roselyn berlari memasuki istana berteriak mencari tangan kanan duke.
"PAK BAS!!"
Teriaknya masih berlari bahkan melepaskan sepatu hak tingginya dan membuangnya sembarangan.
anne bukan main panik dan kalang kabut memungut sepatu yang dibuang roselyn.
"NONA! JANGAN LARI-LARI ! NANTI JATUH!"
Teriak anne kewalahan mengejar roselyn yang sudah jauh masih berteriak memanggil bastian.
Gerald yang sedang berkeliling dengan pelayan memberhentikan langkahnya melihat sikap roselyn yang tak seperti bangsawan.
dia sedikit mempermasalahkan matanya takut salah melihat roselyn yang selama ini memasang ekspresi wajah masam dan muram bahkan tak pernah senyum itu tengah tertawa sambil berteriak berlarian di istana.
"PAK BASS!!!!"
Teriak roselyn semakin nyaring, ia berlari melewati gerald tak melirik gerald sedikitpun. anne yang ada dibelakang roselyn ikut berteriak.
"NONA! JANGAN LARI-LARI!! NANTI JATUH!!"
anne berlari melewati gerald sambil berteriak kencang dengan suara yang cempreng berhasil membuat telinga gerald sakit.
Gerald yang berumur 15 tahun itu memiliki tinggi tubuh yang sedikit tinggi dari roselyn. Dulunya ia hanya sepundak roselyn, namun saat ini dia mulai beranjak dewasa dan tingginya sudah melebihi roselyn.
hatinya merasa sedikit kecewa saat roselyn hanya melewatinya. Biasanya putri duke sombong dan kejam itu akan mengganggunya atau tidak berbicara dengannya walaupun mengejek.
"dia tak melirikku"
Gumam gerald meremas kuat celananya.
Melihat roselyn yang sudah menjauh gerald pun pergi keluar istana dan berjalan-jalan ke taman.
***
Roselyn yang sedari tadi berteriak kini menemukan pak bastian sang tangan kanan ayahnya sedang berbicara dengan duchess.
"PAK BAS!!!"
Teriakan roselyn dari jauh membuat duchess dan bastian menganga.
dimana tuan putri anggun yang muram itu. Kenapa roselyn menjadi barbar seperti hewan.
Itulah yang dipikirkan pak bastian saat ini.
"kenapa berlari seperti itu nak?!"
Tanya nadin memegang pundak anaknya yang ngos-ngos an. terlihat juga anne yang kelelahan mengejar roselyn terduduk dilantai sambil memegang kedua sepatu hak nonanya.
"kamu tidak pakai sepatu?!"
Nadin mengecek kaki roselyn yang tidak memakai alas kaki. Dengan histeris ia menarik roselyn masuk kedalam ruangan dan menyuruh pelayan membersihkan kaki anaknya itu.
Saat tengah dibersihkan, roselyn pun akhirnya berbicara pada pak bastian yang ada di depannya.
"Pak bas, apa yang membuat gracia kesini?"
Tanya roselyn merasa nyaman saat para pelayan memijit kakinya.
bastian menatap roselyn bingung. Anak manja yang licik dan tak punya hati ini kenapa tiba-tiba menanyakan hal itu.
nadin diam duduk di kursi kantornya ingin mendengarkan dan berpikir apa yang ada dipikiran anaknya ini.
"apapun itu jika gracia meminta bantuan dengan mengatas namakan pertunangan jangan pernah diterima. Katakan itu pada duke"
Ucap roselyn menyender pada kursi menutup matanya merasa sangat nyaman saat ini.
Duchess yang mendengar pernyataan anaknya menatap roselyn aneh.
"maksudmu apa sayang? Pertunangan apa?"
Roselyn menatap sang duchess lalu menepok jidatnya pelan.
"ah iya! Kan ada ibu!"
"cepat hentikan ayah bu, bisa-bisa dia akan menyetujui pertunangan ini karena hatinya terlalu baik"
Setelah mengatakan itu tanpa bertanya lagi nadin keluar dari kantornya dengan wajah yang marah. Ia berjalan cepat menuju kantor suaminya yang saat ini tengah mengadakan pertemuan dengan keluarga viscount gracia.
Setelah melihat duchess yang keluar dari kantor, roselyn menyuruh seluruh pelayan keluar dari ruangan.
ia menatap bastian yang semakin menua masih berdiri di sebelahnya.
"pak bas, lebih baik anda selidiki seluruh dokumen perjanjian duke bersama viscount. Walaupun ayah itu Sahabat viscount gracia sepertinya ada sesuatu yang aneh. karena viscount akan mengkhianati ayah.."
Roselyn berdiri dari kursinya wajahnya seakan menunjukkan kebenaran namun yang terlihat dimata bastian hanyalah wajahnya yang sombong.
"dia sudah mencuri banyak uang ayah loh, lebih baik anda mencarinya dengan baik"
Setelah mengucapkan itu roselyn menepuk bahu bastian pelan menandakan apa yang dikatakannya memang benar-benar harus dilakukan.
Tak lama dari itu dia keluar dari kantor duchess dan kembali ke kamarnya diikuti anne yang masih kelelahan.
***
Sebenarnya kenapa roselyn mengatakan itu semua pada duchess dan bastian?
Saat di pertengahan novel sempat diceritakan viscount gracia dan anaknya itu lah yang bersekongkol dengan putra mahkota untuk menghancurkan dukedom rigerd.
Sebelum roselyn bertemu putra mahkota dirinya memang sudah bertunangan dengan gerald sebagai perjalinan bantuan antar keluarga dengan viscount. Yang dimana bukannya perjalinan saling membantu, viscount itu dengan tatau dirinya menyerap dan menggelapkan dana berkali-kali karena sudah bebas keluar masuk istana duke.
disaat roselyn memutuskan pertunangannya, viscount banyak kali melaporkan bahwa duke rigerd melakukan penggelapan dana dan juga memberi dokumen palsu jual beli budak yang dipimpin duke rigerd.
Dokumen-dokumen perjanjian yang ada dikediaman duke rigerd itu ternyata palsu. Dokumen aslinya berada di tangan viscount gracia, ia mengubah isi bahkan nominal pendapatan selama ini hingga dirinya bisa mengambil beberapa persen dari aslinya.
dokumen palsu yang ada di tangan duke rigerd itu di tarik oleh pengadilan dan menjadi bukti penggelapan dana duke rigerd.
Sebenarnya bisa saja saat itu duke rigerd lepas dari tuduhan, namun karena viscount yang menyimpan dokumen asli dan melaporkan duke terlebih dahulu bahkan putra mahkota yang memonopoli pengadilan membuat duke tak bisa berbuat apapun.
Bahkan sang raja tak bisa diminta bantuan dan tiba-tiba menulikan telinganya saat duke meminta bantuan. Karena sang raja pun menginginkan wilayah strategis milik dukedom rigerd.
Sedangkan saat ini viscount pasti meminta bantuan dana pada duke dengan membawa-bawa pertunangan.
Ia menjual anaknya sendiri ke seorang putri kejam demi mendapat uang.
Entah seberapa banyak ia memalsukan dokumen, ia benar-benar pandai berakting miskin dan kesusahan. padahal tanpa akting mukanya sudah miskin. Miskin attitude.
"cih, makan itu dasar viscount jelek. Aku tak akan menjadi tunangan anakmu tau"
Batin roselyn dengan wajah kesalnya.
"begitulah cara orang di dunia ku bekerja. Gunakan orang dalam~~ money talk baby~~"
roselyn berjalan senang dan masuk kedalam kamarnya. seperti biasa, wajah roselyn yang tersenyum malah mengerikan dan mungkin mereka mulai terbiasa.
Anne yang kelelahan itu pun istirahat kembali ke ruangannya karena disuruh roselyn.
***
Gerald duduk di taman menatap kamar roselyn dari jauh.
"biasanya dia akan menggangguku atau apa. Kenapa dia diam saja seperti tak peduli padaku"
matanya menatap lama kamar roselyn.
Roselyn yang baru masuk kekamarnya itu langsung duduk di kursi balkon menatap langit.
tak sengaja matanya melihat kearah gerald yang menatapnya.
"apa ini? Dia terang-terangan melihat kesini. Anak itu akan tumbuh dengan otak yang rusak"
Tatapan mata roselyn menjadi dingin, ia sengaja menatap balik gerald.
"didalam novel kau itu memiliki kelainan yang tidak diketahui publik bahkan orang tuamu. Tapi aku tau... Kau itu gila~~"
Gumam roselyn terkekeh pelan memainkan rambutnya menatap gerald.
Sedangkan gerald yang ditatap itu merasakan jantungnya berdetak kencang apalagi saat melihat tatapan mata roselyn yang menatapnya dingin tadi.
"tuh kan dia gila beneran"
roselyn tak tertarik lagi dan langsung duduk di kursi balkonnya memanggil pelayan membawa beberapa camilan.
Ia pun bersantai sambil memakan camilannya tak memperhatikan gerald yang ada ditaman.
***
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments