Syarat resign

Setelah Jerome berjalan sekitar 15 menitan, ternyata dari belakangnya ada mobil vw yang sudah meninggalkannya tadi dijalan.

"Ayo masuk, hukuman mu selesai" seru Ella menyuruh Jerome yang terlihat kedinginan dan ngantuk karena jalan jam 2an dini hari gak pake baju lagi.

"hmm" deretan Jerome lirih lalu langsung masuk mobil yang dijalankan oleh Ella.

"Gimana? kedinginan?" tanya Ella dengan senyuman smirk.

"Ya menurutmu gimana? aku melihat mu gak pake baju didalam rumah pasti hangat sedangkan aku gak pake baju dijalanan begini" sewot Jerome.

"Oh jadi kamu tetep merasa benar ya lihat aku gak pake baju dari kamarmu?" tanya Ella dengan serius.

"Hmm, gak juga sih. Aku tetep salah. Maafin" jawab Jerome pasrah dan tidak ingin menambah masalah lagi karena dirinya sudah kedinginan dan mengantuk.

Ella pun terdiam sambil menyetir mobilnya sampai rumah Jerome dan rumah paman bibinya.

Tanpa berkata apa apa, Jerome langsung keluar mobil sambil membawa pakaiannya yg ia lepas dan masuk ke rumahnya.

"Dia ngambek kayaknya. Biarin deh, besok pasti baikan lagi. Tatapan nya kepadaku membuat aku ingin mengenal dia lebih dalam lagi" lirih Ella sambil melihat punggung polos Jerome menjauh darinya.

Ella pun turun mobil dan masuk ke kerumah yg saat ini ia tinggali.

.

Keesokan harinya, Jerome bangun siang jam 9an dan jam 10 harus sampai sekolah untuk mengikuti kelas bimbingan masuk universitas. Karena buru buru nya , ia sampai lupa melihat pengumuman beasiswa Ivy League hari ini.

Setelah bangun dari tidurnya ia langsung mandi cepat lalu memakai baju untuk ia pakai pergi sekolah. Jerome turun dengan tergesa gesa namun langkahnya terhenti ketika melewati meja makan karena ada sosok wanita berambut pirang yang sarapan bersama ayah ibunya.

"Kamu? Kamu kenapa disini?" tanya Jerome heran.

"Ih gak sopan sama tamu, Jerome. Kamu udah kenal Ella? " tegur Phila, ibu Jerome.

"Maaf, bu. Kaget aja tiba tiba Ella udah disini" sahut Jerome.

"Sini, sarapan bareng kita kalau begitu. Tumbenan kamu bangun kesiangan" ucap Alex, ayah Jerome.

"Hihi, iya Yah. Tadi malam ada yang harus aku lakuin karena seseorang menghukumku" sindir Jerome yang ia tunjukkan pada wanita cantik yang ia tatap sekarang.

"Hukuman?" tanya heran Alex.

"Lupakan, Yah. Aku sarapan di sekolah aja, udah mau telat" jawab Jerome buru buru.

"Biar aku antar kamu aja ya Jerome, kayaknya mobilku lebih cepet" sela Ella menawarkan diri untuk mengantar Jerome ke sekolah.

"Oh gak perlu, kamu lanjutin sarapan aja sama ayah ibu" tolak Jerome.

"Niat Ella baik loh, dari pada kamu ada apa apa dijalan karena buru buru mending diantar Ella biar bisa nyetir lebih tenang" bujuk Phila.

"Hmm, yaudah" pasrah Jerome.

"Om Tante, saya antar Jerome sekolah dulu ya" pamit Ella kepada orang tua Jerome.

"Iya, hati hati yaa" sahut Phila.

Ella pun berjalan menghampiri Jerome yang berwajah datar dan cemberut.

"Kalau deket deket dia terus kayak gini, aku gak bisa konsentrasi sekolah" batin Jerome yang merasa terganggu dengan kehadiran Ella di sekitarnya. Terganggu pikirannya dan tidak konsen dengan hal lainnya.

Keduanya berjalan beriringan dan masuk ke mobil dengan posisi yang sama seperti dini hari tadi yaitu Ella menjadi driver dan Jerome jadi penumpang.

Ella pun menjalankan mobilnya pelan hingga ke jalan utama baru ia tancap gas seperti pembalap hingga membuat Jerome takut.

"Awas! Kamu kalau nyetir yang bener dong" protes Jerome.

"Kamu itu cowok apa cewek sih, protes mulu kerjaannya" sahut Ella tak habis pikir dengan keluhan dari Jerome.

"Aku cuma protes sama apa yang kamu lakuin" ucap Jerome.

"Oke, protes aja semaumu" ujar Ella cuek.

Ia pun melanjutkan ngebut dijalan sampai berada di SMA Brooklyn dimana Jerome akan lulus sebulan lagi.

Jerome pun keluar mobil dan mengucapkan terima kasih tapi dengan wajah datar.

Ella pun hanya tersenyum smirk melihat ekspresi lelaki muda yang ia anggap menarik.

"Pandangannya kesal tapi juga terlihat mendamba kan ku" lirih Ella yang menyadari tatapan Jerome itu berbeda dengan kebanyakan pria yg ia kenal.

Setelah melihat Jerome masuk gerbang sekolah, Ella pun pergi dari situ menuju suatu tempat dimana mantan bosnya Mr. Y, produser film blue untuk mengakhiri kerja sama.

Beberapa saat kemudian, ia masuk ke sebuah apartemen dimana Mr. Y berada. Ella ketuk pintu apartemen nya beberapa kali lalu terbukalah pintu itu dan menampakan seorang wanita sexy hanya memakai penutup inti di depannya.

"Hello D" sapa wanita hampir polos itu yang membuka kan pintu untuk Ella.

"Hei, J. Mr Y ada? aku ada perlu dengannya" ucap Ella to the point.

J adalah nama panggung artis film blue. J disini memiliki nama asli Jessi. Sedangkan D, panggilan Ella yang memiliki kepanjangan Daniella.

"Itu didalam sedang syuting film" sahut Jessi.

"Oke, aku tunggu ya" ucap Ella lalu masuk ke apartemen itu dan duduk di kursi tamu.

"Aku dengar kemarin dari Mr. Y, kamu akan resign dari artis blue? bener kah D? " tanya Jessi.

"Hmm. Iya benar. Aku sudah membalaskan dendam pada ayahku dan akhirnya aku diusir dari rumah haha. Melihat wajah marah dan kecewanya, ketika tau aku menjadi artis blue begitu memuaskan. Pria itu sudah menyakiti ibu ku sampai meninggal karena suka bermain dengan wanita wanita seperti kita. Jadi, secara tidak langsung pria itu akan membayangkan wajahku jika masih bermain dengan banyak wanita haha" jawab Ella dengan tawa kecil menunjukkan kepuasannya membalas dendam.

"Memang balas dendam mu berkelas, tapi kamu hancurkan masa depanmu D" sahut Jessi yang sudah duduk disamping Ella.

"Hidup ku sudah hancur melihat ibuku seperti orang tak sadar yang melupakan anaknya sendiri karena disakiti oleh suaminya hingga ia memilih pergi selama selamanya dari kehidupanku" ucap Ella dengan wajah sedih mengingat ibunya meninggal dengan cara tidak wajar.

"Tenang. Setelah ini kamu akan bisa mengatur hidupmu lagi. Tapi, aku belum yakin jika Mr. Y akan melepaskanmu" ujar Jessi.

"Aku juga berfikir begitu, tapi aku akan berusaha agar terlepas dari dunia ini" kata Ella dengan yakin.

Setelah mengobrol cukup lama, Jessi dipanggil Mr. Y untuk masuk ke ruang syuting. Ella pun sendiri di ruang tamu dan membayangkan wajah pria lugu Jerome yang membuat dia senyum senyum sendiri.

"Cie, sekarang bisa senyum senyum sendiri kami D. Bagaiaman udah bahagia balasin dendam mu ke ayahmu sendiri?" tiba tiba suara Mr Y terdengar mendekati Ella.

"Ya syukurlah, dendamku sudah selesai dan kini aku ingin melanjutkan kehidupanku" sahut Ella dengan berani.

"Hahahahhahaa, tidak semudah itu aku melepaskan aset film ku" ucap Mr. Y yang memiliki nama asli Yanlep.

"Kamu mau apa biar aku bisa bebas dari rumah produksi mu ini, Mr Y?" tanya Ella dengan serius.

"Hahaa wajahmu serius amat. Rilex D, aku akan memberikan pilihan syarat untuk bisa lepas dari gengamanku" jawab Mr. Y dengan senyuman smirk.

"Apa pilihannya?" sahut Ella.

"yang pertama, kamu bisa memberikan acting terakhirmu dengan durasi putar 1 jam atau pilihan kedua memberikan aku uang sebesar $5000 maksimal besok malam?" penawaran Mr Y.

"Breng*** banget orang ini. Mana ada aku punya uang sebanyak itu setelah diusir dari rumah papi" batin Ella.

"Gimana? Kamu milih yang mana?" tanya Mr Y dengan harapan Ella akan memilih pilihan pertama karena ia yakin Ella tidak memiliki uang $5000 sampai besok malam.

"Aku pilih nomor 2. Besok malam akan aku antarkan uang sebesar $5000 ke apartemen mu ini" jawab Ella yakin.

"Hahahhaa, uang dari mana kamu D. Aku tau kamu udah diusir papimu dan uang yang kamu miliki sudah kamu gunakan untuk membeli mobil vw itu yakan?" tebak Mr Y.

"Entah darimana uang itu akan aku dapatkan yang penting kamu juga menepati janji ketika uang sebesar itu sudah kamu terima" sahut Ella.

"Oke, Mr Y tidak ingkar janji kecuali diingkari duluan" ucap Yanlep alias Mr Y.

"Baik, kita bisa bergandengan tangan sebagai tanda kesepakatan" lanjut Mr Y sambil mengulurkan tangannya didepan Ella.

"Deal!" seru Ella.

Ella pun keluar apartement Mr Y dengan puas karena sudah berhasil menjalankan misi untuk keluar dari dunia perfilman blue ini. Namun, ia tidak menyadari akal licik Mr Y untuk dirinya yang akan membuat kesulitan.

Dengan perasaan senang , Ella memilih untuk kembali ke sekolah Brooklyn, menjemput Jerome.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!