Setelah tadi menemani ibunya untuk makan siang di mall, Bintang kini sudah kembali ke perusahaannya, ditemani oleh Dimas.
"Boss ponsel ada berdering" ucap Dimas menyadari ponsel yang ada di kantong Bintang berdering.
"Biarkan saja, itu bukan ponsel ku" ucap bintang.
"Terus itu ponsel siapa" tanya Dimas lagi.
"Jangan hiraukan" Ucap Bibtang.
Dimas yang mendengar ucapan Bintang, berhenti bertanya tentang ponsel yang sedari tadi tidak berhenti berdering.
Kini Bintang sudah berada di ruangannya, dengan rasa penasaran yang besar Bintang mengeluarkan ponsel Hana tang tadi terjatuh saat mereka bertabrakan.
Bintang mencoba untuk membuka ponsel tersebut, ternyata ponsel itu tak memiliki pengaman kunci, jadi sangat mudah untuk di buka.
"Wanita yang aneh" gumam Bintang karena sangat mudah baginya mengakses ponsel itu.
Terlihat begitu banyak panggilan masuk dan pesan yang tak pernah di baca.
Namun mata Bintang tertujuh pada pesan yang bertuliskan kontak Nisa dan Dr. Cristal (psikologi).
"Apa ini Nisa yang kukenal" gumam Bintang.
Saat sedang sibuk membaca pesan yang bernamakan Nisa, Bintang di kejutkan dengan panggilan masuk yang bertuliskan "Home" bintang ragu mengangkatnya, namun rasa penasaran Bintang membuatnya harus mengangkat panggilan itu, dan agar dia juga bisa mengembalikan ponsel wanita itu.
"Hallo non Hana" ucap wanita di seberang sana.
Cukup lama Bintang terdiam, hingga akhirnya dia berbicara.
"Maaf saya bukan Hana" ucap Bintang.
Wanita yang di seberang sana terkejut saat yang berbicara seorang lelaki, bahkan dia mengecek kembali nomor yang dia telepon dan betul itu nomor ponsel Non Hana.
"Maaf anda siapa, bukan kah ini ponsel milik non Hana" ucap wanita itu.
"Ia ini benar ponsel wanita itu, namun tak sengaja aku menemukannya saat dia menjatuhkannya" ucap bintang.
"Ohh maaf, aku hanya ingin berbicara pada non Hana" ucap wanita itu lagi.
"Begini saja, bisa kirimi aku alamat Hana biar aku bisa mengembalikan ponsel ini" ucap Bintang.
"Maaf tuan, tapi saya juga tak mengetahui non Hana tinggal dimana" ucap wanita itu kerena benar keluarganya tak ada yang tau Hana tinggal dimana.
"Oh baiklah, biar nanti aku mencarinya mungkin ada kontak yang sering dia hubungi" ucap Bintang setelah itu dan berpamitan untuk menutup panggilannya.
Bintang berharap, bisa menemukan kontak yang sering dia hubungi oleh pemilik ponsel tersebut.
Dari pencarian kontaknya Bintang merasa begitu heran karena tak ada kontak sebanyak yang dia pikirkan, hanya ada beberapa yang bernama dan selain itu ada kontak yang tak di beri nama hanya memiliki Emoticon seperti itu.
"Sebenarnya dia wanita seperti apa" gumam bintang lagi yang masi sibuk mencari pemilik ponsel ini.
Kelakuan Bintang boleh dikata sebagai pelanggaran Privasi namun dia sangat penasaran dengan wanita pemilik ponsel ini, karena Dari semua yang berada di ponsel ini yang di lihat oleh Bintang adalah Kesepian yang tak ada ujungnya dan semua gambar yang ada di ponsel itu terlihat jelas pemiliknya memiliki kerinduan yang dalam.
Tiba-tiba terlihat pesan masuk.
Annisa
"Siapa pun kau, jika ponsel ku ada pada mu, aku mohon tolong kembalikan ke cafe King, karena aku bekerja di cafe King" isi pesan tersebut karena terlihat ponsel Hana sedang online.
^^^Hana ^^^
^^^"Baiklah aku akan Menemuimu pukul 17.00 " balasan yang di kirim Bintang . ^^^
Setelah mengetahui ponsel hilang entah kemana, Hana pergi menemui Annisa guna untuk mencari keberadaan ponselnya, saat membuka pesan terlihat ponselnya online hingga Hana memutuskan untuk mengirim pesan ternyata di respon dengan baik.
Lama menungguh di cafe Hana memutuskan untuk kembali ke kosan nanti setelah jam 17.00 dia akan kembali ke cafe dan mengambil ponselnya kira-kira siapa orang yang mendapatkan ponselnya membuat Hana penasaran.
Di perusahaan Bintang juga penasaran ingin melihat wajah wanita pemilik ponsel karena di galeri ponsel itu tidak terlihat foto namun hanya ada beberapa foto keluarga dan salah satu dari orang itu Bintang kenal sangat jelas yaitu Nisa mantan kekasihnya dulu.
Namun Bintang enggan untuk menghubungi Nisa.
Tak terasa pukul 17.00
Hana sudah berada di cafe tersebut, sambil menungguh Hana membantu karyawan yang lain.
Sementara Bintang dan Dimas kini dalam perjalanan menujuh cafe King, mereka sangat jafar cafe itu, karena termaksud cafe langganan mereka.
Saat sampai Hana melihat ke arah luar jendela, terlihat dia orang pria yang salah satunya sangat Hana kenal.
Pintu cafe terbuka masuklah Bintang dan Dimas, tak lupa untuk memesan makanan mereka.
"Selamat sore pak, bisa di bantu pesanannya" ucap Dimas.
"Baik saya pesan 2 americano, 2 pastry isian vanila" ucap Dimas.
"Dan saya ingin bertemu dengan Hana" ucap Dimas.
"Dim kau lurus saja, dia berada disana, memangnya ada apa" tanya Annisa penasaran.
"Hanya ingin mengembalikan ponselnya"ucap Dimas.
Sementara Bintang hanya diam, selesai membayar pesanan mereka Bintang berjalan menujuh tempat Hana, dan Dimas memilih untuk duduk di meja yang lain.
"Haii selamat sore" ucap Bintang saat berada di depan meja Hana.
"Silahkan duduk" ucap Hana berdiri sambil mempersilahkan Bintang duduk.
Kini mereka duduk saling berhadapan.
"Ternyata ini wanita yang aku tabrak hari itu" gumam Bintang.
"Ini ponsel mu" ucap Bintang sambil meletakan ponsel Hana ke atas meja.
"Maaf sudah membuat mu repot" ucap Hana.
"Dan maaf sudah menabrak anda waktu di mall" ucap Hana lagi.
"Aku Bintang" ucap bintang mengulurkan tangan untuk bersalaman.
Hana ragu untuk menyambut tangan Bintang yang di uluran ke arahnya.
"Hana" ucap Hana akhirnya.
Dimas datang membawah pesanan Bibtang tadi.
"Apa kau bekerja disini" tanya Bintang.
"Yahh aku bekerja disini" ucap Hana.
"Dibagikan apa" tanya Bintang lagi.
"Aku kasir, saat ini aku sedang off" ucap Hana.
"Maaf, tadi ponsel mu berdering terlihat panggilan masuk aku mengangkatnya" ucap Bintang.
"Tak apa" ucap Hana singkat.
"Aku ingin bertanya pada mu" ucap Bintang.
"Kau ingin tanya apa" tanya Hana penasaran dengan ucapan Bibtang.
"Aku lihat di ponsel mu terlihat nama Nisa, apa kau saudara dari Nisa" ucap Bintang.
Namun Hana diam tak ingin menjawab pertanyaan Bintang.
"Aku tak ada maksud lain, hanya penasaran kau dan Nisa ada hubungan apa" ucapa Bintang.
Hana masi diam.
"Baiklah jika kau tak ingin menjawabnya, dan maaf sudah mengganggu privasi mu" ucap Bintang.
"Kau mengenal Nisa" tanya Hana.
"Yah aku cukup mengenalnya" ucap Bintang.
"Kau memiliki hubungan spesial dengannya" tanya Hana lagi.
"Dia hanya masalalu ku" ucap Bintang.
"Dan sekarang kami sudah tak berhubungan lagi, kalau kau ada hubungan apa dengan Nisa" ucap Bintang bertanya pada Hana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments