Terjerat Godaan Tetangga

Terjerat Godaan Tetangga

Rapat Panitia Wisuda

Pasti ada kelompok anak anak cupu atau culun disekolah yg menjadikan mereka sering dipandang sebelah mata oleh teman yang lain dan dijadikan candaan tapi tidak sampek terjadi bullying secara brutal di cerita ini.

Mari kita sorot geng 3 serangkai remaja lelaki baik baik, tidak suka bolos kelas, mengikuti aturan sekolah dengan baik hingga salah satu dari mereka pun menjadi Ketua Angkatan Siswa kelas 12 yang akan lulus dari bangku SMA.

Dia adalah Jerome Mattew. Pria muda , tampan dengan mata birunya, rambut klimis namun tebal, badan tak terlalu terbentuk karena ia tidak suka gym atau olahraga berat. Tingginya 175cm cukup tinggi bagi remaja lelaki seusianya. Terkenal pintar namun pendiam membuat ia sering dimanfaatkan teman lainnya selain kedua sahabatnya. Kepintaran dan perlakuan baik selama menjadi siswa membuat Jerome menjadi kesayangan para guru.

2 remaja lelaki yang menjadi sahabat Jerome yaitu Ryno Manwel dan Zoy Julian. Mereka berdua sama sama pendiam jika berada di suatu keramaian apalahi Zoy yang memang seorang kutu buku, berkaca mata dan sangat penurut.

Sedangkan Ryno, meskipun dia terlihat cupu tapi ternyata pengetahuan tentang perfilman atau video cukup mempesona. Tapi sayangnya, pengetahuan itu ia khususkan untuk mempelajari film blue atau dewasa yg menjadi kesukaannya.

Mereka bertiga saling melengkapi dan membantu jika ada masalah atau ada teman lainnya menganggu dengan perkataan candaan yg kadang juga menjadi hinaan kecil. Namun mereka sudah biasa dipandang sebelah mata.

Sebenarnya keberadaan 3 siswa penurut ini di angkatannya menjadi penyeimbang karena selain kelompok mereka yang terkenal pendiam, cupu, culun, kutu buku, tidak gaul, ada kelompok 3 lelaki sekawan yang berbanding terbalik dengan mereka.

Kelompok gaul yang dijadikan primadona di sekolah bagi teman seangkatannya hingga adik kelasnya namun menjadi musuh para guru dan kepala sekolah karena suka bolos dan memberikan pengaruh buruk untuk sekolah. Mereka adalah geng RML singkatan dari Roy, Max, dan Lan.

Mereka memang tampan dengan rambut khas sedikit pirang kecoklatan mereka yang membuat mereka makin mempesona bagi wanita wanita di sekolah SMA Brooklyn. 3 sekawan tapi sebagai bad boy lebih terkenal daripada 3 sekawan good boy.

.

Hari ini dimana, ada perkumpulan seangkatan kelas 12 atau 3 SMA yang diadakan oleh kepala sekolah untuk memberikan informasi terkait acara kelulusan sebulan lagi. Kepsek Geogar memanggil Jerome sebagai perwakilan atau ketua angkatan untuk menyampaikan pengumuman penting agenda besar kelulusan yaitu acara wisuda sekaligus prom night.

"Untuk menjelaskan acara wisuda kalian bulan depan, Jerome akan menjelaskan bagaimana prosedurenya dan panitia wisuda yang sudah terpilih untuk bergabung. Silahkan Jerome naik di atas podium" jelas Kepsek Geogar.

Jerome dengan sedikit malu malu berjalan menghampiri Kepsek Geoger dan naik podium sesuai intruksi.

Dengan menahan dirinya dari rasa malu, ia berusaha menyampaikan pengumuman wisuda dan prom night dengan baik.

"Selamat siang, para guru dan teman teman sekalian" sapa Jerome tapi semua temannya tak menyahuti dan suasana menjasi hening.

"Ehm ehm. Baik, saya akan menjelaskan terkait prosedure acara besar kita sekaligus pemilihan panitia yang sudah ditentukan acak oleh para guru" lanjut Jerome dengan nada yang tidak percaya diri karena tidak mendapatkan antusias teman teman yang lain kecuali kedua sahabatnya yang memberikan senyum semangat.

"Saya akan menyebutkan 10 nama termasuk saya sendiri, sehingga mohon diperhatikan karena setelah diumumkan maka akan terbentuk panitia solid yang harus bisa bekerjasama dengan baik demi mewujudkan acara hebat kita" lanjut Jerome lagi.

"Huuuuuuuuh! Kamu ajaa yang jadi panitia!!!" celetuk Roy, siswa bandel yang tidak beretika di sekolah.

Jerome hanya tersenyum kecut mendengar suara itu.

"Yang pertama , Jerome yang tidak lain saya, Alexandra, Ursula, Jane, Andrew, Kloy, Martin, Angela, Luna dan Roy" sebut Jerome untuk nama nama panitia bersamanya sebulan kedepan. Pada awalnya nama nama yang ia sebutkan tidak ada respon dari semua hadirin yang ada di ruangan pertemuan sekolah namun ketika nama terakhir disebut ruangan menjadi rame.

"Roy! Roy! Roy! Roy!" seru banyak siswa menyebut nama Roy menjadi panitia kelulusan.

Sebelum pengumuman ini dinyatakan , Jerome memang sudah tau Roy akan menjadi salah satu panitianya karen sudah diinformasi kan oleh kepsek Geogar. Hal ini dimaksudkan untuk menjadikan Roy lebih bertanggung jawab dan ikut adil dalam menyelenggarakan acara besar untuk dirinya sendiri. Mau tidak mau Jerome juga menerima keputusan itu.

"Saya ingin melanjutkan pengumumannya" ucap Jerome didalam keramaian ruangan.

"Turun aja kamu, Jer. Biar digantiin Roy!" seru salah satu hadirin.

Jerome hanya diam saja tidak menyahuti dan kepsek hanya geleng geleng kepala mendengar seruan siswanya yang tidak tau siapa itu.

"Sabar ya Jerome" bisik kepsek di telinga ketua angkatan kelas 12.

"Baik, Pak" sahut Jerome lirih.

Jerome pun melanjutkan pengumumannya meskipun entah didengar atau tidak.

"Untuk brosur kegiatan, ada sumbangan iuran per siswa $50 dollar. Pamfletnya akan disebarkan besok sekaligus foto kelulusan dan mengisi biodata untuk year book kita. Semua panita diharap berkumpul di ruang osis setelah pertemuan ini selesai. Terima kasih" ujar Jerome dengan tegas.

Terdengar suara tepuk tangan dari kedua temannya dan kepsek dibelakang Jerome. Pertemuan itu ditutup oleh Kepsek Geogar.

"Penguman yang disampaikan oleh Jerome sudah jelas. Kami para guru dan kepsek hanya akan membantu acara kalian jika kalian menyiapkan dengan baik. Jadi jika kalian tidak mensupport teman kalian yang menjadi panitia dan mempersulit pengumpulan data atau kegiatan lainnya, maka pihak sekolah tidak akan mengadakan acara wisuda atau prom night untuk kalian. Terima kasih" penutup Geogar dengan serius dan sungguh sungguh membuat para siswanya merasa takut.

Akhirnya Jerome dan Kepsek Geogar turun panggung ruang pertemuan itu lalu berjalan bersama ke ruangan kepala sekolah SMA Brooklyn untuk melakukan percakapan inti.

"Saya serahkan acara ini kepada kamu ya, Jerome. Saya yakin dengan kemampuanmu bisa mengkoordinasikan teman teman seangkatan untuk menjadi solid" ucap Geogar.

"Saya usahakan , Pak. Mohon bantuannya juga nanti jika saya kurang mampu mengkoordinasikan teman teman karena saya tidak terlalu terkenal di antara mereka" sahut Jerome merendah.

"Pasti bisa. Kamu bukan tidak dikenal, namun anak muda sekarang lebih suka menjadi anak nakal daripada penurut seperti kamu. Apalagi kamu bercita cita menjadi presiden ya, jadi mulai sekarang kamu harus belajar mengendalikan masyarakatmu" ucap Kepsek Geogar memberikan semangat.

"Terima kasih Pak Geogar atas dukungannya" balas Jerome tersipu malu.

"Oh ya, pengumuman beasiswa Ivy League besok ya. Kamu milih kampus apa?" tanya Geogar.

"Saya memilih Yale University, Pak" jawab Jerome yakin.

"Wow, saya yakin hasilnya akan memuaskan. Semangat ya" sahut Geogar antusias.

"Sekali lagi terima kasih , Pak Geogar. Saya pasti tidak lupa atas dukungan bapak" ucap Jerome tulus.

Lalu Jerome pun pamit untuk keluar ruangan kepsek dan menuju ke ruang osis untuk bertemu panitia wisuda lain. Sesampainya, Jerome bisa melihat nama nama yang ia panggil itu kecuali Roy.

"Dasar siswa nakal" batin Jerome ketika menyadari ketidakhadiran 1 panitianya.

"Mari kita mulai rapat dan pembagian tugasnya ya" ucap Jerome memulai rapat hanya dengan 9 panitia inti dan 5 panitia bantuan dari osis sekolah untuk membantu acara"

Jerome memang lugu, polos, dibilang cupu sih gak terlalu namun ketika menjadi ketua dia benar benar terlihat tegas dan tampan, hingga membuat teman temannya takjub melihat Jerome dari sisi lainnya.

30 menit rapat sudah berjalan, terdengar rame rame diluar ruangan Osis. Ternyata Roy bersama teman temannya dan para gadis yang disamping mereka.

Roy dengan tidak malunya masuk ke ruangan tanpa merasa bersalah.

"Wah udah mulai ya. Maaf, tadi aku makan siang dulu sama teman temanku" ucap Roy tanpa merasa bersalah.

"Masuk aja, tanpa wanita yang dilengan mu itu" ujar Jerome.

"Wuiiih, jahat banget jadi ketua. Gak ada hiburannya dong kalau gak sama seorang wanita disisi" sahut Roy.

"Ya sudah, kamu gak perlu masuk. Kita bisa membuat acara wisuda dan prom night tanpa kamu" ucap Jerome.

"Beraninya kamu!" seru Roy sambil menunjuk ke arah Jerome.

"Udah udah, jangan berantem. Mending kamu fikirin dulu Roy beneran mau jadi panitia atau jadi beban. Tapi mungkin sesuai omongan Pak Geogar, kalau kamu kami laporin gak menjadi panitia , bisa bisa kamu gak boleh ikut acara ini" sela Martin, salah satu panitia dan siswa terbaik SMA Brooklyn.

"Hmm, kamu juga berani banget sama aku ya Martin" kesal Roy.

"Sana seneng seneng aja sama cewek cewekmu dan para sahabatmu itu" sahut Andrew, yang juga panitia wisuda serta siswa berprestasi.

"Hmmm, kalian yaaa!!! Lihat aja pembalasanku" ancam Roy merasa terhina.

Roy langsung melepaskan tangan cewek yg berada dilengannya dan berjalan cepat meninggalkan ruangan serta sekelompoknya.

"Hey tunggu, Roy!" panggil Max sambil berjalan cepat mengikuti sahabat badboynya itu dan diikuti oleh Lan serta yg lainnya.

"Hahaa, memang Roy hanya penghalang acara kita aja kayaknya" ucap Alexandra, panita serta juara pertama olimpiade Matematika setingkat SMA di wilayah Brooklyn.

"Biarin aja dia, ayok kita bahas lagi susunan acaranya" sahut Jerome melanjutkan agendanya.

Karena anak kelas 12 sudah bebas dari beberapa mata pelajaran tinggal bimbingan khusus untuk semua siswa mempersiapkan ujian masuk universitas setiap hari pukul 10 pagi sebelum acara wisuda diadakan, Jerome dan panitia yang lain berdiskusi hingga sore hari jam 5 sore.

Setelah rapat pertama selesai dengan hasil rapat yang memuaskan yaitu pembagian jobdisk yang jelas dan tidak memberatkan satu sama lain. Kemudian pencetakan pamflet untuk besok dan isian biodata year book sudah disiapkan.

Jerome akhirnya memutuskan pulang ke rumah karena mempersiapkan dirinya untuk melihat hasil beasiswa jam 12 malam nanti.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!