" Vey bener yang lo bilang tadi kalau lo udah punya calon suami ?". tanya gisa yang kini duduk di samping kian.
" Iya vey gila lo ma gak kasih tau kita kita kalau lo udah punya calon suami". Ucap kian.
"Tapi kok Lala gak percaya ya yang di katain Veyya tadi". ucap Lala polos seketika membuat Veyya tersenyum pada nya.
" kalau iya gimana la?". Ucap Veyya sambil tersenyum licik ke Lala yang membuat gadis tersebut kaget dan melototkan matanya.
" What?!!!! ". teriak Lala yang membuat Veyya, gisa dan kian menutup telinga nya sambil menatap malas.
" La bisa gak sih gak usah teriak teriak ". ucap gisa kesal.
"Iya tuh telinga kita pada sakit tau ". teriak siswa lain.
"woi gak usah teriak teriak Napa sih ". teriak siswa lain.
"Maaf ya tadi Lala kelepasan ". ucap Lala Cengengesan yang di balas oleh mereka dengan menatapnya jengah.
" Sukur telinga gue masih berfungsi ". ucap Veyya sambil menatap Lala kesal dan yang di tatap Mala cengengesan.
"Ih kan Lala gak sengaja ". ucap Lala polos.
" Di maafkan". ucap Veyya , gisa dan kian serempak.
" Oh iya emang bener vey yang lo bilang tadi ? ". tanya gisa kepada Veyya sambil menatap Veyya serius yang di ikuti oleh Lala dan kian yang menatap Veyya serius namun, yang di tatap malah menyerngitkan keningnya.
"Weittsss ini kenapa ngeliat nya kayak nunggu ayam bertelur ya soalnya muka nya pada serius banget ". ucap Veyya menatap teman temannya heran dan memundur kan tubuhnya sedikit.
" Kami penasaran ". ucap kian gisa dan Lala serempak.
" Emang nya kalian fikir itu beneran ?". tanya Veyya sambil menatap teman temannya heran.
" Mana kami tau ". sahut tegas kian, gisa dan Lala serempak yang masih menatap serius Veyya.
"Kok jawabnya bareng sih". ucap Veyya.
" Kebetulan ". ucap serempak mereka lagi 🤣.
" Oh gitu ". ucap Veyya sambil mangguk mangguk kan kepala.
" Terus ". tanya serempak mereka lagi.
"Apanya ? ". tanya Veyya polos yang menatap mereka langsung.
" Calon suami ". tanya serempak teman temannya.
" Oh itu emang ada kok". Ucap Veyya santai.
"What!!!". teriak kian, gisa dan Lala serentak.
"Woi gak usah teriak teriak napa sih". ucap siswa lain nya.
"Maaf ya gak sengaja". ucap kian mewakili sahabat sahabatnya.
" Iya tuh budek lama lama telinga kita, ya kan bang sat ". ucap Alden menatap satna sambil menaikkan alisnya.
"***** loh nama gue satna bukan bang sat". sahut satna sambil menonyor kepala alden.
"Yeh kan Abang satna maksudnya sensi amat sih pms kalik lo ". jawab Alden sambil mengelus kepala nya.
" Emang gue cewek kalik di bilang pms ". ucap satna kesal.
" yeh maap ". sahut alden.
"sstttt berisik amat luh pada dasar". ucap kian.
" Iya tuh dasar ketua kelas aneh sama satwa liar ". ucap gisa.
" Woi nama gue satna ya bukan satwa liar ". protes satna.
"Serah luh yang penting gue bahagia lu menderita ". balas gisa.
"udah sat mending kita baca buku keburu ibu Rina datang ". ucap alden yang menarik satna ke meja nya.
"Untung gue sabar". ucap satna yang langsung duduk di dekat Alden.
"ckckck".
"Eh balik ke topik dong kan Lala penasaran". ucap Lala
" Nah sekarang jawab loh ". ucap kian ke Veyya.
" Jawab apaan ?". tanya Veyya yang sengaja membuat sahabat sahabat nya kesal.
" Tentang calon suami". sahut serentak sahabatnya.
"Oh itu emang gue punya calon suami ". sahut santai Veyya.
"Kok kami gak tau ". ucap kian, gisa dan Lala serentak.
" kan Calon suami dalam mimpi ". ucap Veyya santai tanpa dosa sedangkan sahabat sahabat nya di buat cengo olehnya.
" Gue pikir beneran gak tau nya dalam mimpi". ucap kian sambil memutarkan bola mata nya malas.
" Dasar Maemunah ". ucap gisa kesal.
" Wajar aja sih kalau vey gak punya calon suami nyata soalnya di pikir pikir mana ad yang mau sama cewek barbar ". ucap Lala polos.
" Iya juga sih". jawab kian.
" Tapi kasihan tau kalau jomblo mulu sih vey nanti takut jadi Siti Nurhaliza yang di jodoh jodohin itu ". ucap gisa polos.
" Siti Nurbaya !! ". ucap Veyya, Lala dan kian serempak.
" eh iya itu tapi sama aja Siti nya ". balas gisa
" Beda o'on kalau Siti Nurhaliza itu penyanyi kalau Siti Nurbaya itu yang sering di bilang di jodohin di novel novel ". ucap kian.
" ya maaf gaes kan gue gak tau ". ucap gisa santai tanpa melihat sahabat sahabat nya kini kembali ke meja masing masing dan kelas yang awalnya rusuh kini menjadi senyap.
" Lah pada ngapa kalian diem aja dari tadi ? capek ya mulut nya ribut muluh, makanya jangan suka gibah ". ucap gisa santai namun tetap saja teman temannya tidak menyahuti nya.
" Oh iya gaes berarti kalau gue di jodohin itu sama persis kayak Siti Nurbaya dong aduhh emang gue gak laku apa tapi kalau ganteng terus alim gapapa sih". cerocos gisa namun Veyya yang dari tadi di duduk di bangku nya berusaha mengode gisa agar ia balik badan ke bangkunya namu nihil gisa mala bertanya kembali pada Veyya.
"Woi Vey lu kenapa dah heran gue dari tadi tuh mata main Mulu ". ucap gisa sewot.
" Gis itu ad---- ". ucap Veyya terpotong.
" Oh loh mau kayak Siti Nurbaya asal ganteng ? elah vey vey muka aja Luh alim tapi kelakuan kayak preman pasar mau dapet yang ganteng dan alim ??!! Ckck yang ada malah dapet kayak pak Biyun sih guru matematika nyeselin tuh". cerocos gisa.
" Emang pak Biyun nyeselin gimana gis ?". ucap Veyya yang sengaja mengerjai gisa karna sedari tadi pak Biyun ada di belakang gisa mendengar cerocos gisa.
" Ih dia mah nyeselin terus kalau ngasih tugas gak mikir mikir banyak nya yang lebih parah udah tua tapi suka marah marah Moh cocok tuh sama Luh vey bisa bisa tiap hari piring di rumah ancur kalo lo nikah sama pak mie bihun ". ucap gisa santai sedangkan yang lain menahan tawa mereka.
"pffhhhh".
" Emang lu berani sama pak Biyun ". tanya Veyya sambil berusaha nahan tawa.
"Elah sama pak Biyun mah kecil ". ucap gisa sambil mengipas diri nya dengan buku.
"Pffhhhh". tahan tawa yang lain.
"Kalau gue kok berani ya gis, soalnya gue ini kan walaupun tukang bikin onar tapi kalau sama pak Biyun mana berani kok loh berani sih". ucap Veyya di buat buat.
" Yeh Luh aja yang Cemen". sahut gisa.
" oh jadi kamu berani sama saya gis ". ucap laki laki paruh baya itu.
Gisa melototkan mata nya dan merasa suara ku tidak asing di telinga nya segera ia memejamkan matanya dan berbalik ke depan kemudian membuka mata nya perlahan.
"Astaga pak Biyun ngagetin aja, dari kapan pak datang nya". ucap gisa cengengesan.
"Pfthhh". tahan tawa yang lain.
" Sejak kamu ngomong kalau saya orang nya nyeselin ". jawab pak Biyun kesal.
" Eh mungkin bapak hanya salah dengar, ya kan Ian ". ucap gisa sambil menyenggol bahu kian yang duduk di sampingnya menahan tawa.
" Sekarang saya beri kamu hukuman kerjakan tugas matematika dari halaman 29 sampai 35 dan kumpulkan besok! ".ucap tegas pak Biyun yang kemudian berjalan ke papan tulis dan menjelaskan materi.
" bbhahahahahha sabar neng". ucap kian sambil tertawa sedangkan gisa menatap kian kesal kemudian menoleh ke belakang ke arah Veyya kemudian menatap Veyya kesal sedangkan Veyya yang di tatap langsung melihat ke arah lain.
.
.
.
**hallo readers makasih udah mampir dan baca novel author. .
oh iya author punya cerita yang berjudul
"Takdir dan jodoh" jangan lupa mampir juga ya,,,, makasih 🤗🌿🌿
salam hangat
author ❤️❤️**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
BELVA
mampir kembali di novel
#gadis imut diantara dua raja rimba
mksh ya ka
2021-01-16
0
APRILIANIANO
Salam manis dari My struggle
2020-08-30
0
ayyona
mampir kk 😎
2020-08-27
0