Eps2. Sang Utusan

Diperjalanan menuju sekolahnya, Rexy bertemu dengan pak Nam, yang merupakan adik dari tuan Wiley
dia harus masuk sekolah, sedangkan mereka menunggu di dalam cafe yang tak jauh dari sana
dengan secangkir kopi panas yang masing-masing satu dihadapan mereka, keduanya duduk saling berhadapan
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Katakan yang sebenarnya...
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
NovelToon
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Apa yang membawamu kemari?
pak Nam celingukan memastikan kondisi di dalam cafe tersebut
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Kau yakin, kita membahasnya di sini?
niat hati ingin bercanda, tapi raut wajah sang kakak terlalu tegang untuk dijahili
pak Nam jadi merasa canggung seketika
padahal dia sangat merindukan kakaknya yang sudah hampir 20 tahun tak pernah ditemuinya itu
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Alih-alih menanyakan kabar, kau langsung menanyakan tujuan ku kemari...
pak Nam menyeruput kopinya bersama rasa pahit yang dia rasakan
menatap keluar jendela, yang sebenarnya tak tahu pasti apa yang dia lihat
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Sudah hampir 20 tahun kita tidak bertemu
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Mengapa hubungan darah bisa seasing ini?!
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Nam...
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Semua orang sudah tau, kau bekerja sebagai sekertaris keluarga Prawira
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Dan semuanya juga sudah tau, bahwa peraturan di sana sangat melarang keras pegawainya bertemu keluarga mereka sendiri
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Hal yang membawamu kemari, tentu bukan sekedar ingin bertemu denganku
pak Nam lalu tersenyum sinis
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Bukankah kau juga bekerja di ujung telunjuk mereka?
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Selama ini kau merawat anak itu dengan baik, bahkan kau juga menjadi walinya
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Lalu apa bedanya dengan mu?
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Tugasku selesai saat anak itu berusia 17 tahun nanti
kali ini tuan Wiley yang menyeruput kopinya
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Sebelum itu... nyonya Hera memanggilmu untuk kembali
untuk sejenak gerakan tangan tuan Wiley tiba-tiba terhenti
lalu dia menyimpan cangkirnya kembali di atas meja
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Jadi begitu ya...
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Beliau mengirim mu kemari, untuk menjemput ku?
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Bukan hanya kau, tapi anak itu juga
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Haha... beliau tau betul, kalau aku tidak mungkin meninggalkannya di sini
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Wil... anak itu, akan menjadi pewaris utama keluarga Prawira
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Apa?
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Rexy pewaris utama?
pak Nam menganggukkan kepalanya, dia terlihat serius untuk orang yang sering jahil pada kakaknya
menatap jam tangan di lengan kirinya, lalu pak Nam pun kembali menyambar cangkirnya untuk tegukan terakhir
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Besok pagi, kita harus sudah sampai di sana
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Mendadak sekali
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Kau pasti sedang bercanda
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Aku hanya diberi waktu kurang dari 48 jam untuk menjemput kalian
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Haish... yang benar saja
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Kau tidak dengar tadi, anak itu tidak mau ikut dengan mu
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Bukan dengan ku, tapi dia akan ikut dengan mu
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Kau mau mereka memenggal kepalaku, karena gagal menjemput kalian?!
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Bujuk dia!
karena sering jahil padanya, kata-kata pak Nam tidak bisa dipercaya begitu saja
tapi tuan Wiley kembali mengingat peraturan keluarga Prawira
bahwa adiknya itu tidak mungkin jauh-jauh datang menemuinya kalau bukan atas perintah nyonya Hera
daripada kehilangan adik semata wayangnya, mau tidak mau tuan Wiley harus bisa membujuk Rexy
*
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Sudah aku bilang, aku tidak mau ikut!
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Kau tidak dengar ya?!
begitu pulang dari sekolahnya, Rexy dipaksa untuk berkemas oleh tuan Wiley
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Wil... kau bilang dua tahun lagi, kan?
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Apa yang terjadi?
dia merengek sambil menarik-narik mantel tuan Wiley
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Rex, kalau kau tidak mau ikut aku akan pergi sendiri
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Aaang~ Kenapa kau seperti ini
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Cepat kemasi barang-barangmu, atau aku tinggalkan kau di sini
tuan Wiley menepis tangan Rexy yang sedari tadi memegangi ujung mantelnya
dia juga sibuk mengemasi barang bawaannya
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
*Aku tidak ingin pergi*
Rexy menatap tajam ke arah pak Nam yang sedang tersenyum ke arahnya
dia lalu berdiri dan menghampirinya
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Kenapa aku harus ikut?
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Hmm.... karena nyonya memanggil anda, tuan muda
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Kenapa sekarang?
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Aku tidak tau alasan jelasnya, aku hanya diutus untuk menjemput kalian
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Ishh!
Rexy tak bisa marah terlalu berlebihan pada pak Nam
dia kembali ke kamarnya lalu merengek lagi pada tuan Wiley
Sailendra Nam
Sailendra Nam
*Kalau diingat-ingat... *
Sailendra Nam
Sailendra Nam
*Anak itu bahkan sudah menolak, sebelum tau tujuan ku kemari*
pak Nam merasakan sesuatu yang aneh pada tuan mudanya itu
lalu tatapannya beralih pada foto keluarga kecil yang terpampang di dinding ruang tengah
foto yang terdiri dari 4 orang, Rexy yang berusia balita duduk diantara kedua orangtuanya
lalu tuan Wiley yang berdiri tegap di belakang ayahnya Rexy
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Kenapa Wiley ikut berfoto bersama mereka?
pak Nam pun beranjak dari kursi untuk melihat foto itu dari dekat
ada sebuah bayangan tak jelas di belakang ibunya Rexy
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Apa ini?
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Ah kemasi sendiri baju-bajumu!
Sailendra Wiley
Sailendra Wiley
Kau tidak lihat, kalau aku juga sibuk?
Rexy Sata Prawira
Rexy Sata Prawira
Aaaa~
pak Nam dikagetkan dengan kedatangan tuan Wiley yang keluar dari kamar
ditambah suara rengekan Rexy yang semakin menjadi
pandangannya jadi teralihkan pada mereka
Rexy terus mengekor kemanapun tuan Wiley melangkah
saat mereka kembali ke dalam kamar, pak Nam kembali memperhatikan foto tadi
namun, bayangan yang sebelumnya dia lihat kini menghilang
Sailendra Nam
Sailendra Nam
Apa tadi aku salah lihat?
**
Terpopuler

Comments

Me.

Me.

suka banget sama pembawaannya 😭

2024-03-08

0

𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄

𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄

Ijin promosi thor~
jangan lupa mampir d CS aku ya...
(Marriage agreement with CEO)
(Ex wife's Revenge)

2023-11-18

0

lihat semua
Episodes
1 Eps1. Sang Pendamping
2 Eps2. Sang Utusan
3 Eps3. Sebuah alasan
4 Eps4. Sambutan
5 Eps5. Kepercayaan
6 Eps6. Senyuman yang sejuk
7 Eps7. Makan malam
8 Eps8. Melepaskan
9 Eps9. Gara-gara hujan
10 Eps10. Tupai
11 Eps11. Dugaan
12 Eps12. Artikel
13 Eps13. Dari kolam ke sungai
14 Eps14. Teleport?
15 Eps15. Perubahan tuan Wiley
16 Eps16. Table manner
17 Eps17. Lagi?
18 Eps18. Legenda
19 Eps19. Tamu istimewa
20 Eps20. Reuni Keluarga
21 Eps21. Percakapan antar keluarga
22 Eps22. Melihat masa lalu
23 Eps23. Golf Liar
24 Eps24. Like Mother like son
25 Eps25. Ruang bawah tanah
26 Eps26. Datang dari masa depan
27 Eps27. Janji 3 sahabat
28 Eps28. Persembahan
29 Eps29. Senandung
30 Eps30. Pertukaran
31 Eps31. Menu sarapan
32 Eps32. Kembali
33 Eps33. Detektif
34 Eps34. Harta karun
35 Eps35. Menkun Silver
36 Eps36. Anak-anak Iblis
37 Eps37. Tidak mau!
38 Eps38. Si Rambut Silver dan pelayan baru
39 Eps39. Menusuk
40 Eps40. Sang Penari, Cinta pertama
41 Eps41. Bentrokan
42 Eps42. Terjebak
43 Eps43. Palsu
44 Eps44. Fakta yang terkuak
45 Eps45. Peringatan
46 Eps46. Sang pendamping 2
47 Eps47. Ayah
48 Eps48. Beristirahat dengan tenang
49 Eps49. Sedingin Es
50 Eps50. Penyesalan tuan Iblis
51 Eps51. Tetaplah mati
52 Eps52. Kehidupan baru
53 Eps53. Paman ku yang menyebalkan
54 Eps54. Malam, sendirian di apartemen
55 Eps55. Permintaan hantu beku
56 Eps56. Salah sangka
57 Eps57. Serangan orang asing
58 Eps58. Gangguan
59 Eps59. Keluhan
60 Eps60. Suara merdu
61 Eps61. Kembalinya Ventusa
62 Eps62. Asisten atau bodyguard?
63 Eps63. Misi
64 Eps64. Pengumuman dan pantulan kaca
65 Eps65. Hantu jahil di kelas ku
66 Eps66. Sosok lain
67 Eps67. Senin malam
68 Eps68. Janji Erlo
69 Eps69. Si kembar
70 Eps70. Fasilitas
71 Eps71. Asrama vs Unit
72 Eps72. Teman pertama
73 Eps73. Kakak kelas
74 Eps74. Waktu yang melambat
75 Eps75. Roommate
76 Eps76. Menu lokal
77 Eps77. Ruangan 413
78 Eps78. Pertemuan kembali
79 Eps79. Kunjungan
80 Eps80. Fokus
81 Eps81. Chronokinesis
82 Eps82. Pot bunga
83 Eps83. Bungkam
84 Eps84. Natta and the genk
85 Eps85. Kepala sekolah
86 Eps86. Pindah
87 Eps87. Kilas balik
88 Eps88. Proyeksi astral
89 Eps89. Terlihat jelas
90 Eps90. Bukan!
91 Eps91. I'm just Rexy Sata
92 Eps92. Mencari, Telekinesis
93 Eps93. Bucket mawar
94 Eps94. Jeritan lirih
95 Eps95. Direncanakan
96 Eps96. Rindu yang menjebak
97 Eps97. Cek kosong
98 Eps98. Pertukaran informasi
99 Eps99. Stand peramal
100 Eps100. PENSI, Ayo pulang!
101 Eps101. Sang Iblis telah kembali
102 Eps102. Mimpi?
103 Eps103. Hubungan
104 Eps104. Kartu akses
105 Eps105. Situasi berbahaya
106 Eps106. Kelas siang
107 Eps107. Bukan Wil??
108 Eps108. Kelas malam
109 Eps109. Kelas malam 2
110 Eps110. Kelas malam telah usai
111 Eps111. Petugas penjaga sekolah
112 Eps112. Waktu yang terhenti
113 Eps113. Psikokinesis
114 Eps114. Kabut pelindung
115 Eps115. Dua orang menyebalkan
116 Eps116. Reuni yang samar
117 Eps117. Firasat
118 Eps118. Si jago merah
119 Eps119. Debu
120 Eps120. Komite
121 Eps121. Hampir jadi santapan
122 Eps122. Kembali ke sekolah
123 Eps123. Ayah?
124 Eps124. Tiga bawahan
125 Eps125. Daging manusia?
126 Eps126. Semakin dekat
127 Eps127. Pemindahan jiwa, rahasia Sailendra
128 Eps128. Tersembunyi
129 Eps129. Ketiganya
130 Eps130. Kelas baru
131 Eps131. Teman wanita
132 Eps132. Berbahaya
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Eps1. Sang Pendamping
2
Eps2. Sang Utusan
3
Eps3. Sebuah alasan
4
Eps4. Sambutan
5
Eps5. Kepercayaan
6
Eps6. Senyuman yang sejuk
7
Eps7. Makan malam
8
Eps8. Melepaskan
9
Eps9. Gara-gara hujan
10
Eps10. Tupai
11
Eps11. Dugaan
12
Eps12. Artikel
13
Eps13. Dari kolam ke sungai
14
Eps14. Teleport?
15
Eps15. Perubahan tuan Wiley
16
Eps16. Table manner
17
Eps17. Lagi?
18
Eps18. Legenda
19
Eps19. Tamu istimewa
20
Eps20. Reuni Keluarga
21
Eps21. Percakapan antar keluarga
22
Eps22. Melihat masa lalu
23
Eps23. Golf Liar
24
Eps24. Like Mother like son
25
Eps25. Ruang bawah tanah
26
Eps26. Datang dari masa depan
27
Eps27. Janji 3 sahabat
28
Eps28. Persembahan
29
Eps29. Senandung
30
Eps30. Pertukaran
31
Eps31. Menu sarapan
32
Eps32. Kembali
33
Eps33. Detektif
34
Eps34. Harta karun
35
Eps35. Menkun Silver
36
Eps36. Anak-anak Iblis
37
Eps37. Tidak mau!
38
Eps38. Si Rambut Silver dan pelayan baru
39
Eps39. Menusuk
40
Eps40. Sang Penari, Cinta pertama
41
Eps41. Bentrokan
42
Eps42. Terjebak
43
Eps43. Palsu
44
Eps44. Fakta yang terkuak
45
Eps45. Peringatan
46
Eps46. Sang pendamping 2
47
Eps47. Ayah
48
Eps48. Beristirahat dengan tenang
49
Eps49. Sedingin Es
50
Eps50. Penyesalan tuan Iblis
51
Eps51. Tetaplah mati
52
Eps52. Kehidupan baru
53
Eps53. Paman ku yang menyebalkan
54
Eps54. Malam, sendirian di apartemen
55
Eps55. Permintaan hantu beku
56
Eps56. Salah sangka
57
Eps57. Serangan orang asing
58
Eps58. Gangguan
59
Eps59. Keluhan
60
Eps60. Suara merdu
61
Eps61. Kembalinya Ventusa
62
Eps62. Asisten atau bodyguard?
63
Eps63. Misi
64
Eps64. Pengumuman dan pantulan kaca
65
Eps65. Hantu jahil di kelas ku
66
Eps66. Sosok lain
67
Eps67. Senin malam
68
Eps68. Janji Erlo
69
Eps69. Si kembar
70
Eps70. Fasilitas
71
Eps71. Asrama vs Unit
72
Eps72. Teman pertama
73
Eps73. Kakak kelas
74
Eps74. Waktu yang melambat
75
Eps75. Roommate
76
Eps76. Menu lokal
77
Eps77. Ruangan 413
78
Eps78. Pertemuan kembali
79
Eps79. Kunjungan
80
Eps80. Fokus
81
Eps81. Chronokinesis
82
Eps82. Pot bunga
83
Eps83. Bungkam
84
Eps84. Natta and the genk
85
Eps85. Kepala sekolah
86
Eps86. Pindah
87
Eps87. Kilas balik
88
Eps88. Proyeksi astral
89
Eps89. Terlihat jelas
90
Eps90. Bukan!
91
Eps91. I'm just Rexy Sata
92
Eps92. Mencari, Telekinesis
93
Eps93. Bucket mawar
94
Eps94. Jeritan lirih
95
Eps95. Direncanakan
96
Eps96. Rindu yang menjebak
97
Eps97. Cek kosong
98
Eps98. Pertukaran informasi
99
Eps99. Stand peramal
100
Eps100. PENSI, Ayo pulang!
101
Eps101. Sang Iblis telah kembali
102
Eps102. Mimpi?
103
Eps103. Hubungan
104
Eps104. Kartu akses
105
Eps105. Situasi berbahaya
106
Eps106. Kelas siang
107
Eps107. Bukan Wil??
108
Eps108. Kelas malam
109
Eps109. Kelas malam 2
110
Eps110. Kelas malam telah usai
111
Eps111. Petugas penjaga sekolah
112
Eps112. Waktu yang terhenti
113
Eps113. Psikokinesis
114
Eps114. Kabut pelindung
115
Eps115. Dua orang menyebalkan
116
Eps116. Reuni yang samar
117
Eps117. Firasat
118
Eps118. Si jago merah
119
Eps119. Debu
120
Eps120. Komite
121
Eps121. Hampir jadi santapan
122
Eps122. Kembali ke sekolah
123
Eps123. Ayah?
124
Eps124. Tiga bawahan
125
Eps125. Daging manusia?
126
Eps126. Semakin dekat
127
Eps127. Pemindahan jiwa, rahasia Sailendra
128
Eps128. Tersembunyi
129
Eps129. Ketiganya
130
Eps130. Kelas baru
131
Eps131. Teman wanita
132
Eps132. Berbahaya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!