Dunia Fantasi

Sambil berjalan santai di sepanjang tepian sungai, Xie Ran membiarkan angin malam mengelus rambut panjangnya yang tergerai. Cahaya bulan menembus celah-celah dedaunan, memantulkan bayangan pohon yang bergetar lembut di permukaan air. Suasana malam di hutan lebat ini begitu hening, namun juga terasa berbahaya—seolah sesuatu bisa saja muncul dari balik semak kapan saja.

Di tengah ketenangan itu, Xie Ran memanfaatkan waktu untuk mengurai dan memahami dunia baru yang kini menjadi tempat tinggalnya. Berdasarkan ingatan dari pemilik tubuh ini, ia menyadari bahwa tempat ini disebut Dunia Kultivasi Abadi—sebuah dunia di mana kekuatan spiritual dan latihan kultivasi menentukan segalanya.

Dunia ini terdiri atas empat kekaisaran besar. Masing-masing kekaisaran memiliki kekuatan militer yang tangguh dan dikendalikan oleh keluarga kekaisaran yang berdarah kultivator murni.

Di luar kekaisaran, ada tiga Sekte Abadi yang berdiri seperti menara gading di puncak hierarki kekuatan benua. Mereka bukan hanya pusat pembelajaran bagi para kultivator muda, tapi juga penentu arah masa depan dunia ini. Tak hanya manusia yang tinggal di benua ini, tapi juga berbagai ras lain yang mendiami tempat-tempat tersembunyi, jauh dari jangkauan kekuasaan manusia.

Ada ras Demon, Peri, Imortal, Iblis, dan tentu saja Manusia. Dulu, kelima ras ini pernah berseteru dalam perang panjang yang berdarah-darah. Namun setelah perjanjian kuno ditandatangani, mereka hidup berdampingan dalam kedamaian, setidaknya di permukaan.

Sayangnya, seratus tahun terakhir, perdamaian itu mulai runtuh. Ras Iblis, yang terkenal paling agresif dan sulit diatur, mulai melakukan penyerangan terhadap wilayah manusia, melanggar perjanjian yang telah disepakati. Sejak saat itu, perang kecil sering meletus di berbagai penjuru benua.

Untuk bisa bertahan di dunia ini, seseorang harus menapaki jalan kultivasi. Tingkatan kultivasi dibagi menjadi:

Pemurnian Qi (tingkat 1–9)

Pembangunan Pondasi (awal, menengah, puncak)

Inti Emas

Jiwa Baru Lahir

Transformasi Jiwa

Integritas Tubuh

Kenaikan Besar

Kesengsaraan Abadi

Setiap tingkat terdiri atas tiga fase: awal, menengah, dan puncak. Makin tinggi tingkatnya, makin sulit pencapaiannya. Bahkan untuk naik dari Pembangunan Pondasi ke Inti Emas, seseorang harus melewati Kesengsaraan Petir—ujian langit yang bisa mematikan.

Namun, tubuh yang kini ditempati Xie Ran memiliki keistimewaan.

Pemilik tubuh sebelumnya adalah seorang maniak kultivasi—seseorang yang menghabiskan hidupnya hanya untuk latihan. Maka, pada usia enam belas tahun, Xie Ran telah mencapai tingkat Jiwa Baru Lahir puncak, sesuatu yang hanya bisa dicapai oleh sedikit jenius dalam seratus tahun.

Xie Ran duduk santai di atas batang pohon tua dengan buah merah seukuran kepalan tangan di tangannya. Ia menggigit buah itu sambil memandangi sungai berkilau di bawah cahaya bulan. Semua ini terasa begitu nyata, begitu berbeda dari dunia modern yang ia kenal.

"Tempat ini indah, tapi penuh bahaya. Kalau lengah sedikit saja, bisa mati," gumamnya pelan.

Matanya menatap refleksi dirinya di air. "Aku sungguh penasaran… bagaimana kabar diriku yang di dunia modern sekarang?"

Namun sebelum ia bisa melanjutkan pikirannya, suara aneh menggema di dalam benaknya.

[ Bib... Sistem Penyelamat Dunia diaktifkan. ]

[ Pengenalan tuan rumah dimulai... ]

"Uhuk! Uhuk! Uhuk!" Xie Ran tersedak buah yang baru saja digigitnya. Suara itu muncul terlalu tiba-tiba.

"Apa-apaan itu?! Mau bikin orang mati kaget!" gerutunya.

Suara itu kembali terdengar, dingin dan mekanis.

[ Menjawab tuan rumah. Sistem Penyelamat Dunia adalah sistem misi yang bertujuan menjaga kestabilan dunia. ]

Xie Ran mengernyit. “Suara apa ini? Kenapa hanya aku yang bisa dengar?”

[ Sistem terikat dengan jiwa tuan rumah. Oleh karena itu, hanya tuan rumah yang bisa mendengar suara sistem. ]

"Terikat dengan jiwaku…?" gumam Xie Ran, pikirannya mulai serius.

"Kalau begitu… Kau tahu aku bukan dari dunia ini, kan?"

[ Sistem secara otomatis mengetahui semua data pribadi tuan rumah. ]

Mata Xie Ran menyipit. "Kalau begitu, tubuh asliku bagaimana? Masih hidup?"

[ Tubuh asli tuan rumah telah kehilangan fungsi kehidupan. Jiwa tuan rumah kini terikat pada tubuh baru ini melalui sistem. ]

Walau sudah menebaknya, mendengar kenyataan itu tetap membuat hati Xie Ran terasa perih. Ia—Xie Ran dari dunia modern—sudah mati. Walau ia tak punya keluarga, ada orang-orang yang menyayanginya: manajer, asisten, para sahabatnya…

Seketika wajah mereka berkelebat dalam ingatannya.

"Aku... baik-baik saja sebelumnya. Kenapa bisa mati?"

[ Tuan rumah sebelumnya terkena racun dari novel yang dibacanya. Racun tersebut menyebar melalui luka kecil saat menyentuh kertas. ]

"Jadi itu penyebabnya?" wajah Xie Ran berubah kesal. “Dan sekarang kau malah mengirimku ke dalam buku itu?!”

[ Dunia ini adalah dunia nyata. Novel yang tuan rumah baca hanya bagian kecil dari keseluruhan dunia ini. ]

“Jadi… ini bukan sekadar dunia fiksi?” gumam Xie Ran, bingung. “Bukan dunia novel?”

[ Otoritas tuan rumah saat ini tidak cukup untuk pertanyaan ini. ]

“...” Xie Ran terdiam, kesal tapi tak bisa berbuat apa-apa.

"Aku harus ngapain sekarang?"

[ Sistem akan mengeluarkan tugas-tugas terkait potensi kehancuran dunia. Tuan rumah harus menyelesaikannya untuk mendapat hadiah. Penolakan atau kegagalan akan berakibat hukuman. ]

"Hukuman?" gumam Xie Ran. Bulu kuduknya berdiri. Ia tahu sistem macam ini biasanya tidak mengenal belas kasihan.

"Aku bukan pahlawan, jadi kenapa harus aku?" tanyanya frustasi.

[ Otoritas tuan rumah tidak cukup untuk pertanyaan ini. ]

Xie Ran menghela napas panjang.

"Baiklah, aku akan bermain sesuai aturanmu dulu. Tapi jangan salah paham, ini cuma demi kelangsungan hidupku."

Beberapa saat berlalu dalam keheningan, sebelum suara sistem kembali muncul:

[ Ding... Tugas pertama diterima. ]

[ Judul Misi: Lindungi Keluarga Kekaisaran dari Serangan Iblis ]

[ Waktu Eksekusi: 7 Hari dari Sekarang ]

[ Lokasi: Istana Kekaisaran Huang ]

Panel transparan muncul di depan matanya, seperti hologram. Tulisan-tulisan melayang dengan jelas, seolah undangan resmi dari langit.

Xie Ran membaca ulang.

“Serangan iblis?”

Seketika sebuah ingatan muncul dari benaknya. Dalam plot novel yang pernah ia baca, ada peristiwa besar—serangan iblis pada hari ulang tahun Kaisar Huang. Dalam insiden itu, banyak pangeran dan putri dari kekaisaran lain terluka atau terbunuh. Peristiwa itu menjadi titik awal memburuknya hubungan antar kekaisaran, bahkan memicu ancaman perang besar.

Jika ini benar, maka... tugas pertama yang harus ia hadapi, bukan hanya penting, tapi sangat berbahaya.

"Kalau begitu…" Xie Ran berdiri perlahan, menatap langit.

“Aku harus pulang ke istana sekarang juga.”

Terpopuler

Comments

💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTANARM¥°

💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTANARM¥°

lanjut kan kak

2024-03-02

1

Yunita Widiastuti

Yunita Widiastuti

🍇

2023-11-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!