Episode 5

Riana melahirkan. Anaknya perempuan, cantik mirip dengan Aldo. Hesti sangat senang menyambut kehadiran adik bayi nya.

"Dedek bayi nya punya hidung yang mirip sama kak Hesti." Tutur Aldo yang menggendong bayi nya dan memperlihatkan pada Hesti.

"Dedek bayi..." Ujar Hesti yang hendak mencium bayi itu, tapi dengan cepat tangan Riana menarik kuat rambut Hesti

"Aaakkkhhh..." Teriak Hesti dan dia terjatuh ke belakang.

"Riana!!" Teriak Aldo marah.

Dia tidak menyangka Riana akan melakukan itu pada Hesti.

"Aku tidak sudi putri kita di sentuh apa lagi di cium oleh anak sialan itu." Celoteh Riana.

Aldo tidak peduli dengan ocehan istrinya, dia pun langsung membantu Hesti untuk kembali berdiri.

"Hesti baik baik saja?" Tanya Aldo.

Hesti mengangguk sambil menundukkan kepalanya. Tubuhnya memang tidak sakit, justru hatinya yang merasakan sakit. Air matanya pun akhirnya tumpah.

"Hesti mau pulang.." Ucapnya pelan sambil menahan tangis.

Aldo menghela napas kasar, menatap Riana dengan tatapan penuh kekecewaan. Ingin rasanya dia memarahi Riana, tapi kondisi Riana yang baru selesai melahirkan membuatnya harus menahan amarahnya.

"Tunggu nenek sebentar ya, sayang. Nanti kalau nenek sudah datang, papa akan antar Hesti pulang." Bujuk Aldo.

Hesti mengangguk patuh. Dia masih berdiri menunduk, mata berair dan memainkan jemari tangannya.

Aldo mendekati Riana, dia juga meletakkan kembali bayinya ke keranjang bayi.

"Kamu kenapa sangat membenci Hesti, dia itu anak kamu juga Riana." Gumam Aldo berbisik karena tidak ingin Hesti mendengar.

"Dia bukan anakku, mas. Aku muak, aku benci. Mas nggak pernah tahu apa yang aku rasakan saat preman itu memperkosaku. Sakit mas, jijik. Aku jijik, rasanya ingin muntah setiap kali aku mengingat kejadian itu. Dan asal mas tahu, setiap kali melihat wajah Hesti, aku teringat kejadian itu lagi." Tutur Riana menjelaskan apa yang sebenarnya membuatnya sangat membenci Hesti.

Saat itu juga Farida masuk ke ruangan itu. Dia mendengar apa yang dikatakan Riana pada Aldo. Dia pun langsung memeluk Hesti dengan erat juga menutup kedua telinga Hesti.

"Mama!" Seru Aldo.

"Jangan salahkan Riana, Aldo. Ibu yang salah. Ibu yang memintanya melahirkan Hesti. Ibu tidak menyangka ternyata Riana sangat tersiksa dengan kehadiran Hesti. Karena itulah, ibu akan membawa Hesti kembali ke desa. Kami tidak akan menggangu kalian lagi."

"Ibu.." Aldo merasa tidak enak hati.

Farida langsung menggendong Hesti keluar dari sana. Aldo ingin mengejarnya tapi bayi nya tiba tiba menangis sehingga dia harus membantu Riana menenangkan tangisan bayi mereka.

Farida menangis sambil menggendong Hesti. Langkahnya sangat cepat meninggalkan rumah sakit itu. Dia menyetop angkot yang lewat untuk pulang ke rumah lebih dulu mengambil barang barang mereka, baru lah nanti ke terminal naik bus untuk pulang ke desa.

"Nenek kenapa menangis?" Tanya Hesti yang berakhir ikut menangis juga.

"Tidak sayang, nenek tidak menangis. Mata nenek kemasukan debu." Ujarnya berbohong.

"Nenek bohong, nenek nangis karena mama membenci Hesti, kan?" Sahutnya.

Farida diam saja dan mengelus lembut kepala dan punggung Hesti.

"Kita kembali ke desa ya sayang. Nanti Hesti sekolah di desa saja. Terus pulang sekolah Hesti bisa bantu nenek jualan kue." Ucap Farida yang kembali menangis.

Hesti mengangguk cepat. Lalu dia juga menepuk nepuk pelan punggung neneknya.

"Nenek sayaaaaang banget sama Hesti. Tumbuhlah menjadi anak yang baik ya sayang. Jangan nakal di sekolah dan jangan suka membantah." Bisik Farida yang dibalas dengan anggukan oleh Hesti.

*

*

Pukul 8 malam.

Aldo sedang di luar rumah sakit. Dia membeli makan malam untuk nya dan juga membelikan susu untuk si kecil, karena ASI Riana tidak juga kunjung keluar dan si kecil menangis rewel karena kelaparan.

UWWWIII

UWWWIII

WWWUUUII

Ambulan memasuki perkarangan rumah sakit.

"Ada apa ya!" Seru Aldo penasaran.

Dia mempercepat langkahnya memasuki perkarangan rumah sakit.

Matanya menatap wajah yang sangat dikenalnya menangis terisak dalam gendongan seorang tenaga medis yang membawanya kelaur dari ambulan.

"Hesti..."

Kantong plastik berisi makanan di tangan Aldo jatuh begitu saja ke tanah, dia langsung berlari kearah tenaga medis yang menggendong Hesti.

"Mas, apa yang terjadi? Ini putri saya." Aldo meraih tangan Hesti yang ternyata terluka dan mengeluarkan darah.

"Anak ini dan ibu itu korban kecelakaan tabrak lari mas." Jawabnya.

Sementara tenaga medis lainnya menarik troli keluar dari dalam mobil, dan yang ada di troli itu adalah Farida.

"Ibu!" Aldo mendekat. "Ibu, ibu bisa mendengarku?" Aldo mencoba bicara pada Farida yang kondisinya jauh lebih parah dari Hesti.

"He- Hesti..." Ucapnya sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.

Suster yang baru datang untuk membawa Farida pun langsung mendorong Aldo menjauh agar tidak menghalangi mereka.

Farida dan Hesti pun di bawa ke ruangan rawat. Aldo juga mengekor di belakang mereka dengan terus menggenggam tangan Hesti yang juga memegang erat jemari Aldo.

Dokter tiba tepat waktu, dia langsung memeriksa keadaan Farida, dan berakhir menyerah karena memang Farida telah meninggal dunia.

Sementara Aldo menemani Hesti yang sedang di rawat oleh dokter. Dia mengobati luka di bagian atas mata Hesti dan juga di kaki Hesti. Tidak lupa memeriksa tangan Hesti yang ternyata patah.

"Dokter, tolong selamatkan anak saya." Ujar Aldo.

"Baik bapak." Jawab dokter itu.

Saat itu jugalah seorang suster membisikkan pada Aldo memberi tahu bahwa Farida telah meninggal.

"Ibu.." Aldo mendekati Farida yang terbaring kaku di atas ranjang pasien.

Aldo tampak bingung. Dia tidak tahu harus melakukan apa. Riana baru saja melahirkan dan kondisinya masih lemah. Riana pasti akan syok mendengar berita duka yang tiba tiba ini. Dia pasti akan semakin membenci Hesti.

Mata Aldo menoleh kearah Hesti yang menangis memanggil neneknya sambil merintih merasakan sakit karena luka dan patah yang dialaminya.

"Apa yang harus lakukan?" Aldo mengusak rambutnya berulang kali.

Namun, entah bagaimana dan entah siapa yang memberitahu, kini Riana melangkah perlahan kearah ranjang Hesti. Riana di papah oleh seorang suster. Sepertinya Suster itu yang memberitahu keadaan Hesti, karena dia pikir Riana adalah ibu yang menyayangi Hesti.

"Riana!" Seru Aldo mendekat.

Sementara Farida sudah di selimuti dengan kain putih di seluruh badan hingga kepala oleh dokter yang beberapa saat lalu mengumumkan jam dan tanggal kematian Farida.

Riana tidak mendengarkan Aldo, dia sudah sangat dekat dengan Hesti.

"Nyonya Riana, putri anda mengalami patah tulang.." Dokter yang mengobati Hesti memberikan tempat untuk Riana bisa menyentuh Hesti.

"Semua ini gara gara kamu anak pembawa sial!!" Jerit Riana sambil mencekik leher Gadis kecil itu menggunakan kedua tangannya.

Semua orang yang melihat itu pun terkejut dan langsung menjauhkan Riana dari Hesti.

"Lepasss!! Aku akan membunuh anak sialan itu. Dia telah membunuh ibuku!" Teriak Riana berontak dari pegangan suster suster yang menariknya menjauh dari Hesti.

"Kamu penyebab ibu ku meninggal!!!" Pekiknya.

UKHHHUUUKKK

UKHHHUUUKKK

HIKKKSSS

Hesti tersedak dan dia kembali menangis. Aldo pun langsung memeluknya, membenamkan wajah takut Hesti dalam pelukannya.

"Tidak sayang, ini bukan salahmu." Aldo mencoba menenangkan Hesti yang terus menangis.

"Biarkan aku membunuhnyaaaa!!!" Teriak Riana sebelum akhirnya dia jatuh pingsan.

Aldo melepaskan Hesti dari pelukan nya untuk mengejar Riana yang sudah tidak sadarkan diri.

"Riana, sayang..." Aldo memeluk erat tubuh Riana. Dia sangat khawatir sesuatu terjadi pada istrinya yang baru saja melahirkan anak mereka.

Terpopuler

Comments

Ray

Ray

Thor udah Thor kasihan Hestii'(

2023-11-23

2

Siti Zuriah

Siti Zuriah

😭😭😭 ya ampun... kesengsaraan hesti makin bertambah aja nih karna nenek nya farida udh meninggal ga ada lg yg bs melindungi dan menyayangi hesti sedih aku thor, yg ada riana makin brutal aja menyiksa hesti sedangkan aldo walaupun syg sm hesti tp aldo ga sepenuh nya sering drmh

2023-11-02

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Bab 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85 The End
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Bab 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85 The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!