Bab 4

" Arya ! , Tadi siang ibu kesini mau minta sayuran, tapi kulkasnya masih kosong melompong , sengaja kamu kosongkan, Ros?!" Tanya mertuaku.

Lagi-lagi aku di sudut kan oleh mertuaku

" Gak lah Bu, hanya Ros belum sempat belanja" kataku.

" Alasan aja, gak sempat apa, kamu sibuk apa?, Di rumah hanya leha-leha",

" Yaa mana ibu tau pekerjaanku setiap harinya, datang kerumahku siang pekerjaanku sudah beres, pagi-pagi ibu sudah ngegosip di rumah tetangga pulang siang waktunya makan " omel ku dalam hati.

Lagi dan lagi mertuaku ngomel masalah kulkas yang kosong, sebenarnya aku sudah lelah mendengar ocehan mertuaku, tapi mau gimana lagi semua harus aku hadapi dengan sabar.

Mendengar pertengkaran kami berdua , Mas arya hanya bisa menghela napas panjang .

" Sudahlah Bu,biar besok Ros pergi belanja, sekarang udah malam malu sama tetangga ".

Akhirnya mas arya bicara.

Akupun pergi masuk ke kamar, meninggalkan mereka berdua karena tak ingin memperpanjang masalah ini.

Ku Rebahkan tubuh ini di atas kasur menatap langit-langit kamar yang warnanya sudah memudar .

Sebenarnya mas arya lelaki yang baik cuma dia terlalu menurut sama ibunya ,mungkin karena anak lelaki satu-satunya.

Semenjak kami pindah ke rumah ini sikap mas arya berubah , aku sendiri tidak tahu apa penyebabnya .

Semula uang gaji yang ada di ATM di berikan padaku kini dia ambil lagi ATMnya.

Katanya banyak yang harus dia tanggung, aku sebagai isterinya percaya dan tidak sedikitpun merasa curiga.

Perkenalkan namaku Roswati istri dari Arya Wiguna, kami sudah menikah dua tahun yang lalu namun kami belum di karuniai seorang anak.

Hanya kesabaran yang selalu setia menemani hidupku untuk mendapatkan seorang anak, kami sudah berusaha namun Allah belum memberikanNya.

Pernikahan kami semula baik-baik saja, Arya adalah seorang lelaki yang baik namun dia teramat sayang kepada ibunya, apa yang beliau pinta dia akan selalu berusaha untuk mengabulkannya.

Baginya ridhoNya tergantung pada ridho orang tua terutama ibu dan dia ingin selalu berbakti kepada ibunya, hingga dia lupa mana kewajiban seorang suami terhadap istrinya dan berbakti kepada ibunya, kenapa ?? ,Karena selama ini dia tidak adil kepada istrinya.

Tapi lain dengan mertuaku, dia selalu ikut campur dalam urusan rumah tanggaku dan selalu merecoki kami berdua.

Hingga diantara kami sering terjadi pertengkaran.

Ketulusan dan perhatianku yang hampir dua tahun ku lakukan hanya di anggap sebelah mata olehnya, ibu tak pernah perduli dan tak pernah menganggap ku ada, yang ada di hatinya hanya kebencian jika melihat diri ku.

Suara adzan pagi terdengar menandakan waktunya aku harus bangun, ucapan hamdalah pun aku ucapkan, mensyukuri nikmat Allah yang telah di berikan.

Aku segera beranjak dari ranjang dan menuju ke kamar mandi, untuk wudhu, segera ku tunaikan sholat dua rakaat.

Kalau bukan kewajiban istri melayani suami, rasanya aku ingin sekali bangun siang dan bersantai di ranjang menunggu siang menjelang.

Setelah selesai akupun menuju ke dapur, melaksanakan kewajiban istri menyediakan sarapan pagi untuk suami.

Lemari pendingin kubuka, ku lihat masih ada beberapa Sayuran di dalamnya , lumayan untuk sarapan pagi ini.

Tak memerlukan waktu lama masakan pun jadi , sarapan pagi hari ini aku buat telur dadar campuran sayuran.

Aromanya sungguh menggoda.

Di waktu bersamaan mas arya keluar dari kamar dengan penampilan yang sudah rapih,

Lelaki itu terlihat sedang membenarkan kancing di pergelangan tangan.

Mas Arya sudah siap untuk berangkat kerja.

Lelaki itu menarik kursi, lalu menjatuhkan bokongnya di kursi makan.

Kopi sudah aku buatkan.

"Ini mas kopinya ",ku letakan tepat di hadapannya.

"Makasih sayang " ucapnya sambil menyeruput kopinya.

Ku sajikan sarapan untuknya, kulihat mas arya makan dengan lahapnya, melihatnya Senang hatiku .

Tak ada protes dari dirinya ,mungkin dia tau kalau persediaan di kulkas sudah kosong.

Setelah selesai sarapan mas arya memanggilku untuk mendekat.

" Ini uang belanja untuk satu bulan " kata suamiku sambil menaruh beberapa lembar uang kertas berwarna merah di atas meja .

" Apa apaan ini mas !!, Masa uang belanja satu bulan hanya segini ?! " Sahutku sedikit emosi dan kecewa.

" Pandai-pandai kamu lah mengatur keuangan itu" cerocos suamiku.

" Mas gampang sekali bilangnya, coba mas yang ngatur keuangan " sahutku sedikit emosi.

" Cerewet betul sih kamu, mau di ambil gak uangnya ?! "

Karena memang aku butuh untuk keperluan sehari-hari.

Terpaksa aku ambil uang belanja yang di berikan oleh suamiku.

" Tapi bayar PDAM, listrik dan beras mas yang beli ya !! " Ucap ku sambil memasukan uang ke saku baju daster.

Mendengar ucapan ku lelaki itu diam saja

" Tega sekali kamu mas, kasih uang belanja cuma lima ratus ribu per bulan , kalau uang ini hanya untuk diriku mungkin bisa, tapi ibumu mas apa beliau tau uang belanja ku hanya segini?". gerutu ku pada lelaki ini.

" Kamu gak perlu protes, masalah ibu itu urusan aku , ini uang mau gak ?! kalau gak mau ,sini balikin uangnya ,

Memang susah punya istri bisanya cuma minta duit aja".

Kata suamiku ketus

Degh !!

Lagi-lagi hati ini terasa sakit, suamiku berbicara kasar padaku.

" Eh mas ...di rumah ini kebutuhan sehari-hari kita double sama kebutuhan ibumu, mas sendiri tahu ibu sering minta belanjaan ke sini" sahutku agak emosi.

Sungguh kesal dan sakit hati mendengar kata-kata yang keluar dari mulut suamiku.

Kini aku hanya di jatah lima ratus ribu sebulan untuk belanja . Mau gak mau aku terima dengan berat hati, jika bukan karena kewajiban sebagai istri aku malas terimanya, biar nanti pertengahan bulan jika uang ini sudah habis aku akan minta lagi.

Setelah menghantar mas arya pergi kerja, ku kembali dengan rutinitas ku sehari-hari di dapur.

" Kamu boleh ngasih uang belanja ku sedikit mas , asal kamu jangan protes kalau lauk untuk makan hanya dengan tempe tahu saja setiap harinya "  gerutuku setelah kepergian suamiku kekantor.

Aku hampiri wastafel yang isinya banyak piring kotor yang belum aku cuci, satu persatu piring nya aku sabuni dan aku bilas dengan bersih.

Beres sudah pekerjaanku .

Menjelang sore aku mulai melakukan tugas rutinku memasak untuk makan malam

Hari ini aku masak tumis kangkung dan tempe mendoan.

Di tambah dengan sambal terasi.

Satu persatu ku racik bumbu, sedangkan semua bahan untuk tumis kangkung sudah ku cuci siap di eksekusi.

Sreng..

Suara bumbu yang di tumis terdengar nyaring di penggorengan hingga mengeluarkan wangi aroma masakan yang menggugah selera .

" Masak apa kamu Ros " suara mertuaku yang tiba-tiba terdengar sehingga membuatku kaget.

" Astaghfirullah aladzim..." Kataku kaget.

" Kenapa ?!!, Ditanya diam saja , budeg kamu ?! " Tanya mertuaku penuh amarah.

" Ibu tuh , kalau datang ya bok kasih salam apa ! , Datang tiba-tiba bikin kaget aja " jawabku, tanpa menjawab pertanyaannya.

" Kamu yang budeg, di tanyain diem aja " sahut wanita tua itu Dengan kedua tangannya di pinggang.

Males aku ladeni mertuaku yang sedang marah, ku lanjutkan lagi pekerjaanku.

" Hee...mantu budeg !!, " Teriaknya.

Ku hentikan pekerjaanku, ku putar badan ini hingga bertatap muka dengannya.

" Apa kamu gak suka di panggil budeg ?!! " Seru mertuaku dengan mata melotot yang hampir copot.

" Astaghfirullah aladzim.." ucapku sambil mengelus dadaku.

" Bisa gak Bu , bicara baik-baik " sahutku .

" Dari tadi kamu di tanya masak apa diem aja " sahut mertuaku dengan sewot.

" Apa ibu gak lihat aku masak apa ? "

Lalu beliau mendekat ke kompor untuk melihat isi penggorengan.

" Tempe lagi , Ros ?!! " Bibirnya terlihat mencebik di iringi decakan tidak suka melihat menu hari ini.

" Tempe lagi tempe lagi !, Bosan lihatnya apa lagi makannya.

" Apa gak ada lauk yang lain selain itu?! " Tanya mertuaku.

" Banyak Bu , ibu mau makan apa ?! " Sahutku.

" Daging kek, atau ikan "

" Uangnya yang gak ada untuk membelinya " jawabku santai

" Alaaa...pasti uangnya kamu menghambur-hamburkan "

Aku yang mendengar kata-kata dari mulut wanita tua itu, hanya tersenyum kecil sambil menggeleng-gelengkan kepalaku.

Terpopuler

Comments

kezia desta

kezia desta

mertua yg perlu dikasih pelajaran nih

2023-11-23

0

Beerus

Beerus

Gemesin banget! 😍

2023-10-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!