"Bang Jay bisa tanya sesuatu??"
"Oh frans ya, ada apa ??" Jawab bang Jay seorang pedagang Mie Street Food daerah pinggiran Kota C.
beliau yang sudah menjalani profesi itu sejak beberapa tahun pun hafal kehidupan kota sekitar. Dia juga Bisa bela diri mengingat kehidupan kota tidak sesimpel dari luarnya yang mewah.
Bang Jay bisa dibilang teman juga karena beberapa kali kerap bertukar informasi, berbincang kecil sebagai pelanggan lama kedai tersebut.
"Saat aku kabur kemarin apakah ada yang mencari ku di wilayah ini ??" Tanya Frans.
"Apa gangster yang berpakaian hitam ,total 3 orang?? " Jawab bang Jay
"Benar." Jawab Frans sambil mengangguk paham seraya memikirkan sesuatu.
"Kamu tenang saja Frans mereka akhir" ini jarang lewat daerah ini seperti biasa. jadi lupakan." Ucap bang Jay santai.
Dia pun paham Frans yg berkarakter santai kadang konyol pun pandai bertarung. Jadi dia sedikit sedikit mengerutkan kening, "Ada masalah apa ini anak?" Gumamnya.
"Baiklah kalau begitu makasih infonya, dan pesan Mie porsi besar 1 bang." Jawab Frans.
"Siap Frans. Tunggu sebentar!"
Dimalam hari, Disisi lain daerah, Villa mewah Keluarga Smith,
diruang tamu seorang pria paruh baya sedang merencanakan sesuatu kepada beberapa orang berseragam hitam, berbadan kekar tampang sangar.
Dia sendiri dibuat pusing oleh anaknya Boby mengingat harus membalaskan dendam untuk Frans yang berani memukulinya sampai terbaring di rumah sakit. Tuan Jacob berkata :
"Cari anak itu untukku, beri dia pelajaran dan jangan sampai gagal!!" Titah tuan Jacob.
"Tuan tenang saja, tidak tau kah gangster Gagak Malam selalu menerima perintah sesuai permintaan tuan?? Hehehe."
Jawab pria tubuh besar yang sepertinya seorang ketua.
" Sesuai perintah??! S****n Lelucon!!." Bantah kesal tuan Jacob mengingat tempo hari gagal menangkap bocah tengik Frans yang menurutnya lemah.
"Hehehe kalo itu kesalahanku tuan, kali itu bocah itu gak akan lolos! "
Ucap ketua Gangster tertawa canggung seperti harga diri Geng Gagak tidak ada lagi.
"Cuma menangkap cecunguk saja bawahanku tidak bisa, sialan aku yang kena marah!!" Gumam dalam hati.
"Ingat kali ini jangan mengecewakanku!! Pergilah!" Suruhnya.
"Baik tuan." Jawab pria sangar.
Di sebuah Club malam bernama BAR Romantic kawasan pinggiran Kota terdapat cabang perkumpulan Gangster,
Frans berjalan santai memakai Hoodie hitam, sambil melirik sekeliling mengawasi orang berseragam hitam berlambang burung.
Sambil mengitari club yang terdapat banyak preman, wanita malam dan beberapa orang berjas rapi huru hara.
Dipojok ruangan ruangan berkumpulnya Gangster Gagak Malam sedang diskusi, karena disinilah mereka sering bertukar informasi kecil.
"Apa benar ketua menyuruh kita menangkap seorang mahasiswa ingusan itu??"
"Yg benar saja, apa ketua sudah lupa kemampuan kita??"
"Hei kecilkan suaramu, jika ketua dengar bisa gawat lah kita!"
"Ketua datang...!!"
Beberapa Preman preman itupun menyambut ketua berbadan kekar sangar dengan menyanjung yang sambil memeluk dua wanita sekaligus,
terdapat rokok di mulutnya tersenyum miring." Hmm sangat menyenangkan" Gumamnya
"Ketua!! Apa hari" mu menyenangkan akhir akhir ini hehe."
"Aah ketua kita memang pandai menikmati hidup."
"Kita iri!"
"Iya iri...
" Kalian tenanglah, jangan ribut! Aku mau kasih tau sesuatu kepada kalian." Perintah ketua
"Apa ada masalah ketua??"
"Bukannya kesini untuk bersenang??"
"Sialan kau, senang apaan?!"
"Gara gara kalian bertiga aku kena omel tuan Jacob. Hari ini harus tangkap bocah itu. Huh menyebalkan skali!"
"Ketua terlalu menganggap serius boc...
PLAAKK!!
DIAM!!
"Aku menyuruhmu mendengar, jangan meremehkan target!!"
Ketua gangster menampar salah satu anak buahnya yang kerap membantah dengan meremehkan target yang menurutnya hanya seorang mahasiswa,
Menunduk sambil mengusap pipinya yang merah akibat tamparan keras.
Tiba tiba saja dibalik pintu masuk Bar Club terdapat sosok yang familiar memakai Hoodie hitam berjalan santai sambil menatap mereka, membuka Hoodie.
"Itu dia!?"
"Sialan, kamu ternyata...
" Ketua dia org nya!!"
"Bukannya sembunyi malah cari mati?! Hah begini lebih baik tanpa aku harus mencari mu." Ucap ketua berbadan sangar.
Beberapa preman yang mengetahui itupun bergegas berlari ke depan menangkap sosok tersebut.
"Hei nak, sekarang tampar wajahmu 50x dan bersujud lah!!"
"Benar! Akui kesalahanmu, Kalo kami puas,akan melepaskanmu."
"Hanya 11 orang lemah menantang ku!?" Jawab Frans dingin sambil mundur perlahan mengawasi tempat aman.
"Silakan kau bocah..
"Beraninya!!"
3 preman maju memblokir kanan kiri depan Frans supaya tidak melarikan diri, preman bagian depan menyerang langsung menggunakan tinju,
preman kanan kiri mengawasi kaburnya target, mengingat didepannya hanya bocah lemah yang omong besar.
Gerakan menghindar cepat ke bawah kiri Frans melakukan serangan balik.
Bang!
Bang!
Dua pukulan langsung, mengarah dagu bagian bawah secara keras, sebelum preman itu terbang sekalian terdapat Tendangan bagian perut menyebabkan terpental 3 meter jauhnya menabrak dinding, darah mengalir dari mulutnya.
"B******k!! Tangkap itu."
"Sialan beraninya....
2orang bergegas mengepung disusul beberapa preman mengelilinginya, di kursi sang ketua pun bergumam " Hmm lumayan juga bocah!!" Senyum smirk sambil memeluk 2 wanita disampingnya.
Preman yang menyerang kanan kiri pun maju menyerang secara bersamaan dengan tinju menuju dada, satu lagi tendangan mengarah kepala Frans.
Frans bergerak cepat menangkis tinju dengan siku, gerakan ke bawah menyapu kaki preman yang menendangnya,
Secara cepat hingga terjatuh sambil menyerang preman yang meninjunya dengan tendangan melompat mengenai kepala lawan.
Bugg
Brak!!
Wushhh...
Brak!!
Dua preman sekaligus tersungkur bersamaan, preman yang menendangnya sebelum bangkit berdiri , Frans melayangkan tendangan mengarah dagu
Uhuk.!
"Sialan"
"Kuat sekali ini bocah!!"
Ketua gangster yang sedang menikmati pertarungan kecil pun seketika berwajah muram, segera memberi perintah.
"TANGKAP DIA..!!"
"Hajar!!"
Haahh...
"Kuhabisi kau bocah!!"
"Brengsek kau bocah beraninya menyerang kami?!"
"Kalian inging menyerangku, tapi melarang ku menyerang?! Lucu!!"
Jawab Frans dingin siap siaga menyambut 7 orang gangster yang tersisa. Dan dia pun terkepung, ada yang menangkap, serangan tinju, Tendangan.
Sambutan serangan secara bersamaan ini hanya membuat Frans menggeleng pelan. "Huh masih batas wajar. " Gumamnya.
Mundur perlahan menangkis beberapa serangan, bergerak cepat ke kiri, kanan zig zag .
Pukulan mengarah rahang, dada, perut terakhir tendangan yang menciptakan angin tipis terlihat mata telanjang.
Wushh... Braakk!!....
Aduh..
Uhuk!!
"Sialan bocah ini pandai bertarung!! " Gumam preman lain sambil waspada,
tetapi Frans sudah bergerak cepat menuju ke arahnya melakukan serangan dadakan, melompat dengan menendang secara memutar mengeluarkan angin.
Wushh....!!
Bug
Bug ...bug ....bug!!...
Ahhh..
Ahh ...
Brak!!
Semua sisa preman terlempar 3 meter sambil memegangi kepala mereka yg berdarah akibat tendangan yang menurutnya fatal.
Ketua yang melihat ini pun melotot, membuang rokok di mulutnya,
mendorong wanita disampingnya. Sesaat wajahnya tidak sedap dipandang. Berlari menyerang Frans yang menurutnya bocah ini tidak bisa diremehkan.
"Bajingan kau bocah!!"
"Sepertinya aku meremehkanmu!" Ucap ketua gangster sambil menyerang dengan pukulan yang menurut pandangan Frans itu sudah lumayan terlatih.
Wush..
Bergerak menuju Frans dan...
BERSAMBUNG , NEXT...🙌
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
OmZeus
awal yang baik, tetap lanjut
2023-11-08
0
lyPoppy
Terus berinovasi dan berkembang dalam menulis, semoga sukses selalu thorr!
2023-10-17
3