bab 2

 

Mobil sedan hitam milik Yaksa melaju dengan santai nya dijalanan ibu kota . Dengan di temani musik ber melodi lembut Yaksa menyetir , wajah nya datar tak berekspresi .

 

Sementara Zahara yang duduk di samping nya pun merasa cemas bahkan berulang kali dia menggigit kukunya sendiri .

"Kak cepetan dikit dong nanti Zahara telat nih ." ucap gadis itu kesal sebal .

Terbayang sudah wajah atasan nya yang galak itu , pasti dia akan mengamuk nya hari ini .

"Sabar ..."hanya kata itu yang didapat Zahara, membuat dirinya naik darah saja.

"Sabar sabar situ enak bos mau telat kek gak ada yang marahin , nah aku kan pegawai telat sedikit pasti kena bentak ." omel Zahara .

"Percuma berhijab tapi tetep galak ."gumam Yaksa .

"Kakak ngomong apa tadi coba ulangi ." Zahara kesal mulai melipat kedua tangannya .

"Apa..? kakak gak ngomong apa apa , ya udah nih kakak ngebut ya " Zahara hanya diam saja tak menjawab omongan lelaki yang ada disampingnya itu . Tiba tiba mobil melaju dengan kencang nya.

"Kakak gila ya.... mau bunuh diri apa?? ."teriak Zahara takut sementara Yaksa mengerutkan keningnya bingung .

"Kamu rewel banget sih dek, nyantai salah ngebut salah trus mau nya apa dong? ." ucap Yaksa datar .

"Jangan kenceng kenceng juga khalik ."

"ukey ukey yang mulia " mobil berjalan dengan normal Zahara menghela nafas lega ...

kurang dari 30 menit dia baru sampai di depan kantor .Dengan terburu buru Zahara berlari ke dalam kantor, saking buru buru nya dia tidak sadar di depan nya ada seseorang. Hingga tabrakan pun tak dapat dihindari.

brukkk...

"Aduh maaf ya mbak saya gak sengaja " ucap orang itu .

Sementara Zahara masih menunduk sepertinya Zahara kenal dengan suara ini . Dengan ragu ragu Zahara menatap orang tersebut dan betapa terkejutnya dia bahwa orang itu adalah Rangga .

"Zahara ...."gumam Rangga .

"Eh mas Rangga , maaf ya tadi Zahara buru buru jadi gak lihat lihat deh ."ucap nya gugup dan salah tingkah.

Dalam hati nya dia berkata.

"aduh kira kira aku dah cantik belum ya ."

"Subhanallah ... ini bener kamu Zah " kagum Rangga .

"Iya mas ... Zahara jelek ya pakai kerudung .?" tanya nya sedih .

"Enggak kok , kamu cantik banget saya jadi kagum ."jawab Rangga sambil tersenyum, membuat pipi Zahara semakin merah saja .

"Ah... mas Rangga bisa saja ." kata Zahara menunduk malu .

"Zahara , Rangga ini bukan ruangan kalian tapi ini jalan umum dan ini kan jam kerja, kenapa kalian ngobrol disini bukannya kerja??." gerutu atasan mereka .

"Maaf Bu ,saya ijin keruangan dulu " ucap Rangga pergi meninggalkan Zahara dan atasan nya .

"Bu maaf kan saya , saya terlambat tadi ja.." belum sempat Zahara menyelesaikan omongan nya tetapi sudah di sela oleh atasan nya .

"Sudah sudah kamu cepat kerja sana , hari ini kerjaan numpuk." tutur atasan nya .

Zahara hanya mengangguk dan undur diri ke ruangan nya.

"Sabar ....sabar...." ucap Zahara setelah sampai di ruangan nya .

Renata menatap Zahara kaget dia sampai menjatuhkan bolpoin nya begitupun dengan bela yang tanpa berkedip memandang Zahara.

"Kalian kenapa lihat tin aku kayak gitu.?"tanya Zahara heran.

"Ini beneran kamu Zahara sahabat gue ma bela .?"tanya Renata heran.

"Iya lah emang siapa lagi." jawab bela mulai menyalakan komputer nya .

Bela mendekat dan menatap wajah Zahara begitu dekat.

"Kamu kenapa sih bel.?"tanya Zahara bingung .

"Enggak gue cuma pastiin bahwa ini bener loe Ra ."

"Ya ini emang gue , emang siapa kalau bukan gue setan gitu iya? ." kesal Zahara.

"Oh iya kamu cantik Ra pakai jilbab, pasti Rangga terpesona nih sama kamu ." ujar bela tersenyum,sedangkan pipi Zahara bersemu merah.

"Udah yuk kerja , nanti di marahin Bu Asti lagi ."ajak Zahara .

Bela dan Renata mengangguk setuju. kemudian ketiga nya sibuk dengan kegiatan masing masing .

..............

.........

...

Semakin hari Zahara semakin dekat dengan Rangga . Tetapi belum ada kejelasan dalam hubungan mereka , dan itu membuat Zahara bingung .

Setiap selesai solat Zahara selalu berdoa agar di berikan jawaban secepatnya oleh allah . Apakah Rangga benar jodoh Zahara atau bukan.

Dan kini jawaban itu terpampang di layar handphon nya ,ya saat ini Zahara tengah membuka akun Facebook milik nya .

Dan di halaman beranda terdapat sebuah status yang membuat matanya tak teralihkan , status itu di buat oleh akun Facebook Rangga.

Di sana terdapat sebuah Poto dengan cepcher.

"Akhirnya selesai juga acara lamaran , insyaallah sebentar lagi halal ." Zahara mengamati foto tersebut. Memastikan apakah dalam foto tersebut benar Rangga atau bukan.

Di dalam foto tersebut sang lelaki mencium kening pasangan nya , sementara sang perempuan memegang kotak cincin dan sebuah buket bunga.

Tak terasa air mata Zahara mengalir di pipi, rasa kecewa ,marah dan kesal bercampur jadi satu .

Dengan kekecewaan nya zahara membanting handphon nya sendiri .

Berjalan ke arah cermin ... menatap wajah yg basah dengan air mata dalam cermin tersebut .

Zahara memegang jilbab milik nya, ingin melepaskan jilbabnya namun terngiang nasehat dari sang ayah , yang membuat Zahara berteriak dan menangis .

Untung rumah sedang sepi , ayah dan bunda nya sedang pergi ke luar kota menjenguk saudara yang sakit .

Sementara sang kakak belum pulang karena ini masih jam 7 malam .

Setelah lama menangis akhirnya Zahara pun tertidur di atas kasur .

Sementara itu Yaksa baru pulang dari kantor nya . lelaki itu menatap heran rumah nya.

Rumah itu begitu sepi bagaikan tak berpenghuni dengan langkah pasti Yaksa mencari cari Zahara .

Dari dapur, ruang santai tak ada Zahara di sana , hanya satu yang belum di periksa nya.

"kamar ." ya kamar sang adik belum di periksa oleh Yaksa.

Sesampainya di kamar sang adik Yaksa terdiam , menatap tubuh adik nya yang tengah berbaring di tempat tidur.

Dengan perlahan Yaksa berjalan menyelimuti sang adik , mencium kening adik nya lembut .

Namun merasa ada yang aneh dengan sang adik, Yaksa pun menatap mata sang adik yang terlihat bengkak seperti habis menangis.

"Dia , ada masalah apa ?" tanya Yaksa dalam hati nya.

Di tatap nya kamar sang adik , Yaksa baru sadar jika kamar itu berantakan . Berbagai macam kosmetik berserakan di lantai,handphon pecah menjadi dua sementara sepatu sepatu tergeletak di lantai .

lengkap lah sudah sekarang kamar itu terlihat seperti habis di terjang badai .

"Gak seperti biasa nya dia seperti ini ."gumam Yaksa sambil membereskan kekacauan yang di buat Zahara.

Sebenarnya Yaksa sangat menyayangi Zahara , meski dirinya terlihat cuek tapi dalam lubuk hati nya dia sangat perduli pada Zahara .

Dari kecil sampai sekarang tanpa sepengetahuan sang adik Yaksa selalu memberikan perhatian pada sang adik .

Mulai dari mencium kening nya setiap dia sudah terlelap dan masih banyak lagi.

termasuk menunda untuk melamar kekasih nya karena Yaksa ingin adik nya di lamar terlebih dahulu baru dirinya yang melamar .

...........

.....

.....

tunggu episode berikutnya ya 😉😉

Terpopuler

Comments

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

sabar ya zahra insya allah di berikan jodoh yg lbh baik lg dr rangga..jangan kecewa zahra niatkn berhijab krn allah bukn krna manusia..

2022-07-02

0

Nur hikmah

Nur hikmah

smngt zahara....hmpaskn rangga..move on n yaksa baek hti ma adikya....kiraiiin.....

2021-12-24

0

Efrida

Efrida

lakukan hal yg baik krn Allah SWT zahra spy km gk kcw...

2021-05-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!