia mengenakan celana santainya dan mengambil kopi yang sudah disiapkan ART-nya,istri pak Soni. Ia meminum kopinya sambil membaca koran hari ini dan duduk disisi jendela kamarnya...

Saat ia sedang asyik membaca koran,Ada suara samar menganggu telinganya. Awalnya ia tak mengindahkan suara tersebut hingga akhirnya suara itu kian jelas di dengarnya. Ia pun menoleh dan melihat Rose yang terbaring di ranjangnya seperti sedang kesulitan bernafas. Ken kaget,ia berteriak dengan sangat keras....

"Argaaaa!" teriak Ken memanggil pengawal pribadinya. Lalu ia mendekat pada Rose...

"Ada apa Ken?" Tanya Arga yang sudah siap dengan pistol di tangannya...

"Hubungi Evan,suruh kemari secepatnya!" Kata Ken terburu-buru...

Tanpa menunggu lagi Arga melakukan yang Ken minta...

Perlahan Rose membuka matanya. Awalnya semua samar,namun semuanya nampak jelas setelah ia membuka lebar kedua matanya...

"Hallo.. Hai...!" Kata Ken sambil melambaikan tangan di depan wajah Rose...

"Aku dimana?" Tanya Rose setengah berbisik...

"Kau sedang di Villa ku saat ini!" Jawab Ken sebenernya...

 

Rose mencoba memperhatikan sekelilingnya dan melihat wajah Ken yang samar-samar. Ken tetap berdiri di sisi ranjang itu hingga akhirnya Rose benar-benar melihat jelas wajahnya dan seketika ia pun terkejut. Ia ingin beranjak dari tempat tidurnya, namun keadaanya tak memungkinkan...

 

"Tolong tenangkan dirimu,kau tak perlu takut aku tak akan menyakitimu!" Kata Ken menenangkan Rose yang tampak ketakutan...

"Kau siapa? aku dimana?" Tanya Rose lagi....

"Kau sedang dirumahku,aku Kenzie biasa di panggil Ken!" Jawab Ken seadanya...

Rose mengingat kembali apa yang sedang terjadi padanya hingga akhirnya ia bisa berada disana..

 

Perlahan ia mengingat bagaimana ia melarikan diri dari tamunya, lalu ia mengingat kembali potongan-potongan gambar wajah seseorang yang sedang mengepung dirinya. Hingga akhirnya semua benar-benar ia ingat dengan benar dan ia pun menarik nafas panjang...

"Apa kau yang menolongku?" Tanya Rose memastikan ..

"Kau benar,aku dan pekerjaku menemukanmu di tepi sungai saat kami memancing tadi malam. Kau nyaris meninggal karena menelan cukup banyak air. Beruntung kau masih bisa diselamatkan!" Jelas Ken...

"Terimakasih!" Jawab Rose singkat.

 

Rose seperti sedang mencari sesuatu disekelilingnya..

"Ada apa?" Tanya Ken pada Rose...

"Aku haus!" Jawab Rose polos...

Ken ingin tertawa mendengarnya,namun ia tak kuasa melakukan hal ini. Ia tak tega tertawa di hadapan seorang gadis yang tak berdaya. Ia pun beranjak dan mengambilkan air disisi ranjangnya..

"Ini!" kata Ken sambil menyodorkan segelas air putih pada Rose,namun saat Rose ingin mengambilnya,tangannya begitu gemetar hingga akhirnya Ken menarik kembali uluran tangannya dan lebih mendekat pada Rose. Dengan perlahan Ken mengangkat kepala Rose untuk membantunya minum. Dengan ragu Rose pun meminum air pemberian Ken tersebut..

"Ken... Dokter Evan sudah datang!" Kata Arga dengan cepat...

 Ken tak menjawab hingga ia benar-benar selesai membantu Rose membuang dahaganya....

"Suruh dia kemari!" Jawab Ken, secara bersamaan Dokter Evan pun masuk ke dalam kamarnya...

"Ah... Anda sudah sadar!" Kata Dokter Evan langsung pada Rose...

"Baiklah.. Saya akan memeriksa keadaanmu!" Lanjut Dokter Evan...

Rose tak banyak bereasksi,ia hanya diam tak tahu harus berkata apa dan berbuat apa. Dia tak mengenal para lelaki itu,dia pun tak tahu sedang berada di mana. Semuanya menjadi sangat membingungkannya saat tubuh ia merasakan sakit di seluruh tubuhnya. 

"Nona.. Katakan padaku jika ada yang sakit!" Pinta sang dokter sambil mengetuk lembut bagian perut Rose. Dan Rose menggelengkan kepalanya. Lalu sang dokter pun pindah ke bagian tubuh yang lain. Rose pun masih bereaksi sama...

"Baiklah.. Bisakah Anda duduk?" Pinta sang dokter..

Rose berniat untuk duduk namun saat ia beranjak untuk bergerak,ia merasakan ngilu yang amat sangat di bagian rusuknya. Ia mengeluh kesakitan dan tak berani lagi untuk mencobanya...

"Baiklah... Apakah Anda bisa berbaring miring,saya akan memeriksanya!" Jelas sang dokter...

Rose pun mencoba lagi,namun hal yang sama ia rasakan. Meski belum ia masih berusaha agar tubuhnya bisa berbalik. Melihat hal ini,Ken segera membantu Rose. Ia memegang pinggang Rose dan membantunya perlahan berbalik. Dengan bantuan Ken,Rose berhasil memiringkan tubuhnya. Ia pun terkulai lemas setelah semua tenaga ia kerahkan untuk berbalik.. 

"Sepertinya Anda membentur sesuatu saat Anda jatuh dan ini mengenai rusukmu. Kita harus melakukan pemeriksaan di rumah sakit agar kita bisa memastikan apakah ada yang patah atau tidak dengan rusukmu. Maat saya pegang ini,mohon tarik nafas dan tahan sejenak!" Pinta sang dokter...

Sang dokter memegang bagian luka Rose. Rose tersentak menahan sakit,tanpa sadar ia memegang lengan Ken,mereka saling memandang,dengan cepat Rose menarik tangannya.. 

"Sepertinya tak ada yang parah. Namun kita harus melakukan tindakan pengobatan agar Anda tak begitu merasakan perih yang amat sangat seperti ini!" Jelas sang dokter...

Rose menganggukan kepalanya sambil bergerak ingin berbaring lurus lagi,rasa yang sama pun ia rasakan. Dan Ken membantunya kembali.. 

"Baiklah Nona... Siapa namamu?" Tanya dokter Evan pada Rose...

"Rose!" Jawab Rose singkat..

"Oke Nona Rose,dimana tempat tinggalmu!" tanya dokter Evan lagi...

Kali ini Rose tak menjawab. Ia hanya diam sambil memainkan jemarinya di atas perut...

"Baiklah... Apa Anda ingin menghubungi keluargamu?" tanya Dokter Evan lagi..

Rose masih bersikap sama. Ia tak menjawab dan hanya diam tanpa reaksi apapun selain airmata yang jatuh di sudut matanya... 

"Baiklah jika Anda masih belum ingin berbicara. Istirahatlah sejenak. Saya akan memberikan obat penahan sakit untukmu. Minum ini tiga kali sehari setelah makan,atau lebih saat merasakan sakitnya tak berhenti. Besok saya akan kemari lagi!" Jelas Dokter Evan...

Rose mengambil obat tersebut. Tanpa jawaban apapun. Ketiga lelaki yang berada dikamar itu keluar secara bersamaan mengiringinya kepergian dokter Evan. Rose berpikir kembali bagaimana ia jika ia tertangkap lagi. Sekarang pasti sudah banyak orang mencari dirinya. Ia sangat takut jika harus ditemukan oleh para Mucikari tersebut. Dengan air mata yang perlahan menetes,ia memejamkan matanya. Berharap jika saat ini tak ada yang bisa menemukannya. Ia benar-benar ingin lepas dari mereka semua. Dan inilah konsekuensi yang harus ia tanggung dari apa yang telah ia putuskan....

***

Terimakasih karena sudah membaca ceritaku!

Jangan Lupa... like,Coment dan Vote ya...

Baca juga novelku yang lainnya..

"PERNIKAHAN KONTRAK!"

Dan masukkan ke Favorit juga ya,agar kalian tahu perkembangan cerita selanjutnya🙏

Terpopuler

Comments

Yusria Mumba

Yusria Mumba

sabar rose

2023-07-04

0

Ariyani

Ariyani

kasihan skali

2020-10-25

1

Naoki Miki

Naoki Miki

haii mampir yuk ke krya q 'Rasa yang tak lagi sama'
Cuss bacaa jan lupa tingglkan jejaak🤗
tkn prfil q aja yaa😍
vielen danke😘

2020-10-24

1

lihat semua
Episodes
1 Rencana melarikan diri
2 Di tolong seseorang
3 Villa milik Ken
4 Bantuan Ken
5 Digendong
6 Di Rumah Sakit
7 Hentakan kaki
8 Masih diincar
9 Permintaan Rose
10 Permintaan diterima
11 Ke kota
12 Pulih
13 Berpisah
14 Bantuan dari seorang wanita
15 Pertemuan tak terduga
16 Berbelanja
17 Mendapat hadiah
18 Sisi Kenzi lainnya
19 Mencari tahu
20 Kedatangan teman
21 Makan malam bersama Jerry
22 Kecemasan Clara
23 Kemarahan Clara
24 Melampiaskan amarah
25 Pertemuan yang tak sengaja
26 Kembali ke apartement
27 Hal tak terduga
28 Cara yang benar
29 Hadiah dari Kenzi
30 Duduk di sisi Kenzi
31 Penghinaan bagi Rose
32 Kerinduan yang mendalam
33 Mewakili Gisella
34 Demi Kenzi
35 tindakan Rose
36 Pesanan Kopi
37 Ulat Bulu
38 Kelugasan Kenzi
39 Tak berdaya
40 Makan bersama
41 Penolakan Rose
42 Perubahan
43 Berjumpa kembali
44 Upaya Clara
45 Persetujuan Rose
46 Berandai-andai
47 Hari pertama
48 Diremehkan
49 Ajakan Makan siang
50 Pelukan yang hangat
51 Canggung
52 PENASARAN
53 Berbeda dan berubah
54 Ruang Karaoke
55 Berpura-pura tidur
56 Satu Lift bersama
57 Saling Memanfaatkan
58 Tak sengaja bertemu
59 Hukuman Gisella
60 Khawatir
61 Kesepakatan
62 tidak percaya diri
63 Lebih dekat
64 Tingkah Kenzi
65 Rencana yang gagal
66 Mengakui Perasaan
67 Bekas yang membuat senang
68 Kisah masalalu
69 latar belakang
70 perubahan yang tiba-tiba
71 Restoran Bintang Lima
72 permintaan yang sulit
73 Cemburu
74 Kecewa Lagi
75 Mengabaikan Kenzi
76 Alasan Kenzi
77 Dingin lagi
78 Kebenaran yang Sesungguhnya
79 Permintaan Kenzi
80 Clue dari Clara
81 Mengerti sesuatu
82 Bertemu dengan Moza
83 Terungkap
84 Keharuan yang mendalam
85 Sama-sama Tersakiti
86 Rasa sayang Clara pada Rose
87 Ikut campur
88 Penyesalan Clara
89 Dukungan Clara pada Rose
90 Salah tingkah
91 Gusar
92 Satu mobil
93 Keberanian Rose
94 Kekasih Resmi
95 Cemasnya Clara
96 Di Rumah Kenzi
97 Kegalauan Clara
98 Berdebat
99 Menghabiskan malam bersama
100 Rencana Kenzi
101 Memulai
102 Rencana Kenzi
103 Keinginan
104 Serangan Walikota
105 Sedikit otak dalam usaha
106 Penggerebekan
107 Kabar buruk
108 Peperangan sebenarnya
109 Baku Hantam
110 Tewasnya Walikota
111 Status Kenzi
112 Semangat Baru
113 Kesadaran Jerry
114 Gisella ..., kau tak tahu malu!
115 Apalah arti PERAWAN?
116 Triangle Love
117 Aku ingin bebas!
118 Lamaran
119 Percintaan Arga
120 Rencana yang tiba-tiba
121 Pengakuan
122 Canggung
123 Shower, teman setia Kenzi
124 menyatu
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Rencana melarikan diri
2
Di tolong seseorang
3
Villa milik Ken
4
Bantuan Ken
5
Digendong
6
Di Rumah Sakit
7
Hentakan kaki
8
Masih diincar
9
Permintaan Rose
10
Permintaan diterima
11
Ke kota
12
Pulih
13
Berpisah
14
Bantuan dari seorang wanita
15
Pertemuan tak terduga
16
Berbelanja
17
Mendapat hadiah
18
Sisi Kenzi lainnya
19
Mencari tahu
20
Kedatangan teman
21
Makan malam bersama Jerry
22
Kecemasan Clara
23
Kemarahan Clara
24
Melampiaskan amarah
25
Pertemuan yang tak sengaja
26
Kembali ke apartement
27
Hal tak terduga
28
Cara yang benar
29
Hadiah dari Kenzi
30
Duduk di sisi Kenzi
31
Penghinaan bagi Rose
32
Kerinduan yang mendalam
33
Mewakili Gisella
34
Demi Kenzi
35
tindakan Rose
36
Pesanan Kopi
37
Ulat Bulu
38
Kelugasan Kenzi
39
Tak berdaya
40
Makan bersama
41
Penolakan Rose
42
Perubahan
43
Berjumpa kembali
44
Upaya Clara
45
Persetujuan Rose
46
Berandai-andai
47
Hari pertama
48
Diremehkan
49
Ajakan Makan siang
50
Pelukan yang hangat
51
Canggung
52
PENASARAN
53
Berbeda dan berubah
54
Ruang Karaoke
55
Berpura-pura tidur
56
Satu Lift bersama
57
Saling Memanfaatkan
58
Tak sengaja bertemu
59
Hukuman Gisella
60
Khawatir
61
Kesepakatan
62
tidak percaya diri
63
Lebih dekat
64
Tingkah Kenzi
65
Rencana yang gagal
66
Mengakui Perasaan
67
Bekas yang membuat senang
68
Kisah masalalu
69
latar belakang
70
perubahan yang tiba-tiba
71
Restoran Bintang Lima
72
permintaan yang sulit
73
Cemburu
74
Kecewa Lagi
75
Mengabaikan Kenzi
76
Alasan Kenzi
77
Dingin lagi
78
Kebenaran yang Sesungguhnya
79
Permintaan Kenzi
80
Clue dari Clara
81
Mengerti sesuatu
82
Bertemu dengan Moza
83
Terungkap
84
Keharuan yang mendalam
85
Sama-sama Tersakiti
86
Rasa sayang Clara pada Rose
87
Ikut campur
88
Penyesalan Clara
89
Dukungan Clara pada Rose
90
Salah tingkah
91
Gusar
92
Satu mobil
93
Keberanian Rose
94
Kekasih Resmi
95
Cemasnya Clara
96
Di Rumah Kenzi
97
Kegalauan Clara
98
Berdebat
99
Menghabiskan malam bersama
100
Rencana Kenzi
101
Memulai
102
Rencana Kenzi
103
Keinginan
104
Serangan Walikota
105
Sedikit otak dalam usaha
106
Penggerebekan
107
Kabar buruk
108
Peperangan sebenarnya
109
Baku Hantam
110
Tewasnya Walikota
111
Status Kenzi
112
Semangat Baru
113
Kesadaran Jerry
114
Gisella ..., kau tak tahu malu!
115
Apalah arti PERAWAN?
116
Triangle Love
117
Aku ingin bebas!
118
Lamaran
119
Percintaan Arga
120
Rencana yang tiba-tiba
121
Pengakuan
122
Canggung
123
Shower, teman setia Kenzi
124
menyatu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!