Episode 3

Aku membuka kedua mataku dan merasakan sesuatu yang berat menimpa perutku. Sebuah tangan dari belakang melingkari perutku. Aku bergerak sedikit untuk melepaskan diri. Semakin aku bergerak, tangan Liam semakin erat memeluk ku dari belakang.

Hembusan nafas Liam di leher ku membuat bulu kuduk ku berdiri. Jantungku berdetak cepat, deru nafasku sudah tidak bisa aku kendalikan. Aku belum pernah merasakan perasaan ini sebelumnya. Aku takut Liam dapat mendengar detak jantungku. Karena panik, aku menghempaskan tangan Liam dan segera berlari menuju kamar mandi.

Aku mengelus dadaku yang masih saja berdetak kencang. Aku menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya secara perlahan. Usahaku ternyata berhasil, detak jantungku kembali normal, aku menjadi sedikit lebih tenang.

tok.. tok.. tok...

"Hei, kenapa kau lama sekali di dalam, perut ku sakit, cepat keluar"

"Iya sebentar, aku sedang menggosok gigi" jawabku acuh.

Aku terkejut saat pintu kamar mandi dibuka paksa oleh Liam. Liam menarik tanganku seraya mendorongku keluar dengan kasar. Aku terjatuh karena tidak bisa menjaga keseimbangan, terlebih lagi kaki ku masih sakit akibat jatuh di acara pernikahan kemarin. Karena kesal aku melempar sikat gigi yang masih berbusa ke arah Liam.

"Dasar kurang ajar!!!" teriakku

"Rasakan" Ledek Liam, seraya menutup pintu dengan keras.

......................

Aku menyantap roti yang telah aku olesi selai. Aku tertawa melihat semua komentar yang ada di semua akun sosial media. Sungguh komentar jahat mereka tidak membuatku terpuruk, justru aku sangat terhibur dengan ketikan mereka. Mereka seakan-akan tahu bagaimana aku menjalani hidup. Aku saja tidak mengerti dengan kehidupan ku sendiri, lalu bagaimana mereka bisa menebak-nebak segalanya tentang ku. Komentar mereka adalah salah satu healing terbaik bagiku.

"Apakah itu hobimu membaca komentar hinaan dan cacian orang-orang? " tanya Liam menatap ku serius.

"Kau ingin aku membaca komentar baik?, sulit menemukan nya diantara ribuan komentar, terlebih sikapmu kemarin membuatku kehilangan seluruh komentar baik" jawabku masih kesal pada Liam.

"Kau memang wanita gila" ejek Liam.

"Ingat Liam, wanita gila ini sekarang adalah istrimu"

"Tidak sudi aku memiliki istri gila seperti mu, jika saja bukan karena...ah lupakan saja" Liam tiba-tiba menghentikan perkataan nya dan meninggalkan ku sendiri.

"Karena apa Liam?, katakan padaku" dengan sedikit tertatih, aku mengejar Liam untuk meminta penjelasan.

"Apa karena harta warisan?, jika karena itu, maka aku harus mendapatkan setengah warisan yang kau terima" Liam hanya sibuk mengepak pakaiannya ke dalam koper.

"Kau mau pergi ke mana Liam?, tidak, jawab dulu pertanyaan ku yang pertama tadi, karena apa kau menikahiku" aku terus mengikuti Liam dari belakang dan tetap bertanya alasan Liam menikahiku.

"Aku akan pergi keluar selama seminggu untuk meninjau lokasi syuting. Aku harap kau tidak lagi bertanya mengenai alasanku untuk menikahimu, kau tidak memiliki hak untuk mengaturku. Ingat yang menikah kemarin itu adalah nama bukan hati. Aku pergi dulu, tidak perlu mengantarkan ku keluar"

"Terserah, aku juga tidak peduli, toh aku menikahimu agar menjadi lebih terkenal dibandingkan sebelumnya. Begitu juga dengan mu, kau pasti mendapatkan keuntungan dengan menikahiku kan. Aku tahu sifatmu Liam, kau tidak akan mengambil keputusan jika itu akan merugikanmu. INGAT AKU TIDAK PEDULI DAN TERUS TIDAK AKAN PERNAH PEDULI. Dan satu lagi, yang kau katakan memang benar, kita menikah bukan atas dasar cinta, jadi kita tidak perlu hidup berdua dalam satu atap" aku tidak tahu kenapa aku sangat kesal dan marah setelah mendengar perkataan Liam.

"Kau tinggal di rumah ini saja, biar aku yang pergi, setidaknya kau bisa beralasan suami mu sedang bekerja di luar kota saat ada tamu yang datang"

" Memang sudah seharusnya seperti itu, anggap saja aku mengusirmu Liam " tawaku mengejek Liam, Liam hanya tersenyum tipis merespon perkataan ku.

"Baiklah aku pergi dulu, jika ada apa-apa jangan lupa untuk menghubungi ku"

"Aku tidak akan menghubungimu kecuali aku sedang berada di ambang kematian" aku tertawa dan tiba-tiba Liam mengecup keningku dengan cepat, aku yang terkejut memukul dada Liam dengan cukup keras.

"Aduh, tenaga mu ternyata cukup Kuat. Jangan pernah berkata seperti itu Reyna, setidaknya biarkan kita bercerai dulu dan aku mendapatkan istri baru. Setelah itu, kau bisa meninggalkan dunia ini dengan tenang" ucap Liam dengan tawa terbahak-bahak menjahili ku.

"Sudahlah, cepat pergi Liam, aku sudah muak melihat wajahmu" ledek ku pada Liam, Liam mengangguk dan akhirnya pergi meninggalkan ku.

"Akhirnyaaaaa, aku kembali bebas, kenapa tidak tadi malam saja dia pergi"

Aku meraih handphone dan mengecek pesan yang sudah aku kirimkan pada Julia kemarin malam. Pesanku belum juga dibalas oleh Julia. Kemana dia pergi, kenapa dia menghindar dariku.

Setelah beberapa hari berdiam diri di rumah, aku mulai mengawali aktivitas ku sebagai publik figur. Aku memutuskan untuk ikut dalam proyek series action dari beberapa kontrak yang ditawarkan padaku. Aku tertarik bukan karena Liam yang menggarap series ini. Namun, aku ingin mengembangkan bakatku dalam beradu akting.

Dalam series ini aku merupakan tokoh utama dan akan bersanding dengan Andrew. Aku sudah beberapa kali bekerja sama dengan Andrew dalam acara variety show. Jadi menurut ku aku tidak perlu lagi susah untuk membangun kemistri. Ini adalah kali pertama kami bekerja sama selain acara variety show.

Aku mulai membaca naskah dan mendalami peran yang menjadi bagianku. Aku akan menunjukkan bakat ku di hadapan Liam. Sungguh aku tidak akan pernah melupakan kritik yang Liam berikan padaku. Aku akan membuat Liam menyesal telah mengkritik ku habis-habisan. Aku tidak pernah bertekad sebesar ini sebelumnya.

Semenjak pernikahanku, aku tidak pernah bertemu dengan Julia. Julia juga tetap tidak membalas pesan yang aku kirimkan padanya. Aku telah menghubungi manajemen untuk menanyakan bagaimana keadaan Julia. Sama sepertiku, manajemen juga tidak mendapat kabar apa pun dari Julia.

Sebagai gantinya, Dion dikirimkan manajemen untuk membantuku. Aku tidak suka Dion menggantikan Julia sementara waktu. Hal ini karena sebelumnya aku pernah salah paham terhadap Dion. Aku juga tidak suka dengan sifat dingin Dion terhadap ku. Mungkin itu karena Dion masih belum memaafkan ku setelah dipermalukan di tempat umum.

Saat pertama kali masuk dalam manajemen, aku tidak mengenal siapapun kecuali Julia. Aku berjalan kikuk masuk ke dalam gedung. Namun, tiba-tiba aku merasakan tangan seorang pria meraba punggung ku. Aku yang tidak Terima dilecehkan segera berbalik dan menampar pria dibelakangku. Aku berteriak histeris sehingga satu gedung terkejut dan kami menjadi pusat perhatian.

Aku menunjuk-nunjuk ke arah Dion, seraya menangis histeris meminta tolong.

"Tolong ada pria mesum meraba punggung ku"

"Hei, aku tidak meraba punggung mu, tinggi sekali kepercayaan dirimu, aku juga tidak sudi meraba punggung mu yang jelek itu"

"Apa kau bilang, punggung ku jelek, kalau mesum ya mesum saja, jangan menghina fisik orang lain" aku menjambak keras rambut Dion karena kesal.

jambakkan ku terhenti saat Julia menarik tangan ku.

"Maaf Dion, ini Julia teman yang aku cerita kan padamu" Julia meminta maaf pada Dion

"Ooo jadi Dion adalah nama pria mesum ini"

"Reyna, dia adalah salah satu karyawan disini, dia cukup dekat dengan para atasan" bisik Julia padaku, aku dapat melihat Dion tersenyum meremehkan ku.

"Hei kau, aku hanya melepaskan ini di belakang bajumu, apa kau berniat pamer dengan tetap memakai label harga di bajumu" Dion menunjukan label harga baju yang belum aku lepas dan memberikan nya di atas telapak tanganku.

"Aku harap, kepercayaan dirimu itu kau turunkan sedikit, lihat, pada akhirnya kau berakhir malu" Dion tertawa keras meninggalkan ku yang sudah sangat kesal.

Terpopuler

Comments

Alphonse Elric

Alphonse Elric

Keren banget, gak salah deh bakal jadi best seller, authornya jagonya!

2023-10-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!