" VEY !!!! " Teriak mama Wina di luar kamar Veyya.
Tok... tokkk.... tokk!!
Menurut Veyya ketukan pintu terdengar lebih halus dari teriakan Mama nya.
" Veyya kamu bangun atau mama potong uang jajan kamu sebulan ". Teriak mama Wina sambil menggedor pintu kamar Veyya.
Ucapan mama nya mampu membuat gadis tersebut terbangun dari tidurnya dan langsung berlari mengambil handuk dan pergi menuju kamar mandi dengan tergesa gesa.
"Sebentar ma ini Veyya otw ". teriak Veyya sambil berlari masuk ke kamar mandi.
🌿🌿🌿🌿🌿
Setelah selesai mandi, dengan gerakan cepat ia pun memakai seragam sekolahnya dan memoleskan lipblam pada bibirnya serta memoleskan sedikit bedak di wajahnya.
" Veyya cepat !!! ". teriak mama Wina dari lantai bawah.
Veyya menggeleng pelan dan segera mengambil tas nya kemudian turun ke bawah dengan cepat.
" Kamu ya selalu saja bangun kesiangan, ingat usia kamu udah dewasa vey dan habis ini kamu udah lulus, masa mau bangun siang terus". omel mama wina.
" Iya ma lain kali Veyya gak ngulangin kok, ya udah vey berangkat dulu ya ma".
" Kamu gak sarapan dulu ". tanya mama Wina.
" Nggak ma nanti vey sarapan di kantin, ya udah ma vey berangkat dulu ". sahut Veyya kemudian menyalami mamanya dan berangkat sekolah.
🌿🌿🌿🌿
AUTHOR POV :
Veyya sampai di sekolahnya kemudian gadis tersebut memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah yang telah di sediakan. Kemudian ia pun berjalan ke kelas nya dengan santai.
" Vey ". panggil laki laki itu yang berjalan ke arahnya dengan cepat kemudian, Veyya pun menoleh ke belakang ke arah sumber suara tersebut.
" eh bang sat ada apa ". sahut Veyya santai.
" Eh Maemun nama gue satna, gak usah di panggil bang sat dong ". Ucap satna kesal.
" Iya deh junaedin ada apa luh pagi pagi manggil gue gini".
" Gapapa cuman pengen bareng aja ke kelas siapa tau kan terlambat jadi ada temen ". sahut satna kemudian menarik tangan Veyya..
" Sat bang lu mah ". ucap veyya.
"Bodo amat gue ".
Satna dan Veyya berjalan menuju kelas nya dengan tergesa gesa karena mereka takut terlambat sebab pelajaran pertama adalah pelajaran pak Adan selaku guru killer di sekolah mereka.
"Uhhh capek banget gue lari larian sama loh sat". ucap Veyya ngos-ngosan.
" Luh pikir gue gak capek apa ". sahut satna yang mendengus kesal.
" Untung ya gak lambat ". ucap Veyya
" Iya kalau sampai lambat kita di jadiin cincangan daging sama pak Adan ". sahut satna yang di balas anggukan oleh Veyya kemudian mereka masuk ke kelas.
" HAI ANAK ANAK MANUSIA, VEYYA UKHTI YANG CANTIK NAN IMUT SUDAH DATANG ". Teriak Veyya sambil membentangkan tangannya berjalan santai menuju bangkunya seketika membuat semua anak anak yang berada di dalam kelas menatap nya jengah dan menutup telinga mereka bahkan Alden selaku ketua kelas nya sudah memasangkan headset di telinga nya sebelum Veyya datang, karena ia tau jika Veyya datang selalu memberi salam cetar nya dan berujung keributan.
" Vey bisa gak sih gak usah pake salam cetar loh budek lama lama telinga gue ". ucap Veni teman sekelas Veyya.
" Iya nih salam sih salam gak usah teriak gitu dong ". ucap Ryo teman sekelas Veyya.
" Santai woi gak usah ngegas elah". sahut Veyya santai.
" Gimana gak ngegas kalau salam loh kayak gitu yang ada bikin telinga budek ". ucap Veni.
" Dih ngegas loh pms ya ". sahut Veyya yang kesal dengan temannya itu.
" Kalau iya apa luh ".
" Pantesan kayak nenek lampir loh". sahut Veyya sambil duduk di bangkunya.
" Eh loh ya nenek lampir suka bikin onar ". sahut Veni kesal.
" Ckck,, iri bilang bos ". sahut Veyya
" cehhh gue iri sama Luh ? nggak tuh !! ". ucap Veni.
" Woi luh pada bisa diem gak sih heran gue ". ucap satna yang kesal dengan suara gaduh dua gadis tersebut.
" Dia duluan cari masalah ". ucap Veni sambil menunjuk Veyya.
" Eh loh ya ". ucap Veyya tidak terima.
" Elo duluan vey ". ucap Veni kesal.
" Elo Maemunah ". sahut Veyya kesal sambil menatap Veni jengkel.
" Dih eloh duluan ya yang bikin gue gak mood gara gara salam cetar loh pagi pagi ". ucap Veni sambil menatap Veyya kesal.
" Dih elo yang sewot duluan ". sahut Veyya kesal.
" lo duluan ".
" Loh duluan ".
" DIAM !!! ". Teriak satna yang membuat semua orang di kelas diam termasuk Veyya dan Veni.
" Kenapa sih gak ribut sehari aja kalau pagi gak bisa apa ". ucap satna kesal menatap Veyya dan Veni bergiliran namun, yang di tatap malah diem dan takut.
" Dia duluan yang sewot sat ". ucap Veyya sambil menunjuk Veni.
" Eh lo duluan ya yang bikin gara gara ". sahut veni.
" elo kalik yang duluan ".
" DIEM BISA GAK !!! ". Teriak satna yang membuat Veyya dan Veni seketika diam mematung.
" Sekali lagi Luh berdua ribut gue aduin ke guru BK ". ucap satna kesal kemudian ia pun duduk di dekat Alden yang sibuk mendengarkan musik dengan headset nya sambil mangguk mangguk menikmati alunan musik yang ia putar.
" hffft ".
" Eh udah ribut nya ". ucap Alden tanpa dosa sambil melepas headset nya kemudiaan menatap satna yang lelah memisahkan keributan antara Veyya dan Veni.
" Udah, lagian loh ketua kelas malah diem aja gak misahin, capek gue ". keluh satna.
" Males ".
" Males nenek loh tengkurep apa kesel gue sama luh, kan Luh ketua kelas nya **** ". sahut satna kesal.
" Yeh Luh kan wakil ketua kelas, **** ". ucap Alden sambil menonyor kepala satna.
" Ceh Luh mah nyeselin ".
"SELAMAT PAGI ". ucap pak Adan tegas sambil memasuki kelas yang membuat semua murid langsung diam dan patuh.
" Pagi pak ". jawab mereka.
" Kita mulai pelajaran nya ya sekarang ! ". ucap pak Adan tegas.
" Baik pak ". jawab semua murid.
" Oh iya Veyya tumben kamu nggak buat masalah ". Ucap pak Adan yang melihat Veyya duduk manis seperti murid yang lain.
" Belum waktu nya pak ". sahut Veyya Cengengesan yang di tatap teman temannya jengah.
" Dan teman teman kamu ". ucap kembali pak Adan.
" yang mana pak ". tanya Veyya.
" Gisa, kian sama Lala ". jawab pak Adan
" Lagi males pak ". sahut gisa.
" Lagi belajar jadi anak teladan pak ". sahut asal kian.
" Kalau Lala kamu kenapa tumben diem aja selama saya masuk ". ucap pak Adan sambil menaikkan alisnya.
" Nggak papa pak". jawab Lala.
" Ya sudah hari ini kita wajib bersyukur kepada Tuhan karena teman teman kalian pembikin onar lagi males bikin masalah jadi kita tenang belajar nya ". ucap pak Adan.
" Hahahaha bener pak ". sahut siswa yang lain.
" Yoi pak". sahut satna.
" Ya sudah sekarang kita belajar matematika, tolong buka buku paket kalian halaman 107 dan di situ kalian pelajari dan setelah itu kalian kerjakan tugas di halaman 108 ". Perintah pak Adan tegas.
" Baik pak". jawab semua murid dan semua nya pun mempelajari materi yang di beri pak Adan dan mengerjakan tugas. Suasana kelas pun menjadi hening namun beberapa orang siswa sibuk berbisik bisik dan menoleh kanan kiri karena tidak bisa mengerjakan soal yang di beri pak Adan dan meminta jawaban kepada teman teman mereka.
Gisa sedari tadi sibuk dengan memanggil nama teman temannya itu dengan pelan agar tidak ketahuan oleh pak Adan namun temannya pura pura tidak mendengar membuat gisa mendengus sebal, namun ia tetap berusaha bertanya kepada teman nya yaitu Azi cowok culun di kelas nya namun ia cukup berprestasi.
"Az, woi ". panggil pelan gisa.
" Eh gis ada apa ". sahut Azi menoleh ke samping bangku nya.
" Pelanin suara Luh bege ". ucap gisa kesal.
" Oh iya maaf maaf, ada apa gis ? ". sahut Azi
" Loh ngerti gak yang di maksud nomor 4 ? gue gak paham zi". tanya gisa.
" Oh itu jawaban nya C gis". jawab Azi sambil tersenyum.
" loh baik banget sih makasih ya". ucap gisa yang di balas anggukan dan senyum oleh Azi.
" Gisa ngapain kamu ". ucap pak Adan yang sedari tadi mengawasi gerak gerik gisa.
" Eh pak adan, ngagetin aja pak". sahut gisa cengengesan.
" Kamu ngapain dari tadi gak bisa diam".
" eh itu pak anu ehh --- ". sahut gisa gugup.
" Biasa pak lagi nanya jawaban sama Azi ya kan gis ". ucap kian sambil menyenggol gisa yang duduk di sampingnya dengan menatapnya kesal.
" Bener yang di kata kan oleh kian gis ? ". tanya pak Adan dengan nada tinggi.
" Nggak pak ". elak gisa.
" Ih Vey jawab sendiri dong ". ucap Lala yang membuat semua ornag yang ada di dalam kelas menoleh ke arah nya dan Veyya termasuk pak Adan.
" Ada apa itu ribut ribut ". ucap pak Adan.
" Eh nggak pak ini cuman sih Lala biasa lagi bawel ". ucap Veyya gelagapan.
" Masa sih ". ucap satna sambil tersenyum licik ke Veyya yang di balas Veyya dengan mengkode agar satna diam dan tidak mengomentari nya.
" Udah deh gak usah bawel Lo". sahut Veyya.
" Ah pak kayaknya Veyya bohong deh". ucap satna yang sengaja mengerjai Veyya sambil menatap Veyya dengan menaik turun kan alis nya.
" Benar yang di katakan satna vey ? ". tanya pak Adan yang membuat Veyya semakin gelagapan.
" Ehh itu ehh iya pak mana berani vey bohong kan dosa ". sahut nya.
" Lala " panggil satna.
" Iya ". sahut Lala yang menatap satna yang berada di bangku nya.
" Tadi emang Veyya ngapain la sampai kamu bilang jawab sendiri ". tanya satna sambil tersenyum usil.
" Itu sih Veyya ka----". ucap Lala terpotong karena Veyya menjawab.
" Vey cuman nanya sama Lala halaman berapa rumus matematika nya pak. iya kan la ". jawab Veyya cepat sambil menyenggol Lala yang sedari tadi bingung.
" Bener itu la ? ". tanya pak Adan.
" Iya kan la ". ucap Veyya kepada Lala yang semakin bingung.
" La inget kan kalau bohong itu dosa ". ucap satna yang seketika membuat Lala takut.
" Eh nggak pak ". jawab Lala yang membuat Veyya melototkan matanya sambil menepuk jidat.
" Jadi ". ucap pak Adan.
" Vey tadi nanya ke Lala jawaban nomor 3 pak terus Lala kasih deh tapi sih Veyya malah minta jawaban nomor 4 kan Lala belum selesai jadi Lala suruh vey nyari sendiri jawaban nya ".ucap Lala polos yang membuat semua siswa yang ada di dalam kelas menahan tawa nya.
" Pfhhttt ".
" Jadi Veyya menyontek dengan kamu la ". ucap pak adan.
" Iya pak ". ucap Lala polos yang membuat Veyya rasa nya ingin mengumpat saat itu.
" Sekarang Kamu Veyya dan gisa bapak hukum membersihkan toilet siswa sampai jam istirahat sekarang! ". ucap pak Adan tegas.
" Loh pak kenapa Lala di hukum juga pak ". ucap Lala polos.
" Karena kamu mengasih jawaban ke veyya
dan tadi bapak bilang jangan mengasih jawaban kepada teman tapi kamu melanggar dan sekarang kalian di hukum". ucap pak Adan dengan penuh penekanan.
" Baik pak". ucap Veyya Lala dan Gisa lesuh.
" Bhahaha yang bersih ya neng". ejek kian kepada gisa.
" Ape Luh". sahut gisa kesal.
" Sekarang kalian keluar dan bersihkan jangan diam aja ". ucap pak adan.
" Ya pak ". sahut Veyya gisa dan Lala kemudian mereka keluar dari kelas dan menuju ke toilet siswa untuk menjalani hukuman.
" Yang rajin ya neng ". ejek satna.
" Awas lu". sahut Veyya.
" Satna kamu kerjakan tugas mu atau bapak hukum seperti mereka ". ucap pak Adan.
" eeeehhh saya kerjakan kok pak ". jawab satna kemudian ia fokus mengerjakan tugasnya.
🌿🌿🌿🌿🌿
Sedangkan ketiga gadis tersebut sedang membersihkan toilet siswa dengan kesal. gisa yang sedari tadi cemberut dan Veyya yang sedari mengomel nggak jelas namun berbeda dengan Lala yang terlihat happy atau biasa biasa saja melaksanakan hukumannya itu.
" Kamu sih la terlalu polos banget, diajak bohong dikit kenapa sih gak bisa". gerutu Veyya sambil membersihkan toilet.
" Ih sebel banget dah pokonya gue sama pak Adan ". omel gisa yang mengepel lantai.
" Vey bukan gitu kan kata satna berbohong itu dosa kan gak boleh vey jadi Lala jujur aja". sahut Lala polos.
" Lagian kan anggap saja sedang workout ".
sahut Lala kembali.
" Bukan workout ini mah namanya tapi sial yang ada la". sahut Veyya kesal.
" Di jalani di syukuri di nikmati ". ucap Lala santai sedangkan Veyya menepuk jidatnya.
" Luh aja kalik la gue mah ogah dan coba aja Luh gak ngomong sejujur nya dengan pak Adan gak bakal di hukum tau gak ". geram Veyya dengan teman polosnya itu.
" Heheh maaf ya vey". ucap Lala sedangkan Veyya mendengus kesal.
" Hemmm di mehefken ". ucap Veyya.
" Di maafkan vey bukan di mehefken". ucap Lala membenarkan ucapan Veyya.
" Serah luh dah " . jawab Veyya sambil menggelengkan kepala nya melihat temannya yang begitu polos itu.
Veyya merutuki diri nya, Kenapa ia harus mempunyai teman sepolos Lala, apakah mungkin temannya itu lahir dari pelanet Venus atau Jupiter atau apalah menurut nya. ia hanya bingung kenapa Lala berbeda dengan gisa dan kian yang tidak terlalu polos seperti Lala namun tidak bisa di pungkiri jika ia sangat menyayangi teman polos nya itu.
" Ckk Ada pelakor di dalam toilet ". ucap wanita itu dengan ketus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
ayyona
mampir lg kk 😍😎
2020-09-01
0
APRILIANIANO
Boomlike untukmu kakak
2020-08-30
0
Mei Shin Manalu
Hmmm lanjutt
2020-08-21
0