Pagi ini terlihat Veyya hanya diam saja karna ia sibuk dengan pikiran nya tentang mimpinya semalam bahkan wajah laki laki itu sekilas terbayang walaupun tidak terlalu jelas namun menurut Veyya wajah laki laki itu terlihat dan sekarang terbayang dalam pikirannya. biasanya gadis itu setiap sarapan selalu saja mengoceh ataupun membuat kesal kakaknya atau mama nya namun pagi ini tidak ada ocehan keluar dari mulut nya bahkan ulah nyeselin nya, hal itu membuat sang mama, papa dan kakaknya nya bingung.
"Vey pagi-pagi kok diem aja sih pake segala tadi ngelamun lagi." Kata Liya sambil menyendok kan makanannya
"Gapapa." Sahut Veyya singkat
" Vey kamu ikut kakak ya berangkat sekolahnya mumpung kakak baik." Kata Liya yang sengaja membikin adeknya kesal pagi-pagi
" Kan ada mobil Vey kak."
" gapapa ya yahh mau ya ". paksa Liya.
"Iya". sahut Veyya singkat kemudian melanjutkan sarapannya.
"Vey kamu lagi sakit ?". tanya sang papa yaitu pak Zaki alias papa nya Liya dan Veyya.
"Nggak". sahut Veyya singkat.
" lagi banyak tugas vey?". tanya kembali papa Zaki.
" nggak". sahutnya singkat.
" Anak mama lagi ada masalah ?". tanya mama Wina.
"Nggak". sahut Veyya singkat lagi.
"terus kenapa kam--". ucap mama Wina terpotong.
"Kak, vey udah selesai sarapan nya ayo berangkat dan ma, pa Veyya berangkat dulu ya assalamualaikum". ucapnya sambil berjalan keluar rumah yang di ikuti kakaknya Liya.
kini mereka berada di dalam mobil. Liya yang sibuk menyetir dan sekilas menatap sang adik yang dari tadi diam saja, ia pun memecahkan keheningan di dalam mobil tersebut.
" Vey luh kenapa dek ?". tanya Liya.
"Kak pernah gak sih kakak mimpi ketemu seseorang terus bilang bahwa kakak adalah jodohnya ". tanya Veyya balik 🥴
" Nggak ".
"oh, tapi kakak tau gak artinya ?". tanya Veyya.
"Mungkin itu petunjuk dapet jodoh". jawab asal Liya.
Kini mereka telah sampai di sekolah Veyya dan Veyya pun segera berpamitan dengan sang kakak kemudian masuk ke dalam gedung sekolahan nya sambil memikirkan kejadian mimpinya dan jawaban kakaknya.
sampai memasuki kelasnya.
Kini gadis tersebut langsung menuju ke meja nya tanpa salam pagi buat teman teman sekelasnya ( Teriak ga jelas gaes).
"Eh vey tumben gak pake salam barbar nya". tanya kian, sahabat Veyya.
"gapapa". sahut Veyya singkat.
" Alhamdulilah dong gak pake salam teriak teriak ". ucap Alden selaku ketua kelas .
"Emm bener juga sih ". sahut kian.
"Eh kenapa sih vey ?". kini Lala yang kembali menanyakan pada Veyya.
"Gapapa, oh iya gisa kemana ya ?". tanya Veyya.
"Biasa tuh anak lagi di pojokan noohh ". jawab Lala sambil menunjuk gisa yang sedang membaca buku di bangku pojok kelas.
Veyya pun berdiri dari bangku nya dan berjalan ke arah gisa kemudian ia pun duduk di sampingnya.
"Gis, gue lagi sedih". ucap Veyya lemah.
"Eh lu vey, ada apa neng ganggu aja baca buku". balas gisa.
"Gue mau cerita sama lu". sahut Veyya sambil menatap gisa serius.
" Oh silakan neng lagian kan guru rapat buat persiapan ujian jadi jamkos deh ". ucap gisa.
" jadi gini gis semalem gue itu mimpi cowok ganteng dan alim gitu gis, dia bilang gue itu jodohnya terus dia berterima kasih karena jodoh nya itu gue". ucap Veyya panjang.
"bhahahahahahha". tawa gisa pecah sedangkan Veyya menatap gisa cengo.
" eh Siti loh kenapa ketawa ". ucap Veyya bingung.
"Bhahahaha". tawa gisah lagi.
" eh Siti Maemunah Luh kenapa dah heran gue". ucap Veyya kesal.
"Lucu tau ". sahut gisa sambil memukul tangan Veyya pelan.
" hahh ?". sahut Veyya semakin heran.
" Ucapan Luh kayaknya di kabulin deh vey ". ucap gisa.
" yang mana ? ". tanya Veyya
"Yang kalau di tanya mau lanjut kuliah di mana vey terus luh jawab langsung pelaminan hahaha ".
" Eh gak mungkin gis soalnya kan gue jawab nya ngasal ". sahut Veyya
" Tapi kan kata kata itu doa vey".
" eh nggak nggak jangan ya allah, Veyya itu cuman bercanda aja lagian Veyya belum pengen ke pelaminan ". cerocos Veyya sedangkan gisa menatap Veyya malas.
" eh atau nggak kode dapat jodoh ni vey".
"Kok jawaban lu sama kayak kak Liya sih".
"Yeh mana gue tau". sahut gisa
"Oh".
"Lagian kan cuman mimpi vey cuman bunga tidur kalau kata orang orang mah". ucap gisa.
"Iya juga sih kan cuman mimpi, kok gue jadi aneh sih auh ah gak usah di pikir lagi". ucap Veyya sambil cengengesan dan di balas tatapan malas oleh gisa.
" gis emang Lo itu solusi idup gue deh hehehe". ucap Veyya sambil memeluk gisa yang di balas deheman oleh gisa.
" Woi luh pada curhatan gak ngajak ngajak sih". ucap kian yang menghampiri gisa serta Veyya dan langsung mendaratkan pant*t nya di kursi depan Veyya dan gisa.
" Males gue sama lu pada". sahut Veyya yang kemudian melepas pelukannya pada gisa.
"La kenapa ". tanya Lala polos yang kini duduk di samping kian.
" Gini ya secara kalau gue nanya sama kian itu Mala yang ada di bully terus". sahut Veyya.
"kalau sama gue ". tanya Lala.
"Kalau sama Luh yang ada gue malah tekanan gara gara kepolosan dan ketidak nyambungan anda nona Lala diastry ". sahut Veyya sambil menekankan kata kepolosan dan ketidak nyambungan anda.
"Ow".
" Bener tuh makanya Veyya itu selalu curhat dengan gue gaes seorang gisabel ". ucap gisa menyombongkan diri nya 🤣🤣🤣.
"Biasa aja kalik". sahut kian dan lala bareng.
"iri bilang bos". sahut gisa yang di tatap jengah oleh Lala dan kian.
"Eh udah udah gak usah debat lagi kalian, mumpung mood gue kembali bagus jadi gue traktir kalian ke kantin". ucap Veyya menatap teman temannya itu sambil menarik turun kan Alisnya.
"Ok". jawab serempak gisa, Lala dan kian.
.
.
.
.
Di kantin 🌿🌿🌿🌿
"Vey kayaknya sih Arga ngeliatin lu dari tadi deh ". ucap kian.
" Iya vey dari tadi gue liat sih Arga ngeliatin Luh dari meja nya deh". ucap gisa sambil melirik sekilas Arga yang yang terus saja melihat Veyya dari meja nya.
" Hati hati lo vey sih Arga kan gebetan nya sih Nita ". ucap Lala.
" Biarin". sahut Veyya singkat kemudian melanjutkan makan nya.
"Eh vey vey itu sih Arga jalan ke sini". ucap gisa sambil menoel tangan Veyya.
"iya vey sih arga jalan kesini Lo". ucap Lala.
Belum sempat Veyya menjawab kemudian Arga datang dan menyapa nya ramah.
"Hai boleh duduk di sini gak gue ?". tanya Arga pada mereka.
" Eh itu ar--". jawab gisa terpotong.
"Boleh". Sahut Veyya singkat.
"Makasih ya " ucap Arga yang langsung duduk di kursi samping Veyya dan teman temannya.
Arga Pratama adalah salah satu siswa SMA karisma yang cukup populer di sekolah karena ketampanan dan prestasi nya yang bagus membuatnya banyak di sukai oleh banyak siswa termasuk Nita, musuh bebuyutan geng Veyya namun beda dengan Veyya yang sama sekali tidak tertarik kepada seorang Arga.
"Vey nanti pulang sekolah ada waktu gak ?".
tanya Arga
" Nggak". Sahut Veyya dingin.
" Kalau gitu kapan ada waktu vey ?". Tanya Arga kembali.
"Kalau ada waktu gue kabarin lo ". ucap Veyya seraya berdiri dan memberi kode kepada teman temannya untuk segera cabut ke kelas.
" Ya udah Ar gue sama temen temen gue balik ke kelas duluan ". ucap Veyya
"bye ar". ucap gisa, Lala dan kian serempak yang di balas senyuman dan anggukan oleh Arga.
Tanpa mereka sadari ada seseorang melihat mereka dengan benci bahkan menahan amarahnya. Veyya dan teman temannya langsung cabut ke kelas namun saat sedang di lorong sekolah tiba tiba.
"Woi pelakor Lo". ucap wanita itu dengan tatapan amarah.
" Eh ngapain lo ". ucap gisa yang tersulit emosi karena wanita itu datang datang dengan mengatakan kata pelakor, Yap wanita itu adalah musuh bebuyutan geng Veyya yaitu Nita dan teman temannya.
" Denger ya gue ada urusan sama Veyya bukan sama Lo". ucap Nita sambil mendorong pelan bahu gisa.
"Woi apaan luh main dorong dorong aja". Ucap kian yang kini emosi atas tingkah Nita pada teman nya.
"Apa loh mau ikut campur ". balas Nita
" dasar nenek lampir gak punya etika ". bentak kian.
"Gue bukan nenek lampir tau gak sih loh ! dasar cabe cabean ". balas Nita yang semakin emosi.
" jaga mulut lo". bentak Veyya yang membuat mereka terdiam semua.
" Kalau Lo punya urusan sama gue tinggal ngomong sama gue dan jangan pernah hina teman gue ngerti Lo". Bentak Veyya kembali.
" Wah wah ada yang sok baik ni". balas Nita sambil tersenyum licik.
" Bener nit ada yang sok baik hahaha". tawa Bella selaku teman Nita.
" Diem lo gue gak ada urusan sama lo Bella ! ". ucap Veyya dengan intonasi sedikit keras.
"Woi Lo bisa santai gak sih dasar tukang bikin onar ". Balas Bella
" Eh jaga mulut loh ya ". kini kian pun ikut emosi dan membentak Bella.
" Ckkk ckkk fakta nya kan emang gitu ya gak Nit". Balas Bella tersenyum licik sambil menepuk tangannya pelan.
" Mau loh itu apa sih ". Ucap Lala yang mulai emosi.
"Mau gue itu simple kok ". sahut Nita sambil menatap Veyya licik.
"Gue mau Veyya jauhin Arga !". bentak Nita ke arah Veyya.
" Woi bisa santai gak sih hidup loh nit ". ucap Lala yang kini sangat marah dengan nita.
"Nggak kenapa hah!!".
" Lagian ya sih Veyya itu gak deketin Arga yang ada malah si Arga yang deketin Veyya dengar loh". bentak Lala sambil menatap Nita tajam yang membuat Veyya , kian dan gisa seketika menatapnya kaget dan heran.
" mana ada orang ganteng kayak Arga gitu mau sama cewek tukang bikin onar kalau gak ada sesuatu yang di kasih sama ni cewek ". sahut Nita sambil menatap Veyya tajam dan menunjuk Veyya.
" Maksud loh apaan ngasih sesuatu ". ucap Veyya.
" ya siapa tau harga diri loh atau guna guna kan bisa, ya gak gaes". sahut Nita sambil tersenyum licik.
"eh loh kalau ngomong di jaga dong jangan main nuduh aja lagian gue gak pernah suka sama Arga dan loh harus ingat ini GUE SUDAH PUNYA CALON SUAMI ! ". Bentak Veyya sambil menatap Nita tajam seolah olah ingin memakannya 🤣
" Bagus deh kalau gitu ". balas Nita dengan tersenyum licik dan berjalan meninggalkan Veyya dan teman temannya yang di ikuti oleh Bella dan Mila ( Sahabat Nita ).
.
.
.
**Haiiiii readers makasih udah baca
jangan lupa like koment dan vote nya ya ☺️🙏 ( kalau mau kasih saran juga gapapa di koment) makasih
salam manis
Author 🤗🙏🙏**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
❃.✮:▹ ρєямαтα ◃:✮.❃
enjeerr lah si vey main ceplas ceplos aja
2021-05-08
0
BELVA
nice story
2021-01-16
0
Caramelatte
semangat thor!
Salam dari "Belong to Esme"
2020-12-03
0