Bab 5. Aku mau cerai!

Abhipraya meminta Frans untuk membelokkan mobilnya ke rumahsakit untuk melakukan pemeriksaan sekaligus berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin, sebelum mereka akan bertolak ke kota asal mereka.

Dan Abhi segera menyadari jika mungkin dirinya mulai tidak beres setelah melihat orang yang wajahnya seperti Beauty.

" Apa kau tahu siapa wanita yang bersamaku semalam Frans?"

Frans melirik sejenak. " Tidak tuan!"

Frans bertanya-tanya dalam hati. Tumben sekali bosnya mau tertarik dengan gadis penghibur.

Abhipraya lantas meyakinkan diri. Mungkin itu orang lain. Ia pun masuk ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan menuju ke kota asalnya.

.

.

TPU Giri Indah

Pukul 10.16

Ayu menatap nanar gundukan tanah dengan Maesan putih bertuliskan nama anaknya. Anak yang begitu ia kasihi. Anaknya yang bahkan ia upayakan pengobatannya dengan jalan apapun tapi takdir berkata lain.

Hatinya teramat pilu, batinnya teramat sakit. Membuat air matanya bahkan sampai tak dapat menetes lagi.

" Ayo kita pulang!"seru Alan yang berdiri di belakang Ayu.

Ayu bergeming. Sama sekali tak berminat menjawab.

" Yu!"

" Aku masih mau disini!" sahutnya tanpa menoleh. Ia masih fokus di gundukan basah yang bertaburkan bunga. Tempat separuh jiwanya berada.

" Yu. Kamu jangan..."

" Aku masih mau di sini. Apa mas tidak dengar?"

Alan menelan ludah saat sepasang mata basah menatapnya tajam. Ia tak menyangka Ayu bisa semarah ini kepadanya.

" Yu, ini mendung. Sepertinya hujan akan turun sebentar lagi!"

" Aku gak peduli!" sahutnya dengan dada menahan kemarahan.

Bahkan anaknya barusaja di masukkan ke liang lahat. Tapi mereka berdua semakin terlihat berjauhan. Tabir itu semakin tertutup rapat.

Alan akhirnya pergi meninggalkan Ayu dengan dada yang terselip segumpal rasa yak nyaman. Ayu yang kini seorang diri menangis sejadi-jadinya menyesali takdir yang ada. Seandainya ia tak berpikiran lama begitu Nuris menawarinya bisnis itu, mungkin Doni masih hidup, bahkan masih bisa merenda kehidupan yang lebih baik.

" Padahal aku sudah membawa tiga ratus juta itu nak. Maafkan Ibu yang terlambat mengusahakan nak!" jeritnya dari dalam batin yang menangis pilu.

" Kenapa kau mengujiku seperti ini Tuhan. Kenapa?" ucapnya menengadah menatap langit gelap yang perlahan-lahan mulai mengeluarkan rintik air.

.

.

Ayu tiba dirumah dengan keadaan basah kuyup dua jam kemudian. Membuat Alan langsung menyongsong dengan raut cemas. " Yu, apa kubilang? Ayo cepat masuk!"

Tapi belum juga mulut Ayu terbuka, sang ibu mertua lebih dulu menyambar.

" Kamu ini cari perhatian atau apa sih, hah? Dari tadi tamu dirumah masih banyak yang nyariin kamu. Bukannya cepat pulang malah pulang terlambat. Mau bikin malu kamu?"

Tapi Ayu hanya menatap sekilas dengan tatapan lelah. Ia terlalu muak dengan semuanya. Ia lebih memilih masuk dengan tatapan kosong. Meninggalkan Alan yang berdiri mematung serta Ibu mertuanya yang terus saja mengoceh.

" Lihat istri kamu. Gak ada sopan-sopannya sama orang tua. Kalau kamu dulu menikah sama Jihan, pasti beda ceritanya!"

" Ma, mama ngertiin sebentar dong ma. Ayu itu baru aja kehilangan Doni!" sergah Alan dengan emosi yang sedikit terpancing.

" Alasan. Lagian anak sakit-sakitan begitu mending seperti ini aja. Ini lebih baik daripada nyusahin kita. Mama sejak awal gak yakin kalau itu anak kamu!"

" Mama!"

Ayu yang berada di kamar lelah dengan semua yang telah terjadi. Rumah tangga tidak sehat karena campur tangan ibu mertua. Suami tak jujur dan tak bertanggungjawab. Ini merupakan titik kecewa yang paling dalam yang sedang Ayu rasakan.

Kini ia yang mendengar semua percakapan suami dan ibu mertuanya di ruang tamu tadi, semakin membenci keduanya. Dari dalam relung terdalamnya, tiba-tiba lahir secuil niat untuk memerdekakan diri.

Seminggu kemudian, Ayu tiba-tiba datang ke meja kerja suaminya. Ia akan mengimplementasikan apa yang beberapa hari ini membuatnya berpikiran keras.

" Aku mau bicara!" ucap Ayu dengan tatapan malas.

Alan yang sedang sibuk dengan ponselnya mendongak . " Ada apa Yu?"

" Kamu atau aku yang maju?"

Alan langsung mengernyit tak mengerti." Maksudnya?"

" Aku mau kita cerai mas!"

Terpopuler

Comments

Ta..h

Ta..h

hihh mertua setres ampun dah ku santet online kau ni lampirr

2023-11-30

1

Riana

Riana

jederrrrrrrr

2023-11-28

1

Riana

Riana

amit amit jabang bayi amit amit jabang bayii
jangan sampai aku jadi mertua macam tu nantinya😏😏

2023-11-28

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. 300 Juta
2 Bab 2. Pria macam apa kau
3 Bab 3. Abhipraya Wisaksana
4 Bab 4. Loss you
5 Bab 5. Aku mau cerai!
6 Bab 6. Hidup baru Ayu
7 Bab 7. Hari sibuk
8 Bab 8. Habislah aku!
9 Bab 9. Peduli?
10 Bab 10. Raja ruwet
11 Bab 11. Sakit
12 Bab 12. Bolehkah secemas itu?
13 Bab 13. Sebenarnya perduli
14 Bab 14. Perempuan jahat
15 Bab 15. Kasih seorang saudara
16 Bab 16. Kala hati tersentuh
17 Bab 17. Sebungkus perhatian
18 Bab 18. A brave woman
19 Bab 19. Jika suka katakan saja
20 Bab 20. Kesalahan fatal
21 Bab 21. Lain di mulut lain di hati
22 Bab 22. Patah hati terdalam
23 Bab 23. Untunglah dia selamat
24 Bab 24. Menjadi berbeda
25 Bab 25. Kekuatan dari seorang teman
26 Bab 26. Pepatah klise
27 Bab 27. Sikap Abhi yang telah berbeda
28 Bab 28. Kekesalan Inggit
29 Bab 29. Bertemu mantan
30 Bab 30. Pengakuan
31 Bab 31. Intervensi kepala desa
32 Bab 32. Isi dada yang bertalu-talu
33 Bab 33. Jealous
34 Bab 34. Apa kau tahu jika aku peduli padamu?
35 Bab 35. Loss in love
36 Bab 36. Membangunkan singa yang tidur
37 Bab 37. Satu perasaan lega
38 Bab 38. Runtuhnya dinding keangkuhan
39 Bab 39. Because I like you
40 Bab 40. Permohonan Abhi
41 Bab 41. Makin cinta
42 Bab 42. Aku dan kamu, tak jauh beda
43 Bab 43. Kebenaran selalu menemukan jalannya
44 Bab 44. Kala cinta sampai pada waktunya
45 Bab 45. Ya, aku mau! END
46 Bab46. From Author
47 Bab 47. Extra Part 1
48 Bab 48. Extra Part 2
49 Pengumuman
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Bab 1. 300 Juta
2
Bab 2. Pria macam apa kau
3
Bab 3. Abhipraya Wisaksana
4
Bab 4. Loss you
5
Bab 5. Aku mau cerai!
6
Bab 6. Hidup baru Ayu
7
Bab 7. Hari sibuk
8
Bab 8. Habislah aku!
9
Bab 9. Peduli?
10
Bab 10. Raja ruwet
11
Bab 11. Sakit
12
Bab 12. Bolehkah secemas itu?
13
Bab 13. Sebenarnya perduli
14
Bab 14. Perempuan jahat
15
Bab 15. Kasih seorang saudara
16
Bab 16. Kala hati tersentuh
17
Bab 17. Sebungkus perhatian
18
Bab 18. A brave woman
19
Bab 19. Jika suka katakan saja
20
Bab 20. Kesalahan fatal
21
Bab 21. Lain di mulut lain di hati
22
Bab 22. Patah hati terdalam
23
Bab 23. Untunglah dia selamat
24
Bab 24. Menjadi berbeda
25
Bab 25. Kekuatan dari seorang teman
26
Bab 26. Pepatah klise
27
Bab 27. Sikap Abhi yang telah berbeda
28
Bab 28. Kekesalan Inggit
29
Bab 29. Bertemu mantan
30
Bab 30. Pengakuan
31
Bab 31. Intervensi kepala desa
32
Bab 32. Isi dada yang bertalu-talu
33
Bab 33. Jealous
34
Bab 34. Apa kau tahu jika aku peduli padamu?
35
Bab 35. Loss in love
36
Bab 36. Membangunkan singa yang tidur
37
Bab 37. Satu perasaan lega
38
Bab 38. Runtuhnya dinding keangkuhan
39
Bab 39. Because I like you
40
Bab 40. Permohonan Abhi
41
Bab 41. Makin cinta
42
Bab 42. Aku dan kamu, tak jauh beda
43
Bab 43. Kebenaran selalu menemukan jalannya
44
Bab 44. Kala cinta sampai pada waktunya
45
Bab 45. Ya, aku mau! END
46
Bab46. From Author
47
Bab 47. Extra Part 1
48
Bab 48. Extra Part 2
49
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!