Perpustakaan

"Brukkkkkkk" suara buku terjatuh dari rak karena terkena dorongan tangan Nisya..

"Plakk"

bunyi rak buku sedikit bergeser dari posisinya membuat Buku yang sepertinya akan berjatuhan menjadi rapih kembali, yg hampir terkena kepala Nisya. Nisya pun sudah membuat posisi melindungi kepalanya dengan tangan sembari menundukkan kepala.

Di rasa sudah aman kemudian Nisya mengangkat kepalanya. Terlihat seseorang berdiri di dekatnya dengan menempelkan tangannya ke rak buku menahanya.

"adam, makasih banyak" Nisya berkata sambil menahan buliran air mata yang hendak keluar, karena kaget merasa dirinya akan tertimpa rak buku yang ia rapihkan.

"ceroboh, bukannya beresin malah ngeberantkin" adam menjawab dengan menggerutu kesal melihat kejadian sebelumnya.

"iyah tadi aku ga sengaja nendang buku, trus aku dorong rak buku, aku kaget banget dam" Nisya menjelaskan.

"terserah" jawab adam tidak perduli.

Nisya langsung memalingkan kepala dari hadapan menahan muka kecewa atas jawaban adam.

"kamu dam, habis dari mana, kenapa baru dateng?, aku dari tadi udah di sini lho dam, setengah rak buku ini nih udah aku isi" Nisya menunjuk rak dan tak menghiraukan raut muka adam yg terlihat kesal karena di beri pertanyaan oleh Nisya.

"Bukan urusan lo" jawab Adam kecut.

"Ya urusan aku donk dam, pan kita di kasih hukuman ini barengan sama Pak Ahmad, aku dari tadi udah di sini, kamu baru ke sini, nah itukan namanya curang" Protes Manisya kepada Adam, namun dengan memeperlihatkan senyumannya kepada Adam.

"Bisa ga sih lo ga berisik, dan berhenti urusin hidup gua" jawab Adam dengan nada menyentak.

"Iya maaf" Nisya menjawab dengan nada memelas tanda kecewa.

Kemudian adam mulai merapihkan buku buku dan adam naik ke atas bangku meneruskan pekerjaan yang tadi Nisya kerjakan, menaikan buku ke dalam rak yang berada di posisi paling atas. Di sisi lain Nisya hanya berdiri melihat ada yg bekerja dengan telaten sambil memandang wajah adam yang begitu mempesona menurutnya.

"Y**a ampun, pantas saja aku suka sama dia, kalau makin di lihat makin dekat, ganteng nya malah nambah, ukh cakep banget jadi pengen melu" Nisya terbuai dalam lamunan.

Adam menyaksikan Nisya yang tak henti menatapnya sambil tersenyum senyum sendiri.

Tiba-tiba "Braaakk" adam menghentakkan sebuah buku tebal di atas meja, hingga terdengar suara yg sontak membuyarkan lamunan Nisya.

"Lo pengganggu!!" menunjuk Nisya,

"Apa lo mau berdiri terus di sana dan tak bosan nya memandang wajahku" adam berkata menyentak Nisya.

"Lo mikir donk, memandang wajahku ini seharian tak akan membuat pekerjaan ini beres, cepat ambilkan buku-buku itu" tunjuk adam.

"Iya maaf maaf" nisya langsung menundukkan wajahnya berusaha menenangkan fikiran dan perasaannya, kemudian beralih membawa buku yang adam perintahkan ke atas meja untuk dipindahkan oleh adam ke rak buku atas.

"Aadam??" Nisya berusaha bertanya.

Tak ada jawaban dari adam..

"P**adahal punya mulut, tapi tidak menjawab" Nisya menggerutu.

Beberapa saat kemudian mereka berhasil menyelesaikan menyusun buku kedalam satu barisan rak secara penuh.

Adam hendak turun dari atas meja

"Adam??" tanya Nisya kembali.

Adam mengarahkan mukanya ke hadapan Nisya, pertanda menanyakan perihal apa yg ingin Nisya tanyakan.

Namun Nisya tidak menjawab, sedangkan wajah mereka saling berpandangan, Nisya terkaget melihat wajah adam dari jarak dekat, sehingga Nisya hanya diam tak bisa berkata apapun dan tak bergerak, hal ini membuat jantung Nisya berdegup kencang se akan ada sesuatu yang menghujam jantungnya, hal ini membuat pipi Nisya menjadi merah merona, kemudian Nisya langsung menundukkan kepalanya, merekapun mengakhiri tatapan yang mengejutkan tersebut dan kembali beraktifitas.

"Adam?" tanya Nisya kembali.

Tak ada jawaban

"adam?" Nisya memanggil adam kembali.

"bisa ga si lo ga manggil-manggil gua melulu!!, pusing gua lama-lama dengernya" sentak adam.

" Mmmm, maaf dam, Aku cuma mau tanya ke kamu, tapi kamu nya ga nyaut nyaut." Manisya memperjelas.

"Buru bilang lo mo ngomong apa, kebanyakan ngomong ga beres nanti kerjaan" timpal Adam.

"Nih" Nisya menyodorkan sebuah masker dan sarung tangan.

Adam menerima pemberian nisya dengan menyodorkan kedua tangannya. Tanpa berkata apapun.

"Pake itu, debunya banyak" Nisya memberi isyarat agar masker dan sarung tangannya segera di pakai. Masker dan sarung tangan tsb ia dapat dari bu hera. Dan Nisya pun baru memakainya saat ada mulai memakai masker tsb. Karena sedari tadi ia lupa pesan bu hera agar memakai masker.

Adampun langsung memakai masker dan sarung tangan tanpa mengeluarkan kata-kata.

Mereka berdua melanjutkan pekerjaan, merapihkan buku-buku ke dalam rak, seperti sebelumnya adam bertugas merapihkan rak buku bagian atas d bantu Nisya dan Nisya merapihkan rak buku d bagian bawah, hari itu mereka memutuskan hanya merapihkan dua baris rak buku saja, karena waktu yang sudah menunjukan jam 7 malam.

"Adam, Kita sampai di sini dulu aja sekarang, ga papa besok aq yg terusin, aku kan besok masih di suruh bersin perpus kayaknya"

"Lo fikir gua mau nginep di sini" jawab Adam singkat.

Merekapun mengakhiri aktivitas di dalam perpus dan segera keluar dari perpus, mematikan lampu dan mengunci pintu.

"Sini dam kunci nya biar aku yang bawa, bu hera tadi udah pesan kunci di titip di aku" pinta Manisya.

Kemudian adam pun menyodorkan kunci tanpa berkata apapun.

Mereka berjalan menuju gerbang sekolah, yang saat itu sudah terlihat gelap.

Adam berjalan sedikit cepat, Nisya pun mengikuti langkah adam walau pun sangat kesusahan, karena tak mau tertinggal jauh melihat suasana sekolah yang begitu sepi.

"Adaaam tunggu" Nisya mempercepat langkahnya karena sedikit tertinggal jauh, akhirnya Nisya pun memutuskan untuk berlari, walaupun kakinya masih sakit untuk mengejar adam. Ia berlari dengan kaki teerpincang-pincang.

Adam hanya menoleh ke arah Nisya tanpa berucap satu katapun.

"Adam tungguin" Nisya masih memanggil adam. Sambil menoleh ke arah kiri dan kanan melihat suasana sekolah yang gelap, ada imajinasi seram dalam otaknya, Nisya pun memutuskan untuk berjalan dekat dengan adam, karena adam berjalan begitu cepat Nisya memutuskan menarik baju belakang adam tanpa sepengetahuan adam.

"Adam bisa ga jalannya pelan-pelan" Nisya memohon.

Adam tak merespon.

"Adam jalan nya pelan donk" Nisya mulai ke walahan mengikuti langkah adam,

Saat mereka berjalan tiba tiba terdengar suara.

"Brug, Bruuuuggg"

Nisya yang kaget spontan memeluk tubuh Adam dari belakang.

"Bruuugggh" suara tersebut semakin kencang,

Nisya pun mengencangkan pelukannya pada adam sambil memejamkan matanya karena ketakutan.

Karena pelukan Manisya, Adam pun menghentikan langkahnya.

"DEG" Adam terkejut, karena pelukan Manisya yang mengagetkannya.

"Meow meow meow"

Suara yang mengagetkan tsb berasal dari suara lompatan kucing.

Adam melirik Nisya dengan air muka tak bersahabatnya karena merasa kesal.

"DEG" Nisya tersadar.

Nisya yang kaget dengan kelakuannya sendiri, buru-buru melepaskan pelukannya.

Terpopuler

Comments

I Fitria N

I Fitria N

bagus thor ceritanya walopun perdana..gak kaya yg lain tapi sarannya sih mnurut aku klo mau pke "gue elu" harus konsisten ya..

2021-02-05

0

lihat semua
Episodes
1 Manisya Gadis Aralan
2 Adam Putra Hariyanto
3 Menjalani Hukuman
4 Perpustakaan
5 Aku Takut
6 Tidur Pulas
7 Enak Juga
8 Pecel Lele
9 Angin Malam
10 Malam Ini Bersamaku
11 Seperti Biasa
12 Perpustakaan Jilid 2
13 BUS
14 Mau Titip Payung
15 Rumah Manisya
16 Obat Luka
17 Hukuman Lagi
18 Aku Juga Menyukainya
19 Membersihkan Toilet
20 UGD
21 Perdebatan
22 Rumit
23 Jangan - jangan
24 Kamu di apain sama Adam
25 Itu Sebuah Hutang
26 Biaya Rumah Sakit
27 Rahasia Perempuan
28 Paperbag
29 Pelangi Cinta
30 Pertengkaran
31 Mewujudkan Mimpi Indah
32 Menemuinya
33 Di sekolah
34 Rencana Kabur yang Gagal
35 Pertanyaan untuk Pak Komar
36 Green Book
37 Makan Malam
38 Pertahanan Manisya
39 Mini Market
40 Berjumpa Tapi Tak Menyapa
41 Buku Matematika
42 Adam dan Rumah Sakit
43 Khawatir
44 Sebuah Pertanyaan
45 Aku Tidak Pernah Menyuruhnya
46 Menemani Adam
47 Aku Ingin Pulang
48 Terserah Apa maumu
49 Pelukan Hangat
50 Samira
51 Hanya Teman
52 Semua Orang Berhak Memilih
53 Seperti Se Ekor Harimau yang Hendak Menerkam Mangsanya
54 Nama Belakang
55 Kencan yang Sebenarnya
56 Aku tidak Mengerti
57 Seorang Pengganggu
58 Membuat Telinga Sakit
59 Sepupu
60 Pertengkaran
61 Menerima Kenyataan
62 Menunggu
63 Tak Ada Penjelasan
64 Bersamanya
65 Cuma Bercanda
66 Kampung Camping
67 Penyesalan
68 Terluka
69 Ke Anehan
70 Pertanyaan Rangga
71 Gagal Faham
72 Helm Hilang
73 Aku pacarnya
74 Kalian tidak percaya padaku
75 Pelukan Hangat
76 Sebuah Pengakuan
77 Teruslah Menyukaiku
78 Mereka Mirip
79 Handphone yang Tertinggal
80 Sedang Apa Kalian!
81 Tidak Boleh
82 Hidung, Alis, dan Mata
83 Cemburu
84 Mengelak Cemburu
85 Bucin Pada Waktunya
86 Manisya Bekerja
87 Ponsel yang Lelah
88 Pesanan Untuk Manisya.
89 Rena Memang Cantik
90 Salah Faham
91 Terkejut
92 Berhenti Bekerja
93 Perasaan yang Tak Tenang
94 Aku Sedang Tidak Ingin Membahasnya
95 Sama Kayak Nama Aku, Manis ya!
96 Aku Akan Selalu Mengingatnya
97 Teror Pesan Setiap Hari
98 Bocah yang Berebut Makanan
99 Boneka Panda Mirip Adam
100 Perpisahan
101 Merindukan Adam Setiap Hari
102 Sikap Dingin Adam
103 Jangan Lakukan Apapun
104 Bukan Urusanku
105 Kamu Juga Boleh Ikut
106 Apa Sudah Menemukan Dompetmu?
107 Peluk Aku
108 Sangat Merindukanmu
109 Rasa Kesal Mona
110 Kopi Manisya yang Hilang
111 Terlelap Tidur
112 Kakek
113 Tolong Dukung Saya
114 Ledekan Manisya
115 Rumah Kakek Adam.
116 "Bagian mana dari wajahku yang paling cantik?"
117 Salah Paham
118 Mengabaikan Perintah
119 Papan Nama
120 Dia Kekasihku
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Manisya Gadis Aralan
2
Adam Putra Hariyanto
3
Menjalani Hukuman
4
Perpustakaan
5
Aku Takut
6
Tidur Pulas
7
Enak Juga
8
Pecel Lele
9
Angin Malam
10
Malam Ini Bersamaku
11
Seperti Biasa
12
Perpustakaan Jilid 2
13
BUS
14
Mau Titip Payung
15
Rumah Manisya
16
Obat Luka
17
Hukuman Lagi
18
Aku Juga Menyukainya
19
Membersihkan Toilet
20
UGD
21
Perdebatan
22
Rumit
23
Jangan - jangan
24
Kamu di apain sama Adam
25
Itu Sebuah Hutang
26
Biaya Rumah Sakit
27
Rahasia Perempuan
28
Paperbag
29
Pelangi Cinta
30
Pertengkaran
31
Mewujudkan Mimpi Indah
32
Menemuinya
33
Di sekolah
34
Rencana Kabur yang Gagal
35
Pertanyaan untuk Pak Komar
36
Green Book
37
Makan Malam
38
Pertahanan Manisya
39
Mini Market
40
Berjumpa Tapi Tak Menyapa
41
Buku Matematika
42
Adam dan Rumah Sakit
43
Khawatir
44
Sebuah Pertanyaan
45
Aku Tidak Pernah Menyuruhnya
46
Menemani Adam
47
Aku Ingin Pulang
48
Terserah Apa maumu
49
Pelukan Hangat
50
Samira
51
Hanya Teman
52
Semua Orang Berhak Memilih
53
Seperti Se Ekor Harimau yang Hendak Menerkam Mangsanya
54
Nama Belakang
55
Kencan yang Sebenarnya
56
Aku tidak Mengerti
57
Seorang Pengganggu
58
Membuat Telinga Sakit
59
Sepupu
60
Pertengkaran
61
Menerima Kenyataan
62
Menunggu
63
Tak Ada Penjelasan
64
Bersamanya
65
Cuma Bercanda
66
Kampung Camping
67
Penyesalan
68
Terluka
69
Ke Anehan
70
Pertanyaan Rangga
71
Gagal Faham
72
Helm Hilang
73
Aku pacarnya
74
Kalian tidak percaya padaku
75
Pelukan Hangat
76
Sebuah Pengakuan
77
Teruslah Menyukaiku
78
Mereka Mirip
79
Handphone yang Tertinggal
80
Sedang Apa Kalian!
81
Tidak Boleh
82
Hidung, Alis, dan Mata
83
Cemburu
84
Mengelak Cemburu
85
Bucin Pada Waktunya
86
Manisya Bekerja
87
Ponsel yang Lelah
88
Pesanan Untuk Manisya.
89
Rena Memang Cantik
90
Salah Faham
91
Terkejut
92
Berhenti Bekerja
93
Perasaan yang Tak Tenang
94
Aku Sedang Tidak Ingin Membahasnya
95
Sama Kayak Nama Aku, Manis ya!
96
Aku Akan Selalu Mengingatnya
97
Teror Pesan Setiap Hari
98
Bocah yang Berebut Makanan
99
Boneka Panda Mirip Adam
100
Perpisahan
101
Merindukan Adam Setiap Hari
102
Sikap Dingin Adam
103
Jangan Lakukan Apapun
104
Bukan Urusanku
105
Kamu Juga Boleh Ikut
106
Apa Sudah Menemukan Dompetmu?
107
Peluk Aku
108
Sangat Merindukanmu
109
Rasa Kesal Mona
110
Kopi Manisya yang Hilang
111
Terlelap Tidur
112
Kakek
113
Tolong Dukung Saya
114
Ledekan Manisya
115
Rumah Kakek Adam.
116
"Bagian mana dari wajahku yang paling cantik?"
117
Salah Paham
118
Mengabaikan Perintah
119
Papan Nama
120
Dia Kekasihku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!