Beberapa hari berlalu setelah kepulangan duke dan duchess.
Roselyn yang awalnya dikenal sebagai nona boros yang gila belanja itu akhir-akhir ini membuat pelayan bingung.
pasal nya dia setiap hari hanya berada dirumah dan berbaring di kasurnya. Roselyn hanya keluar dari kamar saat akan ingin makan dan bosan. Setelahnya ia akan kembali kekamar dan tidur lalu terkadang terlihat mencorat coret kertasnya.
Saat ini roselyn tengah duduk balkon kamarnya yang menghadap kebun bunga ibunya. Sesekali melirik beberapa pelayan dan pekerja yang sedang membersihkan kebun belakang.
roselyn menggaruk garukkan lengannya merasa gatal dan tak nyaman dengan pakaiannya. gaun yang ada di lemarinya penuh dengan gaun mewah yang terdapat permata dan selalu mewah.
Roselyn merasa risih dan rasanya ingin merobekkan gaun ini sekarang juga. Namun dirinya tak punya pakaian lain melihat bagaimana di zaman ini seluruh orang maupun bangsawan lain bahkan menggunakan crinoline (dalaman/kerangka gaun) yang lebih tebal dari miliknya.
Roselyn akhirnya melepaskan beberapa tali korset nya lalu bernafas lega menatap langit.
"aku butuh gaun baru. Anne,panggil pelayan lain dan bawakan meja kesini"
Ucap roselyn karena dia butuh mendesain gaun barunya di tempat yang nyaman. Balkon kamarnya yang menghadap kearah kebun bunga dan penuh dengan pepohonan benar-benar pemandangan indah.
Berbeda dengan masa depan tempatnya tinggal yang hanya ada gedung tinggi bahkan sangat jarang menemukan pemandangan hijau seperti ini ditengah kota.
Anne yang mendengar perintah roselyn pun mengangguk dan langsung memanggil beberapa pelayan yang lain dan membawakan meja beserta kursi yang nyaman dan panjang lalu meletakkanya di balkon mengarah ke pemandangan kebun.
kursinya memang terlihat sangat nyaman bahkan bisa dibuat untuk berbaring dengan busa tebal yang menutupi kayu.
"tapi anne, aku bukan minta meja untuk meletakkan teh. Berikan aku meja yang lebih tinggi untuk menulis"
Ucap roselyn tersenyum menegur anne. Namun senyumannya yang terlihat di pikiran anne adalah senyum kejahatan membuatnya takut dan langsung berlari bersama pelayan yang lain mengangkat kembali meja tadi.
"semengerikan itu kah? Sial, aku tersinggung tau"
Gumam roselyn memegang pipinya dengan wajah yang malu karena baru kali ini melihat seseorang takut dengan wajah senyumnya.
Dia pun berjalan kearah kaca dan mencoba tersenyum. Setelah melihat bagaimana komuknya dia langsung berbalik duduk dengan wajah trauma.
"sial, senyumannya seperti iblis"
roselyn terduduk terlihat trauma dengan senyumnya sendiri.
***
Meja dan kursi yang diminta roselyn akhirnya sudah ada di balkon. Ia duduk dan bersiap memegang pena tinta nya.
beberapa kali menggambar desain baju yang tidak terlihat kampungan namun masih mewah dan menampakkan sisi bangsawan.
Kertas-kertas gagal dilemparkannya sembarangan merasa tidak mood karena belum mendapatkan ide.
Sesaat matanya menangkap duchess yang tengah berlatih pedang bersama duke.
tiba-tiba roselyn membayangkan pakaian anggun namun ringan yang dipakai duchess.
Dengan cepat ia menggambar desain tersebut sambil terus memperhatikan duchess.
"kalau saja jadi model pasti keren banget"
Gumamnya kagum melihat duchess yang masih latihan.
tak sadar desainnya yang sedari tadi buntu selesai dengan baik karena membayangkan bagaimana pakaiannya akan dipakaikan oleh duchess. Dengan semangat roselyn berdiri dari duduknya dan berteriak.
"DUCHE-- AH TIDAK. IBU!!!!"
Panggil roselyn berteriak membuat seluruh pelayan dan pekerja menatapnya kaget.
Duchess yang dipanggil itu langsung menoleh dengan senang karena baru ini roselyn memanggilnya dengan senyum lebar seperti itu.
"TERIMA KASIH!!!"
teriaknya lagi melambai lalu memberi jempol pada duchess. fortiunadin atau forti sang duchess ikut melambai lalu mengangguk berteriak.
"IYA SAMA-SAMA SAYANG!"
Damian yang melihat roselyn melambai dengan senang seperti itu pada istrinya merasa cemburu.
"apa-apaan itu sayang? linlin bahkan tak pernah begitu padaku"
dengan lemas damian meletakkan dagunya di kepala sang istri.
"entahlah, tapi aku senang. Sepertinya dia mulai berubah"
Ucap sang istri mengelus rambut damian lalu mengejeknya berkali-kali karena bangga dengan roselyn yang memanggilnya seperti dulu.
***
Setelah menyelesaikan beberapa sketsa desainnya. Roselyn kini pergi keluar dari istana duke bersama anne menuju pusat perbelanjaan yang biasanya dia datangi untuk menghamburkan uang keluarganya.
Matanya menatap kagum di pusat kota. Benar-benar sesuai menjadi tempat wisata dan terkenal. Suasananya yang indah dengan angin sejuk sekeliling kota terlihat banyaknya bunga yang ditanam disetiap pinggiran jalan.
Lampu-lampu dan bahkan desain jalanan dengan batu yang di cat warna pastel bata itu benar-benar terlihat seperti kota di buku dongeng.
Akhirnya roselyn pun sampai di pusat perbelanjaan gaun yang roselyn 'dulu' sering lewati.
beberapa kali ia masuk ke toko pakaian bangsawan yang terkenal. cara menjahit dan barang dipakai sangat bagus namun entah mengapa roselyn tak suka dan kembali menyusuri toko gaun yang lain.
Hingga dia melewati kawasan rakyat biasa. Terdapat salah satu toko pakaian untuk rakyat.
"anne, ayo kesana"
Roselyn berjalan masuk ke toko biasa itu. Anne mengangguk dan berjalan pelan entah apa yang akan roselyn lakukan.
dipikiran takutnya roselyn akan menghancurkan toko itu atau membakar toko itu karena roselyn yang ia kenal benar-benar tak menyukai rakyat biasa.
"EH!"
Suara roselyn tiba-tiba memekik saat melihat salah satu selendang yang berwarna putih bersih.
Sontak para pembeli bahkan pemilik toko melirik kearah roselyn. Semuanya kaget dan menunduk memberi salam merasa takut melihat wajah roselyn.
Roselyn tanpa sadar kembali tersenyum menakutkan saat menatap orang-orang disekitarnya.
"hei,siapa yang buat ini?"
"orang gila mana yang bisa membuat ini dengan sangat rapi. Stress ni orang di jaman ini tidak mungkin rakyat biasa bisa beli mesin jahit!!!"
Tanya nya niat tersenyum senang namun yang terlihat dimata orang-orang setempat roselyn seperti ingin membunuh orang.
seorang remaja laki-laki maju melangkah dengan langkah kaki yang gemetar. Matanya terlihat seperti ingin menangis saat menghadap roselyn.
Roselyn yang sadar dengan reaksi anak itu tiba-tiba menghilangkan senyumnya lalu menampar pipinya sendiri.
Hal itu membuat warga setempat berteriak kaget terlebih anne yang berteriak nyaring memegang dadanya.
"ah, kau ya? Kau yang buat ini?"
Anak itu mengangguk pelan berusaha menatap mata roselyn yang sudah menghilangkan senyum jahatnya.
"berapa lama dan apa yang kau gunakan untuk membuat ini?"
terlihat anak itu terdiam sebentar lalu berbicara setelah pundaknya ditepuk pelan oleh pemilik toko yang terlihat seperti ayahnya.
"hampir seminggu, saya membuatnya sendiri dengan tangan saya. Kami tidak punya mesin jahit"
Setelah menjawab anak itu tiba-tiba menunduk dilantai seperti meminta ampun.
Roselyn mengerutkan keningnya kenapa anak ini menunduk seperti itu.
"kau, ikut aku ke istana duke"
dengan nafas yang seperti akan tercekik seluruh warga langsung terduduk bahkan pemilik toko itu menangis mendekati roselyn.
"hei hei! Aku bukan mau bunuh orang"
Teriak roselyn panik membuat seluruh orang yang tadinya panik kini menatap satu sama lain dengan bingung.
"anak ini, bakatnya tidak boleh disimpan disini. Aku akan menjadikannya penjahit gaun pribadiku"
"jadi, tuan bisakah anda memberi izin?"
Tanya roselyn sedikit lembut mencoba terlihat baik.
Roselyn kejam yang biasanya akan menjadi setan jika bertemu rakyat biasa kini meminta izin.
Tuan pemilik toko itu mengangguk dan akhirnya mengizinkan anaknya dibawa ke istana. Tidak mungkin ia menolak keluarga duke yang sampai meminta izin.
Roselyn melempar sekantong koin emas ke meja kasir. Setelahnya ia keluar dari toko membawa selendang yang dari tadi ia pegang.
"besok pagi datanglah ke istana"
Setelah mengucapkan itu roselyn keluar dari toko diikuti anne yang mengejar roselyn.
"dapat jackpot huhu!!!"
Batinnya menggila memeluk erat selendang itu memikirkan untuk cepat-cepat melepaskan gaun berat dan sesak ini.
"nona..anda terlihat berbeda"
anne mengikuti roselyn dengan senyum yang terlihat di bibirnya.
Merasa senang karena nona yang selama ini kasar dan hanya memperdulikan diri sendiri terlihat agak berubah selama beberapa hari ini. Walaupun itu secara tiba-tiba tapi hal ini berhasil membuat anne senang.
***
Bersambung.
(selendang yang dilihat roselyn)
ig:penimelinda_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments