Saat ini Zahara tengah berdiri di depan cermin besar yang terletak di sudut kamar nya , di tangan nya sudah ada sehelai kain yang akan iya Gunakan ..
Kalian jangan berfikir negatif dulu ya karena kain itu bukan di gunakan untuk bunuh diri tetapi untuk menutupi rambut nya .
Ya hari ini dia bertekad untuk menutup aurat nya , dia akan berubah menjadi lebih baik lagi , di mulai dari menutup aurat nya terlebih dahulu .
Dengan mengucap bismillah Zahara mulai memakai jilbab itu . Sekali lagi Zahara menatap wajah nya di cermin .
Menurut nya tak buruk bahkan dia terlihat lebih cantik dengan memakai jilbab itu . Zahara pun tersenyum , bersyukur memiliki paras yang cantik ...
tok tok tok
Bunyi pintu mengalihkan perhatian Zahara .Dengan langkah pasti Zahara akan membuka pintu itu .
"Zahara buka pintu nya nak , ayah sama kakak dah nunggu di bawah,Yuk makan malam dulu . "suara sang bunda terdengar lembut .
krekkk....
"Subhanallah ini beneran anak bunda sama ayah ?"tanya sang bunda heran .
" Iya Bun , kenapa Zahara jelek ya Bun pakai kerudung ini . gk pantes ya ?"tanya Zahara dengan raut muka sedih .
"Enggak kok Zahara kamu cantik sekali ayah sama kakak pasti kaget , bunda aja kaget liat nya ." ucap sang bunda antusias .
Pipi Zahara bersemu merah mendengar pujian itu .
"Bunda bisa aja deh , ya udah yuk perut Zahara dah laper nih ." ajak Zahara .
Tangga demi tangga Zahara lewati dengan mulus sampai di bawah Zahara melihat ayah nya tengah sibuk menyantap makanan nya . Sementara sang kakak tengah sibuk memainkan ponsel nya dengan wajah yang serius.
"Assalamualaikum ayah kakak." sapa Zahara ketika sudah berada di dekat meja makan, membuat sang ayah dan kakak nya menatap nya tanpa berkedip .
"waalaikumsalam" jawab keduanya masih dengan menatap Zahara.
"Ayah sama kakak kenapa ?" tanya Zahara bingung .
Kedua lelaki itu saling pandang kemudian dengan serentak menjawab.
"Kamu cantik "
"Terima kasih " jawab Zahara malu malu sementara sang bunda hanya tersenyum maklum .
"Zahara ayo duduk nak kita makan bareng bareng ." Zahara pun duduk dan makan dalam keheningan, sementara Yaksa masih tak percaya dengan perubahan penampilan adik nya itu.
"Kakak kenapa liat tin Zahara terus .?"tanya Zahara jutek .
"Ah .... enggak enggak papa kok "
"Zahara ayah berpesan jika kamu sudah mantap berhijab maka jangan dilepas lepas ya nak ." nasehat sang ayah , Zahara hanya mengangguk ...
Hening kembali ... semua tengah menikmati makan malam nya .
"Bunda nanti pagi gak usah masak biar Zahara aja yg masak ya ."
teng....
sendok sang ayah terjatuh ,sementara kakak nya tersedak . Zahara menatap ke dua pria itu heran sementara sang bunda mengambilkan minum untuk kakak nya dan menepuk nepuk punggung nya pelan .
"Kamu serius ?" tanya sang kakak bersama an dengan ayah nya .
"Iya emang kenapa.? Zahara perempuan , harus bisa masak dan Zahara juga udah dewasa. Seharusnya Zahara dah bisa masak dong , iya kan Bun?"tanya Zahara .
Sang bunda pun tersenyum dan menjawab .
"Iya , anak bunda pinter udah dewasa juga ."ucap sang bunda .
"Kamu abis dari mana sih dek kok berubah gitu , kamu demam ya?"tanya Yaksa geleng geleng kepala.
"Bun kakak tuh , adik nya mau berubah jadi yang lebih baik lagi e dia malah kayak gitu kan Zahara sebel ." kesal Zahara .
"Kakak gk boleh gitu dong ma adiknya, seharusnya kakak dukung adik nya dong ." ucap sang bunda .
"Hemm " jawab singkat yaksa
"Dasar orang jutek tetep aja jutek gak akan berubah. Dingin kayak es siapa juga yg mau sama dia "batin Zahara ....
..............
....
..
Ayam baru saja berkokok tapi Zahara sudah selsai menunaikan kewajiban nya sebagai umat Muslim . Dwan saat ini dirinya tengah berada di dapur dengan berbekal ilmu memasak dari YouTube Zahara mulai memasak berbagai makanan mulai dari ikan asam manis ,urap bayam dan juga tempe goreng .
Entah bagaimana rasa dari makanan itu tapi Zahara tetap semangat , sempat terkena minyak panas tak membuat tekat nya lemah.
Hampir 2 jam Zahara mengerjakan masakan itu, kini makanan itu telah tertata rapi di atas meja makan .
Zahara menatap jam yang melingkar di tangan nya yang menunjukan tepat pukul 6 , karena merasa gerah dan lengket sehabis memasak Zahara pun bergegas ke kamar mandi bersiap siap untuk bekerja .
Hampir setengah jam Zahara berdandan . kini gadis cantik itu telah rapi dengan pakaian nya .
Tangga demi tangga dia turunin dengan senyuman menyambut pagi yang cerah , sesampainya di meja makan Zahara pun disambut dengan senyuman ayah bunda nya .
"Assalamualaikum ayah,bunda ." salam Zahara pada bunda dan ayah nya.
"Waalaikumsalam anak ayah yg Solehah"
"Waalaikumsalam sayang " jawab sang bunda
"loh mana kak Yaksa kok gak ada? ."tanya Zahara seraya duduk .
"Mungkin sebentar lagi , kamu kayak gak tau kebiasaan kakak mu itu Ra." gumam sang ibu, Zahara hanya mengangguk angguk paham .
"Ayah kaget Lo Zah , ayah kira tadi malam kamu cuma bercanda , eh taunya pas ayah sama bunda turun udah ada makanan di meja makan ." tutur sang ayah tersenyum hangat .
"Ayah bisa saja , lagian belum tentu makanan Zahara enek yah ." ucap Zahara .
"Selamat pagi " sapa kak Yaksa yang sudah rapi dengan jas dan tas kantor nya .
"Pagi .... " jawab mereka bertiga serempak .
"Ayo nak sarapan dulu ini semua yang masak adik kamu loh " ucap sang bunda bangga, sementara Yaksa memandang semua makanan itu dengan tak yakin .
"Yaksa makan di kantor aja deh ya ." izin yaksa .
"Gak boleh pokok nya kakak harus ikut makan masakan aku , apa kakak gk kasihan sama aku , aku kan bangun pagi untuk nyiapin ini semua ."balas Zahara Yaksa mengangkat alis nya bingung .
"Yaksa duduk ... hargai adik kamu yang udah repot repot masak. "tegas sang ayah .
Yaksa menghela nafas panjang dan duduk di sebelah Zahara.
Dengan ragu ayah dan kak yaksa menyendok makanan itu sementara bunda dan Zahara menatap penuh harap ke mereka berdua .
"Gimana yah, kak enak gak?"tanya Zahara sesaat setelah yaksa dan ayah nya menyuapkan makanan itu kedalaman mulut mereka .
"Enak , enak banget ."jawab sang ayah sementara Yaksa ....
" lumayan " jawab nya dingin
"Huh dasar lumayan tapi mengunyah terus " gerutu Zahara dalam hati .
"Alhamdulillah anak bunda dah bisa masak sekarang ." tutur bunda nya semangat .
Zahara hanya tersenyum malu sementara Yaksa memutar bola matanya jengah, pasti adik nya itu tengah berbangga diri .
Enak sih memang masakan yang adik nya buat tapi masih ada yang kurang . Yang kurang adalah seorang suami yang mau memakan makanan yang adik nya buat .
Mengingat itu membuat Yaksa ingin tertawa tapi ia tahan dan memilih melanjut kan makannya .
.................
........
.....
..
Aku berusaha untuk memperbaiki karya ini lagi semoga kalian bisa memberikan saran .
Dan jangan lupa mampir juga ke novel ku yang berjudul
#Lelaki terhebat .
# Hanya wanita biasa .
semoga kalian sehat selalu ..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Nur fadillah
Salam kenal Thor...dan semuanya...🙏🙏
2023-03-24
0
Sumayyah Humairah
semoga istiqomah kerana Allah swt
2022-09-07
0
🌷💚SITI.R💚🌷
ka yaksa cariin jodoh dong biar cpt nikah..
2022-07-02
0