" Aduh sial, kenapa harus turun hujan sekarang sih" Ucap Tiffany yang langsung berlari mencari tempat untuk berteduh
" Mana ga bawa payung lagi" Keluh Tiffany sambil masih berlari
Sementara jarak ke rumahnya masih cukup jauh, dan juga ibunya sangat benci apabila Tiffany pulang kehujanan. Tiffany berlari hingga sebuah pos ronda, dimana disana ia bisa berteduh.
" Akhirnya ada tempat untuk neduh" Ucap Tiffany yang lega karena menemukan tempat berteduh walaupun ia juga merasa lelah karen telah berlari
30 menit telah berlalu, namun bukannya berhenti, hujannya malah turun semakin deras.
" Bagaimana ini?, aku tidak bisa jika tetap diam dan menunggu hujannya reda disini" Ucap Tiffany yang berbicara sendiri
Pada akhirnya Tiffany memutuskan untuk pulang walaupun harus kehujanan, karena waktu juga sekarang sudah malam. Tiffany kini hanya berjalan, karena ia tidak ingin lelah jika harus berlari seperti sebelumnya.
" Kenapa jalanan sepi sekali lagi" Keluh Tiffany sambil terus berjalan dibawah derasnya hujan
Walaupun kehujanan namun sebenarnya semua ini memberikan kenyamanan pada Tiffany, apalagi karena Tiffany adalah seseorang yang menyukai suasana malam diluar rumah. Saat Tiffany masih berjalan tiba tiba ia merasa tubuhnya tidak kehujanan lagi.
" Kenapa ini?, kenapa aku tidak kehujanan, padahal jelas sekali bahwa sekarang hujannya masih sangat deras." Ucap Tiffany dengan bingung
" Tentu saja tidak kena hujan, orang kamu saya payungi" Ucap seseorang di belakang yang membuat Tiffany sangat terkejut dan berhenti berjalan
" Aaaaaa" Teriak Tiffany sambil membalikkan tubuhnya ke belakang
"Ihhh dasar, bagaimana jika aku kena serangan jantung, mau tanggung jawab gitu?" Keluh Tiffany dengan kesal saat melihat ternyata orang di belakangnya tidak lain adalah Randy.
" Lagian kamu juga kenapa malah hujanan, belum lagi sekarang sudah malam" Balas Randy dengan tegas
" Tentu saja karena ga bawa payung dan jas lah, jadinya hujanan" Balas Tiffany dengan santai dan bercanda
Kini Tiffany dan Randy berjalan di bawah payung yang sama menuju ke rumahnya Tiffany.
" Dari mana kamu pulang malam malam seperti ini?, lalu kenapa juga malah berjalan hingga ke rumah, bukannya naik taksi sampai rumah" Balas Randy dengan suara yang terdengar khawatir
" Tentu saja aku habis main bersama teman temanku, dan juga tentu saja aku naik taksi hingga kesini, tapi karena ada sesuatu yang ingin aku beli jadinya turun dijalan ga naik taksi sampai rumah" Jelas Tiffany
" Oh ya, kok Bang Randy bisa muncul tiba tiba disini sih? Kaya hantu aja tiba tiba muncul" Tanya Tiffany yang merasa bingung sambil bercanda
" Pake nyebut saya hantu segala lagi, padahal kamu aja yang ga denger saya manggil manggil sejak di pos ronda, lalu kamu malah dengan santainya jalan sambil hujanan" Balas Randy
" Lalu memangnya Bang Randy sedang apa disana malam malam?" Tanya Tiffany
" Saya sebenarnya habis dari masjid, namun karena turun hujan jadinya saya diam dulu cukup lama di dalam masjid, tapi karena hujannya tak kunjung reda akhirnya saya memutuskan untuk pulang dengan meminjam payung masjid saja" Jelas Randy
" Lalu bagaimana dengan jamaah yang lain, kalau payung masjidnya malah dipinjam sama Bang Randy" Balas Tiffany
" Tentu saja mereka sudah pulang dengan aman sebelum hujan, karena hanya saya seorang yang cukup lama menghabiskan waktu di masjid."
" Oh seperti itu" Balas Tiffany dengan singkat
" Lain kali jika kamu sudah jadi istri saya, ga akan saya biarin keluar malam seperti ini" Ucap Randy tiba tiba
" Ihh, apaan sih, pake ngatur ngatur orang lain segala lagi" Balas Tiffany dengan cemberut
"Kamu itu bukanlah orang lain lagi, tapi calon istri saya, dan juga saya mengatakannya jik nanti setelah jadi istri, bukannya sekarang" Jelas Randy dengan lemah lembut
" Hemm" Tiffany masih sedikit cemberut
Randy terlihat sangat menikmati setiap kali dia menggoda Tiffany dan reaksi dari Tiffany yang menurutnya lucu membuatnya tersenyum puas.
" Stop" Ucap Tiffany seraya menghentikan langkahnya
" Ada apa?, kenapa?" Tanya Randy dengan bingung
"Tidak baik kita berjalan bersama seperti ini, apalagi malam malam" Balas Tiffany
" Memang benar, namun tetap saja saya tidak bisa membiarkan kamu pulang kehujanan" Ucap Randy
" Tidak apa apa, rumah saya juga sudah dekat, sebaiknya kita berpisah disini, takutnya orang orang yang melihat kita bersama akan berpikir macam macam" Balas Tiffany kembali
" Kalau gitu bawa lah payung ini" Ucap Randy
" Terus Bang Randy pulang hujanan gitu?" Balas Tiffany
" Ya, aku bisa berlari dengan cepat dari sini" Balas Randy
" Tidak bisa, aku tidak mau berhutang budi dan merepotkan orang lain, dan juga aku tidak mau disalahkan jika terjadi sesuatu atau bang Randy sakit nantinya" Ucap Tiffany
" Sudahlah, jangan malah ribut seperti ini dijalan, dan sampai jumpa lagi nanti" Ucap Randy yang langsung berlari pergi
" Ih dasar, kenapa sih dia harus seperti ini, emangnya aku bakal baper gitu dengan semua perlakuan dia yang seperti ini" Ucap Tiffany dengan sedikit kesal
Walaupun sedikit kesal, namun hatinya sebenarnya merasakan sesuatu yang lain yang tidak pernah ia rasakan, apalagi seumur hidupnya Tiffany tidak pernah mendapatkan perlakuan seperti ini dari seorang lelaki manapun.
" Eh Tiffany kamu udah pulang" Sambut Sheila saat melihat Tiffany di pintu
" Iya Bu" Balas Tiffany dengan singkat
" Tapi kenapa kamu basah kuyup seperti itu, padahal kanu pakai payung" Tanya Sheila dengan heran
"Oh ya kok kamu bisa pake payung masjid lagi" Sambung Marcel yang melihat payung yang dipegang Tiffany bertuliskan nama masjid
" Nanti aja ceritanya, sekarang Fany mau mandi dan istirahat dulu" Ucap Tiffany yang langsung masuk ke dalam kamarnya
Tiffany kini telah masuk ke dalam kamarnya, sementara Marcel dan Sheila masih duduk di ruang tamu.
" Bu, jangan jangan dia dikasih payung oleh seseorang" Ucap Marcel dengan curiga
" Tapi siapa Yah?, dan juga berarti orang yang memberinya payung itu akan pulang kehujanan" Balas Sheila
" Entahlah, kita harus cari tau besok, jangan sampai Fany dekat dengan laki laki lain" Ucap Marcel
Sheila hanya mengangguk setuju. Sementara Randy juga kini telah tiba di rumahnya.
" Assalamualaikum" Randy langsung mengucap salam sata tiba di depan pintu
" Waalaikumsalam" Balas Fatma
" Loh kok kamu malah hujanan sih, kaya anak kecil aja" Ucap Fatma saat melihat Randy datang dalam keadaan basah kuyup
" Hehe" Randy hanya tersenyum dengan sedikit tawa
" Kamu kenapa ga pinjam payung masjid aja biar ga kehujanan" Ucap Fatma
" Sudah kok Mi" Balas Randy dengan singkat sambil segera menuju kamarnya
" Tapi..." Ucap Fatma yang terpotong saat melihat ternyata Randy telah masuk ke dalam kamarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments