Gadis di sekitar kampus pun tau pangeran berkuda putih mereka sudah turun, Seketika heboh.
"Cihh makin hari makin terkenal aja ni bocah." Tersenyum masam Roby, melirik sekilas Frans disamping yang berjalan tenang cuek.
Hampir setiap hari pun pemandangan seperti ini & ini Roby pun memaklumi karena memang Frans tampan bawaan lahir
Dengan hidung mancung lancip, lumayan putih, tinggi & badan ideal lumayan berotot karena sering olahraga terkadang GYM, beladiri.
Sambil berjalan fokus memikirkan kejadian kemaren tanpa merespon gadis sekitar akhirnya membuatnya menghela nafas ringan.
"Hahh sialan memang si gendut Boby, untung preman jelek itu nyasar, jika tidak, bisa tau rumahku." Gumamnya
"Heii apa ada masalah?? " Tanya Roby.
"Aah itu cuma masalah si gendut biasalah." jawab Frans
"Sepertinya menarik?."
"Yaah begitulah." Jawabnya sambil berjalan menuju kelas.
Sesampainya di ruangan.
"Hei Frans datang, kupikir dia bolos!"
"Iya benar,kemaren sempat sempatnya dia kabur jam kelas, apa gak takut dosen lain seperti bu Erika??"
"Iya benar bu Erika padahal sudah pernah berpesan ke kami jika frans kabur" lagi bakal kena skors!."
"Memang knp kabur?"
"Dengar dengar si berkelahi lagi dengan Boby si kaya itu."
"Huh drama kampus ini makin menarik."
Gosipnya beberapa teman kampus pun makin panas tentang Frans yang bikin ulah Walau anaknya cerdas.
Frans tetap cuek seperti biasa seolah" ga ada hubungannya dengan dia dan duduk disudut kelas.
"Sobat kemarin aksimu keren!!" Ucap Roy
"Larimu kenceng jg walau kocar kacir dikejar preman huh." Ejek Dion di bangku depan.
PLAKK..
"Sialan kamu!! Ga tau aja, aku ga mau sampai cecunguk preman itu tau rumahku. Kasian org tua ku huh." Elaknya Frans gengsi
"Udah ngaku aja takut org suruhan si gendut, eh ngomong ngomong si Citra suka kamu tuh!" Tanya Roy.
"Hmm.. Tau kan? Aku setampan apa?? Sekeren apa kemaren?? masalah biasa! " Ucap Frans narsis.
Mereka pun hanya melirik masam buang muka.
Beralih ke pintu masuklah dosen cantik ramping, tinggi, kaki mulus jenjang, alis runcing tajam membuat pandangan pertama org menilai begitu menggoda sosok tersebut, yaitu dosen bu Erika yang galak.
Menatap sekeliling mencari 1 sosok org yang membuatnya jengkel.
"Frans! kamu ke ruangan saya sekarang!! Titahnya.
Seketika ruangan hening, dan berdirilah si Frans jumawa.
"Baiklah." Jawab Frans sambil tersenyum senang.
Sambil Memikirkan dosen cantik menyuruhnya ke ruangan membayangkan saja, "Aaah menyenangkan bisa dekat dosen cantik." Pikirnya.
Dosen Erika yg melihat ekspresi Frans pun mengeriyit bingung, "Sudah seperti apa, malah senyum" Tidak tau diri?? Hm awas saja!!" Gumam dosen Erika.
Sesampainya di ruangan.
"Frans duduk, saya ingin bicara ." Ucap bu Erika.
Sambil liat sekitar Frans pun tersenyum lega.
"Eh bu Erika gak usah kaku begitulah, kita cuma berdua dan...."
BRAKK..!!
" Diam! Jangan main" dengan saya kamu! Apa kamu tau apa yang kamu lakukan kemarin?!" Omel bu Erika.
"Eh..jangan galak begitu dong bu cantik, biar ga cepat tua hehe." jawab Frans senyum konyol.
"Apa kamu tau, ayah boby mengadukan kepada beberapa dosen untuk menghukummu?? Hampir Semua dosen dibuat pusing olehmu." Omel bu Erika sambil menatap dingin.
"Yahh bagaimana lagi? Namanya anak muda, jadi apaa.."
"Diam!! Aku menyuruhmu mengakui kesalahan kepada ayahnya Boby, dan tolong jangan buat ulah di kampus ini." Titahnya.
"Baiklah aku akui kesalahanku, asal..."
"ASAL APA?!"
"Hmm yaah bisa berteman melalui kontak chating mungkin?? Hehe."
"Frans, tolong serius sedikit, saya tidak mau sampai kejadian ini terulang lagi. Sampai terulang lihatlah baik baik, Saya tidak akan membelamu lagi."
"Ehh jangan gitu dong ibu cantik, kasih keringanan sedikit dong hehe." Pinta Frans sambil senyum minta ditabok.
"Sudah, saya tidak mau tau, sekarang keluar dari ruangan saya, dan jangan bikin ulah lagi, KELUAR!!." Titahnya seraya memijat keningnya pusing banyak pengaduan soal Frans terhadap ayah Boby yg punya beberapa koneksi membuatnya pusing.
.
Berjalan keluar sambil tampak lesu mengingat tidak mendapatkan kontak wechat dosen idamannya. "Huh oh dosen cantikku, mungkin lain kali beruntung hehee " Sambil tersenyum miring.
Setelah masuk kedalam kelas disambut pertanyaan oleh beberapa temannya yang membuatnya narsis.
"Frans apakah bu Erika marah sama kamu?"
"Apa ada masalah sobat?? Perlu bantuan?"
"Atau sudah mendapat hadiah.??"
"Atau jangan"??"
"Kencan ?? kontak pribadi?? Mengingat sang Frans yg tengil tersenyum misterius sambil berkata :
"Aku Frans, semua berjalan semestinya. Soal kencan, hmmm bukannya tidak mau kasi tau cuma yaah privasi hehehe." Jawab Frans dengan PD nya
PLAK! Pukulan mendarat di lengannya
"Sialan! sudah lihat ekspresi bu Erika ? kamu berkata seperti itu apa aku percaya? Jangan membual.!! " Ucap Roy.
"Sobat boleh" aj berkhayal, asal jangan terlalu tinggi." Jawab Roby.
"Aku bertaruh dengan ekspresimu kamu telah gagal hehe." Ejek Dion.
"Mau bagaimana!? lain kali aku pasti dapat kontaknya hehe." Jawab Frans lirih sambil tersenyum canggung.
Smua teman sekelasnya pun ada yang mengejek pasrah mengingat betapa bandelnya Frans di kampus, Padahal hari ini apes dapat peringatan keras walau gagal fokus oleh kecantikan dosen kesayangannya yang membuatnya tetap masa bodoh masalah lain "Huh, merepotkan!!"
Di sudut kelas ada 1 sosok yang sedang merasa cemburu, mendengar pengakuan Frans bahwa dia menyukai dosen galak itu,
Ya sosok itulah salah 1 pengejar Frans & juga salah 1 gadis populer Universitas 01 Kebangkitan. Shelly gadis sosialita anak pengusaha tajir yang mengagumi sosok Frans.
Mengingat Frans sering mengabaikannya pun semakin marah, bukan karena alasan sebab Frans kurang suka terhadap Shelly
Karna sosok itu cenderung gadis perkumpulan sosialita kekinian antara anak Konglomerat yang menurut Frans itu terlalu ribet pergaulannya.
Shelly berjalan menghela nafas mendekati Frans berkata :
"Frans apa nanti malam kamu ada waktu??"
"Oh Shelly, maaf sepertinya ada sedikit urusan keluarga. lain kali saja oke?" Jawab Frans.
"Frans apa kau selalu menolak ku seperti ini??"
"Bukan seperti itu, hanya saja sibuk maaf!"
"Baiklah mungkin lain kali saja." Jawab pasrah Shelly
"Huh ini lagi." Gumam nya Frans
Beberapa saat jam pelajaran mulai habis smua mahasiswa pun pulang masing masing ada yang kencan, belanja lainnya.
Mengingat banyak nya mahasiswa anak orang kaya, Frans pengecualian.
"Eh Rob lebih baik aku pulang nanti saja, kau pulanglah sendiri" Ucap Frans.
"Apa tidak masalah?" Jawab Roby
"Tidak masalah." Ucap Frans
"Biarlah sepertinya dia ada sedikit urusan." Jawab Roy
"Dion kau kau ikut aku!! " Perintah Frans.
"Baik." Jawab Dion mengikuti langkah kaki Frans dengan setengah berlari keluar kampus.
Lalu Belok kiri masuk menyusuri gang kecil perkotaan 30 menit sampailah disebuah bangunan kosong yang terlihat luas dan kuno tetapi cukup bersih, kemudian mereka masuk.
BERSAMBUNG...🙌
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
anggita
frans, roy, dosen rika🤔👏
2023-10-24
0