Mika Andelia

perempuan muda berusia 20 tahun sedang duduk di ambang daun jendela menatap pemandangan dari atas di taman golf mini belakang hunian megah itu seorang perempuan muda juga sedang bermain golf bersama pria paruh baya

"Kenapa hidupnya sangat sempurna? Ia memiliki kehidupan yang nyaman, harta melimpah ia bahkan memiliki ayah hal yang tidak pernah ku miliki..."

"Singkirkan dia jika kau ingin memiliki apa yang ia miliki" Seorang wanita dengan paras cantik usianya kira-kira 35 tahun berjalan menghampiri mika ia membawa pot berisi bunga marigold yang masih segar bahkan aromanya masih begitu menyengat

"Apa maksud mu teli, Kau ingin aku menyingkirkan kakakku" Mika turun dari daun jendela dan berdiri menghadap wanita itu dengan tatapan tajam

"Mika aku ibumu jangan berucap tidak sopan!!" Teli mencengkram dagu mika dengan kuat membuat gadis muda itu meringis kesakitan

"Ibu.. Ck seorang ibu katamu jika kau benar ibuku seharusnya kau bisa memberikan ku sosok seorang ayah"

Plaakk tamparan keras melayang dipipi kirinya meninggalkan bekas merah dan rasa panas bahkan darah mengalir dari sudut bibirnya

"Jangan pernah menyebut kata itu atau aku akan membunuhmu" Ancam teli murka namun mika tersenyum kecut sembari tangannya menyeka darah yang mengalir dari sudut bibirnya

"Kasar sekali anda.. Pantas saja tuan Watshon tidak menginginkan anda menjadi pengganti nyonya rumah ini" Cibir mika membuat wajah teli menjadi padam ia dengan kasar menjambak rambut gadis belia itu dan menyeretnya ke jendela

"Lihatlah Mika.. Lihat" Ucapnya sembari memperlihatkan Anna kakak tirinya yang sedang bersenda gurau dengan ayahnya yang bernama tuan watshon

"Lihat dia, kehidupannya sangat sempurna ia memiliki semua yang tidak kau miliki... Rebut apa yang seharusnya kau miliki mika rebut darinya tidak lah buruk jika ia merasakan sehari menjadi dirimu" Ucapnya membuat mika terdiam tatapan matanya tertuju kepada anna yang sedang berlarian ditaman bersama anjing-anjing peliharaan nya

"Lepaskan aku" Mika dengan paksa mendorong teli menjauh darinya

"Pergilah teli atau aku akan memberitahukan tuan watshon tentang siapa ayah dari bayi didalam kandungan mu itu" Ancam mika membuat teli semakin murka ia meraih gunting diatas meja dan nusukan gunting itu ke punggung mika

"Meskipun kau anakku aku tidak akan segan membunuh mu jika kau merusak rencanaku" Ancamnya lalu ia pergi berlalu meninggalkan mika sembari tangannya memeluk perut buncitnya

"ck aku terluka lagi" Ucap mika dengan ekspresi datar ia mencabut gunting yang menempel di punggungnya tidak ada ekspresi kesakitan dari wajahnya bahkan saat darah merembes membasahi gaun merahnya saja ia terlihat begitu santai dan acuh

"Kenapa aku harus hidup dan lahir dari wanita iblis sepertinya" Cibirnya sembari tangannya mengobati luka punggungnya

Mika melepaskan gaun terusan merah maron nya ia berdiri menghadap cermin besar didepannya saat gaun panjang itu terlucuti dari tubuhnya beberapa bekas luka dan memar ditubuhnya masih terlihat jelas bahkan ada beberapa luka yang masih menganga

"Tubuhku terlihat begitu indah dengan berbagai macam lukisan" Ucapnya dengan senyum kecil dibibirnya

"Kenapa aku harus mengalami semua ini apa salahku" Mika menghapus titik air matanya yang hendak menetes

"Tidak aku tidak boleh menangis" dengan cepat ia menyeka air matanya dan kembali memasang gaunnya

"Mika..." Terdengar suara anna memanggilnya dari luar pintu dengan cepat ia menghapus air matanya dan membungkus bahunya dengan selimut

"Ada apa?" Ia membuka pintu senyum manis anna menyambutnya

"Kenapa kau mengurung diri saja ayo ikut aku" Anna menarik lengan mika dengan tertahan ia mengikuti anna rasa ngilu dan sakit di punggungnya ia tahan sendiri

"Kemana kita" Mika berjalan mengikuti langkah anna yang terus menggandeng tangannya menuju ruang tengah dimana ternyata ada banyak orang berkumpul

"Hai semua kenalin ini Mika adik ku" Ucap anna membuat orang-orang yang ada ditempat itu langsung menatap keduanya mika dengan jelas dapat melihat tatapan intimidasi orang-orang itu kepadanya

"Oh itu anak pembantu ****** yang mengaku dihamili watshon?"

"tidak tahu diri"

"memalukan"

"Jelas-jelas ia ingin menumpang hidup"

"Kenapa anna menyukainya"

"Aku jijik melihatnya"

Mika pun dengan jelas mendengar hinaan dan cacian sng dilontarkan kepadanya

"Kenapa kamu membawaku kesini.." Tanya mika dengan ekspresi datar anna yang maksud hatinya ingin memperkenalkan mika kepada keluarga besar mereka malam membuat keadaan canggung seolah-olah ia dengan sengaja ingin mempermalukan gadis muda itu

"Hei anna untuk apa kamu membawa anak pembantu itu? Usir dia jauh-jauh dari sini aku jijik melihatnya" Sarkas seorang wanita membuat mika terdiam rasa sakitnya ternyata lebih dari siksaan ibunya

"Anna usir dia pergi, kami tidak ingin anak pembantu gatal itu ada didepan kami" Ucap mereka bersahut-sahutan membuat mika semakin terpojok

"DIAM... DIAM KALIAN ATAU AKU AKAN MEMBUNUH KALIAN"

Teriakan Mika membuat orang-orang yang ada ditempat itu terdiam sesaat lalu mulai kembali membully nya dengan kata-kata kasar

"MIKA.." Terdengar bentakan kasar dari lantai atas anna dan mika mendongak bersamaan ternyata tuan watshon sedang berdiri memperhatikan mereka dengan wajah merah padam

"Bawa anakmu menjauh dari tempat itu atau aku akan mengusir kalian.. Benar-benar memalukan" Ucap tuan watshon kepada teli yang berdiri di belakangnya

"Tidak perlu repot-repot memintanya membawa ku tuan saya bisa jalan sendiri" Jawab mika sembari ia berlalu saat anna ingin mengejarnya keluarga besar tuan watshon menghalangi anna dan membawanya berkumpul bersama mereka

Plaakk mika terhuyung dan tersungkur ke lantai ubin saat teli kembali memberikannya sebuah pukulan

"Kau membuatku malu.. Anak bajingan seharusnya aku membunuhmu saja kau selalu menjadi penghalang langkahku" Teli dengan perut buncitnya menjambak rambut mika dan menyeret nya lalu menghempaskan dahi gadis malang itu ke lemari kayu

"Bunuh saja aku jangan menyiksaku seperti ini.." Lirih mika sembari ia pasrah dengan pukulan dan siksaan Teli ibunya

"Ya kau benar aku harus membunuhmu" Jawab teli saat ia akan menghemapskan kepala mika ke kaca anna dengan cepat menghampiri mika dan memeluknya

"Hentikan.. Hentikan semua nya" Bentak anna keras membuat teli seketika langsung melepaskan cengkeramannya kepada mika, anna dengan cekatan membawa mika pergi bersamanya

"Ahh anak-anak itu membuatku muak" Teli mendaratkan bokongnya di sofa dan menyeka keringatnya perlahan

Anna membawa mika ke kamarnya ia mambantu gadis muda itu dan mengobati luka-lukanya

"Mika maafkan aku.. Aku tidak bermaksud membuatmu terluka begini aku benar-benar tidak tahu bahwa respon mereka akan seperti itu" Anna dengan mata yang basah membantu mika mengobati luka-lukanya

"Kenapa kamu yang menangis, aku yang terluka tidak menangis santai saja" Jawab mika dengan ekspresi tenang

"Apa kamu terus mendapatkan perlakuan ini" Tanya anna namun mika tidak menjawab ia hanya tersenyum kecil dan terus mengoles lukanya dengan salep yang dibawa oleh anna

"Terima kasih karena kamu menjadi satu-satunya yang baik kepadaku" Ucap mika tiba-tiba membuat anna menatapnya serius

"Hei jangan berbicara seperti itu.. Ayo aku akan mengantarmu ke kamar dan tidurlah" Ajak anna gadis muda itu mengangguk setuju

Mika merebahkan tubuhnya dikasur kecilnya ia menatap langit-langit kamarnya dan senyum miris di bibirnya terlihat dengan jelas

"Dari kamar saja aku sudah jelas-jelas kalah darimu" Lirihnya sembari memijit-mijit tangan dan bagian tubuh lainnya yang terasa sakit dan ngilu akibat pukulan sang ibu.

Sungguh malang nasibnya !

Terpopuler

Comments

Yuli a

Yuli a

mjngn jahat y mika. mski ibumu jahat tp ana kn baik.

2024-01-09

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog ....
2 Permulaan
3 TERJEBAK
4 NONA WOLF ?
5 Mika Andelia
6 Milikmu.. Apa boleh menjadi milikku !!
7 MUAK !!
8 Ku relakan
9 Pemberitahuan
10 Maaf aku membencimu
11 Apa salahku... ?
12 Menerima atau menolak takdir ?
13 Siapa itu Wolf ?
14 Canggung
15 Rasa Sesal
16 Baik atau Jahat
17 Rasa ini ....?
18 Aku kamu kita ?
19 Penderitaanmu
20 Akan kah dendam kan dibalas !!
21 Salting ?
22 Tak Sesuai Perjanjian !
23 Haruskah ku menyerah ?
24 Menaruh Curiga
25 Ingin lupakan dendam !!
26 Tak seperti yang dinginkan
27 Merindukan mu
28 tak seperti yang dulu ?
29 Aku mencintaimu kau gairahku !
30 Aku dijebak, anna !
31 konsekwensi yang harus diterima !!
32 hatiku terasa panas..
33 Ternyata kamu menipuku lagi !
34 Antoni Family
35 Keluarga baru yang penuh kasih
36 Hari yang baru, aku seperti terlahir kembali..
37 Dia terkenal, aku terlantar..
38 Kasus yang berat..
39 Strategi cerdik.. Mereka pasti panik
40 Satu persatu kasus terbuka..
41 Hancur sudah semua kehidupanku...
42 Rasa cinta ibu.. Dan rasa benci mu
43 Permata dan air mata ..
44 Maafkan ayah..
45 Visual Time.. ;)
46 Hilang arah..
47 Tak ada maaf bagimu
48 apakah ini akhir dari akhirnya
49 Fajar tlah tiba !
50 Mencoba membangun kembali..
51 Masalah yang tak henti-hentinya
52 Bolehkah semua kembali seperti dulu... !!
53 Maafkan Aku
54 54. Ku harap kita selamanya
55 55. Terbanglah
56 56. Sebenci itukah?
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Prolog ....
2
Permulaan
3
TERJEBAK
4
NONA WOLF ?
5
Mika Andelia
6
Milikmu.. Apa boleh menjadi milikku !!
7
MUAK !!
8
Ku relakan
9
Pemberitahuan
10
Maaf aku membencimu
11
Apa salahku... ?
12
Menerima atau menolak takdir ?
13
Siapa itu Wolf ?
14
Canggung
15
Rasa Sesal
16
Baik atau Jahat
17
Rasa ini ....?
18
Aku kamu kita ?
19
Penderitaanmu
20
Akan kah dendam kan dibalas !!
21
Salting ?
22
Tak Sesuai Perjanjian !
23
Haruskah ku menyerah ?
24
Menaruh Curiga
25
Ingin lupakan dendam !!
26
Tak seperti yang dinginkan
27
Merindukan mu
28
tak seperti yang dulu ?
29
Aku mencintaimu kau gairahku !
30
Aku dijebak, anna !
31
konsekwensi yang harus diterima !!
32
hatiku terasa panas..
33
Ternyata kamu menipuku lagi !
34
Antoni Family
35
Keluarga baru yang penuh kasih
36
Hari yang baru, aku seperti terlahir kembali..
37
Dia terkenal, aku terlantar..
38
Kasus yang berat..
39
Strategi cerdik.. Mereka pasti panik
40
Satu persatu kasus terbuka..
41
Hancur sudah semua kehidupanku...
42
Rasa cinta ibu.. Dan rasa benci mu
43
Permata dan air mata ..
44
Maafkan ayah..
45
Visual Time.. ;)
46
Hilang arah..
47
Tak ada maaf bagimu
48
apakah ini akhir dari akhirnya
49
Fajar tlah tiba !
50
Mencoba membangun kembali..
51
Masalah yang tak henti-hentinya
52
Bolehkah semua kembali seperti dulu... !!
53
Maafkan Aku
54
54. Ku harap kita selamanya
55
55. Terbanglah
56
56. Sebenci itukah?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!