......................
Kembali nya Xie Ran , membuat para penghuni Klan Xie sangat senang . Apalagi patriak Klan Xie yang merupakan kakek nya .
Brakk..
" Apa katamu , Ran'er sudah kembali ? " seru Patriak Xie
" Benar patriak , nona tertua baru saja kembali " jawab bawahan yang melapor
" Kalau begitu tunggu apa lagi ! , ayo cepat pergi " semangat Patriak Xie
Akhir nya cucu perempuan kesayangan nya kembali . Dia mengurung diri di alam rahasia Klan Xie selama 1 setengah tahun lama nya .
Namun setelah keluar , dia hanya tinggal di rumah selama tiga hari lalu kemudian pergi entah kemana . Jika dihitung sudah enam bulan dia pergi saat itu .
Akhir nya kembali lagi , Patriak Xie tidak akan membiarkan cucu perempuan kesayangan nya pergi lagi .
Sedangkan di tempat lain , Xie Ran yang memasuki Mansion keluarga Xie mengikuti ingatan pemilik tubuh berjalan menuju Paviliun milik nya .
Sepanjang jalan , kemana pun dia melangkah para pelayan dan penjaga selalu menyapa diri nya . Namun Xie Ran hanya membalas dengan senyum ringan .
" Nona Tertua ! " seru pelayan yang berjaga di Paviliun nya
" Nona sudah kembali , hamba akan menyiapkan air untuk anda mandi " sambung pelayan itu lagi .
Xie Ran hanya menatap pelayan di depan nya , ini seharusnya salah satu pelayan pribadi nya Zhu .
Dia memiliki dua pelayan yang selalu berada di samping nya . Zhu dan Zhe
" Tidak perlu , aku hanya ingin istirahat sekarang " jawab Xie Ran
" Dimana Zhe ? " sambung Xie Ran lagi
" Menjawab nona , Zhe sudah kembali melapor kepada Ibu Suri mengenai kembali nya anda " jawab Zhu
Xie Ran yang mendengar itu hanya mengangguk ringan . Benar Zhu dan Zhe merupakan orang Ibu Suri yang di minta untuk menjaganya .
Nenek kekaisaran nya itu sangat marah saat mengetahui jika dia mengurung diri di alam rahasia . Bahkan Ibu Suri beberapa kali datang ke kediaman Xie hanya untuk membujuk dirinya .
Namun Xie Ran bahkan tidak menghiraukan bujukan nenek nya saat itu . Bahkan dikabarkan jika saat dia keluar dari alam rahasia , Ibu Suri sangat bahagia namun berita itu langsung hancur saat tau jika Xie Ran sudah pergi lagi .
Ibu Suri bahkan jatuh sakit setelah berita Xie Ran pergi mengembara keluar .
Memikirkan hal ini Xie Ran merasa pusing sendiri .
Xie Ran memiliki banyak orang yang menyayangi nya di dunia ini , mungkin jika orang tua nya tidak hilang dialah orang terbahagia sekarang .
Entah itu status , kasih sayang keluarga , serta penampilan dan bakat nya Xie Ran memang kesayangan surga.
Xie Ran juga mulai ragu jika hilangnya orang tua nya , mungkin hanya sedikit cobaan surga untuk nya .
Namun A Ran di dunia modern , walaupun dia sangat terkenal di industri hiburan nyata nya dia perlu banyak berkorban untuk sampai ke puncak dunia hiburan .
Tanpa seorang pun keluarga , dia hanya anak yatim piatu yang di besarkan di panti asuhan. Menempuh jalan yang berliku tidak pernah membuat nya gentar
Hanya dengan modal penampilan , A Ran yang hanya pendatang baru di industri hiburan . Melambung dengan ketenaran yang luar biasa , mungkin itu lah yang dilihat di mata orang luar .
Namun hanya dia yang tau berapa banyak dia berkorban untuk kejayaan nya sendiri .
Bagi Xie Ran kasih sayang keluarga ini sangat asing untuk nya . Namun karena akting nya yang luar biasa , bahkan jika dia sangat tidak nyaman sekalipun dia tidak pernah menunjukan tanda-tanda apapun di wajah nya .
......................
Dengan senang hati Xie Ran merebahkan dirinya di tempat tidur .
Huh,,
Sudah lama rasa nya dia tidak tidur di kasur empuk ini .
Xie Ran yang sedang asik bersantai , tiba-tiba dikejutkan dengan panggilan yang menggelegar .
" Xie Ran , anak nakal akhirnya kau ingat pulang ! " teriak Patriak Xie
" Ada apa di luar ? " tanya Xie Ran bingung
" Nona , Patriak sedang menunggu anda di luar " jawab Zhu
Dengan hati yang berat Xie Ran akhirnya bangun dari kasur kesayangan nya .
Sedangkan Patriak Xie yang berada di luar , menginstruksikan Zhu yang baru saja keluar dari kamar Xie Ran.
" Cepat biarkan nona kalian bersiap , aku menunggu nya di Aula Utama " Titah Patriak Xie
" Baik tuan besar " jawab Zhu hormat .
Setelah menginstruksikan Zhu , Patriak Xie pergi dengan hati gembira .
" Ayo kumpul kan semua orang di Aula Utama , katakan jika nona tertua sudah kembali " kata nya pada bawahan yang mengikuti nya .
" Ya tuan besar " jawab mereka serempak .
Xie Ran yang mendengar perkataan Zhu , sontak bingung dengan permintaan kakek nya itu .
" Kenapa kakek memintaku ke Aula Utama ? " tanya Xie Ran
" Saya juga kurang tau , nona ayo bersiap sekarang " jawab Zhu
" Oh , baiklah "
Xie Ran yang sebenarnya kurang tidur , sangat mengantuk saat ini.
Mengenakan Hanfu putih bersih dengan sulaman awan , Xie Ran terlihat secantik seorang dewi .
Rambut nya juga ditata dengan cukup tapi , ditambah dengan hiasan perak . Bahkan Xie Ran agak terpana melihat menampilan nya sekarang .
Harus dia akui jika tubuh ini sangat cantik , bahkan seorang wanita juga akan terpesona .
" Ayo pergi sekarang " melihat jika Zhu sudah selesai mendandani nya . Xie Ran mulai menuju Aula Utama .
Saat akhir nya sampai ke depan pintu Aula , Xie Ran hampir dikejutkan dengan teriakan penjaga pintu yang mengumumkan kedatangan nya .
" Nona Tertua telah tiba ! "
" Sial sekali , rencana tidur cantik ku harus terganggu . Sekarang bahkan aku hampir terkejut sampai mati oleh seorang penjaga " gerutu Xie Ran dalam hati nya
Dengan Aura yang berat karena kesal , Xie Ran memasuki Aula Utama dengan wajah datar .
" Xie Ran memberi hormat kepada kakek , nenek " sapa Xie Ran dengan memberi hormat layak nya wanita kerajaan .
Di Aula Utama saat ini sangat ramai , bukan hanya Patriak Xie dan istri nya .
Ada juga keluarga paman dan bibi nya , serta beberapa Tetua Klan Xie .
Saat pertama kali memasuki Aula Utama perhatian Xie Ran tertuju pada dua orang yang duduk di kursi tinggi .
Patriak Xie dan nyonya tua Xie
Karena Tata krama Xie Ran harus memberi hormat kepada mereka berdua lebih dulu . Lalu kepada para Tetua dan terakhir Paman dan bibi nya .
Setelah memberi hormat yang panjang , Xie Ran mulai merasa haus . Sedangkan para sepupunya , Xie Ran yang tertua di antara mereka jadi mereka lah yang harus memberi hormat kepada nya.
" Kami memberi hormat kepada Kakak Tertua " sapa para sepupu itu
" Ya " jawab Xie Ran santai
......................
Setelah duduk di kursi nya sendiri Xie Ran mulai menuangkan teh untuk diri nya sendiri . Memberi hormat itu memang melelahkan .
" Kau akhir nya kembali , kupikir kau sudah lupa jalan pulang " sindir Patriak Xie
" Nona Tertua telah kembali , kali ini apakah masih akan pergi ? " tanya tetua kedua
Xie Ran yang mendengar pertanyaan mereka hanya tersenyum ringan . Sebenarnya saat ini dia sangat mengantuk , namun tidak sopan bagi nya untuk pergi saat ini .
" Ya , Nona Tertua sudah bekerja keras di luar sana " sambung tetua pertama .
" Tetua pertama benar , nona tertua pasti sudah bekerja sangat keras " sahut yang lainnya .
Xie Ran yang mulai tidak bisa menahan kantuk nya , akhir nya menjawab pertanyaan mereka.
" Para tetua memang benar , aku bahkan melompat sendiri ke dalam kawah api yang meletup letup " jawab Xie Ran spontan , namun mengejutkan semua orang yang ada disana .
" Apa maksud mu dengan melompat ke dalam kawah api ? " tanya paman kedua nya dengan tajam .
" Ran'er apa maksud dari perkataan tadi ? " tanya Nyonya tua Xie juga
Melihat kebingungan mereka , Xie Ran yang masih tidak tau masalah apa yang di perbuat nya menjawab dengan polos nya .
" Tentu saja melompat ke dalam kawah api " jawab Xie Ran polos .
" Jelaskan dengan jujur apa yang kau lakukan saat pergi enam bulan yang lalu , ceritakan dengan detail ! " tegas kakek nya .
Namun karena menahan rasa kantuk dan lelah , Xie Ran mulai menjelaskan pada mereka.
" Sebenarnya tidak ada hal besar yang terjadi , hanya tiga bulan yang lalu aku menemukan catatan jika pensucian jiwa dan raga akan membuat kultivasi menjadi lebih cepat " Menjeda sebentar Xie Ran melanjutkan
" Jadi , mengikuti instruksi buku itu aku menemukan sebuah gunung berapi aktif. Itu masih di kawasan Kekaisaran Huang , Lalu ,, " Belum sempat dia menyelesaikan penjelasannya Patriak Xie menyelanya dengan keras
" Lalu kau dengan bodoh nya melompat langsung kedalam kawah api itu , tanpa memikirkan akibat perbuatan mu itu ! " seru Patriak Xie marah .
" Ran'er kenapa kau melakukan hal yang begitu bodoh ! " kata nyonya tua Xie yang mulai menangis
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Yunita Widiastuti
🍒
2023-11-23
0