Matahari sudah menyinari para penduduk bumi. Membuat mereka tersenyum dan bersenda gurau menikmati hangatnya sentuhan mentari pagi.
Namun tidak begitu bagi seseorang yang masih betah meringkuk dibalik selimut. "Ah aku malas sekali pergi ke kampus. Ini semua gara gara Gia" Shepa menggerutu di balik selimutnya. Ia masih merasa begitu malu terhadap Andi akibat ulah Gia sahabatnya.
Ketukan di pintu kamar membuatnya mau tidak mau harus bangun. Begitu pintu kamarnya terbuka Shepa di buat terperangah. Bagaimana tidak, yang datang adalah Arga.
"Hai" sapa Arga.
"Kenapa kaget ya?" Arga memasang senyum "Ternyata selama ini kamu tidak pergi kemana mana. Ya ya ya aku tau kamu sudah punya kekasih, tapi bisakan jika kita masih berteman?"
"Kekasih? siapa yang dia maksud?"
Shepa masih terdiam tanpa memberikan jawaban pada Arga membuat Arga kembali melanjutkan bicaranya.
"Kau pasti sedang berpikir bagai mana aku bisa menemukan mu iya kan?"
Flashback on
Setelah menyelesaikan beberapa pekerjaannya Arga memutuskan untuk memutari ibu kota. Niatnya untuk sekedar refreshing ya sukur sukur bisa menemukan Revina.
Namun begitu mobil yang ia kendarai melintasi taman kota, tak sengaja ia menangkap sosok yang ia kenali disana.
Arga sedikit menepikan mobilnya untuk memastikan bahwa pandangannya tidak salah. "Lho itukan Shepa, sedang apa dia disini? tunggu Shepa, Wiji. Oh jadi selama ini dia menghindar dari ku karena ada sesuatu diantara mereka"
"Baiklah baiklah" Sejenak Arga terdiam memikirkan sesuatu kemudian ia mengangguk anggukan kepalanya.
"Beruntung kamu Wij dapat perempuan sebaik Shepa" tanpa sadar Arga mengucapkan hal itu.
"Eh tapi waktu acara itu Shepa kan" Arga mengingat bagaimana Shepa beberapa bulan lalu di acara Bimo dan Leela. "Ah mungkin itu hanya perasaan ku saja, nggak mungkin. Dia kan udah punya Wiji sampai sampai dia harus menghindar dari ku" ucap Arga sambil tersenyum kecut.
Arga mengikuti Shepa dari belakang taxi yang yang sedang ditumpangi Shepa, hingga taxi tersebut berhenti tepat di depan gang kost di mana dirinya biasa mengantuk Shepa pulang.
Arga menarik salah satu bibirnya sehingga membentuk senyum sinis. "Kenapa mesti berbohong segala She?"
Flashback off
"Astaga dia menguntitku"
"Kau tidak memperailahkan tamu mu masuk?"
"Tidak disini tidak ada siapa siapa, tidak baik jika laki laki dan perempuan yang bukan mukhrim nya hanya berdua dalam satu ruangan"
"Terus" tanya Arga
"Kau bisa menunggu di mobil saja nanti aku akan menemui mu" ucap Shepa cepat.
"Kau akan menemui ku, atau kau akan lari lagi"
"Astaga Arga" Shepa merasa kesal dengan tingkah konyol Arga.
"Aku akan menemui mu dalam lima belas menit lagi" ucap Shepa dengan segera menutup pintu kamarnya.
"Hei tidak sopan main tutup tutup aja" teriak Arga dari luar membuat penghuni kamar kost lainnya keluar.
"Maaf pak, ini bukan hutan" ucap tetangga sebelah kamar Shepa.
Tidak merasa malu sama sekali, Arga malah memasang ekspresi wajah santai, seolah negeri ini milik nenek moyang nya.
Arga menunggu di mobil, sementara Shepa mempercepat mandi yang biasanya memakan waktu tiga puluh menit sekarang hanya lima belas menit saja Shepa mampu menyelesaikan mandi dan merias diri.
Selesai mandi dan merias diri Shepa segera menemui Arga yang sedang menunggunya didalam mobil. Sejenak Arga memperhatikan penampilan Shepa yang sedikit berbeda. "Shepa terlihat beda sekali sekarang, mungkin karena Wiji sudah mengisi hati dan hari harinya" gumam Arga.
Ada perasaan senang bagi Shepa saat orang yang namanya sudah terukir dihatinya datang menemui bahkan sempat mencarinya. Tapi disaat yang bersamaan pula hatinya kembali tergoreskan luka yang semakin dalam saat Arga mulai bercerita tentang kisahnya dengan Revina.
Memangnya apa yang aku harapkan? begitulah Shepa berpikir saat mendengarkan semua keluh kesah Arga.
"Terus kamu sudah cari dia kemana saja?" tanya Shepa.
"Aku hampir mengelilingi setiap sudut ibukota berharap bisa menemuinya"
"Ketemu?"
Arga melirik Shepa dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. "Kalau aku sudah menemukan dia ngapain aku kesini" ucap Arga datar. Tanpa Arga sadari ucapannya telah menancapkan besi berkarat dihati Shepa.
Shepa memejamkan matanya sejenak dan menarik nafasnya yang terasa berat. Secepat kilat Shepa merubah suasana diantara mereka berdua. "Maaf aku salah bertanya" ucap Shepa dengan nada suara yang pelan.
Terasa sulit untuk Shepa berucap serasa tenggorokan nya tercekat sesuatu. "Oh iya mungkin kamu bisa cari dia ke kampung halamannya. Siapa tau dia ada disana" ucap Shepa sambil cepat memalingkan wajahnya ke jendela dan mengusap cairan bening yang siap meluncur dari mata indahnya.
Mendengar ucapan Shepa Arga memalingkan wajahnya menatap Shepa yang sudah kembali menatap lurus kedepan. "Kamu benar She, kenapa aku tidak pernah berpikir kesana? Dasar bodoh" Arga memaki dirinya sendiri.
"Emang kamu bodoh" Shepa membenarkan ucapan Arga sambil melukis senyum dibibirnya yang tipis.
Arga benar benar serasa mendapatkan angin segar setelah bicara sama Shepa. "Makasih She, kamu emang the best. Bersyukur aku bisa menemukan kamu lagi, daya pikir kamu luar biasa. Beruntung ya si Wiji bisa dapat perempuan seperti kamu"
"Apaan sih, ngapain bawa bawa kak Wiji segala"
"Ya nggak apa apa kali She, kamu cantik dia ganteng cocok kalian. Wiji kan lumayan tajir juga sekarang"
"Apaan sih, turunkan aku di sana aja ya" pinta Shepa.
"Lho kenapa, harusnya kamu memanfaatkan kebaikan cowok ganteng seperti aku, yang mau menjemput dan mengantarkan kamu ke kampus"
"Iya, tapi kamu juga menemui aku karena butuh ya kan"
"Hehe" Arga terkekeh melihat ekspresi wajah Shepa. "Makasih ya She" ucap Arga sambil mengacak acak rambut Shepa.
"Ih kamu tuh ya, nyebelin banget" ucap Shepa tak terima rambutnya di acak acak oleh Arga.
Sampai akhirnya mereka sama sama tertawa.
Arga menurunkan Shepa tepat depan gerbang kampus, setelah itu dirinya melanjutkan tujuannya ke kafe sebelum memutuskan untuk mencari Revina ke kampung halamannya.
Sepanjang perjalanan Arga bersenandung ria, sebentar lagi ia akan bertemu dengan kekasih hatinya.
Apakah Arga akan berhasil menemukan dan membawa Revina nya kembali?
Kita lihat di chapter berikutnya, jangan lupa like, vote dan coment.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Aan Nurhasanah
semangat Arga.....👍👍👍💪💪💪 Semoga za benar Revina ada dikampung halaman na dan mereka cepat ketemuan....
2021-08-18
0
Lilis Plamboyan
kenapa revina jarang muncul thor, knp harus shepa trus
2021-06-05
1
Rias Aan BundhaneAlif
kasihan Revina...
di kisah Bimo n Leela di gantung...
disini yg sering muncul shepa
2021-04-20
2