Bab 04.

Sesampainya di depan gerbang rumah, Lulu melangkah masuk dengan perlahan seraya mengamati sebuah mobil mewah yang terparkir sempurna di halaman rumahnya.

"Mobil siapa ini? apa teman Papa yang menjenguk, ya?" Gumam Lulu seraya berjalan menuju pintu rumah.

Tiba di sana, Lulu mengucap salam dan di sambut senyuman-senyuman ramah dari beberapa orang yang tidak dia kenal.

"Lulu, ayo masuk! sini, biar Mama kenalkan! ini Tuan Satrio, dan anak mantunya! mereka ke sini khusus ingin bertemu dengan kamu, sayang!" Tutur Bu Santi seraya menarik lengan gadis itu dan membawanya duduk di sofa ruang tamu mereka.

"Kenapa mereka mau bertemu dengan Lulu, Ma? Lulu kan gak kenal sama mereka," Tanya Lulu polos.

"Astaga, putrimu ini benar-benar cantik dan lucu, Her! aku benar-benar telah jatuh hati padanya! haha..." Ucap Kakek Satrio.

"Ma...maaf Tuan Satrio, putri kami ini memang masih polos, dia suka berbicara apa adanya pada siapa pun juga!" Sahut Pak Heru.

"Tidak apa-apa, Her! justru aku menyukainya! putrimu ini benar-benar gadis cantik yang unik!" Sanjung Kakek Satrio.

"Terimakasih pujiannya, Kek! maaf, Lulu mau ke kamar dulu ya! Lulu mau ganti pakaian dulu!" Pamit Lulu seraya beranjak dari duduknya.

"Jangan lama-lama ya, nak! Kakek masih ingin berbincang-bincang denganmu!" Ucap Kakek Satrio seraya terkekeh di akhir ucapannya.

Lulu hanya membalas dengan anggukan dan senyuman kaku. Tanpa menunggu lagi, Lulu segera pergi ke kamarnya dan mengunci pintunya rapat-rapat.

"Ya ampun, bukannya Papa bilang aku mau di jodohkan dengan cucu dari rekan bisnisnya, ya? tapi kenapa Papa malah kenalkan aku sama Kakek-kakek genit itu! ihhh... jangan-jangan Papa bohong lagi, sebenarnya Papa bukan mau jodohin aku sama cucu rekan bisnisnya, tapi sama Kakek-kakek tua tadi! haduhhh... aku harus gimana ini! aku gak mau menikah sama Kakek-kakek genit itu, aha... aku punya ide!" Gumam Lulu bermonolog.

Seketika, Lulu merogoh tas gendongnya dan mengambil benda canggih andalannya. Setelah menemukan nomor yang dia cari, Lulu segera menghubungi nomor tersebut dengan bersemangat.

📞"Halo sayang! kamu dimana sekarang? bisa ke rumah aku sekarang gak?" Ucap Lulu setelah sambungan telepon terhubung.

📞"Maaf sayang, hari ini aku sibuk banget! lain kali aja ya! aku bawain coklat kesukaan kamu deh nanti! sorry banget, ya!" Sahut Jimmy terdengar menyesal di sebrang telepon sana.

📞"Hm... ya udah deh, kamu jangan terlalu cape ya, dah sayang!" Ucap Lulu mengakhiri sambungan teleponnya.

"Ha... aku harus minta bantuan siapa lagi sekarang? Jimmy akhir-akhir ini sulit banget di temui, dia pasti lagi sibuk persiapan pemotretan model-model majalahnya! emm... aku telepon siapa lagi ya?" Monolog Lulu. Setelah mencari-cari kontak, akhirnya Lulu menghubungi kedua sahabatnya. Karina dan Loli.

📞 "Guys, bantu aku sekarang ya, please... aku gak mau di jodohin sama Kakek-kakek genit itu! kalian kesini sekarang ya! kita pura-pura kerjakan tugas kampus aja, ok!" Bujuk Lulu dalam sambungan telepon pararel dengan kedua sahabatnya.

📞 "Aku sih gimana Loli aja, Lu! kalau dia bisa, aku juga pasti bakal ikut ke rumah kamu! gimana Lol, kamu mau ke rumah Lulu gak?" Tanya Karina.

📞 "Ok deh, ya udah kamu tunggu kita di depan rumah ya, dah!" Sahut Loli seraya mengakhiri sambungan telepon mereka.

"Hu... syukurlah, akhirnya aku bisa selamat juga dari ketiga orang asing itu!" Gumam Lulu seraya bergegas ke kamar mandi dan berganti pakaian.

Beberapa menit kemudian, Loli dan Karina telah sampai di depan rumah Lulu. Mereka menyapa kedua orangtua Lulu dan ketiga tamunya di ruang tamu rumah sahabatnya itu.

"Sore Tante, Om! Lulu nya ada, kan?" Sapa Loli.

"Oh, ada ko! tapi kalian mau ngapain jam segini? ko, Lulu gak bilang sama Tante ya kalau kalian mau ke rumah! Tante kan bisa sediakan makanan sama cemilan kalau tau kalian mau ke sini!" Sahut Mama Alula.

"Gak usah repot-repot, Tan! kita udah belanja cemilan ko tadi, kalau gitu kita ke kamarnya Lulu dulu ya, Tan, semuanya, permisi!" Ucap Loli memimpin yang di ikuti Karina di belakangnya.

Di kamar Alula.

"Gimana-gimana? tamunya masih ada atau udah pergi?" Tanya Lulu setelah kedua sahabatnya masuk ke dalam kamarnya.

"Mereka masih ada di ruang tamu, Lu! apa yang kamu maksud Kakek-kakek genit itu Kakek yang duduk berhadapan sama Om Heru, ya?" Tutur Karina seraya balik bertanya.

"Iya, Rin! kamu kenal sama Kakek-kakek itu?" Sahut Lulu.

"Ya ampun Alula. Masa kamu gak kenal sama orang terkaya di Bumi Pertiwi kita itu, sih? bahkan mungkin, beliau juga termasuk orang terkaya di Asia! perusahaannya banyak yang berkembang pesat di berbagai Negara!" Tutur Karina.

"Apa sekaya itu, ya? ko, aku gak tau, sih?" Ucap Lulu mengerutkan kening.

"Hm... kayanya otak kamu butuh di refresh, Lu! beliau itu orang yang paling disegani di Negara kita, bahkan presiden saja lewat. Kekuasaannya di Negara kita benar-benar sangat kuat!" Sahut Loli seraya menyobek kemasan cemilan yang dia bawa.

Lulu terlihat terdiam mencerna ucapan sahabat-sahabatnya. Dugaannya semakin kuat setelah mendengar penuturan dari kedua sahabatnya itu.

"Jadi, Papa benar-benar akan jodohkan aku sama dia, dong? huaaa... aku gak mau Lol, Rin! bantu aku kabur, ya! aku gak mau nikah sama Kakek-kakek genit itu!" Rengek Lulu seraya merangkul kedua lengan sahabatnya di kanan dan kirinya.

"Haduh Lu, kamu ini ngomong apa sih! mana bisa kita tolongin kamu kabur! Kakek Satrio itu kekuasaannya dimana-mana. Kita mana berani lawan dia! yang ada kita cari mati kalau sampai singgung mereka!" Ucap Loli seraya bergidik ngeri.

"Yahh... sia-sia dong aku panggil kalian buat tolongin aku," Keluh Lulu.

"Sepertinya ini sudah takdir kamu, Lu!" Ucap Karin seraya menepuk pundak Lulu.

Sejurus kemudian, terdengar suara ketukan pintu dari arah luar kamar Lulu. Setelah di buka, ternyata Bi Surti sang asisten rumah tangga pelakunya.

"Ada apa, Bi?" Tanya Lulu.

"Non sama teman-temannya di suruh Ibu turun untuk makan!" Tutur Bu Surti.

"Oh, iya Bi, nanti kita ke bawah!" Ucap Lulu seraya menghampiri kedua sahabatnya.

"Guys, kita di suruh Mama makan ke bawah, kita isi perut dulu aja, yuk!" Seru Lulu.

"Ok! tapi, apa Kakek Satrio juga ikut makan bareng kita, Lu?" Tanya Karina seraya berjalan mengekori Lulu.

"Entahlah, mau dia ikut atau engga, kalau udah urusan isi perut aku gak peduli! yuk ah buruan turun!" Sahut Lulu tanpa beban.

Setelah ketiganya turun dan duduk di kursi masing-masing meja makan. Mereka semua tak langsung menyantap makanannya. Seperti dugaan Karina sebelumnya, ternyata Kakek Satrio dan anak menantunya masih ada di rumah Alula dan ikut bergabung makan bersama.

"Duh, kenapa Kakek genit ini masih belum pulang juga, sih! hm... aku harus buat dia ilfil nih biar gak jadi nikahin aku!" Batin Lulu.

"Maaf ya, karena keterlambatan putra saya, kita jadi sedikit mengulur waktu makan malam ini!" Ucap Bu Ginasih, menantu Kakek Satrio.

"Oh, tidak masalah Jeng, kita bisa menunggu, ko!" Sahut Bu Santi.

"Biar Papa telepon Devin lagi ya, Ma!" Ucap Pak Gibran, Putra Kakek Satrio.

Tak berselang lama, Bi Surti memberitahu majikannya, jika di depan ada seorang tamu yang baru datang. Pak Heru yang sepertinya sudah tau siapa tamunya itu segera menyuruh Bi Surti untuk menyuruhnya masuk dan bergabung di meja makan.

"Selamat malam semuanya, maaf saya terlambat!" Sapa pria yang baru saja datang.

"Wahhh... ganteng banget, aslinya benar-benar tampan!" Batin Loli seraya menatap pria yang baru saja menyapa mereka.

"Ya Tuhan, sepertinya pria ini jelmaan dewa, benar-benar sempurna!" Batin Karina tak kalah kagum seraya menatap ke atar objek yang sama seperti Loli, Sahabatnya.

Sementara itu, Lulu terlihat cuek dan malah asik memainkan makanannya ketimbang melihat pria yang menyapa mereka.

"Ah, tidak apa-apa, ayo silahkan duduk, nak!" Seru Bu Santi yang tanpa di sadari Alula menarik kursi di samping dirinya.

"Terimakasih, Tante!" Ucap pria tersebut seraya duduk di samping kursi Alula.

.

.

.

.

.

Dukungannya jangan lupa ya guys, See you next bab... 😘

Terpopuler

Comments

TereLea(♥ω♥ ) ~♪

TereLea(♥ω♥ ) ~♪

jungkir balik gak tuh kalo tau si ganteng ♡

2023-12-28

0

auliasiamatir

auliasiamatir

beuhhh alula, si tampan datang

2023-11-18

0

Shinta Ohi (ig: @shinta ohi)

Shinta Ohi (ig: @shinta ohi)

wah, ada pria tampan nih kayak jelmaan dewa, lanjut thor, satu 🌷 untukmu thor

2023-11-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!