Vulgar live

Melihat Jerome dan teman temannya terpaku melihatnya di depan gerbang, Ella pun keluar mobil dan menyusul pria muda yang menarik perhatiannya.

"Hei, Jerome. Udah pulang?" tanya basa basi Ella.

"Hmm" deheman Jerome berusaha memalingkan mata dari wajah Ella karena merasa terpesona.

"Hai, kenalin aku Ryno , sahabat Jerome" sela Ryno sambil mengulurkan tangan karena gak sabaran buat bisa kenalan sama wanita cantik didepannya itu. Dan semakin lama melihat wajah Ella, Ryno seperti tidak asing dengan wajahnya.

"Kok aku pernah lihat dia ya? Dimana?" batin Ryno.

"Hello, aku Ella. Tetangga Jerome sejak kemarin" sahut Ella sambil menerima jabatan tangan Ryno.

"Halus banget" lirih Ryno tapi masih bisa didengar Ella dan membuat wanita itu tersenyum tipis dan melepas jabatan tangannya.

"Maaf, refleks ngelihat wanita cantik dan kulit mulus. Jadi memang mulutku gak bisa direm" ucap Ryno sambil mengaruk kepalanya gak gatal karena malu keceplosan menggoda Ella.

"Haha, santai. Oh ya, ayo pulang Jerome" ajak Ella lagi.

"Aku mau makan sama mereka. Kamu pulang aja dulu, aku nanti diantar Ryno" sahut Jerome dengan mode sok cuek.

"Mau makan dimana ? Ayo aku antar. Oh ya ini temenmu yg lain siapa namanya?" tanya Ella beralih menatap teman Jerome berkacamata.

"Aku Zoy. Salam kenal" sahut Zoy malu malu.

"Oh Zoy, salam kenal juga. Aku Ella" ucap Ella memperkenalkan diri.

"Jer, ayo makan siang bareng dia aja. Kasian dia udah jemput kamu loh" celetuk Ryno yang mengambil kesempatan untuk bisa deketin Ella, sama mencoba mengingat dimana ia pernah melihat wanita itu.

"Hmmm, yaudah deh" ujar Jerome akhirnya setuju.

"Naik mobilku aja , cukup buat berempat" sahut Ella.

"Horeee, ayoook Jer Zoy. Kita naik mobil wanita cantik nih" goda Ryno dengan nada semangat.

Jerome datar saja dan Zoy seperti biasa memang pendiam.

Ella dan 3 pria muda itu pun berjalan ke arah mobil vw milik si wanita pirang lalu mereka masuk. Jerome duduk disamping Ella didepan. Ryno dan Zoy duduk di kursi penumpang belakang.

Suasana di mobil hening, tidak ada suara percakapan ketika 5 menit awal dijalan. Lalu Ella memulai berbicara.

"Aku lihat kamu dan temen temenmu memegang kertas ? Kertas apa itu kok gak dimasukkan di tas?" tanya Ella yang melihat Jerome dan sahabatnya memegang kertas dengan posisi duduk mereka di mobil.

"Kertas isian Year Book" jawab singkat Jerome.

"Hei Jer. Kamu kok jutek amat sih sama Ella. Kasian dong kamu cuekin dan datarin gitu" celetuk Zoy yang tidak suka melihat Ella mendapat perlakukan dingin dari sahabatnya itu, meskipun ia tidak ada niatan menggoda Ella.

"Oh maaf. Memang aku seperti ini" bohong Jerome padahal dia menahan godaan untuk melihat Ella disampingnya. Aroma tubuh wanita disampingnya itu saja mampu membuat tubuhnya merespon dan ia tahan.

"Sia**n Zoy, pake acara protes lagi. Jadi ketahuan kalau aku memang berniat menjauh dan jaga posisi dari Ella" batin Jerome kesal.

"Hahaha, santai Zoy. Mungkin Jerome masih jaga jarak sama aku karena dia melihat apa yang tidak seharusnya dia lihat tanpa izin ya kan Jer?" tanya Ella sambil menoleh ke sebelahnya dengan senyuman smirk.

"Iya" jawab datar Jerome.

"Nih anak dingin banget sih kayak kulkas. Padahal pandangannya berkata lain. Aku harus punya cara buat melelehkan dia" batin Ella.

Setelah berjalan cukup lama sekitar 45 menitan, mobil Ella sudah sampai di cafe anak muda dengan makanan yang enak dan live music. Tadi Ryno dan Zoy serentak menyebut cafe ini , Jerome hanya ikut saja.

Mereka berempat pun turun mobil Ella dan masuk ke cafe. Ketika sudah masuk, Jerome terkejut geng Roy sudah ada disitu dengan para gadis gadisnya dan teman teman badboy lainnya. Ciuman pria itu dengan para gadis membuat pandangan Jerome merasa terganggu.

"Kayak ngelihat film blue secara live kalau begini" celetuk Ryno melihat apa yang dilihatnya.

"Film blue terus pikiranmu, No" protes Zoy.

Ella pun tersenyum kecut melihat pemandangan didepannya juga dan mendengar perkataan Ryno yg menyebut film blue.

Jerome pun berjalan menuju tenpat yang agak jauh dari posisi geng Roy dan duduk di tempat yang masih kosong untuk 4 orang.

"Kalian pesanlah, nanti aku yang bayar" ucap Jerome sambil membuka menu makanan dan minumannya. Masing masing mendapatkan menu itu.

Setelah beberapa saat memilih, keempat orang itu pun memanggil waiters untuk mencatat pesanannya.

Tanpa disadar, Jerome dan Ella sama sama memesan minuman dan makanan yang sama. Spaghetti dan Jus Jambu. Membuat Ryno dan Zoy heran. Namun, mereka semua tak memikirkan kesamaan itu terlalu dalam. Namanya juga kebetulan.

Waiters yang sudah menerima pesanan dari meja Jerome dan teman temannya, pun membuat suasana menjadi hening. Lagi lagi Ella yang memulai percakapan.

"Hmm, itu temen kalian ya? Bisa bisanya vulgar ditempat umum gini" tanya Ella.

"Udah biasa, si Bad Boy sekolah main cewek mulu kerjaannya. Ciuman dimana mana dan tangannya itu loh gak bisa dikondisikan masuk masuk tanpa peduli banyak orang yg lihat" jawab Ryno.

"Oh bad boy. Mangkanya, se pro itu dia bermain dengan mereka semua. Kalau dia bad boy berarti kalian termasuk good boy dong?" goda Ella.

"Hehehe, udah terlihat kan kita itu memang cowok baik baik" sahut Ryno lagi. Jerome dan Zoy hanya menikmati percakapan gang mereka.

"Syukurlah. Bagiku good boy lebih menggoda" celetuk Ella sambil menatap dalam ke arah Jerome dan senyuman mengoda membuat Jerome memalingkan pandangannya kesamping mengidari tatapan Ella didepannya.

"Kamu gak bisa semudah itu menggoda Jerome, El. Dia tuh pria kaku yang gak suka wanita sexy" sela Zoy apa adanya tentang Jerome.

"Aku makin suka pria kaku" sahut Ella yang masih memberikan senyuman menggoda untuk Jerome.

"Kalau kamu mau , kamu bisa mengoda aku aja Ella. Pasti aku lebih mudah tergoda" ucap Ryno dengan senyuman genit dan langsung ditatap oleh Jerome.

"Hahaha, aku suka yang susah digoda. Tantangan tersendiri yakan Jerome?" tanya menggoda Ella kepada Jerome lagi.

"Kenapa dia nyerang aku terus ya? Kayaknya emang aku gak bisa mengihindari Ella. Harus aku hadapi perasaan ini, berani menyukai berani memperjuangkan juga" batin Jerome yang merasa gagal menjadi pria jutek, dingin dan sok datar dihadapan wanita pirang yang membuat ia merasa jatuh cinta pertama kali.

"Coba aja kamu luluhkan aku, Ella" sahut Jerome pada akhirnya dan dengan senyuman sinis kepada Ella.

"Akhirnya kamu meresponku" batin Ella bangga. Ryno dan Zoy serasa jadi obat nyamuk tapi perasaan itu hilang karena datangnya makanan dan minuman pesanan mereka bersamaan.

Keempat orang itu pun menikmati makan siang dengan damai hingga tanpa sadar Roy sudah berdiri didepan meja makan Jerome dkk.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!