Aku Takut

"meow meoow meow"

Suara yang mengagetkan tsb berasal dari suara lompatan se ekor kucing yang berlari menuju ke arah yang gelap.

Adam melirik Nisya dengan air muka tak bersahabatnya karena merasa kesal.

"DEG" Nisya tersadar.

Nisya yang kaget dengan kelakuannya sendiri, buru-buru melepaskan pelukannya.

"Maaf, Maaf dam, aku gak sengaja, tadi kaget banget denger bunyi aneh, tau nya suara kucing"

"Awas kalo lo ngelakuin hal bodoh lagi" adam mengatakan sambil memasang muka merah akibat kesal dengan tingkah Nisya.

"Iyaa iyaa" Sahut Manisya.

Adam pun berlalu menuju gerbang sekolah dengan mempercepat jalan nya.

Nisya kesulitan mengikuti langkah adam berjalan sambil mengatur napas yg tidak teratur.

"Adam, bisa ga jalannya jangan cepet-cepet, aku takut" Nisya protes.

Adam tak menghiraukan.

Nisya mempercepat kembali jalannya,

Kemudian adam berhasil sampai kedepan pintu gerbang, saat tangan adam mencoba mem buka gerbang, baru saja tangannya menempel.

Tiba-tiba

"BUGGG"

Punggung adam tertabrak sebuah benda yg tidak terlalu keras, ya itu merupakan badan milik Manisya, badan Manisya yg menabrak punggung Adam karena dari tadi dia berjalan menunduk akibat ketakutan melihat jalan yg gelap, karena tidak menyadari Adam berhenti Nisya pun menabrak badan Adam. Adam kaget dan langsung membalikkan badannya.

"Deg" hati Manisya berdetak ketakutan.

Nisya menundukkan kepalanya,

"Gua bilang jangan bodoh!!, ngerti ga si lo? Hah!!" Adam membentak dan memberikan tatapan kemarahan kepada Manisya.

"Kan aku udah bilang, jangan kecepatan jalannya dam, kamu sii gak ngedengerin aku, aku kan takut dam" Manisya berkata dengan penuh keberanian, menutupi rasa takutnya Manisya memberi alsan kepada Adam.

Adam tak menghiraukan kicauan Nisya. Adam buru-buru membuka gerbang, sampai akhirnya mereka keluar dari gerbang sekolah, yang kala itu sedang tak di jaga petugas pengamanan, yang sedang memeriksa ruangan kelas.

Nisya berjalan mengikuti adam, seperti biasa Nisya melangkah terbirit birit mengikuti langkah adam yg menurutnya sangat sulit di ikuti,

Tiba-tiba.

"BUUGG"

"DEG!" Detak jantung Nisya berdetak cepat.

"Ya ampun nabrak dia lagi" gumam Nisya dalam hati.

Nisya buru-buru mengangkat kepalanya.

Menatap adam yg kala itu sudah memperhatikan kepala Nisya, memperhatikan dengan tatapan penuh amarah.

"Aku bilang jangan buru-buru dam" tak mau di salahkan, Maisya memberanikan diri berbicara mendahului Adam.

"Aku takut, takut di tinggalin sama kamu" sambung Nisya.

"Gua ga nyuruh lo buat ngikutin gua" Adam menjawab langsung pada intinya.

"Tapi kan aku ga ada temen dam, makan nya aku ngikutin kamu, Jalan nya jangan cepet-cepet dam isyh, nanti aku tabrak lagi loh" Nisya masih bisa memberikan alsan.

Tak ada jawaban dari Adam.

Nisya yg takut ketinggalan langkah adam dengan refleks menarik baju adam,,

"Ngapain si lo??" merasa ada yang salah dengan bajunya Adam, Adam pun menoleh ke arah belakang dan saat itu Nisya berada dibelakangnya mengikuti langkah kakinya.

"Lepasin ga!!" Adam menyuruh Manisya melepaskan bajunya yang sedang di tarik oleh Manisya.

"Janji dulu jalannya ga cepet - cepet" Manisya mulai merengek kepada Adam.

Adam tak menghiraukan perkataan Nisya, Adam makin mempercepat langkahnya.

"Iysh, ga mau aku tarik bajunya tapi makin cepet jalannya ni si Adam". Manisya berdecak kesal.

Nisya pun mengikuti langkah Adam, mempercepat jalannya tak mau ketinggalan adam, karena merasa ketakutan jika harus berjalan sendiri.

"Adam isyh jangan cepet cepet aku bilang" kembali menarik baju Adam, ya Manisya sangat kesulitan mengikuti langkah adam, karena kaki dia masih kesakitan akibat kejadian jatuh tadi pagi.

Adam merasa kesal karena bajunya yg di tarik olen Manisya tak kunjung di lepaskannya.

Adam kembali melirik ke arah Manisya. Menajamkan tatapannya pada Nisya tanda tidak suka akan kelakuan Nisya yang menarik bajunya.

"Gua gak suka lo tarik-tarik baju gua" Adam menghentikan langkahnya.

"Emang aku suka?, ya enggak lah adam" jawab Nisya dengan begitu polosnya.

"Lepasin ga" perintah Adam pada Manisya.

"Iya aku lepasin" jawab Manisya, kemudian Manisya pun melepaskan baju Adam yang sedari tadi ia tarik karena takut ketinggalan langkah Adam.

"Galak banget cakep - cakep" Nisya berkata sambil membulatkan kedua pipinya.

"Jalan nya jangan cepet-cepet tapi ya" Manisya memohon kembali pada Adam.

Tak ada jawaban dari Adam.

Kemudian mereka kembali berjalan, adam melambatkan langkah kakinya karena tak mau Nisya menarik narik baju seragam sekolahnya.

Akhirnya mereka sampai di tempat pemberhentian bis, mereka kemudian menunggu bis yang datang sambil duduk di bangku yang memang di sediakan untuk menunggu bis tersebut.

"Akhirnya duduk juga" Manisya menarik nafasnya dalam-dalam.

"Adam kamu pulang kemana?" Nisya memulai percakapan kembali, tidak pernah merasa kapok walaupun Adam jarang sekali menjawab pertanyaan Manisya.

Tak ada jawaban dari Adam.

"Kamu rumahnya di deket rumah ku kan dam?" Manisya bertanya kembali tanpa patah semangat.

Masih tak ada jawaban.

Adam hanya sibuk memain kan hpnya berpura-pura tak mendengar pertanyaan - pertanyaan dari Adam.

"Adam?" Nisya memanggil kembali.

Kemudian adam menjawab dengan memasang headset kedalam telinganya tanda tak perduli.

"Ish nyebelin banget sih kamu, aku kan cuma nanya doank, cm nanya segitu saja ampe ga mau jawab, untung kamu cakep dam, jadi aku bisa nahan marah sama kamu, hehe"

Nisya berkata dan terkekeh sendiri, karena merasa adam tidak akan mendengar apa yg Nisya katakan.

Nisya pun memainkan hp nya.

Tak lama kemudian bis yang mereka tunggu datang.

Adam naik terlebih dahulu kedalam bis itu disusul Nisya di belakang.

Adam duduk terlebih dahulu di kursi penumpang, kemudian Nisya mengikuti.

Adam membuka headset "ngapain lo, sanah" adam memberi kode dengan sedikit menengadahkan kepalanya kepada Nisya agar tidak duduk berdampingan dengan nya.

Nisya yang tadinya mau duduk berdampingan dengan adam, langsung berpindah di kursi seberang kursi adam, sengaja memilih di sana agar tetap bisa melihat ada.

"Isyh pelit amat" Manisya menggerutu dalam hati.

Karena bis tersebut kosong Mereka pun duduk di kursi yang berbeda.

Kemudian Nisya pun merebahkan kepalanya ke kursi yang ia duduki, tanda Nisya bersiap jika harus tertidur saat di perjalanan pulang..

Nisya mengeluarkan hp, Kemudian mengetik sebuah pesan WhatsApp.

"Adam, kalau aku ketidiruan tolong bangunin aku ya, 😊" pesan terkirim.

Nisya memandang adam, terdengar suara getaran hp adam, dan melihat reaksi adam saat membuka hp nya dan membaca pesan WhatsApp Yang ia kirim.

Setelah membaca pesan WhatsApp teresbut Adam melirik Manisya dengan tatapan kesal seperti biasa.

Manisya pun melirik adam sambil tersenyum menutup mulutnya.

"Hemmp, ngantuk sekali, sepertinya aku harus tidur dulu sebentar"

Nisya melirik adam.

"Aku tidur dulu ya Adamku" Nisya berkata pelan.

Kemudian perlahan-lahan memejamkan matanya, tanda tertidur. Nisya sangat lelap tidurnya sampai-sampai,

"Mba-mba, Bangun mba, Mba, mba"

"Mba.. Mba.. Mba.."

Suara seorang pria memanggil manggil.

"Mba bangun" pria itu kembali memanggil.

"Dia susah sekali di bangunkan" gumam pria tersebut.

Episodes
1 Manisya Gadis Aralan
2 Adam Putra Hariyanto
3 Menjalani Hukuman
4 Perpustakaan
5 Aku Takut
6 Tidur Pulas
7 Enak Juga
8 Pecel Lele
9 Angin Malam
10 Malam Ini Bersamaku
11 Seperti Biasa
12 Perpustakaan Jilid 2
13 BUS
14 Mau Titip Payung
15 Rumah Manisya
16 Obat Luka
17 Hukuman Lagi
18 Aku Juga Menyukainya
19 Membersihkan Toilet
20 UGD
21 Perdebatan
22 Rumit
23 Jangan - jangan
24 Kamu di apain sama Adam
25 Itu Sebuah Hutang
26 Biaya Rumah Sakit
27 Rahasia Perempuan
28 Paperbag
29 Pelangi Cinta
30 Pertengkaran
31 Mewujudkan Mimpi Indah
32 Menemuinya
33 Di sekolah
34 Rencana Kabur yang Gagal
35 Pertanyaan untuk Pak Komar
36 Green Book
37 Makan Malam
38 Pertahanan Manisya
39 Mini Market
40 Berjumpa Tapi Tak Menyapa
41 Buku Matematika
42 Adam dan Rumah Sakit
43 Khawatir
44 Sebuah Pertanyaan
45 Aku Tidak Pernah Menyuruhnya
46 Menemani Adam
47 Aku Ingin Pulang
48 Terserah Apa maumu
49 Pelukan Hangat
50 Samira
51 Hanya Teman
52 Semua Orang Berhak Memilih
53 Seperti Se Ekor Harimau yang Hendak Menerkam Mangsanya
54 Nama Belakang
55 Kencan yang Sebenarnya
56 Aku tidak Mengerti
57 Seorang Pengganggu
58 Membuat Telinga Sakit
59 Sepupu
60 Pertengkaran
61 Menerima Kenyataan
62 Menunggu
63 Tak Ada Penjelasan
64 Bersamanya
65 Cuma Bercanda
66 Kampung Camping
67 Penyesalan
68 Terluka
69 Ke Anehan
70 Pertanyaan Rangga
71 Gagal Faham
72 Helm Hilang
73 Aku pacarnya
74 Kalian tidak percaya padaku
75 Pelukan Hangat
76 Sebuah Pengakuan
77 Teruslah Menyukaiku
78 Mereka Mirip
79 Handphone yang Tertinggal
80 Sedang Apa Kalian!
81 Tidak Boleh
82 Hidung, Alis, dan Mata
83 Cemburu
84 Mengelak Cemburu
85 Bucin Pada Waktunya
86 Manisya Bekerja
87 Ponsel yang Lelah
88 Pesanan Untuk Manisya.
89 Rena Memang Cantik
90 Salah Faham
91 Terkejut
92 Berhenti Bekerja
93 Perasaan yang Tak Tenang
94 Aku Sedang Tidak Ingin Membahasnya
95 Sama Kayak Nama Aku, Manis ya!
96 Aku Akan Selalu Mengingatnya
97 Teror Pesan Setiap Hari
98 Bocah yang Berebut Makanan
99 Boneka Panda Mirip Adam
100 Perpisahan
101 Merindukan Adam Setiap Hari
102 Sikap Dingin Adam
103 Jangan Lakukan Apapun
104 Bukan Urusanku
105 Kamu Juga Boleh Ikut
106 Apa Sudah Menemukan Dompetmu?
107 Peluk Aku
108 Sangat Merindukanmu
109 Rasa Kesal Mona
110 Kopi Manisya yang Hilang
111 Terlelap Tidur
112 Kakek
113 Tolong Dukung Saya
114 Ledekan Manisya
115 Rumah Kakek Adam.
116 "Bagian mana dari wajahku yang paling cantik?"
117 Salah Paham
118 Mengabaikan Perintah
119 Papan Nama
120 Dia Kekasihku
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Manisya Gadis Aralan
2
Adam Putra Hariyanto
3
Menjalani Hukuman
4
Perpustakaan
5
Aku Takut
6
Tidur Pulas
7
Enak Juga
8
Pecel Lele
9
Angin Malam
10
Malam Ini Bersamaku
11
Seperti Biasa
12
Perpustakaan Jilid 2
13
BUS
14
Mau Titip Payung
15
Rumah Manisya
16
Obat Luka
17
Hukuman Lagi
18
Aku Juga Menyukainya
19
Membersihkan Toilet
20
UGD
21
Perdebatan
22
Rumit
23
Jangan - jangan
24
Kamu di apain sama Adam
25
Itu Sebuah Hutang
26
Biaya Rumah Sakit
27
Rahasia Perempuan
28
Paperbag
29
Pelangi Cinta
30
Pertengkaran
31
Mewujudkan Mimpi Indah
32
Menemuinya
33
Di sekolah
34
Rencana Kabur yang Gagal
35
Pertanyaan untuk Pak Komar
36
Green Book
37
Makan Malam
38
Pertahanan Manisya
39
Mini Market
40
Berjumpa Tapi Tak Menyapa
41
Buku Matematika
42
Adam dan Rumah Sakit
43
Khawatir
44
Sebuah Pertanyaan
45
Aku Tidak Pernah Menyuruhnya
46
Menemani Adam
47
Aku Ingin Pulang
48
Terserah Apa maumu
49
Pelukan Hangat
50
Samira
51
Hanya Teman
52
Semua Orang Berhak Memilih
53
Seperti Se Ekor Harimau yang Hendak Menerkam Mangsanya
54
Nama Belakang
55
Kencan yang Sebenarnya
56
Aku tidak Mengerti
57
Seorang Pengganggu
58
Membuat Telinga Sakit
59
Sepupu
60
Pertengkaran
61
Menerima Kenyataan
62
Menunggu
63
Tak Ada Penjelasan
64
Bersamanya
65
Cuma Bercanda
66
Kampung Camping
67
Penyesalan
68
Terluka
69
Ke Anehan
70
Pertanyaan Rangga
71
Gagal Faham
72
Helm Hilang
73
Aku pacarnya
74
Kalian tidak percaya padaku
75
Pelukan Hangat
76
Sebuah Pengakuan
77
Teruslah Menyukaiku
78
Mereka Mirip
79
Handphone yang Tertinggal
80
Sedang Apa Kalian!
81
Tidak Boleh
82
Hidung, Alis, dan Mata
83
Cemburu
84
Mengelak Cemburu
85
Bucin Pada Waktunya
86
Manisya Bekerja
87
Ponsel yang Lelah
88
Pesanan Untuk Manisya.
89
Rena Memang Cantik
90
Salah Faham
91
Terkejut
92
Berhenti Bekerja
93
Perasaan yang Tak Tenang
94
Aku Sedang Tidak Ingin Membahasnya
95
Sama Kayak Nama Aku, Manis ya!
96
Aku Akan Selalu Mengingatnya
97
Teror Pesan Setiap Hari
98
Bocah yang Berebut Makanan
99
Boneka Panda Mirip Adam
100
Perpisahan
101
Merindukan Adam Setiap Hari
102
Sikap Dingin Adam
103
Jangan Lakukan Apapun
104
Bukan Urusanku
105
Kamu Juga Boleh Ikut
106
Apa Sudah Menemukan Dompetmu?
107
Peluk Aku
108
Sangat Merindukanmu
109
Rasa Kesal Mona
110
Kopi Manisya yang Hilang
111
Terlelap Tidur
112
Kakek
113
Tolong Dukung Saya
114
Ledekan Manisya
115
Rumah Kakek Adam.
116
"Bagian mana dari wajahku yang paling cantik?"
117
Salah Paham
118
Mengabaikan Perintah
119
Papan Nama
120
Dia Kekasihku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!