Eps3. Sebuah alasan

Setelah melewati perdebatan yang dipenuhi drama serta air mata
akhirnya Rexy keluar menjinjing kopernya sambil terisak pasca menangis ugal-ugalan
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Hapus air matamu, kau itu laki-laki!
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Dan itu... seka ingusmu!
Rexy hanya menyekanya dengan lengan baju
pak Nam tak bisa menahan rasa gemasnya saat melihat Rexy yang merajuk seperti bayi
dia menahan tawa sambil menutup mulutnya
pak Nam pun membantu membawakan barang-barangnya yang tak sedikit itu ke dalam bagasi
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Aku harus pamit pada mamy dan daddy
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Tentu saja
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Nam... kita mampir sebentar!
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Mm aku mengerti
mereka mulai menaiki mobil yang sengaja disewa pak Nam begitu melihat kondisi mobil tua milik kakaknya
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Wil... apa kita akan kembali ke sini?
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Entahlah
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Tapi mamy dan daddy ada di sini
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Bolehkah aku kembali, untuk mengunjungi mereka?
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
...
permintaannya itu tidak dapat dijawab oleh tuan Wiley
Rexy hanya bisa menatap rumah yang akan dia rindukan
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Dah~
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Tolong jaga rumahku dengan baik, sampai aku kembali
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Anda bicara pada siapa, tuan muda?
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Pada alam
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Karena jika rumah ditinggalkan dalam waktu yang lama, alam akan memakannya
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
dan menjadikannya bagian dari mereka
mendengar jawaban Rexy, membuat pak Nam melirik ke arah kakaknya
tuan Wiley sendiri, memberinya anggukan seolah berkata...
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
*Terima saja jawabannya*
pak Nam tak banyak bertanya lagi, dan langsung membawa mereka pergi
di perjalanan menuju tempat tinggal orang tua Rexy, tuan Wiley angkat bicara untuk memecah kesunyian
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Kenapa harus Rexy yang menjadi pewaris utama?
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
*Pewaris utama?*
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Bukankah tuan Tenggara sudah kembali bersama putranya?
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Siapa namanya, aku lupa...
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Kak Jasper
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Ah iya...
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Tuan muda mengenalnya?
Rexy menganggukkan kepalanya
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Mereka sempat ke sini dan mengunjungi Rexy
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Mungkin saat itu... usia Rexy baru sepuluh tahun
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Begitu ya... beliau pasti mampir ke sini sebelum datang ke kediaman Prawira
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Nah Rex, kau tidak akan sendirian di sana
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Ada Jasper yang akan menemanimu
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
...
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Soal itu...
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Kenapa?
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Aku akan menjawab pertanyaan mu yang sebelumnya
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Tuan Tenggara memang datang bersama putranya, tapi...
tuan Wiley beserta Rexy menunggu jawaban darinya
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Tuan muda Jasper... menghilang sebelum dinyatakan sebagai pewaris utama
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Menghilang?
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Kemana?
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Apa yang terjadi?
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Entahlah, kejadiannya sudah berlalu cukup lama
Sailendra Nam
Sailendra Nam
mungkin... sudah lima tahun yang lalu?!
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya?
pak Nam pun mengangguk mengiyakan
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Sekelas Prawira, tidak bisa menemukan satu orang pun? Ini aneh
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Tuan muda menghilang secara misterius
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Aku tidak bisa menjelaskannya
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Tidak mungkin dia hilang begitu saja
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Kau benar Rex
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Memang terdengar tidak masuk akal, tapi memang seperti itu kejadiannya
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Lalu bagaimana dengan kedua putra tuan Yongki
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
bukankah mereka ada diurutan selanjutnya, yang akan menerima warisan?
pak Nam menghela napasnya terlebih dahulu, sebelum akhirnya kembali menjelaskan
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Putra keduanya meninggal dalam sebuah insiden
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Dan putra sulungnya, mengalami kesulitan mengontrol emosi sejak kepergian adiknya
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Sayang sekali
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Mungkin emosinya saat ini sudah kembali stabil, tapi dia memilih untuk meninggalkan kediaman Prawira
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Jadi ini alasannya, kenapa aku harus datang lebih cepat?
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Bagaimana jika mereka kembali, dan menuntut haknya dari ku?
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Kenapa anda begitu khawatir tuan muda?
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Bukankah ada tuan Wiley yang selalu di sisi anda?
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Jika mereka masih hidup, aku tidak mau menggantikan posisi mereka
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Kenapa warisannya tidak dibagi secara adil saja?
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Bukankah itu lebih baik, untuk menghindari kecemburuan sosial?
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Rex... kita akan menemukan jawabannya, setelah tiba di sana
selang beberapa menit, akhirnya mereka sampai di tempat kedua orang tua Rexy
NovelToon
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Mam, dad...
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Ini sulit untuk ku, aku tidak ingin pergi meninggalkan kalian di sini
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
tapi pak tua itu terus mamaksaku
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Siapa yang dia maksud?
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Kau
tuan Wiley dan pak Nam berdiri tak jauh dari Rexy, mereka memberi ruang pribadi untuknya
dan hanya bisa berbisik di belakang
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Pasti kau!
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Wil juga sering mengumpat padaku
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Kenapa anak itu malah mengadu yang tidak-tidak
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Kau ketauan tidak hormat pada tuanmu
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Aku tidak pernah mengumpat padanya
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
anak itu cuma mengarang cerita
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Saat tiba di kediaman Prawira nanti, jaga sikap mu padanya
Sailendra Nam
Sailendra Nam
panggil dia dengan sebutan tuan seperti seharusnya
Sailendra Nam
Sailendra Nam
kalau tidak, tamatlah riwayat mu
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Dia juga tidak memanggilku seperti seharusnya
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Itu karena kalian terlalu dekat, tanpa ada batasan
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Ikuti saja peraturannya, kalau kau tidak mau dipisahkan darinya
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
*Kenapa aku seperti sedang digurui oleh adikku sendiri*
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
*Padahal aku bisa menghafal 1001 peraturan keluarga Prawira di luar kepala*
Rexy terlihat menundukkan kepala di depan makam kedua orangtuanya
kecelakaan pesawat yang merenggut nyawa mereka sudah berlalu cukup lama
hingga tak banyak kenangan bersama yang bisa dia ingat
andai waktu bisa diulang, Rexy pasti berusaha untuk mencegah mereka naik pesawat itu
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Tuan muda... bisa kita pergi sekarang?
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Jadwal keberangkatan pesawat kita tinggal satu jam lagi
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Ya ampun Nam, biarkan saja
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Lebih baik kita terlambat dari pada...
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Aku sudah selesai kok
tuan Wiley sempat kaget saat melihat Rexy berjalan dengan santai melewatinya
awalnya Rexy sering lupa waktu jika sudah berkunjung ke sana
dia terlalu merindukan kedua orangtuanya hingga semua yang dialaminya, dia curahkan di sana
tapi kali ini, tak sampai 10 menit Rexy memutuskan untuk segera pergi dari tempat itu
**
Episodes
1 Eps1. Sang Pendamping
2 Eps2. Sang Utusan
3 Eps3. Sebuah alasan
4 Eps4. Sambutan
5 Eps5. Kepercayaan
6 Eps6. Senyuman yang sejuk
7 Eps7. Makan malam
8 Eps8. Melepaskan
9 Eps9. Gara-gara hujan
10 Eps10. Tupai
11 Eps11. Dugaan
12 Eps12. Artikel
13 Eps13. Dari kolam ke sungai
14 Eps14. Teleport?
15 Eps15. Perubahan tuan Wiley
16 Eps16. Table manner
17 Eps17. Lagi?
18 Eps18. Legenda
19 Eps19. Tamu istimewa
20 Eps20. Reuni Keluarga
21 Eps21. Percakapan antar keluarga
22 Eps22. Melihat masa lalu
23 Eps23. Golf Liar
24 Eps24. Like Mother like son
25 Eps25. Ruang bawah tanah
26 Eps26. Datang dari masa depan
27 Eps27. Janji 3 sahabat
28 Eps28. Persembahan
29 Eps29. Senandung
30 Eps30. Pertukaran
31 Eps31. Menu sarapan
32 Eps32. Kembali
33 Eps33. Detektif
34 Eps34. Harta karun
35 Eps35. Menkun Silver
36 Eps36. Anak-anak Iblis
37 Eps37. Tidak mau!
38 Eps38. Si Rambut Silver dan pelayan baru
39 Eps39. Menusuk
40 Eps40. Sang Penari, Cinta pertama
41 Eps41. Bentrokan
42 Eps42. Terjebak
43 Eps43. Palsu
44 Eps44. Fakta yang terkuak
45 Eps45. Peringatan
46 Eps46. Sang pendamping 2
47 Eps47. Ayah
48 Eps48. Beristirahat dengan tenang
49 Eps49. Sedingin Es
50 Eps50. Penyesalan tuan Iblis
51 Eps51. Tetaplah mati
52 Eps52. Kehidupan baru
53 Eps53. Paman ku yang menyebalkan
54 Eps54. Malam, sendirian di apartemen
55 Eps55. Permintaan hantu beku
56 Eps56. Salah sangka
57 Eps57. Serangan orang asing
58 Eps58. Gangguan
59 Eps59. Keluhan
60 Eps60. Suara merdu
61 Eps61. Kembalinya Ventusa
62 Eps62. Asisten atau bodyguard?
63 Eps63. Misi
64 Eps64. Pengumuman dan pantulan kaca
65 Eps65. Hantu jahil di kelas ku
66 Eps66. Sosok lain
67 Eps67. Senin malam
68 Eps68. Janji Erlo
69 Eps69. Si kembar
70 Eps70. Fasilitas
71 Eps71. Asrama vs Unit
72 Eps72. Teman pertama
73 Eps73. Kakak kelas
74 Eps74. Waktu yang melambat
75 Eps75. Roommate
76 Eps76. Menu lokal
77 Eps77. Ruangan 413
78 Eps78. Pertemuan kembali
79 Eps79. Kunjungan
80 Eps80. Fokus
81 Eps81. Chronokinesis
82 Eps82. Pot bunga
83 Eps83. Bungkam
84 Eps84. Natta and the genk
85 Eps85. Kepala sekolah
86 Eps86. Pindah
87 Eps87. Kilas balik
88 Eps88. Proyeksi astral
89 Eps89. Terlihat jelas
90 Eps90. Bukan!
91 Eps91. I'm just Rexy Sata
92 Eps92. Mencari, Telekinesis
93 Eps93. Bucket mawar
94 Eps94. Jeritan lirih
95 Eps95. Direncanakan
96 Eps96. Rindu yang menjebak
97 Eps97. Cek kosong
98 Eps98. Pertukaran informasi
99 Eps99. Stand peramal
100 Eps100. PENSI, Ayo pulang!
101 Eps101. Sang Iblis telah kembali
102 Eps102. Mimpi?
103 Eps103. Hubungan
104 Eps104. Kartu akses
105 Eps105. Situasi berbahaya
106 Eps106. Kelas siang
107 Eps107. Bukan Wil??
108 Eps108. Kelas malam
109 Eps109. Kelas malam 2
110 Eps110. Kelas malam telah usai
111 Eps111. Petugas penjaga sekolah
112 Eps112. Waktu yang terhenti
113 Eps113. Psikokinesis
114 Eps114. Kabut pelindung
115 Eps115. Dua orang menyebalkan
116 Eps116. Reuni yang samar
117 Eps117. Firasat
118 Eps118. Si jago merah
119 Eps119. Debu
120 Eps120. Komite
121 Eps121. Hampir jadi santapan
122 Eps122. Kembali ke sekolah
123 Eps123. Ayah?
124 Eps124. Tiga bawahan
125 Eps125. Daging manusia?
126 Eps126. Semakin dekat
127 Eps127. Pemindahan jiwa, rahasia Sailendra
128 Eps128. Tersembunyi
129 Eps129. Ketiganya
130 Eps130. Kelas baru
131 Eps131. Teman wanita
132 Eps132. Berbahaya
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Eps1. Sang Pendamping
2
Eps2. Sang Utusan
3
Eps3. Sebuah alasan
4
Eps4. Sambutan
5
Eps5. Kepercayaan
6
Eps6. Senyuman yang sejuk
7
Eps7. Makan malam
8
Eps8. Melepaskan
9
Eps9. Gara-gara hujan
10
Eps10. Tupai
11
Eps11. Dugaan
12
Eps12. Artikel
13
Eps13. Dari kolam ke sungai
14
Eps14. Teleport?
15
Eps15. Perubahan tuan Wiley
16
Eps16. Table manner
17
Eps17. Lagi?
18
Eps18. Legenda
19
Eps19. Tamu istimewa
20
Eps20. Reuni Keluarga
21
Eps21. Percakapan antar keluarga
22
Eps22. Melihat masa lalu
23
Eps23. Golf Liar
24
Eps24. Like Mother like son
25
Eps25. Ruang bawah tanah
26
Eps26. Datang dari masa depan
27
Eps27. Janji 3 sahabat
28
Eps28. Persembahan
29
Eps29. Senandung
30
Eps30. Pertukaran
31
Eps31. Menu sarapan
32
Eps32. Kembali
33
Eps33. Detektif
34
Eps34. Harta karun
35
Eps35. Menkun Silver
36
Eps36. Anak-anak Iblis
37
Eps37. Tidak mau!
38
Eps38. Si Rambut Silver dan pelayan baru
39
Eps39. Menusuk
40
Eps40. Sang Penari, Cinta pertama
41
Eps41. Bentrokan
42
Eps42. Terjebak
43
Eps43. Palsu
44
Eps44. Fakta yang terkuak
45
Eps45. Peringatan
46
Eps46. Sang pendamping 2
47
Eps47. Ayah
48
Eps48. Beristirahat dengan tenang
49
Eps49. Sedingin Es
50
Eps50. Penyesalan tuan Iblis
51
Eps51. Tetaplah mati
52
Eps52. Kehidupan baru
53
Eps53. Paman ku yang menyebalkan
54
Eps54. Malam, sendirian di apartemen
55
Eps55. Permintaan hantu beku
56
Eps56. Salah sangka
57
Eps57. Serangan orang asing
58
Eps58. Gangguan
59
Eps59. Keluhan
60
Eps60. Suara merdu
61
Eps61. Kembalinya Ventusa
62
Eps62. Asisten atau bodyguard?
63
Eps63. Misi
64
Eps64. Pengumuman dan pantulan kaca
65
Eps65. Hantu jahil di kelas ku
66
Eps66. Sosok lain
67
Eps67. Senin malam
68
Eps68. Janji Erlo
69
Eps69. Si kembar
70
Eps70. Fasilitas
71
Eps71. Asrama vs Unit
72
Eps72. Teman pertama
73
Eps73. Kakak kelas
74
Eps74. Waktu yang melambat
75
Eps75. Roommate
76
Eps76. Menu lokal
77
Eps77. Ruangan 413
78
Eps78. Pertemuan kembali
79
Eps79. Kunjungan
80
Eps80. Fokus
81
Eps81. Chronokinesis
82
Eps82. Pot bunga
83
Eps83. Bungkam
84
Eps84. Natta and the genk
85
Eps85. Kepala sekolah
86
Eps86. Pindah
87
Eps87. Kilas balik
88
Eps88. Proyeksi astral
89
Eps89. Terlihat jelas
90
Eps90. Bukan!
91
Eps91. I'm just Rexy Sata
92
Eps92. Mencari, Telekinesis
93
Eps93. Bucket mawar
94
Eps94. Jeritan lirih
95
Eps95. Direncanakan
96
Eps96. Rindu yang menjebak
97
Eps97. Cek kosong
98
Eps98. Pertukaran informasi
99
Eps99. Stand peramal
100
Eps100. PENSI, Ayo pulang!
101
Eps101. Sang Iblis telah kembali
102
Eps102. Mimpi?
103
Eps103. Hubungan
104
Eps104. Kartu akses
105
Eps105. Situasi berbahaya
106
Eps106. Kelas siang
107
Eps107. Bukan Wil??
108
Eps108. Kelas malam
109
Eps109. Kelas malam 2
110
Eps110. Kelas malam telah usai
111
Eps111. Petugas penjaga sekolah
112
Eps112. Waktu yang terhenti
113
Eps113. Psikokinesis
114
Eps114. Kabut pelindung
115
Eps115. Dua orang menyebalkan
116
Eps116. Reuni yang samar
117
Eps117. Firasat
118
Eps118. Si jago merah
119
Eps119. Debu
120
Eps120. Komite
121
Eps121. Hampir jadi santapan
122
Eps122. Kembali ke sekolah
123
Eps123. Ayah?
124
Eps124. Tiga bawahan
125
Eps125. Daging manusia?
126
Eps126. Semakin dekat
127
Eps127. Pemindahan jiwa, rahasia Sailendra
128
Eps128. Tersembunyi
129
Eps129. Ketiganya
130
Eps130. Kelas baru
131
Eps131. Teman wanita
132
Eps132. Berbahaya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!