TERNYATA DIA SELINGKUH

Pov Tama

Aku yang sedang melajukan mobilku membelah jalanan kota untuk mencari Lean, tiba tiba di telepon oleh anak buahku yang aku tugaskan mencari bukti perselingkuhan Anita. ia mengabarkan jika Anita berada di apartemen xx saat ini, entah apartemen milik siapa itu aku tidak tahu. Aku segera melajukan mobilku menuju ke sana, dan betapa terkejutnya aku saat petugas keamanan memberitahuku jika itu apartemen yang di sewa atas nama Anita selama satu tahun ini.

Tidak kurang akal, aku mencoba mengorek informasi lebih dalam dari petugas keamanan ini, awalnya ia menolak namun setelah aku memberi sepuluh lembar uang ratusan ia pun menceritakan semuanya.

Anita sering menginap di sini bernama pria yang bernama Gasta, penghuni apartemen itu. Mereka bahkan seperti pasangan suami istri yang selalu terlihat mesra. Sampai di sini aku tahu kenapa Anita mengabaikan aku. Itu karena dia punya pria lain. Sungguh picik sekali akalnya, dia bermain dengan pria lain tapi dia sendiri tidak mau kehilangan aku.

Setelah aku mengucapkan terima kasih, aku pergi ke kamar nomer dua yang berada di lantai dua. Sampai di sana ruangan itu sedikit terbuka, aku mengintip apa yang terjadi di dalam. Dimana ada Anita, seorang pria dan wanita sedang duduk di sana. Aku terkejut saat mendapati Anita hanya di manfaatkan saja oleh pria itu, jujur aku merasa iba. Aku merasa kasihan padanya, setelah dia membuangku kini giliran dia sendiri yang di buang oleh kekasihnya.

Cukup lama aku berdiri di sana sampai Anita keluar dari pintu. Ia nampak sangat terkejut melihatku berdiri di sana.

" Ta... Tama." Ucapnya gugup.

" Sedang apa kau di sini?" Tanya Anita mencoba menyembunyikan kegugupannya dengan mengedarkan pandangannya ke sembarang arah.

" Sebenarnya aku mau mengunjungi temanku di kamar itu, tapi tanpa sengaja aku melihatmu di sini." Kilahku sambil menunjuk asal salah satu pintu kamar yang ada di sana.

" Kamu sendiri sedang apa?" Tanyaku. Aku ingin tahu alasan apa yang akan ia berikan padaku.

" Aku.. Aku menjenguk temanku." Sahutnya.

Aku tersenyum sinis mendengar alasannya. Alasan yang sangat logis menurutku.

" Kau menjenguk kekasihmu, tapi sayangnya kekasihmu membawa wanita lain kan?"

Mata Anita langsung terbelalak sempurna, sepertinya dia sangat terkejut mendengar ucapanku. Dia pikir aku tidak tahu apa apa.

" Apa maksudmu Tam? Apa sekarang kau menuduhku selingkuh? Kau sendiri yang punya hubungan dengan wanita lain malah menuduhku seperti itu." Tudingnya.

Entah darimana Anita mendapatkan kepandaian berkilah seperti ini, atau mungkin sudah terbiasa hingga ia tidak ada rasa takut melakukan hal itu.

" Kau tidak perlu mengelak Anita, aku sudah tahu semuanya. Bahkan aku tahu kalau gaji yang kau bilang selalu habis untuk foya foya bersama teman temanmu nyatanya kamu berikan padanya." Ucapku membuat Anita bungkam.

" Dan ya.. Aku menjalin hubungan dengan Lean itu karena kamu. Andai saja kamu sedikit peduli denganku, semua ini tidak akan terjadi. Kau yang mengabaikan aku, kau lebih memilih memberikan perhatianmu pada pria lain. Jadi jangan salahkan aku kalau aku selingkuh. Berusahalah untuk instropeksi diri sebelum menilai orang lain."

Anita tidak bisa bicara apa apa karena memang begitu adanya.

" Kau mengancamku akan membeberkan hubunganku dengan Lean, lalu bagaimana jika aku melakukan hal yang sama kepadamu Anita? Aku punya semua bukti bukti perselingkuhanmu selama ini. Aku yakin kariermu pasti akan hancur." Aku melakukan hal yang sama dengan yang Anita lakukan padaku kemarin.

Aku jadi tahu kenapa dia tidak marah setelah tahu aku berhubungan dengan Lean, rupanya dia sudah tidak mencintaiku lagi. Lalu untuk apa kami tetap bersama?

" Memangnya kau punya bukti apa? Aku tidak melakukan kesalahan." Anita berusaha mengelak.

" Bukti kau menyewa apartemen ini untuk pria itu sejak satu tahun lalu, bukti kau sering menginap di sini bersamanya, dan masih banyak bukti bukti lainnya Anita. Jangan kau pikir aku tidak tahu apa yang kau lakukan di belakangku selama ini. Aku diam karena aku tidak mau membuat keributan dalam rumah tangga kita." Sebenarnya aku sedikit berdusta di sini, aku hanya ingin menakuti Anita agar dia merasa tersudut. Semoga saja dia percaya.

" Tapi sekarang sudah terlanjur, dan aku tidak bisa diam lagi."

Aku melihatnya hanya diam, mungkin dia tidak bisa mengelak dari tuduhan lagi. Namun sepertinya aku harus melakukan gebrakan padanya agar dia semakin takut.

" Baiklah aku akan memberikan semua bukti bukti itu kepada managermu dan juga pada media, dengan begitu kau akan langsung di pecat, dan akan aku pastikan tidak ada yang mau menerimamu lagi." Ancamku sambil melangkah meninggalkan Anita yang masih berdiri mematung.

" Tama aku minta maaf!" Ucapnya.

Aku menghentikan langkahku sambil tersenyum, akhirnya Anita masuk ke dalam perangkapku. Sebenarnya aku bisa mengumpulkan semua bukti bukti yang aku mau, tapi aku terlalu malas. Mending waktuku aku gunakan untuk mencari Lean, sang pujaan hatiku.

" Aku akan memaafkanmu kalau kau membebaskan aku, biarkan aku menceraikanmu dan menikahi Lean dengan mudah. Jangan halangi keinginanku jika kau ingin kariermu tetap aman." Ucapku tersenyum sinis.

Anita nampak mengepalkan erat tangannya, mungkin dia merasa kesal karena harus kehilangan pria baik sepertiku. Pria yang selama ini tidak pernah menuntutnya.

" Apa hubungan kita tidak bisa di perbaiki lagi? Kau bilang Lean hanya pelarian saja, lalu kenapa kau ingin menikahinya?" Rupanya Anita benar benar percaya dengan ucapanku pagi tadi.

Aku tersenyum sinis menatapnya.

" Maaf aku tidak bisa, aku... "

Belum sempat aku menyelesaikan ucapanku, ia sudah bersimpuh di kakiku.

" Aku minta maaf! Aku memang salah, tapi aku mohon jangan ceraikan aku! Aku akan berubah, aku akan menjadi istri yang baik untukmu. Aku mohon Tama." Ucapnya memelas.

Namun hatiku sama sekali tidak terketuk.

" Lepaskan aku Anita! Walaupun kau bersimpuh bahkan sampai menangis darah pun aku tidak akan mempertahankanmu. Aku tetap akan menceraikanmu karena aku tidak mau hidup bersamamu lagi."

Mendengar itu Anita langsung berdiri, ia menatapku begitupun sebaliknya.

" Apa sebenarnya kau mencintai Lean?"

Mungkin sudah saatnya dia tahu tentang perasaanku.

" Ya.. Aku mencintai Lean, sangat mencintainya. Tadi pagi aku mencoba mengelak karena kau mengancamku. Aku hanya ingin melindungi Lean dari wanita sepertimu." Ucapku.

" Cintamu padanya hanya cinta sesaat karena kau tidak mendapatkan kasih sayang dariku Tama, aku yakin kau pasti bisa melupakannya setelah kita kembali bersama. Aku akan memperbaiki hubungan kita." Ucapnya begitu yakin.

" Aku tidak akan pernah bisa melupakannya Anita, aku benar benar mencintainya. Dan saat ini aku harus mencarinya."

Entah kenapa Anita malah tersenyum simpul, aku yakin dia punya rencana di balik senyumannya itu. Tapi apa?

Kira kira apa nih rencana Anita? Penasaran? Tunggu di bab selanjutnya ya... Author tunggu like dan mawarnya nih...

Miss U All

TBC...

Terpopuler

Comments

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut

2023-10-19

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!