1001 PERFECT II Eps5. Kepercayaan

Eps5. Kepercayaan

Sementara Rexy beristirahat di kamarnya

tuan Wiley menghadap sang nyonya besar

Ny. Hera

Senang bisa melihatmu kembali ke sini, Wiley

tuan Wiley hanya mengangguk pelan dengan penuh rasa hormat

Ny. Hera

Aku tidak bisa basa-basi lagi, jadi langsung saja kita bicarakan di sini

Ny. Hera

Tujuanku memanggilmu adalah untuk menggantikan sekertaris Nam sebagai sekertaris keluarga Prawira

Sailendra Wiley

Ny. Hera

Kau terlihat kaget, sepertinya sekertaris Nam tidak memberitahumu?

Sailendra Nam

Maafkan saya nyonya

Ny. Hera

Hahaha, kau sangat takut kakakmu tidak akan datang?

tuan Wiley benar-benar merasa kaget dan tak tau harus mengatakan apa

ini terlalu mendadak untuknya

Ny. Hera

Tidak ada orang yang bisa kupercaya lagi selain Sailendra

Ny. Hera

Jadi... mau tidak mau, kau harus menggantikan posisi sekertaris Nam

Ny. Hera

karena aku juga tidak bisa lagi menahannya untuk tetap di sini

Sailendra Wiley

Maaf nyonya, aku memang tidak berniat untuk menolak

Sailendra Wiley

tapi izinkan saya membicarakan hal ini dengan Nam lebih dulu

Ny. Hera

Aku mengerti, ini pasti terlalu mendadak untuk mu

Ny. Hera

silakan bicarakan itu dan beristirahatlah

nyonya Hera pun memberikan izinnya

Sailendra Wiley

Menggantikan mu?

Sailendra Wiley

Apa yang sebenarnya terjadi?

tanpa basa-basi tuan Wiley langsung menegur adiknya saat tiba di bungalow

Sailendra Nam

Aku mengundurkan diri

Sailendra Wiley

Alasannya?

Sailendra Nam

Aku sudah tidak bisa lagi berada di sini

Sailendra Nam

Ada bisnis yang harus kukerjakan di luar negri, dan itu berkaitan dengan keluarga Darma

Sailendra Nam

Seharusnya kita pergi bersama dan meninggalkan Prawira, Wil

Sailendra Wiley

Kenapa kau bisa bicara seperti itu?

Sailendra Nam

Wiley... kita sudah menjadi bagian dari keluarga Darma

Sailendra Nam

kita tidak perlu bekerja di bawah kaki keluarga Prawira lagi

Sailendra Nam

Posisi kita saat ini, sudah hampir sejajar dengan mereka

Sailendra Nam

kau mau terus bergerak di ujung telunjuk Prawira?

Sailendra Wiley

Nam... kau lupa, kita ada di posisi ini juga berkat mereka

Sailendra Wiley

Jangan menjadi kacang yang lupa pada kulitnya!

Sailendra Nam

Aku sudah muak, dan tidak bisa bertahan lebih lama lagi Wil

Sailendra Nam

Aku sudah kehilangan keluarga ku, satu persatu demi mereka

Sailendra Nam

Aku mohon... jangan lagi

pak Nam menarik tangan kakaknya sambil membujuk

dia benar-benar tak bisa bertahan lagi untuk tinggal di sana

Sailendra Wiley

Kau dengar sendiri, walupun kau pergi aku tidak bisa ikut, Nam

Sailendra Wiley

mereka sangat percaya pada keluarga kita, keluarga Sailendra... jadi aku akan tetap di sini

Sailendra Nam

Ikut lah bersama ku Wil

Sailendra Nam

kita bertiga bisa hidup dengan tenang tanpa bayang-bayang Prawira lagi

Sailendra Wiley

Kita sudah disumpah, Nam

Sailendra Wiley

Aku tidak bisa melepas kepercayaan mereka, yang sudah tertanam sejak dulu

Sailendra Wiley

lagi pula... aku masih punya tanggungjawab atas Rexy

Sailendra Nam

Kau memang lebih mementingkan kelangsungan hidup tuan mu, daripada keluarga mu sendiri

Sailendra Nam

Haruskah aku memberitahu keberadaan mu di sini?

Sailendra Nam

Sepertinya tidak

pak Nam mulai kesal karena tak bisa membujuk tuan Wiley

dia bersikeras untuk tetap tinggal

Sailendra Wiley

Setidaknya, kau carilah pengganti mu yang lebih baik dari keluarga kita

Sailendra Wiley

Kau sendiri bahkan tidak bisa mempercayakan pekerjaan mu pada orang lain, dan malah membawaku kemari

Sailendra Wiley

Terserah kau saja... keberadaan ku juga tidak terlalu penting di keluarga Sailendra

Sailendra Wiley

tapi keberadaan ku disini, sangat penting untuk Rexy

Sailendra Nam

Haha... ya, teruslah seperti itu, urus saja anjing kecilmu itu sampai dia bisa menggigitmu nantinya

pak Nam langsung memalingkan badannya

lalu menuangkan wiski ke dalam gelasnya

Sailendra Wiley

Bagaimana kabar anak itu sekarang?

Sailendra Wiley

Apa dia baik-baik saja?

Sailendra Nam

"Anak itu"?

Sailendra Nam

Kau tidak berhak tau atas kondisinya

nada bicara pak Nam sudah mulai terdengar berubah

dia kecewa sekaligus kesal pada kakaknya itu

Sailendra Nam

Pergilah, temuilah anjing kesayangan mu itu

sambil meneguk wiskinya, pak Nam meminta tuan Wiley angkat kaki untuk menemui Rexy

Sailendra Wiley

Itu adalah kata-kataku padamu, saat kau lebih memprioritaskan Hamka Prawira dibandingkan Saint putramu sendiri

Sailendra Nam

Ya aku ingat jelas, dan sekarang kata-kata itu aku kembalikan padamu

tuan Wiley pun beranjak dari tempat duduknya, melangkahkan kakinya melewati rak buku sebelum akhirnya sampai di depan pintu

Sailendra Wiley

Aku sangat merindukan Xander, sampaikan salam ku untuk nya

pak Nam tak mengatakan apapun dan terus membelakanginya sampai kakaknya itu meninggalkan bungalow

tuan Wiley berjalan limbung saat keluar dari sana

sebenarnya dia juga ingin pergi meninggalkan Prawira, tapi dia tak bisa meninggalkan Rexy begitu saja

janjinya pada mendiang kedua orang tua Rexy, tak bisa dia ingkari





Terpopuler

Comments



Me.

akhirnya setelah baca yg S1 skrg ngerti asal usul nya

2024-03-20

  1

Me.

Sumpah baru ngeh ternyata ini season 2 😭😭. Pantesan kalimat waktu nerangin tentang Jasper kok rasanya kaya sesuatu yang udh pernah dijelasin....

2024-03-13

  3

𝄞•ʏᴏᴊɪɴ

pak Nam ;"aku juga sangat merindukan Saint, Jasper dan Hamka, tolong sampaikan pada mereka" 🥰😂

2023-11-21

  4

lihat semua